10 Fakta Toji Fushiguro, 'Pembunuh' Satoru Gojo di Jujutsu Kaisen
loading...
A
A
A
Toji Fushiguro menjadi salah satu karakter paling menarik di Jujutsu Kaisen. Diperkenalkan di busur Masa Lalu Satoru Gojo, Toji menjadi bahan pembicaraan dengan kemampuannya yang mengerikan. Dia dikenal sebagai orang pertama yang mampu melukai Satoru Gojo.
Peringatan: Mengandung Spoiler Manga Jujutsu Kaisen!
Fakta lain dari Toji yang terpampang nyata adalah dia merupakan ayah kandung Megumi Fushiguro. Hubungan ayah dan anak itu memang bukan yang terbaik di serial ini atau pun di anime secara keseluruhan. Tapi, ini menjadi menarik dengan bagaimana Megumi akhirnya jatuh ke bawah asuhan Satoru.
Terlahir di klan Zenin, salah satu keluarga penyihir terkuat dan berpengaruh di Jujutsu Kaisen, Toji menyebut dirinya sebagai Pembunuh Penyihir. Di Jujutsu Kaisen, dia bahkan membuat Satoru terkapar tak berdaya dan nyaris mati. Namun, tentu saja, itu bukan satu-satunya yang membuatnya menarik. Fakta lain apa dari sosok Toji Fushiguro di Jujutsu Kaisen? Simak ulasannya berikut!
Foto: Codigo Espagueti
Setelah meninggalkan keluarga Zenin, Toji masuk dunia hitam. Dia suka berjudi dan memburu penyihir. Dia juga dikenal sangat disukai wanita karena dia memang ganteng. Tapi, semua itu berakhir setelah dia bertemu seorang wanita dengan nama belakang Fushiguro.
Toji memakai nama belakang wanita itu setelah menikahinya. Kebaikan wanita itu mulai mengubah Toji. Dia mulai berhenti berjudi dan memburu penyihir. Pengaruhnyalah yang membuat Toji berhenti membalas dendam pada klan Zenin. Sayang, setelah wanita itu meninggal tak lama setelah melahirkan, Toji kembali ke dirinya dahulu yang dingin. Dia menjual anak mereka, Megumi, karena percaya potensinya sebagai penyihir.
Foto: DualShocker
Toji adalah orang pertama di seluruh dunia jujutsu yang lahir tanpa energi kutukan. Ini membuatnya menjadi kasus Ten’yo Jubaku paling asli. Karenanya, dia diperlakukan seperti wild card oleh keluarganya, dengan para petinggi merasa tidak butuh memberinya kelas.
Terlebih, Toji juga satu-satunya yang menggunakan Ten’yo Jubaku dengan sangat baik. Dia membuat setiap penyihir dan seluruh dunia jujutsu takut kepadanya. Dia menajamkan instingnya dan kemampuannya hingga tak terbayangkan dan dikenal berkat mengalahkan para penyihir terkuat, meski tidak punya kelas.
Foto: CBR
Toji menginspirasi Maki Zenin berkali-kali dan dengan cara yang berbeda karena situasi mereka yang sama. Pengaruh Toji pada Maki begitu kuat. Maki sampai mengambil contoh dari bukunya di Culling Game dan memutuskan menggunakan inderanya saat melawan roh pendendam Naoya Zenin.
Terlebih, aksi Toji terhadap klan Zenin juga menjadi contoh bagi Maki. Dia menginspirasi Maki agar tidak takut melawan klan itu ketika dibutuhkan. Maki membuktikan kalau dirinya adalah penyihir jujutsu berbakat meski punya kekurangan berkat Toji.
Foto: SportsKeeda
Sejak diperkenalkan sampai kematiannya, Toji selalu tenang. Dia menghitung setiap langkahnya, apa pun situasi yang dia hadapi. Dia sangat sadar di semua pertarungannya sehingga dia bisa tetap tenang menghadapi orang seperti Satoru Gojo.
Kemampuan Toji menekan setiap emosi sementara berkonsentrasi pada bagaimana memenangkan pertarungan itu sangat menakjubkan. Sikap pasif dan gerakannya yang tidak bisa diprediksi memastikan kemenangannya. Satoru bahkan dibuat repot dengan sikap Toji ini.
Foto: We Got This Covered
Selain menjadi Pembunuh Penyihir, Toji juga dikenal sebagai Master Spesialis Senjata. Dia bisa menghunus berbagai macam senjata terkutuk di pertarungan. Gaya tarungnya benar-benar bergantung pada penggunaan senjata-senjata ini karena dia bisa menggantikan Jujutsu dengan serangannya. Selain senjata terkutuk, Toji juga menggunakan senjata non-kutukan sehingga lawannya tidak bisa mendeteksi energi kutukan. Toji punya Pedang Lebar Jepang, Tombak Surga Terbalik, dan lain-lain.
