15 Kutipan Paling Menyedihkan di Bungou Stray Dogs
loading...
A
A
A
Bungou Stray Dogs menyajikan tontonan yang terlihat ringan tapi sebenarnya berat. Karakter-karakternya banyak yang menyimpan trauma dan sisi gelap yang tak jarang mereka tunjukkan. Sementara, mereka bisa tampil kocak dan bikin penonton tertawa.
Di sepanjang serial ini, ada banyak ucapan yang sangat mendalam dan menyedihkan ketika tahu konteksnya. Osamu Dazai adalah salah satu karakter yang paling banyak mengutarakan hal-hal menyedihkan. Mempertimbangkan latar belakangnya yang misterius dan ingin bunuh diri, ini tentu bisa dimaklumi.
Sementara, protagonisnya, Atsushi Nakajima, punya latar belakang kelam sebagai anak yatim. Besar di panti asuhan, Atsushi punya kenangan buruk yang membuatnya tidak bisa menerima siapa dirinya. Selain kedua karakter itu, masih banyak karakter yang punya kutipan yang menyayat hati. Kutipan apa saja yang paling menyedihkan di Bungou Stray Dogs? Simak ulasannya berikut!
Foto: Japanese Literature and Bungou Stray Dogs
“Kematian orang itu bukan sekadar angka. Nyawa setiap orang harus punya arti. Apa yang ditulis di sini adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa kamu rasakan dari dunia. ‘Tiga mati.’ Itu napas mereka.” – Ango Sakaguchi.
Ango Sakaguchi bukanlah karakter yang sangat disukai. Setidaknya, dia ikut bertanggung jawab atas kematian Sakunosuke Oda. Dia mengkhianati Odasaku dan Dazai, sementara menyamar. Sebenarnya, Ango peduli kepada dua temannya itu seperti yang dia ucapkan ini.
Foto: Medium
“Aku tidak takut pada musuh. Aku tidak takut pada rasa sakit. Yang membuatku takut adalah sendirian. Kesendirian membuatku takut. Di panti asuhan, kesendirian itu normal buat aku. Tapi sekarang, kesendirian yang sama membuatku takut. Aku harap ada orang yang bertarung di sisiku.” – Atsushi Nakajima.
Atsushi Nakajima mengalami penyiksaan dan perundungan selama tinggal di panti asuhan. Selama berada di sana, dia selalu sendirian karena dikucilkan. Tapi, setelah mengenal teman-temannya, Atsushi menemukan tujuannya untuk hidup sehingga kesendirian justru membuatnya takut, tidak seperti dulu.
Foto: Temple of Geek
“Kamu kira kalau kamu mempertaruhkan nyawa demi orang lain, orang akan memberi stempel formulir sertifikat kalau kamu layak hidup?” – Ryuunosuke Akutagawa.
Ryuunosuke Akutagawa benci orang lemah, termasuk Atsushi. Yang membuatnya tambah benci pada Atsushi adalah bagaimana Osamu Dazai mengakuinya, meski dia lemah. Ini karena Akutagawa dulu sama seperti Atsushi, tapi dia belajar untuk menjadi lebih kuat. Dia mengajukan pertanyaan itu kepada Atsushi ketika mereka bertarung di season 1.
Foto: Twitter
“Kalau kamu berusaha menyelamatkan orang yang tidak bisa kamu selamatkan, kalian berdua akan tenggelam bersama-sama.” – Doppo Kunikida.
Doppo Kunikida adalah orang yang hidup dengan ideologinya. Karenanya, dia sulit membunuh orang lain atas nama keadilan dan memilih untuk melukai. Ketika Atsushi berusaha membawa kembali Kyouka dari Port Mafia, Kunikida mengucapkan kata-kata ini berdasarkan pengalamannya sendiri.
Foto: YouTube
“Kematian adalah hilangnya nyawa. Meskipun dokter seperti aku melakukan apa pun, nyawa pasien masih bisa menyelinap di antara jari kami. Kamu kira kematian ada di puncak sains? Orang yang sedikit punya rasa hormat terhadap kehidupan akan mati di tanganku.” – Akiko Yosano.
Akiko Yosano adalah dokter di ADA. Dia punya kemampuan menyembuhkan siapa pun asalkan mereka sedang sekarat. Meski selalu bisa menyelamatkan siapa pun, Yosano punya trauma ketika masih dipekerjakan di bawah Ougai Mori. Dari situ, dia sadar kalau dia tidak selalu bisa menyelamatkan orang lain.
