10 Cerita Paling Kontroversial di MCU, dalam Dialog Maupun Alur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sepuluh cerita kontroversial di Marvel Cinematic Universe (MCU) ini membahas tentang jalan cerita dalam film atau serial televisi yang dirasa kurang pas atau masih terdapat plot hole di dalamnya.
MCU dikenal sebagai salah satu waralaba film tersukses dalam beberapa dekade ke belakang. Momen epik para pahlawan yang diselipkan unsur humor di dalamnya selalu dapat membuat para penggemar terhibur.
Namun di balik kesuksesannya, tidak semua alur cerita dipuja secara universal. Tetap akan ada beberapa adegan yang mendapat sorotan dan dianggap sebagai cerita paling kontroversial dalam MCU menurut para penggemar.
10 Cerita Paling Kontroversial di MCU
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Thanos yang jadi musuh terbesar dalam serial MCU telah ditutup oleh Avengers: Infinity War dengan baik. Sayangnya setelah itu MCU seakan kebingungan dalam membentuk jalan cerita yang baru demi melanjutkan semesta ini.
Eros diperkenalkan secara acak dalam adegan pasca-kredit. Debut karakter buku komik tersebut mendapat sedikit perhatian, terlebih meng-casting Harry Styles yang dapat membantu mendorong para penggemar untuk menonton film MCU.
Sayangnya perkenalan Eros lebih terasasebagai fan servicedan mendapatkan penayangan daripada perkembangan MCU yang sebenarnya.
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Pietro Maximoff memenangkan hati penggemar dengan penampilannya dalam Avengers: Age of Ultron . Sayangnya, karakter favorit penggemar itu berumur pendek, karena MCU membunuh Quicksilver saat akhir film.
Karena masih memiliki keterkaitan dengan Wanda, Pietro Maximoff akhirnya dimunculkan kembali dalam serial Wanda Vision. Sayangnya kemunculannya ini seakan tidak memiliki arti apa pun dan justru menjadi alur cerita yang dipertanyakan oleh para penggemar.
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Dalam komik Marvel, Taskmaster adalah karakter populer yang dapat meniru kemampuan lawannya. Membuatnya jadi agen paling kuat. Namun penggambarannya dalam film Black Widow justru seakan merusak potensi terbesarnya.
Taskmaster menjadi sosok yang lebih mudah dilumpuhkan karena memiliki latar belakang emosional. Hal ini membuat pengenalan Taskmaster yang sangat di luar karakter komiknya terbukti menjadi salah satu alur cerita MCU yang paling tidak disukai menurut penggemar.
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Nilai jual terbaik Captain America di MCU adalah sifat tidak mementingkan diri sendiri. Steve Rogers selalu mengutamakan kebaikan di atas dirinya sendiri, meskipun itu berarti mengorbankan segala sesuatu yang ia cintai.
Hal tersebut membuat keputusan Steve untuk tetap bersama Peggy dalam akhir Avengers: Endgame tidak masuk akal. Alur cerita singkat itu tidak hanya bertentangan dengan apa yang diperjuangkan Steve, tetapi juga memperumit konsep perjalanan waktu film.
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Berakhirnya Avengers: Endgame menghadirkan banyak momen besar MCU, salah satunya adalah Steve Rogers yang memilih penggantinya sendiri. Namun, adegan Rogers memberikan perisai ikoniknya kepada Sam Wilson terbukti telah memecah belah pendapat penggemar.
Sebagian penggemar berpikiran bahwa Bucky Barnes lebih pantas untuik mendapatkannya. Adanya adegan tersebut dirasa penggemar jika kembalinya karakter Bucky tidaklah begitu berarti.
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Satu hal dari cerita MCU yang sampai saat ini masih membuat banyak penggemar bertanya-tanya adalah kisah cinta Natasha dengan Bruce dalam Avengers: Age of Ultron. Ini mengingat Natasha dan Bruce tidak memiliki chemistry yang sama sebelum kejadian tersebut, dan seakan jadi alur yang dipaksakan.
Plot cinta tersebut sama sekali tidak didukung oleh kisah romansa mereka, sehingga dianggap tidak dibutuhkan. Jika Natasha benar-benar membutuhkan kisah romantis, memasangkannya dengan karakter yang memiliki lebih banyak chemistry dengannya (seperti Steve) atau memberi Bruce dan dia lebih banyak waktu untuk menyempurnakannya akan menjadi pilihan terbaik.