Toji punya sebuah roh kutukan yang bisa menyimpan banyak obyek. Dia bisa dengan bebas mengganti senjatanya dengan memasukkan dan mengeluarkannya dari mulut kutukan itu. Kutukan itu bisa mengerutkan tubuhnya sehingga Toji bisa menelanya dan orang tidak bisa mendeteksi energi kutukan yang dipendarkannya. Hubungan Toji dan kutukan ini seperti majikan dan pembantu sehingga Suguru Geto tidak bisa menyerapnya selama Toji masih hidup.
Foto: Dexerto
Toji tidak pernah lari dari pertarungan, meskipun dia tahu dia sulit menang. Dia menikmati ketegangan pertarungan itu, terutama yang sulit. Semua itu terlihat lewat ekspresi wajahnya yang bahagia.
Toji bisa jadi masih hidup kalau dia memutuskan kabur ketika Satoru muncul lagi di babak kedua pertarungan mereka. Instingnya memperingatkan apa yang akan terjadi padanya kalau dia memutuskan menghadapi Satoru. Tapi, dia tetap menghadapi Satoru dan melindungi kehormatannya.
Foto: Anime Corner
Toji diperlakukan dengan buruk oleh anggota klan Zenin. Dia disiksa dan dipinggirkan karena tidak punya energi kutukan yang membuatnya punya trauma mendalam. Perlakuan inilah yang membuatnya menyadari seperti apa dunia jujutsu. Dia pun meninggalkan klan itu dan melawan mereka.
Satoru menyadari masalah drastis di dunia jujutsu itu. Makanya, dia bermimpi menggantikan para petinggi konservatif dan haus kekuasaan di SMA Jujutsu, yang dianggotai Tiga Klan Besar. Tapi, Toji memilih mengatasi masalah yang sama dengan cara berbeda karena mengalaminya sendiri. Apa yang terjadi padanya telah memicu kebenciannya terhadap setiap penyihir jujutsu.
Foto: SportsKeeda
Masa lalu gelap Toji membuatnya melakukan banyak kejahatan. Tapi, menelantarkan anak dan menjualnya ke klan Zenin adalah kesalahan yang jelas dia sesali. Ketika Satoru menanyakan kata-kata terakhirnya, Toji memutuskan memberitahu Satoru semua tentang Megumi. Dia yakin kalau penyihir itu akan mengambil alih situasi dan menebus kesalahannya.
Toji tidak pernah meragukan Megumi. Dia tahu kemampuan dan bakat anaknya itu jauh sebelum tahu potensinya sebagai penyihir. Dia menamainya Megumi karena percaya kalau bocah itu adalah rahmat baginya. Dia menjualnya ke klan Zenin karena tahu bakatnya. Ketika dibangkitkan di Shibuya, alih-alih menikmati kesempatan keduanya, Toji memutuskan mengorbankan dirinya demi Megumi.
Foto: Spiel Times
Sebelum Toji muncul, Satoru hidup bahagia dan sejahtera. Dia tahu kalau tidak ada penyihir jujutsu yang bisa mengalahkannya. Tapi, setelah bertarung melawan ayah Megumi itu, Satoru dipaksa memikirkan ulang pendekatannya.
Satoru keluar dari zona nyamannya dan mulai memikirkan cara untuk memanfaatkan kemampuannya dengan cara paling produksi setelah nyaris mati di tangan Toji. Ini akhirnya mengukuhkan posisinya sebagai penyihir terkuat di dunia. Karena Toji, Satoru menemukan kekuatan asli di balik bakatnya. Dia bisa menemukan jurus seperti Kyoshiki: Murasaki saat nyaris mati, semuanya dia lakukan sementara berhasil menciptakan teknik energi kutukan pembalik untuk menyembuhkan lukanya.
Foto: SportsKeeda
Dalam waktu beberapa menit, Toji mampu menundukkan dua penyihir terkuat, Satoru Gojo dan Suguru Geto. Sampai saat ini, dialah satu-satunya yang nyaris membunuh Satoru, bahkan Sukuna pun belum sanggup melakukannya. Meski dia punya banyak kekuatan, berkat Ten’yo Jubaku, kekuatannya bukan faktor utama di balik aksinya itu.
Otak jenius Toji-lah yang membuatnya bisa melakukan itu semua. Kalau pun Toji tidak bisa menandingi kekutan dan bakat seorang penyihir, kecerdasan taktis, mindset aneh, dan pemahamannya atas dunia jujutsu memastikan kalau dia bisa mengatasi semuanya. Kemampuannya menjadi ancaman serius terhadap setiap penyihir, seberapa kuatnya mereka, membuatnya layak dijuluki Pembunuh Penyihir.
