10 Penjahat Marvel Paling Tidak Berguna di Semesta MCU
loading...
A
A
A
Marvel punya banyak penjahat yang telah atau menanti diadaptasi di film live-action-nya. Marvel Cinematic Universe (MCU) pun memperkenalkan sederet penjahat itu dengan sejumlah di antaranya memberikan dampak luar biasa bagi franchise itu. Beberapa penjahat bahkan masih punya pengaruh sampai saat ini.
Namun, tidak semua penjahat itu meninggalkan jejak yang kokoh di MCU. Beberapa di antaranya tampil dan terlupakan. Ada sebagian penjahat yang karena penulisannya ditahbiskan sebagai penjahat terburuk di MCU, seperti Malekith atau pun Aldrich Killian.
Tapi, ada yang lebih buruk dari mereka, yaitu penjahat yang tidak penting sama sekali. Mereka tampil dan menghilang tanpa memberikan dampak apa pun. Memang, sebagian beraksi dan menghadapi pahlawan terkuat di MCU, tapi tidak meninggalkan kesan sama sekali dan terlupakan begitu saja. Siapa saja penjahat paling tidak penting di MCU? Simak ulasannya berikut!
Foto: Screen Rant
Klaue adalah pemimpin berbakat, tapi ambisinya mengalahkan IQ-nya. Dia gampang diperdayai dan kehilangan tangannya setelah mengira menjalin kesepakatan dengan Ultron. Dia juga cukup polos untuk mempercayai Killmonger dan malah tewas dibunuh.
Klaue memang punya kecerdasan dalam menyusun rencana jahatnya. Terlebih, dia sukses mencuri vibrarium dari Wakanda. Sayang, dia tidak punya penilaian yang baik dan terlalu percaya diri. Bahkan, dua kali tampil di MCU pun tidak memberikan banyak dampak pada karakternya. Dia pun tewas begitu saja.
Foto: ComicBook.com
Di MCU, banyak berandalan yang wara wiri di dunia bawah tanah. Salah satunya adalah Tracksuit Mafia. Tapi, mereka ini adalah penjahat level jalanan yang tidak punya kecerdasan. Mereka hanya tahu cara mengokang senapan dan senjata lainnya.
Mereka memang mengejar Clint Barton dan Kate Bishop. Tapi, mereka gagal menangkap mereka. Yang ada, mereka malah babak belur dan dipecundangi dua pahlawan itu. Meskipun mereka diawasi karakter seperti Echo dan Kazi, Tracksuit Mafia tidak lebih dari penjahat jalanan yang suka main keroyokan.
Foto: MCU Wiki – Fandom
Sebagian besar aksi Black Order terjadi di luar layar. Mereka baru tampil di Avengers: Infinity War ketika Thanos menginvasi kapal Thor dan berusaha mengambil Tesseract dari Loki. Dari awal, mereka terlihat mengerikan dan harus diperhitungkan. Tapi, begitu mereka dikirim ke bumi, semuanya berubah.
Ebony Maw dan Cull Obsidian dikirim ke New York untuk merebut Batu Waktu, sementara Proxima Midnight dan Corvus Glaive pergi ke Skotlandia untuk mendapatkan Batu Pikiran. Tapi, mereka semua gagal. Maw bahkan dipecundangi Iron Man dan Spider-Man dengan mudah. Thanos sendirilah yang akhirnya merebut batu-batu tersebut.
Foto: YouTube
Spider-Man: No Way Home menampilkan lima penjahat yang berasal dari film sebelumnya. Tapi, dari semua penjahat itu, ada satu yang paling menderita, yaitu Lizard. Di film itu, dia sama sekali tidak terlihat perannya dan hanya mengikuti alur.
Norman Osborn dan Otto Octavius jelas punya peran yang lumayan signifikan. Max Dillon dan Flint Marko pun punya cerita yang berpengaruh di film itu. Tapi, tidak dengan Lizard. Satu-satunya dampak Lizard adalah ketika dia melawan Doctor Strange dan itu tidak tampak di layar.
