10 Momen Kejujuran Shawn Mendes dalam Film 'In Wonder'
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepopuleran Shawn Mendes yang semakin mendunia membuat banyak orang tertarik untuk mencari tahu dirinya lebih dalam.
Dalam film dokumenter Netflix terbarunya "Shawn Mendes: In Wonder", Shawn Mendes memberi kesempatan para penggemar untuk melihat hal yang dia rasakan dan siapa dia sebenarnya.
"In Wonder" menceritakan tur dunia Shawn selama sembilan bulan dan pembuatan album "Wonder", mengulik perjalanan menuju jati diri, tuntutan fisik dan emosional, serta caranya menyalurkan semua itu dalam kreativitas.
Nah, berikut 10 momen jujur Shawn Mendes dalam film tersebut.
1. “SEMUA TENTANG KAMU"
Foto: Getty Images
Sibuk dengan semua aksi panggungnya yang menarik banyak penggemar, kisah cinta Shawn dengan Camila Cabello juga tak kalah menarik.
"Dia mendukungku, dan menurutku itulah gunanya pasanganmu. Kami berada di New York dan laguku muncul di radio, dan aku bilang, 'Ya, ini tentang kamu. Segalanya tentang kamu. Lagu-lagu itu selalu tentang kamu,” ucapnya.
2. TEMAN MASA KECILNYA MEMBANTUNYA TETAP HIDUP
Salah satu teman dekat Shawn, Brian Craigen bergabung selama tur dan itu sangat disyukurinya.
"Aku sangat beruntung punya teman seperti Brian. Dia bekerja keras untuk membuatku tetap di dunia nyata. Tanpa dia, aku tidak tahu. Aku mungkin akan sangat gila," ujarnya.
"Aku mungkin lebih dekat dengan teman-temanku sekarang daripada sebelumnya. Mereka semua mendukungku sejak pertama kali "Life of the Party" keluar," ujarnya.
3. SAAT KE KAMPUNG HALAMAN DI PICKERING, ONTARIO
Foto: Getty Images
Shawn mengunjungi kampung halamannya di pinggiran kota Toronto, Kanada. Dia menikmati makanan rumahan milik sang ibu dan menjemput adik perempuannya Aaliyah. Mereka berdua pergi ke lapangan sepak bola dan berkumpul dengan teman-temannya.
"Ketika dia pertama kali mulai bernyanyi, dia bukan yang terhebat. Itu cuma kebisingan di rumah. Sangat menyebalkan, Saya bertanya apakah dia ingin menjadi terkenal suatu hari nanti, dan dia menutup mulut," kata Aaliyah.
Ketika Shawn datang untuk memeluk adiknya, dia berkata bahwa dia tidak ingat percakapan itu.
4. SAAT MENULIS JURNAL
Ternyata Shawn sangat percaya pada hukum tarik-menarik dan memperlihatkan jurnal manifestasi tempat dia mengeluarkan semua perasaannya.
Dia menunjukkan kepada Camila penegasan yang dia tulis sebelum pertunjukan besarnya di Rogers Centre di Toronto, bahwa dia akan berhasil menjual tiket konser. Beberapa hari sebelum pertunjukan, tiketnya terjual habis.
"Itulah mengapa ini berfungsi, karena saya menulisnya di jurnal manifestasi saya," jelasnya.
5. SAAT PERTUNJUKAN ROGERS CENTER
Foto: Getty Images
Melakukan penampilan di stadion kampung halamannya yang memiliki kapasitas 53.506 orang menjadi salah satu pertunjukan besarnya.
Saat dijalan, Mendes bertemu tukang kopi yang berkata akan datang ke pertunjukannya, begitu pula dengan penjaga kondominiumnya. Menurutnya, pertunjukan ini adalah seperti sebuah urusan keluarga. ( )
6. CURHAT TENTANG DUA DUNIA YANG DIJALANINYA
"Jika saya memberi tahu dunia bahwa saya hanyalah manusia normal, apakah mereka akan berhenti datang ke pertunjukan?"
Siapa sangka menjadi seorang superstar yang tampil di penjuru dunia dan punya penggemar begitu banyak malah membuatnya rindu pada kehangatan rumah?
Saat sedang dalam 104 tur Mendes mengungkapkan bahwa dia sangat bersyukur dan sangat menyukai pertunjukan ini.
Tetapi dia juga sangat ingin bersenang-senang dalam hidup seperti dekat dengan orang tuanya, menonton film, berkeliling pinggiran kota, berbaring di lapangan sepak bola, merokok, dan menatap bintang bersama teman-temannya. Dia sangat merindukan hal tersebut.