Peringatan: Mengandung Spoiler Manga Jujutsu Kaisen!
Fakta lain dari Toji yang terpampang nyata adalah dia merupakan ayah kandung Megumi Fushiguro. Hubungan ayah dan anak itu memang bukan yang terbaik di serial ini atau pun di anime secara keseluruhan. Tapi, ini menjadi menarik dengan bagaimana Megumi akhirnya jatuh ke bawah asuhan Satoru.
Terlahir di klan Zenin, salah satu keluarga penyihir terkuat dan berpengaruh di Jujutsu Kaisen, Toji menyebut dirinya sebagai Pembunuh Penyihir. Di Jujutsu Kaisen, dia bahkan membuat Satoru terkapar tak berdaya dan nyaris mati. Namun, tentu saja, itu bukan satu-satunya yang membuatnya menarik. Fakta lain apa dari sosok Toji Fushiguro di Jujutsu Kaisen? Simak ulasannya berikut!
10. Sayang Istri
Foto: Codigo Espagueti
Setelah meninggalkan keluarga Zenin, Toji masuk dunia hitam. Dia suka berjudi dan memburu penyihir. Dia juga dikenal sangat disukai wanita karena dia memang ganteng. Tapi, semua itu berakhir setelah dia bertemu seorang wanita dengan nama belakang Fushiguro.
Toji memakai nama belakang wanita itu setelah menikahinya. Kebaikan wanita itu mulai mengubah Toji. Dia mulai berhenti berjudi dan memburu penyihir. Pengaruhnyalah yang membuat Toji berhenti membalas dendam pada klan Zenin. Sayang, setelah wanita itu meninggal tak lama setelah melahirkan, Toji kembali ke dirinya dahulu yang dingin. Dia menjual anak mereka, Megumi, karena percaya potensinya sebagai penyihir.
9. Lahir Tanpa Energi Kutukan
Foto: DualShocker
Toji adalah orang pertama di seluruh dunia jujutsu yang lahir tanpa energi kutukan. Ini membuatnya menjadi kasus Ten’yo Jubaku paling asli. Karenanya, dia diperlakukan seperti wild card oleh keluarganya, dengan para petinggi merasa tidak butuh memberinya kelas.
Terlebih, Toji juga satu-satunya yang menggunakan Ten’yo Jubaku dengan sangat baik. Dia membuat setiap penyihir dan seluruh dunia jujutsu takut kepadanya. Dia menajamkan instingnya dan kemampuannya hingga tak terbayangkan dan dikenal berkat mengalahkan para penyihir terkuat, meski tidak punya kelas.
8. Jadi Inspirasi Maki
Foto: CBR
Toji menginspirasi Maki Zenin berkali-kali dan dengan cara yang berbeda karena situasi mereka yang sama. Pengaruh Toji pada Maki begitu kuat. Maki sampai mengambil contoh dari bukunya di Culling Game dan memutuskan menggunakan inderanya saat melawan roh pendendam Naoya Zenin.
Terlebih, aksi Toji terhadap klan Zenin juga menjadi contoh bagi Maki. Dia menginspirasi Maki agar tidak takut melawan klan itu ketika dibutuhkan. Maki membuktikan kalau dirinya adalah penyihir jujutsu berbakat meski punya kekurangan berkat Toji.
7. Berkepala Dingin
Foto: SportsKeeda
Sejak diperkenalkan sampai kematiannya, Toji selalu tenang. Dia menghitung setiap langkahnya, apa pun situasi yang dia hadapi. Dia sangat sadar di semua pertarungannya sehingga dia bisa tetap tenang menghadapi orang seperti Satoru Gojo.
Kemampuan Toji menekan setiap emosi sementara berkonsentrasi pada bagaimana memenangkan pertarungan itu sangat menakjubkan. Sikap pasif dan gerakannya yang tidak bisa diprediksi memastikan kemenangannya. Satoru bahkan dibuat repot dengan sikap Toji ini.
6. Gudang Senjata Toji
Foto: We Got This Covered
Selain menjadi Pembunuh Penyihir, Toji juga dikenal sebagai Master Spesialis Senjata. Dia bisa menghunus berbagai macam senjata terkutuk di pertarungan. Gaya tarungnya benar-benar bergantung pada penggunaan senjata-senjata ini karena dia bisa menggantikan Jujutsu dengan serangannya. Selain senjata terkutuk, Toji juga menggunakan senjata non-kutukan sehingga lawannya tidak bisa mendeteksi energi kutukan. Toji punya Pedang Lebar Jepang, Tombak Surga Terbalik, dan lain-lain.
