6 Kejahatan Paling Keji yang Dilakukan Johan Liebert di Monster
loading...
A
A
A
Johan Liebert dari Monster sudah ditahbiskan sebagai penjahat manusia terkejam dalam sejarah anime. Dengan memanfaatkan karisma dan ketampanannya, Johan menjalankan aksinya melakukan pembunuhan berantai. Sebagian, dia lakukan dengan tangan orang lain, bukan dirinya sendiri.
Dr. Kenzo Tenma tidak pernah menyangka kalau tindakannya menyelamatkan Johan kecil malah berakhir petaka. Kala itu, Tenma memilih mengoperasi Johan yang ditembak di kepalanya ketimbang mengikuti perintah untuk mengoperasi wali kota. Tindakan itu merusak reputasi Tenma. Meski dia tidak menyesal, Tenma tidak tahu kalau Johan adalah seorang pembunuh berantai.
Johan sudah melakukan kejahatannya sejak dia masih kecil. Namun, aksinya itu hanya terus bertambah keji seiring berjalannya waktu. Johan tidak sekadar membunuh targetnya. Dia bisa membaurkan diri dengan mereka dan memanipulasi mereka dengan pikirannya sehingga mereka terbuai. Sepanjang hidupnya, dia telah melakukan banyak kejahatan kelas berat. Apa saja kejahatan paling keji yang pernah dilakukan Johan Liebert di Monster? Simak ulasannya berikut!
Foto: YouTube
Johan dan Anna diadopsi mantan penasihat perdagangan luar negeri Jerman Timur Michael Liebert dan istrinya. Awalnya, pasangan suami istri (pasutri) itu hanya ingin mengadopsi Johan. Tapi, Johan menolak pergi tanpa adiknya. Jadi, mereka pun kemudian mengadopsi Anna. Pada April 1986, keempat orang itu lari ke Jerman Barat dan tiba di kota Dusseldorf.
Franz Bonaparta, yang tinggal di Rurenheim, Jerman selatan, dengan nama Klaus Poppe, melihat dua anak kembar itu di TV dan memutuskan mengunjungi mereka. Pasutri Liebert itu mengizinkannya masuk. Dia melihat anak kembar itu ketika mereka terlihat sedang tidur. Johan, yang tidak tidur, merasa kalau Franz yang dia anggap sebagai monster akan mengambil dia dan adiknya lagi. “Monster datang hari ini… Monster yang akan membawa kami berdua pergi,” cetus Johan. Johan lantas membunuh pasutri Liebert.
Foto: YouTube
Saat memulihkan diri setelah diselamatkan Dr. Tenma, Johan mendengar Tenma berharap Direktur Heinemann dan anak buahnya yang korupsi mati. Johan mengabulkan permintaan Tenma itu. Bocah itu berhasil membunuh Direktur Heinemann, Dr. Oppenheim, dan Dr. Boyer dengan menggunakan permen beracun.
Tenma kaget saat tahu kematian bos dan teman sekerjanya itu karena dia tidak benar-benar berharap mereka mati. Tapi, Johan menganggap aksi itu sebagai balas budi atas tindakan Tenma yang menyelamatkan nyawanya. Akibat peristiwa itu, Tenma malah dituduh sebagai pembunuhnya. Selama bertahun-tahun, Tenma harus menghadapi rasa bersalah atas insiden itu. Ketika mereka bertemu lagi 9 tahun kemudian, Johan akhirnya mengungkapkan kebenaran atas apa yang terjadi malam itu.
Foto: YouTube
Di awal serial itu, Johan dilarikan ke rumah sakit karena ditembak di kepalanya. Tapi, itu sebenarnya terjadi karena dia sendiri. Setelah membunuh kedua orang tua angkatnya, pasutri Liebert, Johan memanipulasi dan menyuruh Anna untuk menembak kepalanya, sebagai usaha merusak jiwa kembarannya itu. Anna, yang marah karena kematian orang tua angkatnya, mematuhi perintah itu dan menembak kakaknya itu. Johan pun sekarat.
Meski itu hanya satu-satunya momen ketika Johan menyebabkan luka psikis kepada Anna, cara ini adalah usaha paling kejam yang pernah dia lakukan. Johan ingin membuktikan kalau dia dan Anna adalah monster, karena merupakan dua sisi di koin yang sama. Bisa dibayangkan seperti apa trauma insiden itu terhadap Anna, yang meski betapa kerasnya usaha Johan, masih berusaha menjadi orang baik.
