10 Fakta Suguru Geto sebelum Dirasuki Kenjaku di Jujutsu Kaisen
loading...
A
A
A
Suguru Geto menjadi salah satu karakter unik di Jujutsu Kaisen. Dia sudah mati, tapi sekarang hidup lagi. Namun, meski dia masih hidup, Suguru bukanlah Suguru yang pernah dikenal SMA Jujutsu Tokyo. Dia adalah orang lain.
Peringatan: Mengandung Spoiler Manga dan Jujutsu Kaisen!
Suguru adalah salah satu karakter pertama yang diperkenalkan di Jujutsu Kaisen. Dia muncul sebagai antagonis utama di manga Jujutsu Kaisen 0: Jujutsu High, prekuel Jujutsu Kaisen. Namun, sosoknya lebih didalami lagi di busur Masa Lalu Satoru Gojo yang kini diadaptasi untuk anime Jujutsu Kaisen season 2.
Di sepanjang Masa Lalu Satoru Gojo, Suguru mengalami perubahan pandangan. Inilah yang menyebabkannya menjadi jahat di Jujutsu Kaisen 0: Jujutsu High. Meski tidak banyak yang diketahui dari sosok Suguru sebelum dirasuki Kenjaku, dia adalah orang yang menarik. Jadi, seperti apakah Suguru Geto di Jujutsu Kaisen? Simak ulasannya berikut!
Foto: Bstation
Suguru adalah seorang pria jangkung dengan rambut gondrong yang dulu sering digelung. Dia kemudian tampil dengan sebagian rambut bagian atas dicepol dan yang di bawah dibiarkan tergerai. Saat masih duduk di SMA Jujutsu, Suguru mengenakan seragam biasa sekolah itu.
Tapi, setelah meninggalkan tempat itu dan berbuat jahat kepada manusia, Suguru masih mempercayai dirinya sebagai seorang biksu Buddha dan memakai pakaian yang khas. Dia memadupadankan kostum itu dengan kasaya berwarna emas di atas jubah yukata hitam. Kostum biksunya juga termasuk kaus kaki tabi putih dan sandal zori.
Foto: GameRant
Suguru sangat benci orang-orang yang tidak bisa menggunakan sihir. Dia bahkan menyebut mereka sebagai Monyet. Bagi Suguru, Penyihir lebih tinggi posisinya ketimbang manusia dan merupakan bagian dari tahap evolusi selanjutnya.
Kebenciannya terhadap manusia biasa ini bahkan membuatnya memakai semprotan terhadap dirinya untuk menghilangkan “aroma monyet”. Bagi Suguru, ada dua tipe monyet yang bisa bekerja untuknya. Mereka adalah yang memberinya uang dan membawakan kutukan kepadanya.
Foto: Anime Senpai
Suguru telah melihat banyak kematian yang disebabkan ulah manusia biasa. Kematian Riko Amanai, Wadah Plasma Bintang, adalah yang paling mempengaruhinya. Kematian itu dipuji Grup Agama Bintang. Kualitas ini membuat Suguru merasa tidak ada lagi harapan terhadap umat manusia. Dia pun jadi tidak suka kepada manusia non-penyihir.
Ketidaksukaan ini kemudian berubah menjadi kebencian setelah Suguru mempertanyakan cara Jujutsu mengusir kutukan hanya untuk menyelamatkan manusia. Suguru mencapai batasannya setelah menemukan bagaimana Mimiko dan Nanako diperlakukan dengan sangat buruk oleh non-penyihir karena dikira sebagai kutukan yang meneror desa. Dia sangat sakit hati dan membunuh 112 orang warga desa.
Itulah titik di mana dia menyatukan pikiran kalau penyihir memang lebih unggul ketimbang non-penyihir dan membunuh mereka adalah satu-satunya cara evolusi. Ideologi di balik ini adalah membebaskan semua penyihir dari mempertaruhkan nyawa demi melindungi manusia lemah. Manusia adalah sumber energi kutukan, tapi hanya Kutukan dan Penyihir-lah yang bisa mengendalikan energi kutukan.
Foto: SportsKeeda
Satoru Gojo dikenal sulit dekat dengan orang lain, apalagi punya sahabat. Tapi, Suguru adalah salah satu orang yang sangat dekat dengan Satoru sebagai sahabat. Suguru tumbuh menjadi rival Satoru. Keduanya berjanji untuk bisa mencapai puncak dunia jujutsu. Mereka pun saling dorong untuk menjadi yang terkuat. Tapi, Satoru ternyata lebih unggul setelah membuka Rikugan-nya.
Seiring berjalannya waktu, mereka menemukan kalau ideologi mereka benar-benar berbeda. Padahal, mereka selalu bertarung bersama dan memenangkan pujian dari banyak orang. Sementara Satoru memutuskan menyelamatkan manusia dan mengenyahkan kutukan, Suguru ingin menggunakan kutukan itu untuk menghabisi manusia. Jadi, itulah alasan mengapa di akhir busur Masa Lalu Satoru Gojo, keduanya berjalan ke arah yang berlainan.
Foto: SportsKeeda
Tak hanya dikenal sebagai penyihir berbakat dan kuat, Suguru juga merupakan salah satu dari empat Penyihir Kelas Khusus di dunia jujutsu. Selain itu, dia juga sangat cerdas ketika masih duduk di bangku SMA. Kecerdasannya ini diterjemahkan dengan baik dalam pertarungan.
