10 Film dengan Ending Menggantung Paling Memuaskan Sepanjang Masa
loading...
A
A
A
Sekuel dari 28 Days Later ini menggambarkan London yang penuh dengan orang yang terinfeksi virus yang membuat seseorang menjadi semacam zombie. Film ini berfokus pada dua orang anak, yaitu Tammy dan Andy. Mereka menyelinap keluar dari zona aman demi mengambil kenang-kenangan keluarga mereka.
Namun, keputusan itu tidak berjalan sesuai rencana. Di saat itu, sudah banyak orang di London yang terkena virus tersebut. Akhir film itu pun tidak menyelesaikan apa pun karena situasinya kacau dan tidak ada harapan. Meskipun, kedua anak itu diselamatkan.
Foto: Looper
Shutter Island mengisahkan tentang Teddy, seorang detektif yang dikirim ke sebuah rumah sakit jiwa. Film ini berakhir dengean Teddy akhirnya kembali bersentuhan dengan realitas. Dia ingat kalau dia jadi delusi karena ingin kabur dari rasa bersalah setelah membunuh istrinya. Di adengan terakhir, Teddy mengatakan, itu akan menjadi peluang terakhirnya untuk menghindari lobotomi.
Ketika dia mendengar kata-kata itu, Teddy mulai memperlihatkan tanda-tanda kumat ke kondisi delusi. Ketika dia dibawa untuk menjalani lobotomi, dia mengucapkan kata-kata yang mengindikasikan kalau dia mungkin setuju dengan proses itu dalam kondisi sadar sepenuhnya. Ini tidak pernah dijelaskan sampai film itu berakhir.
Foto: CinemaBlend
Setelah bermimpi tentang Mars, pekerja konstruksi Douglas Quaid mengunjungi sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam menanamkan ingatan palsu. Dia ingin menanamkan ingatan palsu pada dirinya. Tapi, setelah ingatan buatan itu ditanamkan di diri Quaid, malah terjadi kejanggalan.
Quaid jadi selalu memimpikan sesuatu yang tidak pernah terjadi di kehidupan nyata. Ingatan ini tidak pernah dijelaskan sampai film itu selesai. Penggemar pun berspekulasi kalau sebenarnya Quaid tidak melakukan penanaman ingatan dan semua peristiwa yang dia kira mimpi itu sebenarnya adalah kejadian nyata.
Foto: Twitter
The Italian Job mengisahkan tentang seorang penjahat bernama Charlie Croker. Dia memimpin segerombolan penjahat untuk mencuri emas batangan senilai USD4 juta. Meski mereka sukses, bus yang mereka tumpangi untuk kabur malah selip tidak karuan.
The Italian Job berakhir menggantung, benar-benar mengantung. Bus itu berkatung-katung di atas jurang dengan emas batangan yang berat bergerak dari depan ke belakang bus, sehingga bus itu bisa jatuh ke bawah. Dengan barang jarahan mereka tidak bisa dicapai lagi, Croker mengatakan, dia punya solusi bagus. Sayang, solusinya tidak ditampilkan di film. Mengesalkan, bukan?
Foto: The Harvard Crimson
Film ini mengisahkan tentang Cobb, seseorang yang bisa mengubah ideologi orang lain dengan memasuki mimpinya. Ketika masuk dunia mimpi, Cobb dan kawan-kawan membawa totem. Benda itu menjadi penanda kalau mereka sedang ada di dunia mimpi atau bukan. Di akhir film itu, Cobb terlihat berhasil tiba di rumah dan disambut kedua anaknya.
Pemandangan ini tampak aneh karena dunia itu terlalu indah dan seperti dunia mimpi. Bahkan ending film itu memperlihatkan totem Cobb seperti kalau dirinya sedang berada di dunia mimpi. Makanya, ending ini jadi cliffhanger besar bagi penonton. Tapi, itu sudah menjadi akhir terbaik bagi Cobb. Meskipun dia masih di dunia mimpi, paling tidak dia sudah bahagia di sana.
Namun, keputusan itu tidak berjalan sesuai rencana. Di saat itu, sudah banyak orang di London yang terkena virus tersebut. Akhir film itu pun tidak menyelesaikan apa pun karena situasinya kacau dan tidak ada harapan. Meskipun, kedua anak itu diselamatkan.
4. Shutter Island
Foto: Looper
Shutter Island mengisahkan tentang Teddy, seorang detektif yang dikirim ke sebuah rumah sakit jiwa. Film ini berakhir dengean Teddy akhirnya kembali bersentuhan dengan realitas. Dia ingat kalau dia jadi delusi karena ingin kabur dari rasa bersalah setelah membunuh istrinya. Di adengan terakhir, Teddy mengatakan, itu akan menjadi peluang terakhirnya untuk menghindari lobotomi.
Ketika dia mendengar kata-kata itu, Teddy mulai memperlihatkan tanda-tanda kumat ke kondisi delusi. Ketika dia dibawa untuk menjalani lobotomi, dia mengucapkan kata-kata yang mengindikasikan kalau dia mungkin setuju dengan proses itu dalam kondisi sadar sepenuhnya. Ini tidak pernah dijelaskan sampai film itu berakhir.
3. Total Recall
Foto: CinemaBlend
Setelah bermimpi tentang Mars, pekerja konstruksi Douglas Quaid mengunjungi sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam menanamkan ingatan palsu. Dia ingin menanamkan ingatan palsu pada dirinya. Tapi, setelah ingatan buatan itu ditanamkan di diri Quaid, malah terjadi kejanggalan.
Quaid jadi selalu memimpikan sesuatu yang tidak pernah terjadi di kehidupan nyata. Ingatan ini tidak pernah dijelaskan sampai film itu selesai. Penggemar pun berspekulasi kalau sebenarnya Quaid tidak melakukan penanaman ingatan dan semua peristiwa yang dia kira mimpi itu sebenarnya adalah kejadian nyata.
2. The Italian Job
Foto: Twitter
The Italian Job mengisahkan tentang seorang penjahat bernama Charlie Croker. Dia memimpin segerombolan penjahat untuk mencuri emas batangan senilai USD4 juta. Meski mereka sukses, bus yang mereka tumpangi untuk kabur malah selip tidak karuan.
The Italian Job berakhir menggantung, benar-benar mengantung. Bus itu berkatung-katung di atas jurang dengan emas batangan yang berat bergerak dari depan ke belakang bus, sehingga bus itu bisa jatuh ke bawah. Dengan barang jarahan mereka tidak bisa dicapai lagi, Croker mengatakan, dia punya solusi bagus. Sayang, solusinya tidak ditampilkan di film. Mengesalkan, bukan?
1. Inception
Foto: The Harvard Crimson
Film ini mengisahkan tentang Cobb, seseorang yang bisa mengubah ideologi orang lain dengan memasuki mimpinya. Ketika masuk dunia mimpi, Cobb dan kawan-kawan membawa totem. Benda itu menjadi penanda kalau mereka sedang ada di dunia mimpi atau bukan. Di akhir film itu, Cobb terlihat berhasil tiba di rumah dan disambut kedua anaknya.
Pemandangan ini tampak aneh karena dunia itu terlalu indah dan seperti dunia mimpi. Bahkan ending film itu memperlihatkan totem Cobb seperti kalau dirinya sedang berada di dunia mimpi. Makanya, ending ini jadi cliffhanger besar bagi penonton. Tapi, itu sudah menjadi akhir terbaik bagi Cobb. Meskipun dia masih di dunia mimpi, paling tidak dia sudah bahagia di sana.
(alv)