"Saya benar-benar sering memikirkannya. Jika saya memberi tahu dunia bahwa saya hanyalah manusia normal, apakah mereka akan berhenti datang ke pertunjukan dan mendengarkan musik dan apakah semua kegilaan akan berhenti?"
7. SAAT BATALKAN PERTUNJUKAN DI SAO PAULO, BRASIL
Foto: Getty Images
Setelah berusaha keras mengatasi masalah suaranya, Shawn terpaksa membatalkan konser. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih parah pada suaranya.
Menerima kenyataan itu, dia menangis keras sambil menelpon ibunya. Namun sang ibu berusaha meyakinkan Shawn bahwa semua akan baik-baik saja.
“Tidak apa-apa, kamu baik-baik saja. Ini bukan akhir dari dunia, sayang. Tarik napas. Kamu tidak bisa menahannya."
8. SAAT BERNYANYI DI LUAR HOTEL
Meski pertunjukanya dibatalkan, para penggemar tetap menunjukkan cinta mereka kepada sang idola dengan cara yang menakjubkan.
Ketika sampai di hotel dan telah memasuki kamarnya, dia mendengar penggemar berteriak “Eu te amo” di luar hotelnya.
"Saya membuka jendela saya, dan ada 2.000 orang di jalan-jalan menyanyi dan itu indah. Saat itu saya bilang , 'Saya bisa'. Saya tidak percaya betapa baiknya orang-orang itu," ungkapnya..
9. ALASAN MEMBUAT "WONDER"
Foto: Getty Images
Ingin memperlihatkan dan menghadapi beratnya tur dan ingin membalikkan keadaan menjadi positif kembali, itulah alasannya membuat album "Wonder".
"Aku menulis tentang kecemasan lebih sebagai teman yang harus dijalani, bukan musuh yang harus ditolak,” katanya. ( )
10. "SAYA HANYA PRIA BIASA YANG SANGAT SUKA MUSIK"
Setelah melewati perjalanan tur yang cukup panjang, Shawn menyadari bahwa tur adalah sesuatu yang sangat ingin dia lakukan.
"Saya berharap, pada akhir tur ini aku punya beberapa hal yang mendalam untuk dikatakan tentang semua ini, tetapi kebenarannya adalah aku naik ke panggung dan melihat sekeliling dan berpikir bahwa aku hanyalah seorang pria yang sangat menyukai musik. Saatnya melepaskan," ujarnya.
Vica Nurul Aini
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @vicaaan
Dalam film dokumenter Netflix terbarunya "Shawn Mendes: In Wonder", Shawn Mendes memberi kesempatan para penggemar untuk melihat hal yang dia rasakan dan siapa dia sebenarnya.
"In Wonder" menceritakan tur dunia Shawn selama sembilan bulan dan pembuatan album "Wonder", mengulik perjalanan menuju jati diri, tuntutan fisik dan emosional, serta caranya menyalurkan semua itu dalam kreativitas.
Nah, berikut 10 momen jujur Shawn Mendes dalam film tersebut.
1. “SEMUA TENTANG KAMU"
Foto: Getty Images
Sibuk dengan semua aksi panggungnya yang menarik banyak penggemar, kisah cinta Shawn dengan Camila Cabello juga tak kalah menarik.
"Dia mendukungku, dan menurutku itulah gunanya pasanganmu. Kami berada di New York dan laguku muncul di radio, dan aku bilang, 'Ya, ini tentang kamu. Segalanya tentang kamu. Lagu-lagu itu selalu tentang kamu,” ucapnya.
2. TEMAN MASA KECILNYA MEMBANTUNYA TETAP HIDUP
Salah satu teman dekat Shawn, Brian Craigen bergabung selama tur dan itu sangat disyukurinya.
"Aku sangat beruntung punya teman seperti Brian. Dia bekerja keras untuk membuatku tetap di dunia nyata. Tanpa dia, aku tidak tahu. Aku mungkin akan sangat gila," ujarnya.
"Aku mungkin lebih dekat dengan teman-temanku sekarang daripada sebelumnya. Mereka semua mendukungku sejak pertama kali "Life of the Party" keluar," ujarnya.
3. SAAT KE KAMPUNG HALAMAN DI PICKERING, ONTARIO
Foto: Getty Images
Shawn mengunjungi kampung halamannya di pinggiran kota Toronto, Kanada. Dia menikmati makanan rumahan milik sang ibu dan menjemput adik perempuannya Aaliyah. Mereka berdua pergi ke lapangan sepak bola dan berkumpul dengan teman-temannya.