Foto: Screen Rant
Todd Phelps sangat kaya. Tapi, dia jelas tidak punya otak untuk menggunakannya dengan tepat. Menyebut dirinya sebagai Hulk King, dia menyia-nyiakan hidupnya di komunitas online aneh. Kebenciannya pada She-Hulk tidak berdasarkan pada logika yang nyata, tapi hanya karena cemas pada cewek yang kuat.
Ide kalau Todd menyuntikkan serum Hulk dan berusaha menghadapi pahlawan yang sudah berpengalaman benar-benar absurd. Todd adalah anak manja dan selalu mendapatkan apa pun yang dia inginkan. Tapi, dia sama sekali tidak menggunakan otaknya dengan baik.
Foto: CBR
Brock Rumlow diperkenalkan sebagai anggota SHIELD yang kemudian mengadopsi nama Crossbones setelah hancurnya organisasi itu. Di komik, dialah yang membunuh Steve Rogers. Tapi, di film, dia malah langsung tewas di awal Civil War.
Avengers mengejar Crossbones selama 6 bulan ketika mereka berhadapan dengannya yang sedang mengincar senjata biologis di Lagos. Tapi, tanpa banyak perlawanan, Wanda melemparnya ke gedung dan menewaskan orang tidak bersalah dalam prosesnya yang kemudian memicu Perjanjian Sokovia. Tidak pernah terungkap mengapa dia mencari senjata itu atau siapa yang menyewanya.
Foto: Screen Rant
Sony Burch ingin membangun sebuah kerajaan kejahaan. Dia jelas punya rencana besar. Tapi, ide kalau Sony bisa bertahan di lanskap pahlawan dan penjahat super jelas konyol.
Sony memicu satu bencan ke bencana lain. Dia punya anugerah anak buah yang banyak, tapi hanya itu. Ant-Man bukanlah pahlawan Marvel yang paling mengintimidasi, tapi Sony tidak berdaya menghadapinya. Dengan menghadapi sains super, dia sama sekali tidak ada apa-apanya.
Foto: Slash Film
Eternals memperkenalkan konsep Celestial, Eternals, dan Deviants dalam satu film. Di film itu, ada satu Deviant yang berevolusi dan ingin mencuri kekuatan Ajax dan Gilgamesh, Kro. Dengan kekuatan itu, dia bisa menyembuhkan dirinya, lebih kuat, dan memberikannya hati nurani.
Tapi, target selanjutnya adalah Thena. Superhero dengan kekuatan kognitif itu dengan mudah membunuh Kro tanpa banyak usaha. Rasanya, tidak ada gunanya membangun karakter yang berevolusi begitu banyak tapi dibunuh begitu saja. Kro pergi tanpa meninggalkan dampak apa pun pada film tersebut.
Foto: MCU Wiki – Fandom
Taserface hanya peduli pada namanya. Dulunya, dia anak buah Yondu di Ravager dan melakukan pemberontakan. Seperti namanya, dia karakter yang ada untuk mengklaim kekuasaan. Dia sukses melakukan menggulingkan Yondu, tapi hanya itu.
Dengan mukanya yang buruk rupa dan kejam, Taserface seharusnya bisa menjadi musuh yang lebih tangguh. Tapi, MCU tidak memanfaatkannya dalam petualangan lebih besar di Guardians of the Galaxy. Dia tewas setelah kapalnya dibakar Yondu yang kabur bersama Kraglin, Groot dan Rocket.
Foto: MCU Wiki – Fandom
Setelah Avengers mengalahkan Loki, dua Batu Keabadian yang dia bawa disita. Tesseract dibawa Thor dan Scepter ditahan SHIELD. Tapi, ternyata, Scepter itu jatuh ke tangan Hydra. Baron von Stucker adalah orang yang bertugas mengawasi senjata dan eksperimen terhadap orang-orang seperti kembar Maximoff.
Meskipun menjadi salah satu bos Hydra, ketika Avengers melacak dan menangkapnya, Strucker tidak melakukan apa pun selain menyerah begitu saja. Dia bahkan tidak memperlihatkan loyalitasnya sama sekali. Strucker menghilang begitu saja setelah Ultron meremukkan kepalanya tanpa meninggalkan pengaruh apa pun.
