10 Fakta Bartholomew Kuma, Karakter One Piece yang Penuh Kejutan

Minggu, 05 November 2023 - 22:22 WIB
loading...
A A A

5. Dijuluki Tiran Kuma

10 Fakta Bartholomew Kuma, Karakter One Piece yang Penuh Kejutan

Foto: Pinterest

Kuma punya julukan yang cukup menyeramkan, yakni ‘Tiran’. Konon, julukan tersebut didasarkan pada desas-desus kekejaman dan kebrutalan Kuma. Hal itu belum bisa dipastikan kebenarannya, mengingat sifat dan kepribadian Kuma selama ini sangatlah berbanding jauh dengan isu tersebut. Satu hal, mungkin julukan tersebut muncul karena kesalahpahaman.

Di chapter 1.097, dijelaskan bahwa usai insiden God Valley, Kuma tinggal di Kerajaan Sorbet. Waktu itu, kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang raja yang zalim dan suka menarik upeti. Karena menyengsarakan rakyat, raja tersebut pun dibenci. Berbanding terbalik, Kuma yang waktu itu menjadi pendeta justru lebih disukai para warga, sehingga popularitasnya jauh di atas raja tersebut. Mungkin julukan Raja Tiran memang disematkan bagi penguasa Sorbet, namun bukan Kuma, melainkan raja sebelumnya yang digulingkan Pasukan Revolusioner.

4. Penyintas Terakhir Klan Buccaneer

10 Fakta Bartholomew Kuma, Karakter One Piece yang Penuh Kejutan

Foto: SportsKeeda

Sebelumnya, latar belakang Kuma hanya diketahui berasal dari South Blue, tepatnya Kerajaan Sorbet. Chapter 1.095 mengungkap informasi lebih banyak tentang Kuma. Salah satunya adalah Kuma terlahir sebagai Buccaneer, salah satu ras langka di jagat One Piece.

Ras Buccaneer punya ciri khas berupa tubuh yang besar, namun masih lebih kecil dari raksasa. Menurut Gorosei Saturn, dulunya ras tersebut pernah melakukan dosa besar. Akibatnya, mereka mendapat hukuman dan diberi dua pilihan, menjadi budak atau mati. Selain itu, Kuma juga dikatakan sebagai penyintas terakhir dari ras Buccaneer. Jika benar demikian, tampaknya ras tersebut memang sudah punah.

3. Jadi Budak Saat Kecil

10 Fakta Bartholomew Kuma, Karakter One Piece yang Penuh Kejutan

Foto: Reddit

Menjadi keturunan ras Buccaneer, Kuma juga terlahir sebagai budak. Waktu itu, dia mengalami hal serupa dengan ayah dan ibunya. Nahas, kedua orang tuanya telah meninggal ketika dia masih kecil. Setelah mendapat kekuatan buah iblis Nikyu Nikyu no Mi di God Valley, Kuma berhasil menyelamatkan banyak budak.

Setelah itu, dia memutuskan tinggal di Kerajaan Sorbet dan menjadi pendeta. Kuma juga selalu menggunakan kekuatan buah iblisnya untuk membantu para warga. Di kemudian hari, Kuma kembali menjadi budak Tenryubito di Marijoise. Dia pun berada dalam kondisi yang cukup menyedihkan. Untungnya, Sabo dan anggota pasukan revolusi lain berhasil menyelamatkannya.

2. Mengidolakan Nika

10 Fakta Bartholomew Kuma, Karakter One Piece yang Penuh Kejutan

Foto: Dexerto

Kuma pertama kali mendengar legenda Nika dari ayahnya. Menurut cerita ras Buccaneer, Dewa Matahari Nika adalah pejuang kebebasan yang akan membebaskan dunia dari ketidakadilan. Hal inilah yang membuat Kuma mulai mengidolakan Nika.

Saat menjadi budak, Kuma selalu berdoa kepada Nika untuk mengharapkan kebebasan. Seiring waktu, dia pun mulai meniru jalan perjuangan Nika. Kuma ingin menjadi pahlawan kebebasan dan menyelamatkan banyak orang.



1. Ayah Jewelry Bonney?

10 Fakta Bartholomew Kuma, Karakter One Piece yang Penuh Kejutan

Foto: SportsKeeda

Hubungan antara Kuma dan Jewelry Bonney cukup membuat penasaran. Saat melihat Kuma menjadi budak di Marijoise, Bonney tampak cukup terpukul dan sampai menangis. Beberapa waktu setelahnya, informasi baru terungkap.

Di chapter 1.063, Luffy sempat akan bertarung dengan salah satu Pacifista yang menyerupai wujud Kuma. Bonney lantas menghentikan Luffy dan memohon agar tidak menyakitinya. Setelah itu, dia sempat menyebut bahwa Kuma adalah ayahnya. Namun, kebenarannya masih perlu dikonfirmasi lagi. Entah memang Bonney adalah anak kandung Kuma, atau Bonney mengenalnya sangat dekat sehingga menganggapnya sebagai sosok ayah.
(alv)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2250 seconds (0.1#10.140)