10 Film Pixar Paling Enggak Laku Sepanjang Sejarah, Ada Elemental
loading...
A
A
A
Lightyear mendapatkan promosi besar-besaran menjelang perilisannya. Film ini mengangkat cerita tentang Buzz Lightyear, astronot yang menginspirasi mainan Buzz yang tampil di Toy Story. Sayangnya, meski melibatkan Chris Evans, film ini gagal menarik audiens dan merugi.
Lightyear seharusnya menjadi film pertama Pixar yang tayang di bioskop ketika dunia sedang pulih dari pandemi. Sementara, subplot LGBTQ yang dimasukkan di film ini membuatnya dilarang tayang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sayang, film ini hanya meraup USD226,4 juta di box office dari anggaran USD200 juta.
Foto: Pixar Animation Studios
Onward berkisah tentang dua kakak beradik yang tinggal di dunia fantasi. Mereka lantas melakoni perjalanan panjang lewat lanskap sihir demi menghidupkan ayahnya hanya untuk satu hari. Perjalanan itu penuh lika liku karena anak-anak itu hidup di dunia modern yang tidak percaya pada sihir.
Meski petualangan fantasi itu cerdas, film itu ditarik dari layar dalam waktu singkat karena Covid-19. Namun, angka pendapatan awal film ini tidak menunjukkan tanda-tanda kebaikan. Onward adalah salah satu film paling rugi di Pixar. Dari anggaran sekitar USD200 juta, film itu hanya meraup USD141 juta.
Foto: IndieWire
Soul sangat diantisipasi ketika dirilis pada 2020. Tapi, karena pandemi Covid-19, film ini akhirnya dirilis di Disney+. Ini membuat film itu tidak mampu mencapai hasil yang maksimal di box office dan justru merugi.
Kehadiran film itu di Disney+ sepertinya membantu menaikkan pelanggan layanan streaming tersebut. Tapi, itu tidak membantu pencapaiannya di box office dengan hanya meraup USD121 juta dari anggaran USD150 juta. Hasil ini memang mengecewakan, padahal, film ini punya cerita dan karakter yang menarik.
Foto: Vox
Luca punya modal menjadi hit Pixar andaikan dirilis di waktu yang tepat. Film ini gagal tayang di bioskop akibat pandemi Covid-19 dan akhirnya dirilis di Disney+. Akibatnya, pendapatan film ini pun sangat kecil, yaitu USD49,8 juta.
Luca berkisah tentang monster laut bernama Luca yang penasaran dengan dunia manusia. Dia kemudian berhasil berteman dengan manusia dan menjelajahi hidup di permukaan. Tapi, bahaya terus mengancam dirinya karena monster laut dianggap ancaman bagi manusia.
Foto: IGN
Turning Red menjadi film paling rugi dan tidak laku sepanjang masa di Pixar. Beranggaran USD175 juta, film itu hanya meraup USD20,1 juta. Tapi, kegagalan itu bukan karena film itu jelek. Ketika dirilis di bioskop, dunia sedang menghadapi gelombang baru varian virus Covid-19, Omicron.
Turning Red dirilis di bioskop di mana Disney+ belum tersedia. Tapi, film itu batal dirilis di Rusia karena invasi Ukraina. Padahal, film ini punya cerita kuat tentang cewek ABG dan masalah pubertas yang sangat relate. Terlebih, ini adalah film pertama Pixar yang digarap sepenuhnya oleh wanita.
Lihat Juga: The Roundup: Punishment Cetak 1 Juta Penonton dalam 2 Hari, Kalahkan Exhuma dan Kung Fu Panda 4
Lightyear seharusnya menjadi film pertama Pixar yang tayang di bioskop ketika dunia sedang pulih dari pandemi. Sementara, subplot LGBTQ yang dimasukkan di film ini membuatnya dilarang tayang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sayang, film ini hanya meraup USD226,4 juta di box office dari anggaran USD200 juta.
4. Onward — 2020
Foto: Pixar Animation Studios
Onward berkisah tentang dua kakak beradik yang tinggal di dunia fantasi. Mereka lantas melakoni perjalanan panjang lewat lanskap sihir demi menghidupkan ayahnya hanya untuk satu hari. Perjalanan itu penuh lika liku karena anak-anak itu hidup di dunia modern yang tidak percaya pada sihir.
Meski petualangan fantasi itu cerdas, film itu ditarik dari layar dalam waktu singkat karena Covid-19. Namun, angka pendapatan awal film ini tidak menunjukkan tanda-tanda kebaikan. Onward adalah salah satu film paling rugi di Pixar. Dari anggaran sekitar USD200 juta, film itu hanya meraup USD141 juta.
3. Soul — 2020
Foto: IndieWire
Soul sangat diantisipasi ketika dirilis pada 2020. Tapi, karena pandemi Covid-19, film ini akhirnya dirilis di Disney+. Ini membuat film itu tidak mampu mencapai hasil yang maksimal di box office dan justru merugi.
Kehadiran film itu di Disney+ sepertinya membantu menaikkan pelanggan layanan streaming tersebut. Tapi, itu tidak membantu pencapaiannya di box office dengan hanya meraup USD121 juta dari anggaran USD150 juta. Hasil ini memang mengecewakan, padahal, film ini punya cerita dan karakter yang menarik.
2. Luca — 2021
Foto: Vox
Luca punya modal menjadi hit Pixar andaikan dirilis di waktu yang tepat. Film ini gagal tayang di bioskop akibat pandemi Covid-19 dan akhirnya dirilis di Disney+. Akibatnya, pendapatan film ini pun sangat kecil, yaitu USD49,8 juta.
Luca berkisah tentang monster laut bernama Luca yang penasaran dengan dunia manusia. Dia kemudian berhasil berteman dengan manusia dan menjelajahi hidup di permukaan. Tapi, bahaya terus mengancam dirinya karena monster laut dianggap ancaman bagi manusia.
1. Turning Red — 2022
Foto: IGN
Turning Red menjadi film paling rugi dan tidak laku sepanjang masa di Pixar. Beranggaran USD175 juta, film itu hanya meraup USD20,1 juta. Tapi, kegagalan itu bukan karena film itu jelek. Ketika dirilis di bioskop, dunia sedang menghadapi gelombang baru varian virus Covid-19, Omicron.
Turning Red dirilis di bioskop di mana Disney+ belum tersedia. Tapi, film itu batal dirilis di Rusia karena invasi Ukraina. Padahal, film ini punya cerita kuat tentang cewek ABG dan masalah pubertas yang sangat relate. Terlebih, ini adalah film pertama Pixar yang digarap sepenuhnya oleh wanita.
Lihat Juga: The Roundup: Punishment Cetak 1 Juta Penonton dalam 2 Hari, Kalahkan Exhuma dan Kung Fu Panda 4
(alv)