Foto: YouTube
Pada 1997, Johan kuliah di Universitas Munich, dengan mengambil jurusan hukum anak-anak. Selama berada di sana, dia jadi dekat dengan seorang taipan bisnis bernama Hans Georg Schuwald. Awalnya, dia berencana membunuh Schuwald, sehingga dia bisa mengambil alih perekonomian Jerman. Tapi, dia mengubah rencananya karena situasi yang tidak diduga.
Demi mencapai tujuan itu, Johan terus mengisolasi Schuwald dengan membunuh orang-orang dekatnya dan membuat Schuwald jadi lebih bergantung kepadanya. Dia lantas menyuruh seorang mahasiswa bernama Edmund Farhen berpura-pura jadi anak Schuwald. Tapi, setelah bertemu anak asli Schuwald, Karl Neuman, dia mendorong Edmund agar bunuh diri. Dia lantas mengokohkan posisinya di samping Schuwald dengan membawa anaknya yang asli.
Di saat yang sama, Johan mulai mengajari sekelompok anak-anak tentang Permainan Atap, di mana ada yang naik ke atap, menutup mata, lalu berjalan maju. Kalau beruntung, mereka akan melihat dunia dengan cara baru. Kalau tidak, maka mereka akan mati dengan cara yang kejam. Ini menyebabkan banyak anak-anak itu mati, sementara Johan masih bisa menyembunyikan identitasnya. Johan juga menyabotase upacara donasi buku Schuwald dengan menyuruh seorang wanita membakar gedung tempat acara itu.
Foto: YouTube
Ketika Johan dan Anna masih berusia 6 tahun, keduanya ditemukan sedang lontang lantung di dekat perbatasan Ceko-Jerman oleh seorang petugas patroli bernama Jenderal Wolf. Jenderal itu lantas mengirim kedua bocah itu ke dua panti asuhan. Anna ke Kinderheim 47, yang merupakan fasilitas baik dan peduli, dan Johan ke Kinderheim 511, yang merupakan institut eksperimental yang dibuat Pemerintah Jerman untuk menciptakan tentara manusia super.
Selama berada di panti asuhan itu, Johan akrab dengan anak-anak lain yang menjadi subyek berbagai eksperimen. Suatu hari, Johan mengembangkan resistensi terhadap obat-obatan yang dipakai terhadap dirinya. Setelah bangun, dia memutuskan melepaskan kebenciannya terhadap institut itu. Dia memanipulasi anak-anak di tempat itu agar takut pada Monster yang tidak diketahui bentuknya.
Dr. Kenzo Tenma tidak pernah menyangka kalau tindakannya menyelamatkan Johan kecil malah berakhir petaka. Kala itu, Tenma memilih mengoperasi Johan yang ditembak di kepalanya ketimbang mengikuti perintah untuk mengoperasi wali kota. Tindakan itu merusak reputasi Tenma. Meski dia tidak menyesal, Tenma tidak tahu kalau Johan adalah seorang pembunuh berantai.
Johan sudah melakukan kejahatannya sejak dia masih kecil. Namun, aksinya itu hanya terus bertambah keji seiring berjalannya waktu. Johan tidak sekadar membunuh targetnya. Dia bisa membaurkan diri dengan mereka dan memanipulasi mereka dengan pikirannya sehingga mereka terbuai. Sepanjang hidupnya, dia telah melakukan banyak kejahatan kelas berat. Apa saja kejahatan paling keji yang pernah dilakukan Johan Liebert di Monster? Simak ulasannya berikut!
6. Membunuh Pasutri Liebert
Foto: YouTube
Johan dan Anna diadopsi mantan penasihat perdagangan luar negeri Jerman Timur Michael Liebert dan istrinya. Awalnya, pasangan suami istri (pasutri) itu hanya ingin mengadopsi Johan. Tapi, Johan menolak pergi tanpa adiknya. Jadi, mereka pun kemudian mengadopsi Anna. Pada April 1986, keempat orang itu lari ke Jerman Barat dan tiba di kota Dusseldorf.
Franz Bonaparta, yang tinggal di Rurenheim, Jerman selatan, dengan nama Klaus Poppe, melihat dua anak kembar itu di TV dan memutuskan mengunjungi mereka. Pasutri Liebert itu mengizinkannya masuk. Dia melihat anak kembar itu ketika mereka terlihat sedang tidur. Johan, yang tidak tidur, merasa kalau Franz yang dia anggap sebagai monster akan mengambil dia dan adiknya lagi. “Monster datang hari ini… Monster yang akan membawa kami berdua pergi,” cetus Johan. Johan lantas membunuh pasutri Liebert.