Peringatan: Mengandung Spoiler Manga dan Jujutsu Kaisen!
Suguru adalah salah satu karakter pertama yang diperkenalkan di Jujutsu Kaisen. Dia muncul sebagai antagonis utama di manga Jujutsu Kaisen 0: Jujutsu High, prekuel Jujutsu Kaisen. Namun, sosoknya lebih didalami lagi di busur Masa Lalu Satoru Gojo yang kini diadaptasi untuk anime Jujutsu Kaisen season 2.
Di sepanjang Masa Lalu Satoru Gojo, Suguru mengalami perubahan pandangan. Inilah yang menyebabkannya menjadi jahat di Jujutsu Kaisen 0: Jujutsu High. Meski tidak banyak yang diketahui dari sosok Suguru sebelum dirasuki Kenjaku, dia adalah orang yang menarik. Jadi, seperti apakah Suguru Geto di Jujutsu Kaisen? Simak ulasannya berikut!
10. Pilihan Kostumnya
Foto: Bstation
Suguru adalah seorang pria jangkung dengan rambut gondrong yang dulu sering digelung. Dia kemudian tampil dengan sebagian rambut bagian atas dicepol dan yang di bawah dibiarkan tergerai. Saat masih duduk di SMA Jujutsu, Suguru mengenakan seragam biasa sekolah itu.
Tapi, setelah meninggalkan tempat itu dan berbuat jahat kepada manusia, Suguru masih mempercayai dirinya sebagai seorang biksu Buddha dan memakai pakaian yang khas. Dia memadupadankan kostum itu dengan kasaya berwarna emas di atas jubah yukata hitam. Kostum biksunya juga termasuk kaus kaki tabi putih dan sandal zori.
9. Benci Manusia Non-Penyihir
Foto: GameRant
Suguru sangat benci orang-orang yang tidak bisa menggunakan sihir. Dia bahkan menyebut mereka sebagai Monyet. Bagi Suguru, Penyihir lebih tinggi posisinya ketimbang manusia dan merupakan bagian dari tahap evolusi selanjutnya.
Kebenciannya terhadap manusia biasa ini bahkan membuatnya memakai semprotan terhadap dirinya untuk menghilangkan “aroma monyet”. Bagi Suguru, ada dua tipe monyet yang bisa bekerja untuknya. Mereka adalah yang memberinya uang dan membawakan kutukan kepadanya.
8. Pandangan dan Tujuannya Berubah
Foto: Anime Senpai
Suguru telah melihat banyak kematian yang disebabkan ulah manusia biasa. Kematian Riko Amanai, Wadah Plasma Bintang, adalah yang paling mempengaruhinya. Kematian itu dipuji Grup Agama Bintang. Kualitas ini membuat Suguru merasa tidak ada lagi harapan terhadap umat manusia. Dia pun jadi tidak suka kepada manusia non-penyihir.
Ketidaksukaan ini kemudian berubah menjadi kebencian setelah Suguru mempertanyakan cara Jujutsu mengusir kutukan hanya untuk menyelamatkan manusia. Suguru mencapai batasannya setelah menemukan bagaimana Mimiko dan Nanako diperlakukan dengan sangat buruk oleh non-penyihir karena dikira sebagai kutukan yang meneror desa. Dia sangat sakit hati dan membunuh 112 orang warga desa.
Itulah titik di mana dia menyatukan pikiran kalau penyihir memang lebih unggul ketimbang non-penyihir dan membunuh mereka adalah satu-satunya cara evolusi. Ideologi di balik ini adalah membebaskan semua penyihir dari mempertaruhkan nyawa demi melindungi manusia lemah. Manusia adalah sumber energi kutukan, tapi hanya Kutukan dan Penyihir-lah yang bisa mengendalikan energi kutukan.
7. Sahabat Satoru Gojo
Foto: SportsKeeda
Satoru Gojo dikenal sulit dekat dengan orang lain, apalagi punya sahabat. Tapi, Suguru adalah salah satu orang yang sangat dekat dengan Satoru sebagai sahabat. Suguru tumbuh menjadi rival Satoru. Keduanya berjanji untuk bisa mencapai puncak dunia jujutsu. Mereka pun saling dorong untuk menjadi yang terkuat. Tapi, Satoru ternyata lebih unggul setelah membuka Rikugan-nya.
Seiring berjalannya waktu, mereka menemukan kalau ideologi mereka benar-benar berbeda. Padahal, mereka selalu bertarung bersama dan memenangkan pujian dari banyak orang. Sementara Satoru memutuskan menyelamatkan manusia dan mengenyahkan kutukan, Suguru ingin menggunakan kutukan itu untuk menghabisi manusia. Jadi, itulah alasan mengapa di akhir busur Masa Lalu Satoru Gojo, keduanya berjalan ke arah yang berlainan.
6. Sangat Cerdas
Foto: SportsKeeda
Tak hanya dikenal sebagai penyihir berbakat dan kuat, Suguru juga merupakan salah satu dari empat Penyihir Kelas Khusus di dunia jujutsu. Selain itu, dia juga sangat cerdas ketika masih duduk di bangku SMA. Kecerdasannya ini diterjemahkan dengan baik dalam pertarungan.