Namun, tidak semua penjahat itu meninggalkan jejak yang kokoh di MCU. Beberapa di antaranya tampil dan terlupakan. Ada sebagian penjahat yang karena penulisannya ditahbiskan sebagai penjahat terburuk di MCU, seperti Malekith atau pun Aldrich Killian.
Tapi, ada yang lebih buruk dari mereka, yaitu penjahat yang tidak penting sama sekali. Mereka tampil dan menghilang tanpa memberikan dampak apa pun. Memang, sebagian beraksi dan menghadapi pahlawan terkuat di MCU, tapi tidak meninggalkan kesan sama sekali dan terlupakan begitu saja. Siapa saja penjahat paling tidak penting di MCU? Simak ulasannya berikut!
10. Ulysses Klaue
Foto: Screen Rant
Klaue adalah pemimpin berbakat, tapi ambisinya mengalahkan IQ-nya. Dia gampang diperdayai dan kehilangan tangannya setelah mengira menjalin kesepakatan dengan Ultron. Dia juga cukup polos untuk mempercayai Killmonger dan malah tewas dibunuh.
Klaue memang punya kecerdasan dalam menyusun rencana jahatnya. Terlebih, dia sukses mencuri vibrarium dari Wakanda. Sayang, dia tidak punya penilaian yang baik dan terlalu percaya diri. Bahkan, dua kali tampil di MCU pun tidak memberikan banyak dampak pada karakternya. Dia pun tewas begitu saja.
9. Tracksuit Mafia
Foto: ComicBook.com
Di MCU, banyak berandalan yang wara wiri di dunia bawah tanah. Salah satunya adalah Tracksuit Mafia. Tapi, mereka ini adalah penjahat level jalanan yang tidak punya kecerdasan. Mereka hanya tahu cara mengokang senapan dan senjata lainnya.
Mereka memang mengejar Clint Barton dan Kate Bishop. Tapi, mereka gagal menangkap mereka. Yang ada, mereka malah babak belur dan dipecundangi dua pahlawan itu. Meskipun mereka diawasi karakter seperti Echo dan Kazi, Tracksuit Mafia tidak lebih dari penjahat jalanan yang suka main keroyokan.
8. Black Order
Foto: MCU Wiki – Fandom
Sebagian besar aksi Black Order terjadi di luar layar. Mereka baru tampil di Avengers: Infinity War ketika Thanos menginvasi kapal Thor dan berusaha mengambil Tesseract dari Loki. Dari awal, mereka terlihat mengerikan dan harus diperhitungkan. Tapi, begitu mereka dikirim ke bumi, semuanya berubah.
Ebony Maw dan Cull Obsidian dikirim ke New York untuk merebut Batu Waktu, sementara Proxima Midnight dan Corvus Glaive pergi ke Skotlandia untuk mendapatkan Batu Pikiran. Tapi, mereka semua gagal. Maw bahkan dipecundangi Iron Man dan Spider-Man dengan mudah. Thanos sendirilah yang akhirnya merebut batu-batu tersebut.
7. Lizard
Foto: YouTube
Spider-Man: No Way Home menampilkan lima penjahat yang berasal dari film sebelumnya. Tapi, dari semua penjahat itu, ada satu yang paling menderita, yaitu Lizard. Di film itu, dia sama sekali tidak terlihat perannya dan hanya mengikuti alur.
Norman Osborn dan Otto Octavius jelas punya peran yang lumayan signifikan. Max Dillon dan Flint Marko pun punya cerita yang berpengaruh di film itu. Tapi, tidak dengan Lizard. Satu-satunya dampak Lizard adalah ketika dia melawan Doctor Strange dan itu tidak tampak di layar.
6. Todd Phelps
Foto: Screen Rant
Todd Phelps sangat kaya. Tapi, dia jelas tidak punya otak untuk menggunakannya dengan tepat. Menyebut dirinya sebagai Hulk King, dia menyia-nyiakan hidupnya di komunitas online aneh. Kebenciannya pada She-Hulk tidak berdasarkan pada logika yang nyata, tapi hanya karena cemas pada cewek yang kuat.
