3 Tips Jitu Berkomunikasi agar Perkataanmu Didengarkan Orang Lain

Selasa, 18 Juni 2024 - 10:47 WIB
loading...
3 Tips Jitu Berkomunikasi...
Ada tiga tips jitu agar perkataanmu menarik perhatian orang yang kamu ajak bicara. Foto/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Bicara memang gampang, tapi berkomunikasi yang membuat pesannya sampai dan diterima dengan baik oleh penerima pesan tidaklah mudah.

Setiap orang tentu ingin hal yang dibicarakannya didengar oleh orang lain sehingga terjadi adanya interaksi yang baik. Namun jika semua orang ingin didengar tentu ada berbagai cara yang dapat dilakukan agar pembicaraannya menarik perhatian orang lain.

Dikutip dari Psychology Today, komunikasi terbagi menjadi lima tingkatan yaitu non-verbal communication(berkomunikasi menggunakan simbol), spoken communication (berkomunikasi menggunakan bahasa),expressive communication(menyampaikan keinginan kita), 2-way communication (berbalas pesan dengan orang lain), dan tactical communication(komunikasi ditujukan untuk membentuk tujuan bersama).



Menurut Tim David, mantan pesulap, penulis, dan pembicara tentang hubungan antarmanusia, menjelaskan bahwa ada tiga cara untuk mencapai tingkatan tertinggi dari proses komunikasi tersebut. Berikut ini ulasan lengkapnya.

Tips Jitu Berkomunikasi agar Didengarkan oleh Orang Lain


1. Kamu Harus Tahu Motivasi atau Tujuan Audiensmu

3 Tips Jitu Berkomunikasi agar Perkataanmu Didengarkan Orang Lain

Foto: Wildwildweb

Sebagai mantan pesulap, David menggunakan perumpamaan bahwa sebagai seorang pembicara, kamu harus 'menghilang' ke dalam audiens. Ini bisa diartikan bahwa kamu harus menyatu dengan audiens agar bisa lebih dekat dengan mereka.

Seorang komunikator (orang yang bicara) harus tahu tujuan atau motivasi dari para komunikannya (orang yang menerima pesan). Mengapa mereka ada di sini untuk mendengarkanmu? Apa yang mereka inginkan?

Jika komunikator telah mengetahui hal tersebut, tentu akan memudahkannya untuk membawakan pesan yang sesuai dengan keinginan audiens.

Jika seorang komunikator berhasil menjawab pertanyaan tersebut, maka dirinya telah berhasil menarik setengah dari perhatian komunikan untuk mendengarkannya. Ketika hal itu terjadi, seorang komunikator dapat menganggapnya sebagai kemenangan.

Karena mendengarkan merupakan sesuatu yang sangat sulit dilakukan oleh orang lain terutama untuk mendengarkan orang yang tidak mereka kenal. Bahkan banyak organisasi yang fokus terhadap keterampilan berbicara, tapi hanya sedikit yang fokus pada keterampilan mendengarkan.

2. Kamu Harus Bisa 'Membagi Otak' Menjadi Dua

3 Tips Jitu Berkomunikasi agar Perkataanmu Didengarkan Orang Lain

Foto: Dreamstime

Sebagai seorang komunikator, kamu harus terus memikirkan tentang hal yang perlu disampaikan, pengaruhi, dan ajarkan. Selain itu, kamu juga harus memikirkan motivasi orang lain untuk mendengarkan, memikirkan bagaimana cara menyampaikannya, dan menyampaikan hal yang tidak disampaikan oleh orang lain.

Seorang komunikator juga harus mampu beradaptasi dengan segala kondisi saat sedang berkomunikasi. Komunikator harus membagi otaknya menjadi dua bagian, yaitu untuk menganalisis dan beradaptasi.

Dengan dua hal ini, awalnya akan terasa sulit karena kamu seolah tidak mendengarkan lawan bicara dan terlalu banyak memikirkan hal lain.

Namun ini keliru. Secara tidak sadar, kamu sedang mendengarkan mereka, memperhatikan kebutuhan mereka, memikirkan pesan yang akan kamu sampaikan, dan menganalisis hal yang akan terjadi selanjutnya. Karena itulah kamu memikirkan hal lain agar komunikasi dapat berjalan dengan baik.

Dengan begitu, komunikator dapat secara dinamis menyesuaikan pendekatan dengan komunikan sehingga dapat membawa percakapan sesulit apa pun menjadi kesimpulan yang dapat dipahami bagi semua yang terlibat.

Komunikator juga akan mendapatkan koneksi yang lebih luas dan lebih bermakna, yang dapat berguna untuk kesuksesan dalam bidang bisnis maupun kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.


3. Kamu Harus Bisa Memprediksi Beberapa Waktu ke Depan

3 Tips Jitu Berkomunikasi agar Perkataanmu Didengarkan Orang Lain

Foto: IMD

Untuk dapat membaca situasi, komunikator harus memilih tindakan yang tepat. Masalah yang sering terjadi adalah seorang komunikator hanya membicarakan topik yang ingin mereka sampaikan.

Mereka membicarakannya tanpa berpikir terlebih dahulu, padahal apa yang mereka katakan belum tentu audiens perlu mendengarnya. Ketika kamu berbicara dengan teman atau siapa pun secara santai tentu tidak membutuhkan perencanaan yang kompleks dan hanya mengalir dengan sendirinya.

Namun untuk sebuah presentasi atau acara penting lainnya, seorang komunikator harus membuat perencanaan sebelumnya, karena tanpa hal itu percakapan bisa gagal bahkan sebelum semuanya dimulai.

Dengan begitu komunikator harus memiliki perencanaan atau gambaran yang akan terjadi pada saat berada di hadapan audiens. Hal ini seperti memprediksi yang akan terjadi beberapa waktu ke depan, dengan menganalisis segala kemungkinan yang terjadi dan menyiapkan jawaban untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Berdasarkan uraian di atas komunikasi bukanlah bakat yang didapat seseorang sejak dirinya lahir. Namun komunikasi adalah serangkaian keterampilan yang dapat dilatih.

Salah satu yang terpenting saat berkomunikasi dengan orang lain adalah keaslian dari diri sendiri. Kamu tidak perlu menjadi seperti orang lain untuk bisa didengarkan oleh orang lain.

Komunikator harus menunjukan keasliannya yang autentik karena itu lebih efektif dibanding berusaha meniru orang lain. Untuk mencapai hal itu tentu diperlukan kepercayaan diri yang tinggi, dan hal ini dapat dilatih.

Dengan kesadaran dan penerapan teknik-teknik di atas, tentu siapa pun dapat menjadi seorang komunikator yang baik.

MG/Akbar Nugroho
(ita)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3074 seconds (0.1#10.140)