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Antagonis dalam film Iron Man 3 ini rupanya memiliki jalan cerita yang sangat tidak jelas menurut fans. Perwujudan peran Slattery, bersama dengan pencitraan dan asosiasi teroris seakan meremehkan betapa apiknya karakter tersebut dalam komik.
Karena dalam komik karakter ini merupakan salah satu musuh bebuyutan Iron Man, tapi di dalam film karakter tersebut hanya digambarkan sebagai seorang aktor yang dibayar oleh Aldrich Killian.
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Sharon memainkan peran penting dalam seluruh MCU. Namun, ketegangan romantis antara dia dan Steve sama sekali tidak diperlukan, terutama mengingat Steve masih sangat mencintai bibinya yang jauh lebih tua.
Lebih buruk lagi, keduanya berbagi ciuman tidak lama setelah Peggy meninggal, semakin menghina kisah Steve dan Peggy. Mengingat kedekatannya dengan Peggy, alur cerita romantis Steve dan Sharon terasa tidak nyaman dan dipaksakan.
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Momen paling kontroversi dalam MCU yang terjadi dalam film Avengers: Infinity War ini telah banyak membuat para penggemar geram. Jika pada saat itu Quil tidak mengedepankan perasaan emosionalnya sendiri, mungkin Thanos akan mampu dikalahkan dengan cepat.
Beberapa penggemar bahkan merasa momen itu ditulis dengan buruk, dan kesalahan yang tidak biasa dari Star-Lord hanya dimasukkan untuk menyesuaikan plot.
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Wanda Maximoff dengan cepat menjadi salah satu karakter MCU yang paling multidimensi. Wanda Vision membawa Penyihir Merah ke level baru yang luar biasa, dengan trauma, kesedihan, dan moralnya yang rumit, semuanya menambah lapisan baru pada kepribadiannya.
Sayangnya, semua pengembangan karakter itu dimusnahkan sepenuhnya oleh kematian Wanda yang cepat dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Film tersebut seakan membuat akhir cerita Wanda berada dalam kebingungan antara pahlawan dan penjahat.
MCU dikenal sebagai salah satu waralaba film tersukses dalam beberapa dekade ke belakang. Momen epik para pahlawan yang diselipkan unsur humor di dalamnya selalu dapat membuat para penggemar terhibur.
Namun di balik kesuksesannya, tidak semua alur cerita dipuja secara universal. Tetap akan ada beberapa adegan yang mendapat sorotan dan dianggap sebagai cerita paling kontroversial dalam MCU menurut para penggemar.
10 Cerita Paling Kontroversial di MCU
10. Penggunaan Karakter Eros Terasa hanya untuk Menarik Penonton
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Thanos yang jadi musuh terbesar dalam serial MCU telah ditutup oleh Avengers: Infinity War dengan baik. Sayangnya setelah itu MCU seakan kebingungan dalam membentuk jalan cerita yang baru demi melanjutkan semesta ini.
Eros diperkenalkan secara acak dalam adegan pasca-kredit. Debut karakter buku komik tersebut mendapat sedikit perhatian, terlebih meng-casting Harry Styles yang dapat membantu mendorong para penggemar untuk menonton film MCU.
Sayangnya perkenalan Eros lebih terasasebagai fan servicedan mendapatkan penayangan daripada perkembangan MCU yang sebenarnya.
9. Kembalinya Quicksilver Terasa Seperti Gimmick Murahan
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Pietro Maximoff memenangkan hati penggemar dengan penampilannya dalam Avengers: Age of Ultron . Sayangnya, karakter favorit penggemar itu berumur pendek, karena MCU membunuh Quicksilver saat akhir film.
Karena masih memiliki keterkaitan dengan Wanda, Pietro Maximoff akhirnya dimunculkan kembali dalam serial Wanda Vision. Sayangnya kemunculannya ini seakan tidak memiliki arti apa pun dan justru menjadi alur cerita yang dipertanyakan oleh para penggemar.
8. Pengenalan Karakter Taskmaster Merusak Cerita Komik
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Dalam komik Marvel, Taskmaster adalah karakter populer yang dapat meniru kemampuan lawannya. Membuatnya jadi agen paling kuat. Namun penggambarannya dalam film Black Widow justru seakan merusak potensi terbesarnya.
Taskmaster menjadi sosok yang lebih mudah dilumpuhkan karena memiliki latar belakang emosional. Hal ini membuat pengenalan Taskmaster yang sangat di luar karakter komiknya terbukti menjadi salah satu alur cerita MCU yang paling tidak disukai menurut penggemar.