"Ketika dia pertama kali mulai bernyanyi, dia bukan yang terhebat. Itu cuma kebisingan di rumah. Sangat menyebalkan, Saya bertanya apakah dia ingin menjadi terkenal suatu hari nanti, dan dia menutup mulut," kata Aaliyah.
Ketika Shawn datang untuk memeluk adiknya, dia berkata bahwa dia tidak ingat percakapan itu.
4. SAAT MENULIS JURNAL
Ternyata Shawn sangat percaya pada hukum tarik-menarik dan memperlihatkan jurnal manifestasi tempat dia mengeluarkan semua perasaannya.
Dia menunjukkan kepada Camila penegasan yang dia tulis sebelum pertunjukan besarnya di Rogers Centre di Toronto, bahwa dia akan berhasil menjual tiket konser. Beberapa hari sebelum pertunjukan, tiketnya terjual habis.
"Itulah mengapa ini berfungsi, karena saya menulisnya di jurnal manifestasi saya," jelasnya.
5. SAAT PERTUNJUKAN ROGERS CENTER
Foto: Getty Images
Melakukan penampilan di stadion kampung halamannya yang memiliki kapasitas 53.506 orang menjadi salah satu pertunjukan besarnya.
Saat dijalan, Mendes bertemu tukang kopi yang berkata akan datang ke pertunjukannya, begitu pula dengan penjaga kondominiumnya. Menurutnya, pertunjukan ini adalah seperti sebuah urusan keluarga. ( )
6. CURHAT TENTANG DUA DUNIA YANG DIJALANINYA
"Jika saya memberi tahu dunia bahwa saya hanyalah manusia normal, apakah mereka akan berhenti datang ke pertunjukan?"
Siapa sangka menjadi seorang superstar yang tampil di penjuru dunia dan punya penggemar begitu banyak malah membuatnya rindu pada kehangatan rumah?
Saat sedang dalam 104 tur Mendes mengungkapkan bahwa dia sangat bersyukur dan sangat menyukai pertunjukan ini.
Tetapi dia juga sangat ingin bersenang-senang dalam hidup seperti dekat dengan orang tuanya, menonton film, berkeliling pinggiran kota, berbaring di lapangan sepak bola, merokok, dan menatap bintang bersama teman-temannya. Dia sangat merindukan hal tersebut.
"Saya benar-benar sering memikirkannya. Jika saya memberi tahu dunia bahwa saya hanyalah manusia normal, apakah mereka akan berhenti datang ke pertunjukan dan mendengarkan musik dan apakah semua kegilaan akan berhenti?"
7. SAAT BATALKAN PERTUNJUKAN DI SAO PAULO, BRASIL
Foto: Getty Images
Setelah berusaha keras mengatasi masalah suaranya, Shawn terpaksa membatalkan konser. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih parah pada suaranya.
Menerima kenyataan itu, dia menangis keras sambil menelpon ibunya. Namun sang ibu berusaha meyakinkan Shawn bahwa semua akan baik-baik saja.
“Tidak apa-apa, kamu baik-baik saja. Ini bukan akhir dari dunia, sayang. Tarik napas. Kamu tidak bisa menahannya."
8. SAAT BERNYANYI DI LUAR HOTEL
Meski pertunjukanya dibatalkan, para penggemar tetap menunjukkan cinta mereka kepada sang idola dengan cara yang menakjubkan.
Ketika sampai di hotel dan telah memasuki kamarnya, dia mendengar penggemar berteriak “Eu te amo” di luar hotelnya.
"Saya membuka jendela saya, dan ada 2.000 orang di jalan-jalan menyanyi dan itu indah. Saat itu saya bilang , 'Saya bisa'. Saya tidak percaya betapa baiknya orang-orang itu," ungkapnya..
9. ALASAN MEMBUAT "WONDER"
Foto: Getty Images
Ingin memperlihatkan dan menghadapi beratnya tur dan ingin membalikkan keadaan menjadi positif kembali, itulah alasannya membuat album "Wonder".
"Aku menulis tentang kecemasan lebih sebagai teman yang harus dijalani, bukan musuh yang harus ditolak,” katanya. ( )
10. "SAYA HANYA PRIA BIASA YANG SANGAT SUKA MUSIK"
Setelah melewati perjalanan tur yang cukup panjang, Shawn menyadari bahwa tur adalah sesuatu yang sangat ingin dia lakukan.
"Saya berharap, pada akhir tur ini aku punya beberapa hal yang mendalam untuk dikatakan tentang semua ini, tetapi kebenarannya adalah aku naik ke panggung dan melihat sekeliling dan berpikir bahwa aku hanyalah seorang pria yang sangat menyukai musik. Saatnya melepaskan," ujarnya.
Vica Nurul Aini
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @vicaaan
(it)