Penjelasan Ending Film Kabut Berduri, Daftar Korban dan Pembunuhnya
loading...
A
A
A
Kuncinya sepertinya memang ada di Pak Bujang, yang sayangnya telah tewas. Seperti yang selalu ia katakan pada Sanja, "Nuan (kamu) harus belajar memilih, memilih apa yang Nuan lihat".
Jadi bisa saja apakah Ambong ada atau tidak, semua bergantung pada apa yang kita pilih untuk dilihat dan diyakini.
Namun teori lainnya, ia bisa juga adalah Pak Bujang. Seperti diketahui, ia mengaku pernah membantu tentara untuk menemukan jejak para pemberontak dari PARAKU dengan masuk keluar hutan.
Meski begitu, jika teori ini benar, maka adegan membersihkan sepatu tentara yang penuh darah itu juga jadi menarik, apakah ia hanya membersihkan sepatu, ataukah ia pernah membunuh tentara saat masih kecil.
6. Interpretasi Inti Cerita Kabut Berduri
Foto: Netflix
Kabut Berduri bisa diinterpretasikan sebagai cerita kelam tentang Indonesia. Bahwa mereka yang berduit dan berkuasa (Agam)serta mereka yang memegang hukum (Panca), bisa melakukan apa pun sesuai keinginan dan ambisi mereka.
Bawahan mereka (Asraf) hanya bisa patuh menuruti kemauan tuannya, karena mereka butuh uang. Sementara mereka yang idealis (Thomas) harus tergerus dan ikut arus.
Korban yang paling menderita tentunya adalah rakyat kecil dan minoritas (warga Dayak) yang paling merasakan dampak dari kesewenang-wenangan dan kekerasan yang terjadi.
Di level individu, semuanya juga tak ada yang suci, terutama di kalangan 'atas' seperti sang komandan militer (Nicholas saputra) bahkan juga Sanja yang dilindungi atasan dan rekan-rekannya atas sebuah kejahatan.
Sanja pun tak bisa lepas dari dosa masa lalunya, karena jika ia mengaku, maka ia akan menyeret banyak orang, dan sistem akan ikut hancur bersamanya.
Jadi bisa saja apakah Ambong ada atau tidak, semua bergantung pada apa yang kita pilih untuk dilihat dan diyakini.
Namun teori lainnya, ia bisa juga adalah Pak Bujang. Seperti diketahui, ia mengaku pernah membantu tentara untuk menemukan jejak para pemberontak dari PARAKU dengan masuk keluar hutan.
Meski begitu, jika teori ini benar, maka adegan membersihkan sepatu tentara yang penuh darah itu juga jadi menarik, apakah ia hanya membersihkan sepatu, ataukah ia pernah membunuh tentara saat masih kecil.
6. Interpretasi Inti Cerita Kabut Berduri
Foto: Netflix
Kabut Berduri bisa diinterpretasikan sebagai cerita kelam tentang Indonesia. Bahwa mereka yang berduit dan berkuasa (Agam)serta mereka yang memegang hukum (Panca), bisa melakukan apa pun sesuai keinginan dan ambisi mereka.
Bawahan mereka (Asraf) hanya bisa patuh menuruti kemauan tuannya, karena mereka butuh uang. Sementara mereka yang idealis (Thomas) harus tergerus dan ikut arus.
Korban yang paling menderita tentunya adalah rakyat kecil dan minoritas (warga Dayak) yang paling merasakan dampak dari kesewenang-wenangan dan kekerasan yang terjadi.
Di level individu, semuanya juga tak ada yang suci, terutama di kalangan 'atas' seperti sang komandan militer (Nicholas saputra) bahkan juga Sanja yang dilindungi atasan dan rekan-rekannya atas sebuah kejahatan.
Sanja pun tak bisa lepas dari dosa masa lalunya, karena jika ia mengaku, maka ia akan menyeret banyak orang, dan sistem akan ikut hancur bersamanya.
(ita)