6 Kejahatan Paling Keji yang Dilakukan Johan Liebert di Monster
loading...
A
A
A
Sementara, para instruktur di tempat itu mulai bertengkar tentang siapa yang akan menggantikan manajemen atas kematian direktur tempat itu. Anak-anak di tempat itu pun ketakutan dan para pengasuhnya segera kehilangan kendali. Kekacauan itu menyebabkan pembantaian masal di mana total 50 orang, termasuk anak-anak dan orang dewasa, tewas di saat Johan duduk di atas kursi dan menyaksikan semua insiden itu terjadi.
Foto: YouTube
Pada 1998, Johan kembali melakukan pembantaian masal, kali ini menyebar ke seluruh kota. Setelah menyingkirkan semua orang tua asuhnya dan pembunuh berantai yang dia manipulasi, demi Bunuh Diri Sempurna, Johan pergi ke sebuah desa bernama Ruhenheim. Dia lantas memangsa keraguan dan ketakutan warga. Johan pun mulai mendistribusikan senapan di desa itu sementara bermain-main dengan keserakahan dan asosiasinya dengan sifat manusia.
Desa yang damai itu pun segera menjadi reruntuhan setelah aksi Johan. Di tengah kekacauan itu, Johan pergi ke pusat kota untuk menemui Dr. Tenma. Saat bertemu Johan, Tenma segera membidik untuk menembaknya, tapi dia dilucuti Bonaparta, yang tiba-tiba muncul setelah membunuh Roberto. Dalam konfrontasi terakhir itu, Johan mengungguli Tenma dengan memperlihatkan pemandangan kiamat kepadanya.
Ketika Tenma bersiap menembak Johan, Anna datang dan menghentikannya. Kepada Johan, Anna mengatakan telah memaafkan kakaknya itu. Tapi, Johan menolak ampunan itu dan mengklaim kalau sudah terlambat. Penjahat itu lantas memprovokasi Tenma lagi dengan mengacungkan pistol ke kepala seorang bocah. Tapi, Johan kemudian ditembak ayah bocah itu. Insiden tersebut mengakhiri kejahatan yang dilakukan Johan.
1. Reruntuhan Ruhenheim
Foto: YouTube
Pada 1998, Johan kembali melakukan pembantaian masal, kali ini menyebar ke seluruh kota. Setelah menyingkirkan semua orang tua asuhnya dan pembunuh berantai yang dia manipulasi, demi Bunuh Diri Sempurna, Johan pergi ke sebuah desa bernama Ruhenheim. Dia lantas memangsa keraguan dan ketakutan warga. Johan pun mulai mendistribusikan senapan di desa itu sementara bermain-main dengan keserakahan dan asosiasinya dengan sifat manusia.
Desa yang damai itu pun segera menjadi reruntuhan setelah aksi Johan. Di tengah kekacauan itu, Johan pergi ke pusat kota untuk menemui Dr. Tenma. Saat bertemu Johan, Tenma segera membidik untuk menembaknya, tapi dia dilucuti Bonaparta, yang tiba-tiba muncul setelah membunuh Roberto. Dalam konfrontasi terakhir itu, Johan mengungguli Tenma dengan memperlihatkan pemandangan kiamat kepadanya.
Ketika Tenma bersiap menembak Johan, Anna datang dan menghentikannya. Kepada Johan, Anna mengatakan telah memaafkan kakaknya itu. Tapi, Johan menolak ampunan itu dan mengklaim kalau sudah terlambat. Penjahat itu lantas memprovokasi Tenma lagi dengan mengacungkan pistol ke kepala seorang bocah. Tapi, Johan kemudian ditembak ayah bocah itu. Insiden tersebut mengakhiri kejahatan yang dilakukan Johan.
(alv)