Foto: Pinterest
Di sepanjang serial ini, ada banyak ucapan yang sangat mendalam dan menyedihkan ketika tahu konteksnya. Osamu Dazai adalah salah satu karakter yang paling banyak mengutarakan hal-hal menyedihkan. Mempertimbangkan latar belakangnya yang misterius dan ingin bunuh diri, ini tentu bisa dimaklumi.
Sementara, protagonisnya, Atsushi Nakajima, punya latar belakang kelam sebagai anak yatim. Besar di panti asuhan, Atsushi punya kenangan buruk yang membuatnya tidak bisa menerima siapa dirinya. Selain kedua karakter itu, masih banyak karakter yang punya kutipan yang menyayat hati. Kutipan apa saja yang paling menyedihkan di Bungou Stray Dogs? Simak ulasannya berikut!
15. Angka
Foto: Japanese Literature and Bungou Stray Dogs
“Kematian orang itu bukan sekadar angka. Nyawa setiap orang harus punya arti. Apa yang ditulis di sini adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa kamu rasakan dari dunia. ‘Tiga mati.’ Itu napas mereka.” – Ango Sakaguchi.
Ango Sakaguchi bukanlah karakter yang sangat disukai. Setidaknya, dia ikut bertanggung jawab atas kematian Sakunosuke Oda. Dia mengkhianati Odasaku dan Dazai, sementara menyamar. Sebenarnya, Ango peduli kepada dua temannya itu seperti yang dia ucapkan ini.
14. Ketakutan
Foto: Medium
“Aku tidak takut pada musuh. Aku tidak takut pada rasa sakit. Yang membuatku takut adalah sendirian. Kesendirian membuatku takut. Di panti asuhan, kesendirian itu normal buat aku. Tapi sekarang, kesendirian yang sama membuatku takut. Aku harap ada orang yang bertarung di sisiku.” – Atsushi Nakajima.
Atsushi Nakajima mengalami penyiksaan dan perundungan selama tinggal di panti asuhan. Selama berada di sana, dia selalu sendirian karena dikucilkan. Tapi, setelah mengenal teman-temannya, Atsushi menemukan tujuannya untuk hidup sehingga kesendirian justru membuatnya takut, tidak seperti dulu.
13. Kelayakan Hidup
Foto: Temple of Geek
“Kamu kira kalau kamu mempertaruhkan nyawa demi orang lain, orang akan memberi stempel formulir sertifikat kalau kamu layak hidup?” – Ryuunosuke Akutagawa.
Ryuunosuke Akutagawa benci orang lemah, termasuk Atsushi. Yang membuatnya tambah benci pada Atsushi adalah bagaimana Osamu Dazai mengakuinya, meski dia lemah. Ini karena Akutagawa dulu sama seperti Atsushi, tapi dia belajar untuk menjadi lebih kuat. Dia mengajukan pertanyaan itu kepada Atsushi ketika mereka bertarung di season 1.
12. Menyelamatkan Orang Lain
Foto: Twitter
“Kalau kamu berusaha menyelamatkan orang yang tidak bisa kamu selamatkan, kalian berdua akan tenggelam bersama-sama.” – Doppo Kunikida.
Doppo Kunikida adalah orang yang hidup dengan ideologinya. Karenanya, dia sulit membunuh orang lain atas nama keadilan dan memilih untuk melukai. Ketika Atsushi berusaha membawa kembali Kyouka dari Port Mafia, Kunikida mengucapkan kata-kata ini berdasarkan pengalamannya sendiri.
11. Kematian
Foto: YouTube
“Kematian adalah hilangnya nyawa. Meskipun dokter seperti aku melakukan apa pun, nyawa pasien masih bisa menyelinap di antara jari kami. Kamu kira kematian ada di puncak sains? Orang yang sedikit punya rasa hormat terhadap kehidupan akan mati di tanganku.” – Akiko Yosano.
Akiko Yosano adalah dokter di ADA. Dia punya kemampuan menyembuhkan siapa pun asalkan mereka sedang sekarat. Meski selalu bisa menyelamatkan siapa pun, Yosano punya trauma ketika masih dipekerjakan di bawah Ougai Mori. Dari situ, dia sadar kalau dia tidak selalu bisa menyelamatkan orang lain.
10. Eksistensi
Foto: Pinterest