Jangan Takut! Ini Tips Tenang Hadapi Quarter Life Crisis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Supaya kita selamat kalau bertemu dengan masa Quarter Life Crisis (QLC), yuk, simak saran dari para psikolog.
Masa krisis pada usia 20-an tahun yang diisi dengan berbagai kecemasan memang harus dihadapi dengan beragam strategi.
Tapi jangan takut, Rika Rahmawati selaku psikolog perkembangan di Unit layanan Psikologi UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, dan psikolog konselor Indah Puspitasari dari klinik Motekar Prakarsa Daya, Bandung, akan memberikan tipsnya.
1. SADAR BAHWA KRISIS INI NORMAL
Foto: Freepik
Wajar jika seseorang merasa kalut dan cemas menghadapi suatu kondisi, apalagi saat masa muda. Bukan berarti kamu gagal, fase ini hanya bagian dari kehidupan yang perlu kamu lewati.
2. CURHAT KE ORANG YANG SEDANG ATAU PERNAH BERADA DALAM FASE QLC
Foto: Freepik
Tips ini membantu kita menyadari bahwa persepsi ‘tertinggal’ dari orang lain tidak benar. Membagi kebingungan dan kekhawatiran bersama sangat membantu. Memang, semua gak selalu ada jawaban pasti, tapi mendiskusikan bersama-sama pasti menjadi lebih menenangkan dan menyenangkan.
3. JADIKAN MEDIA UNTUK MENDEWASAKAN DIRI
Foto: Pexels
Jadikan ‘badai’ ini sebagai media untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Meningkatkan kepercayaan diri bahwa kita mampu untuk melewati masa yang berat.
4. AMBIL KONTROL ATAS HIDUP SENDIRI
Foto: Freepik
Jangan biarkan pikiran negatif mengendalikan diri sendiri, tumbuhkan perspektif sehat untuk mengontrol diri. Berhentilah mengasihani diri sendiri, hargai hal baik di sekitar, dan manfaatkan kekuatan bersyukur dalam kehidupan.
5. BERANIKAN DIRI HADAPI MASALAH
Foto: Pixabay
Walaupun kita merasa terjebak dalam sebuah masalah, pasti selalu ada jalan. Beranikan diri untuk lepas, khususnya pada toxic situation (misalnya lingkungan kerja yang tidak nyaman, pilihan karier yang salah, atau hubungan yang buruk). Lakukan analisis situasi, pertimbangkan baik-buruknya, dan diskusikan dengan orang lain. Buka mata untuk berbagai kemungkinan.
6. JANGAN MEMBANDINGKAN HIDUPMU DENGAN ORANG LAIN
Foto: Freepik
Kembangkan perasaan cukup atas hal yang kita miliki dan dapatkan dalam hidup. Kalau sedang galau, kurangi aktivitas di media sosial yang penuh dengan gambaran kehidupan orang lain. Silahkan belajar dari kisah sukses orang lain, tapi jangan membandingkan dengan mereka
7. MENGELOLA EKSPEKTASI DAN LEBIH REALISTIS
Foto: Pixabay
Ekspektasi yang berlebihan akan membuat diri terjatuh lebih dalam. Bukan berarti harus berhenti bermimpi, tetapi perlu fleksibel dalam mempertimbangkan sumber daya yang kita miliki.
GenSINDO
Afifah Rahmah Nurdifa
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Masa krisis pada usia 20-an tahun yang diisi dengan berbagai kecemasan memang harus dihadapi dengan beragam strategi.
Tapi jangan takut, Rika Rahmawati selaku psikolog perkembangan di Unit layanan Psikologi UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, dan psikolog konselor Indah Puspitasari dari klinik Motekar Prakarsa Daya, Bandung, akan memberikan tipsnya.
1. SADAR BAHWA KRISIS INI NORMAL
Foto: Freepik
Wajar jika seseorang merasa kalut dan cemas menghadapi suatu kondisi, apalagi saat masa muda. Bukan berarti kamu gagal, fase ini hanya bagian dari kehidupan yang perlu kamu lewati.
2. CURHAT KE ORANG YANG SEDANG ATAU PERNAH BERADA DALAM FASE QLC
Foto: Freepik
Tips ini membantu kita menyadari bahwa persepsi ‘tertinggal’ dari orang lain tidak benar. Membagi kebingungan dan kekhawatiran bersama sangat membantu. Memang, semua gak selalu ada jawaban pasti, tapi mendiskusikan bersama-sama pasti menjadi lebih menenangkan dan menyenangkan.
3. JADIKAN MEDIA UNTUK MENDEWASAKAN DIRI
Foto: Pexels
Jadikan ‘badai’ ini sebagai media untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Meningkatkan kepercayaan diri bahwa kita mampu untuk melewati masa yang berat.
4. AMBIL KONTROL ATAS HIDUP SENDIRI
Foto: Freepik
Jangan biarkan pikiran negatif mengendalikan diri sendiri, tumbuhkan perspektif sehat untuk mengontrol diri. Berhentilah mengasihani diri sendiri, hargai hal baik di sekitar, dan manfaatkan kekuatan bersyukur dalam kehidupan.
5. BERANIKAN DIRI HADAPI MASALAH
Foto: Pixabay
Walaupun kita merasa terjebak dalam sebuah masalah, pasti selalu ada jalan. Beranikan diri untuk lepas, khususnya pada toxic situation (misalnya lingkungan kerja yang tidak nyaman, pilihan karier yang salah, atau hubungan yang buruk). Lakukan analisis situasi, pertimbangkan baik-buruknya, dan diskusikan dengan orang lain. Buka mata untuk berbagai kemungkinan.
6. JANGAN MEMBANDINGKAN HIDUPMU DENGAN ORANG LAIN
Foto: Freepik
Kembangkan perasaan cukup atas hal yang kita miliki dan dapatkan dalam hidup. Kalau sedang galau, kurangi aktivitas di media sosial yang penuh dengan gambaran kehidupan orang lain. Silahkan belajar dari kisah sukses orang lain, tapi jangan membandingkan dengan mereka
7. MENGELOLA EKSPEKTASI DAN LEBIH REALISTIS
Foto: Pixabay
Ekspektasi yang berlebihan akan membuat diri terjatuh lebih dalam. Bukan berarti harus berhenti bermimpi, tetapi perlu fleksibel dalam mempertimbangkan sumber daya yang kita miliki.
GenSINDO
Afifah Rahmah Nurdifa
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
(it)