5. Pembunuhan Direktur Heinemann, Dr. Oppenheim, dan Dr. Boyer
Foto: YouTube
Saat memulihkan diri setelah diselamatkan Dr. Tenma, Johan mendengar Tenma berharap Direktur Heinemann dan anak buahnya yang korupsi mati. Johan mengabulkan permintaan Tenma itu. Bocah itu berhasil membunuh Direktur Heinemann, Dr. Oppenheim, dan Dr. Boyer dengan menggunakan permen beracun.
Tenma kaget saat tahu kematian bos dan teman sekerjanya itu karena dia tidak benar-benar berharap mereka mati. Tapi, Johan menganggap aksi itu sebagai balas budi atas tindakan Tenma yang menyelamatkan nyawanya. Akibat peristiwa itu, Tenma malah dituduh sebagai pembunuhnya. Selama bertahun-tahun, Tenma harus menghadapi rasa bersalah atas insiden itu. Ketika mereka bertemu lagi 9 tahun kemudian, Johan akhirnya mengungkapkan kebenaran atas apa yang terjadi malam itu.
4. Memanipulasi Anna
Foto: YouTube
Di awal serial itu, Johan dilarikan ke rumah sakit karena ditembak di kepalanya. Tapi, itu sebenarnya terjadi karena dia sendiri. Setelah membunuh kedua orang tua angkatnya, pasutri Liebert, Johan memanipulasi dan menyuruh Anna untuk menembak kepalanya, sebagai usaha merusak jiwa kembarannya itu. Anna, yang marah karena kematian orang tua angkatnya, mematuhi perintah itu dan menembak kakaknya itu. Johan pun sekarat.
Meski itu hanya satu-satunya momen ketika Johan menyebabkan luka psikis kepada Anna, cara ini adalah usaha paling kejam yang pernah dia lakukan. Johan ingin membuktikan kalau dia dan Anna adalah monster, karena merupakan dua sisi di koin yang sama. Bisa dibayangkan seperti apa trauma insiden itu terhadap Anna, yang meski betapa kerasnya usaha Johan, masih berusaha menjadi orang baik.
3. Rencana Johan saat Kuliah
Foto: YouTube
Pada 1997, Johan kuliah di Universitas Munich, dengan mengambil jurusan hukum anak-anak. Selama berada di sana, dia jadi dekat dengan seorang taipan bisnis bernama Hans Georg Schuwald. Awalnya, dia berencana membunuh Schuwald, sehingga dia bisa mengambil alih perekonomian Jerman. Tapi, dia mengubah rencananya karena situasi yang tidak diduga.
Demi mencapai tujuan itu, Johan terus mengisolasi Schuwald dengan membunuh orang-orang dekatnya dan membuat Schuwald jadi lebih bergantung kepadanya. Dia lantas menyuruh seorang mahasiswa bernama Edmund Farhen berpura-pura jadi anak Schuwald. Tapi, setelah bertemu anak asli Schuwald, Karl Neuman, dia mendorong Edmund agar bunuh diri. Dia lantas mengokohkan posisinya di samping Schuwald dengan membawa anaknya yang asli.
Di saat yang sama, Johan mulai mengajari sekelompok anak-anak tentang Permainan Atap, di mana ada yang naik ke atap, menutup mata, lalu berjalan maju. Kalau beruntung, mereka akan melihat dunia dengan cara baru. Kalau tidak, maka mereka akan mati dengan cara yang kejam. Ini menyebabkan banyak anak-anak itu mati, sementara Johan masih bisa menyembunyikan identitasnya. Johan juga menyabotase upacara donasi buku Schuwald dengan menyuruh seorang wanita membakar gedung tempat acara itu.
2. Pembantaian Kinderheim 511
Foto: YouTube
Ketika Johan dan Anna masih berusia 6 tahun, keduanya ditemukan sedang lontang lantung di dekat perbatasan Ceko-Jerman oleh seorang petugas patroli bernama Jenderal Wolf. Jenderal itu lantas mengirim kedua bocah itu ke dua panti asuhan. Anna ke Kinderheim 47, yang merupakan fasilitas baik dan peduli, dan Johan ke Kinderheim 511, yang merupakan institut eksperimental yang dibuat Pemerintah Jerman untuk menciptakan tentara manusia super.
Selama berada di panti asuhan itu, Johan akrab dengan anak-anak lain yang menjadi subyek berbagai eksperimen. Suatu hari, Johan mengembangkan resistensi terhadap obat-obatan yang dipakai terhadap dirinya. Setelah bangun, dia memutuskan melepaskan kebenciannya terhadap institut itu. Dia memanipulasi anak-anak di tempat itu agar takut pada Monster yang tidak diketahui bentuknya.