7. Captain America yang Hidup Bersama Peggy Merusak Karakter yang Telah Dibangun Sebelumnya
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Nilai jual terbaik Captain America di MCU adalah sifat tidak mementingkan diri sendiri. Steve Rogers selalu mengutamakan kebaikan di atas dirinya sendiri, meskipun itu berarti mengorbankan segala sesuatu yang ia cintai.
Hal tersebut membuat keputusan Steve untuk tetap bersama Peggy dalam akhir Avengers: Endgame tidak masuk akal. Alur cerita singkat itu tidak hanya bertentangan dengan apa yang diperjuangkan Steve, tetapi juga memperumit konsep perjalanan waktu film.
6. Sam Wilson Mendapatkan Perisai Captain America
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Berakhirnya Avengers: Endgame menghadirkan banyak momen besar MCU, salah satunya adalah Steve Rogers yang memilih penggantinya sendiri. Namun, adegan Rogers memberikan perisai ikoniknya kepada Sam Wilson terbukti telah memecah belah pendapat penggemar.
Sebagian penggemar berpikiran bahwa Bucky Barnes lebih pantas untuik mendapatkannya. Adanya adegan tersebut dirasa penggemar jika kembalinya karakter Bucky tidaklah begitu berarti.
5. Kisah Romantis Natasha dan Bruce Tidak Berguna
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Satu hal dari cerita MCU yang sampai saat ini masih membuat banyak penggemar bertanya-tanya adalah kisah cinta Natasha dengan Bruce dalam Avengers: Age of Ultron. Ini mengingat Natasha dan Bruce tidak memiliki chemistry yang sama sebelum kejadian tersebut, dan seakan jadi alur yang dipaksakan.
Plot cinta tersebut sama sekali tidak didukung oleh kisah romansa mereka, sehingga dianggap tidak dibutuhkan. Jika Natasha benar-benar membutuhkan kisah romantis, memasangkannya dengan karakter yang memiliki lebih banyak chemistry dengannya (seperti Steve) atau memberi Bruce dan dia lebih banyak waktu untuk menyempurnakannya akan menjadi pilihan terbaik.
4. Plot Mandarin yang Buruk
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Antagonis dalam film Iron Man 3 ini rupanya memiliki jalan cerita yang sangat tidak jelas menurut fans. Perwujudan peran Slattery, bersama dengan pencitraan dan asosiasi teroris seakan meremehkan betapa apiknya karakter tersebut dalam komik.
Karena dalam komik karakter ini merupakan salah satu musuh bebuyutan Iron Man, tapi di dalam film karakter tersebut hanya digambarkan sebagai seorang aktor yang dibayar oleh Aldrich Killian.
3. Chemistry Steve dan Sharon
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Sharon memainkan peran penting dalam seluruh MCU. Namun, ketegangan romantis antara dia dan Steve sama sekali tidak diperlukan, terutama mengingat Steve masih sangat mencintai bibinya yang jauh lebih tua.
Lebih buruk lagi, keduanya berbagi ciuman tidak lama setelah Peggy meninggal, semakin menghina kisah Steve dan Peggy. Mengingat kedekatannya dengan Peggy, alur cerita romantis Steve dan Sharon terasa tidak nyaman dan dipaksakan.
2. Star Lord yang Menyerang Thanos
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Momen paling kontroversi dalam MCU yang terjadi dalam film Avengers: Infinity War ini telah banyak membuat para penggemar geram. Jika pada saat itu Quil tidak mengedepankan perasaan emosionalnya sendiri, mungkin Thanos akan mampu dikalahkan dengan cepat.
Beberapa penggemar bahkan merasa momen itu ditulis dengan buruk, dan kesalahan yang tidak biasa dari Star-Lord hanya dimasukkan untuk menyesuaikan plot.
1. Kematian Wanda
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Wanda Maximoff dengan cepat menjadi salah satu karakter MCU yang paling multidimensi. Wanda Vision membawa Penyihir Merah ke level baru yang luar biasa, dengan trauma, kesedihan, dan moralnya yang rumit, semuanya menambah lapisan baru pada kepribadiannya.
Sayangnya, semua pengembangan karakter itu dimusnahkan sepenuhnya oleh kematian Wanda yang cepat dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Film tersebut seakan membuat akhir cerita Wanda berada dalam kebingungan antara pahlawan dan penjahat.
(ita)