Ide kalau Todd menyuntikkan serum Hulk dan berusaha menghadapi pahlawan yang sudah berpengalaman benar-benar absurd. Todd adalah anak manja dan selalu mendapatkan apa pun yang dia inginkan. Tapi, dia sama sekali tidak menggunakan otaknya dengan baik.
5. Brock Rumlow
Foto: CBR
Brock Rumlow diperkenalkan sebagai anggota SHIELD yang kemudian mengadopsi nama Crossbones setelah hancurnya organisasi itu. Di komik, dialah yang membunuh Steve Rogers. Tapi, di film, dia malah langsung tewas di awal Civil War.
Avengers mengejar Crossbones selama 6 bulan ketika mereka berhadapan dengannya yang sedang mengincar senjata biologis di Lagos. Tapi, tanpa banyak perlawanan, Wanda melemparnya ke gedung dan menewaskan orang tidak bersalah dalam prosesnya yang kemudian memicu Perjanjian Sokovia. Tidak pernah terungkap mengapa dia mencari senjata itu atau siapa yang menyewanya.
4. Sonny Burch
Foto: Screen Rant
Sony Burch ingin membangun sebuah kerajaan kejahaan. Dia jelas punya rencana besar. Tapi, ide kalau Sony bisa bertahan di lanskap pahlawan dan penjahat super jelas konyol.
Sony memicu satu bencan ke bencana lain. Dia punya anugerah anak buah yang banyak, tapi hanya itu. Ant-Man bukanlah pahlawan Marvel yang paling mengintimidasi, tapi Sony tidak berdaya menghadapinya. Dengan menghadapi sains super, dia sama sekali tidak ada apa-apanya.
3. Kro
Foto: Slash Film
Eternals memperkenalkan konsep Celestial, Eternals, dan Deviants dalam satu film. Di film itu, ada satu Deviant yang berevolusi dan ingin mencuri kekuatan Ajax dan Gilgamesh, Kro. Dengan kekuatan itu, dia bisa menyembuhkan dirinya, lebih kuat, dan memberikannya hati nurani.
Tapi, target selanjutnya adalah Thena. Superhero dengan kekuatan kognitif itu dengan mudah membunuh Kro tanpa banyak usaha. Rasanya, tidak ada gunanya membangun karakter yang berevolusi begitu banyak tapi dibunuh begitu saja. Kro pergi tanpa meninggalkan dampak apa pun pada film tersebut.
2. Taserface
Foto: MCU Wiki – Fandom
Taserface hanya peduli pada namanya. Dulunya, dia anak buah Yondu di Ravager dan melakukan pemberontakan. Seperti namanya, dia karakter yang ada untuk mengklaim kekuasaan. Dia sukses melakukan menggulingkan Yondu, tapi hanya itu.
Dengan mukanya yang buruk rupa dan kejam, Taserface seharusnya bisa menjadi musuh yang lebih tangguh. Tapi, MCU tidak memanfaatkannya dalam petualangan lebih besar di Guardians of the Galaxy. Dia tewas setelah kapalnya dibakar Yondu yang kabur bersama Kraglin, Groot dan Rocket.
1. Baron von Strucker
Foto: MCU Wiki – Fandom
Setelah Avengers mengalahkan Loki, dua Batu Keabadian yang dia bawa disita. Tesseract dibawa Thor dan Scepter ditahan SHIELD. Tapi, ternyata, Scepter itu jatuh ke tangan Hydra. Baron von Stucker adalah orang yang bertugas mengawasi senjata dan eksperimen terhadap orang-orang seperti kembar Maximoff.
Meskipun menjadi salah satu bos Hydra, ketika Avengers melacak dan menangkapnya, Strucker tidak melakukan apa pun selain menyerah begitu saja. Dia bahkan tidak memperlihatkan loyalitasnya sama sekali. Strucker menghilang begitu saja setelah Ultron meremukkan kepalanya tanpa meninggalkan pengaruh apa pun.
(alv)