Toji punya sebuah roh kutukan yang bisa menyimpan banyak obyek. Dia bisa dengan bebas mengganti senjatanya dengan memasukkan dan mengeluarkannya dari mulut kutukan itu. Kutukan itu bisa mengerutkan tubuhnya sehingga Toji bisa menelanya dan orang tidak bisa mendeteksi energi kutukan yang dipendarkannya. Hubungan Toji dan kutukan ini seperti majikan dan pembantu sehingga Suguru Geto tidak bisa menyerapnya selama Toji masih hidup.
5. Tidak Pernah Lari dari Pertarungan
Foto: Dexerto
Toji tidak pernah lari dari pertarungan, meskipun dia tahu dia sulit menang. Dia menikmati ketegangan pertarungan itu, terutama yang sulit. Semua itu terlihat lewat ekspresi wajahnya yang bahagia.
Toji bisa jadi masih hidup kalau dia memutuskan kabur ketika Satoru muncul lagi di babak kedua pertarungan mereka. Instingnya memperingatkan apa yang akan terjadi padanya kalau dia memutuskan menghadapi Satoru. Tapi, dia tetap menghadapi Satoru dan melindungi kehormatannya.
4. Punya Cara Gelap Mengatasi Kelamnya Dunia Jujutsu
Foto: Anime Corner
Toji diperlakukan dengan buruk oleh anggota klan Zenin. Dia disiksa dan dipinggirkan karena tidak punya energi kutukan yang membuatnya punya trauma mendalam. Perlakuan inilah yang membuatnya menyadari seperti apa dunia jujutsu. Dia pun meninggalkan klan itu dan melawan mereka.
Satoru menyadari masalah drastis di dunia jujutsu itu. Makanya, dia bermimpi menggantikan para petinggi konservatif dan haus kekuasaan di SMA Jujutsu, yang dianggotai Tiga Klan Besar. Tapi, Toji memilih mengatasi masalah yang sama dengan cara berbeda karena mengalaminya sendiri. Apa yang terjadi padanya telah memicu kebenciannya terhadap setiap penyihir jujutsu.
3. Selalu Peduli dan Yakin pada Megumi
Foto: SportsKeeda
Masa lalu gelap Toji membuatnya melakukan banyak kejahatan. Tapi, menelantarkan anak dan menjualnya ke klan Zenin adalah kesalahan yang jelas dia sesali. Ketika Satoru menanyakan kata-kata terakhirnya, Toji memutuskan memberitahu Satoru semua tentang Megumi. Dia yakin kalau penyihir itu akan mengambil alih situasi dan menebus kesalahannya.
Toji tidak pernah meragukan Megumi. Dia tahu kemampuan dan bakat anaknya itu jauh sebelum tahu potensinya sebagai penyihir. Dia menamainya Megumi karena percaya kalau bocah itu adalah rahmat baginya. Dia menjualnya ke klan Zenin karena tahu bakatnya. Ketika dibangkitkan di Shibuya, alih-alih menikmati kesempatan keduanya, Toji memutuskan mengorbankan dirinya demi Megumi.
2. Bikin Satoru Gojo Lebih Kuat
Foto: Spiel Times
Sebelum Toji muncul, Satoru hidup bahagia dan sejahtera. Dia tahu kalau tidak ada penyihir jujutsu yang bisa mengalahkannya. Tapi, setelah bertarung melawan ayah Megumi itu, Satoru dipaksa memikirkan ulang pendekatannya.
Satoru keluar dari zona nyamannya dan mulai memikirkan cara untuk memanfaatkan kemampuannya dengan cara paling produksi setelah nyaris mati di tangan Toji. Ini akhirnya mengukuhkan posisinya sebagai penyihir terkuat di dunia. Karena Toji, Satoru menemukan kekuatan asli di balik bakatnya. Dia bisa menemukan jurus seperti Kyoshiki: Murasaki saat nyaris mati, semuanya dia lakukan sementara berhasil menciptakan teknik energi kutukan pembalik untuk menyembuhkan lukanya.
1. Layak Dijuluki Pembunuh Penyihir
Foto: SportsKeeda
Dalam waktu beberapa menit, Toji mampu menundukkan dua penyihir terkuat, Satoru Gojo dan Suguru Geto. Sampai saat ini, dialah satu-satunya yang nyaris membunuh Satoru, bahkan Sukuna pun belum sanggup melakukannya. Meski dia punya banyak kekuatan, berkat Ten’yo Jubaku, kekuatannya bukan faktor utama di balik aksinya itu.
Otak jenius Toji-lah yang membuatnya bisa melakukan itu semua. Kalau pun Toji tidak bisa menandingi kekutan dan bakat seorang penyihir, kecerdasan taktis, mindset aneh, dan pemahamannya atas dunia jujutsu memastikan kalau dia bisa mengatasi semuanya. Kemampuannya menjadi ancaman serius terhadap setiap penyihir, seberapa kuatnya mereka, membuatnya layak dijuluki Pembunuh Penyihir.
(alv)