14 Mitos Grammar Bahasa Inggris yang Guru Kamu Gak Kasih Tahu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagai bahasa internasional, bahasa Inggris wajib kita pelajari, termasuk tata bahasanya (grammar) yang jadi senjata utama saat berkomunikasi secara tulisan.
Tapi, apakah kamu sadar bahwa ternyata ada beberapa miskonsepsi dan mitos terkait grammar yang selama ini dipercaya oleh orang-orang yang belajar bahasa inggris, bahkan oleh penutur aslinya?
Nah, berikut 14 mitos mengenai grammar bahasa Inggris beserta penjelasannya, mengutip dari Reader's Digest. ( )
MITOS 1: JANGAN PERNAH MEMULAI KALIMAT DENGAN "AND", "BUT" ATAU "SO"
Foto:Tatiana Ayazo/Reader's Digest
Menurut David Crystal dalam bukunya, "The Story of English in 100 Words", miskonsepsi ini berawal dari para guru pada tahun 1900-an yang melarang muridnya untuk memulai kalimat dengan konjungsi pada tugas-tugas mereka karena dianggap terlalu sering dipakai. Nah, larangan tersebut malah keterusan sampai sekarang.
MITOS 2: JANGAN PERNAH MEMULAI KALIMAT DENGAN KATA "BECAUSE"
Foto:Tatiana Ayazo/Reader's Digest
Banyak orang yang gak mau memulai kalimat dengan kata because karena takut menimbulkan fragment sentence atau kalimat yang gak lengkap. Misalnya kalimat “because of you” yang merupakan fragment sentence karena membuat kita bertanya apa, sih, kelanjutannya.
Kita bisa membuatnya jadi kalimat yang benar dengan menambah penjelasan seperti, “because of you, I learned to play on the safe side”. Nah, contoh ini menjadi kalimat lengkap karena penjelasannya memiliki subjek I, kata kerja to play, dan kata benda the safe side.
MITOS 3: GUNAKAN "A" UNTUK AWALAN HURUF KONSONAN DAN "AN" UNTUK AWALAN HURUF VOKAL
Foto:Tatiana Ayazo/Reader's Digest
Untuk mengungkapkan kata benda tunggal, mungkin kamu diajarkan untuk menggunakan a pada awalan huruf konsonan, dan an pada awalan huruf vokal. Namun yang benar bukanlah soal huruf, tapi justru bunyinya.
Kalau bunyinya terdengar konsonan, maka menggunakan a, sekalipun huruf awalannya adalah huruf vokal. Misalnya: a bird, a university (dibaca yuniversiti sehingga bunyinya konsonan). Begitu juga sebaliknya, kalau awalan berbunyi vokal harus menggunakan an, misalnya; an ant, dan an hour.
Berlaku juga untuk singkatan, misalnya: an NBA officer (menggunakan an karena awalan bunyi NBA jika dibaca adalah vokal, yaitu en-bi-ei), atau a CIA Agent (awalan CIA jika dibaca berbunyi konsonan yaitu si-ae-ei, maka menggunakan a).
MITOS 4: JANGAN MENGAKHIRI KALIMAT DENGAN PREPOSISI
Foto:Tatiana Ayazo/Reader's Digest
Sebagian orang percaya bahwa mengakhiri kalimat dengan preposisi seperti on,from, for, by, above, dan over. Padahal dalam beberapa kasus, menurut buku "Grammar Girl", kalimat dengan akhiran preposisi lebih baik didengar. Misalnya, “I want to know where does he come from?” lebih baik digunakan daripada “I want to know from where he came?”.
MITOS 5: HARUS GUNAKAN "WHO" KALAU MERUJUK ORANG
Foto:Tatiana Ayazo/Reader's Digest
Tapi, apakah kamu sadar bahwa ternyata ada beberapa miskonsepsi dan mitos terkait grammar yang selama ini dipercaya oleh orang-orang yang belajar bahasa inggris, bahkan oleh penutur aslinya?
Nah, berikut 14 mitos mengenai grammar bahasa Inggris beserta penjelasannya, mengutip dari Reader's Digest. ( )
MITOS 1: JANGAN PERNAH MEMULAI KALIMAT DENGAN "AND", "BUT" ATAU "SO"
Foto:Tatiana Ayazo/Reader's Digest
Menurut David Crystal dalam bukunya, "The Story of English in 100 Words", miskonsepsi ini berawal dari para guru pada tahun 1900-an yang melarang muridnya untuk memulai kalimat dengan konjungsi pada tugas-tugas mereka karena dianggap terlalu sering dipakai. Nah, larangan tersebut malah keterusan sampai sekarang.
MITOS 2: JANGAN PERNAH MEMULAI KALIMAT DENGAN KATA "BECAUSE"
Foto:Tatiana Ayazo/Reader's Digest
Banyak orang yang gak mau memulai kalimat dengan kata because karena takut menimbulkan fragment sentence atau kalimat yang gak lengkap. Misalnya kalimat “because of you” yang merupakan fragment sentence karena membuat kita bertanya apa, sih, kelanjutannya.
Kita bisa membuatnya jadi kalimat yang benar dengan menambah penjelasan seperti, “because of you, I learned to play on the safe side”. Nah, contoh ini menjadi kalimat lengkap karena penjelasannya memiliki subjek I, kata kerja to play, dan kata benda the safe side.
MITOS 3: GUNAKAN "A" UNTUK AWALAN HURUF KONSONAN DAN "AN" UNTUK AWALAN HURUF VOKAL
Foto:Tatiana Ayazo/Reader's Digest
Untuk mengungkapkan kata benda tunggal, mungkin kamu diajarkan untuk menggunakan a pada awalan huruf konsonan, dan an pada awalan huruf vokal. Namun yang benar bukanlah soal huruf, tapi justru bunyinya.
Kalau bunyinya terdengar konsonan, maka menggunakan a, sekalipun huruf awalannya adalah huruf vokal. Misalnya: a bird, a university (dibaca yuniversiti sehingga bunyinya konsonan). Begitu juga sebaliknya, kalau awalan berbunyi vokal harus menggunakan an, misalnya; an ant, dan an hour.
Berlaku juga untuk singkatan, misalnya: an NBA officer (menggunakan an karena awalan bunyi NBA jika dibaca adalah vokal, yaitu en-bi-ei), atau a CIA Agent (awalan CIA jika dibaca berbunyi konsonan yaitu si-ae-ei, maka menggunakan a).
MITOS 4: JANGAN MENGAKHIRI KALIMAT DENGAN PREPOSISI
Foto:Tatiana Ayazo/Reader's Digest
Sebagian orang percaya bahwa mengakhiri kalimat dengan preposisi seperti on,from, for, by, above, dan over. Padahal dalam beberapa kasus, menurut buku "Grammar Girl", kalimat dengan akhiran preposisi lebih baik didengar. Misalnya, “I want to know where does he come from?” lebih baik digunakan daripada “I want to know from where he came?”.
MITOS 5: HARUS GUNAKAN "WHO" KALAU MERUJUK ORANG
Foto:Tatiana Ayazo/Reader's Digest