7 Karakter Anime Ini Punya Ibu Kandung yang Mengerikan
loading...
A
A
A
Sejumlah karakter anime sangat beruntung punya ibu kandung yang baik hati dan menyayangi anak mereka sepenuh hati. Tak jarang, para ibu ini rela mengorbankan kebahagiaan dan nyawa mereka demi kebahagiaan anak mereka. Namun, tidak semua karakter anime seberuntung ini.
Sejumlah karakter anime punya ibu kandung yang sangat buruk. Mereka penuh kepalsuan dan sangat egois. Para ibu ini punya ambisi pribadi yang mereka bebankan kepada anak mereka. Ini membuat anak-anak itu menderita secara fisik dan psikis.
Para karakter anime ini banyak yang tidak sadar kalau mereka sudah menderita secara psikis akibat perlakuan ibu mereka. Banyak di antara mereka yang kemudian mengalami gangguan mental karena perlakuan ibunya ini. Beberapa malah harus angkat senjata untuk melawan ibunya sendiri. Siapa saja karakter anime yang punya ibu kandung mengerikan? Simak ulasannya berikut!
Foto: Shigatsu wa Kimi no Uso Wiki – Fandom
Kousei Karima sepertinya punya ibu yang sangat perhatian kepadanya. Saki tahu bagaimana memperlakukan bakat musikal anaknya. Dia mendorong Kousei terus berlatih untuk mengasah bakatnya itu. Tapi, usahanya untuk membuat Kousei sempurna punya sisi gelpa karena dia sering menyiksa anaknya itu secara fisik ketika Kousei melakukan kesalahan atau melanggar perintahnya.
Pola asuh ketat itu membuat Kousei tidak pernah merasa bebas dan bahagia di luar musik. Dia tidak diizinkan punya teman atau hobi. Saki memasukkan kepercayaan di dalam diri anaknya itu kalau penampilannya adalah kunci kebahagiaan dan kesehatan sang bunda.
Perlakuan Saki terhadap Kousei meninggalkan luka mendalam pada anaknya itu. Kousei sampai kehilangan kemampuan mendengarkan permainan pianonya sendiri setelah ibunya itu meninggal dunia. Dia merasa bersalah dan punya kepercayaan diri rendah akibat kata-kata kasar dan harapan tinggi ibunya. Kousei bahkan percaya kalau dia tidak layak memainkan musik atau mencari kebahagiaan setelah ibunya meninggal.
Foto: Kill la Kill Wiki – Fandom
Ryuko dan Satsuki punya ibu yang mengerikan di anime. Mereka bahkan harus bahu membahu untuk menghadapi ibu mereka itu dan menyingkirkannya selamanya. Namun, Ryuko dan Satsuki punya cerita latar berbeda.
Ryuko dibesarkan ayahnya setelah ibunya, Ragyo Kiryuin, meninggalkannya. Dia pergi membawa saudaranya, Satsuki. Ragyo adalah wanita ambisius yang tidak menghargai nyawa dan martabat manusia. Sebagai kepada REVOCS Corporation, dia terobsesi terhadap serat alien bernama Life Fibers. Dia melakukan eksperimen mengerikan yang mengubahnya dan orang lain menjadi hybrid monster atau wayang tanpa pikiran.
Ragyo meninggalkan Ryuko, yang punya penolakan bawaan terhadap Life Fibers, dan kemudian berusaha membunuh anaknya itu. Sementara, Ragyo juga menyiksa saudari Ryuko, Satsuki. Tak tahan dengan perlakuan ibunya, Satsuki memulai gerakan pemberontakan.
Foto: Anime and Manga Universe Wiki – Fandom
Yuno Gasai adalah salah satu yandere paling kondang di anime. Dia dikenal akan melakukan apa pun demi menjamin Yuki untuk menjadi miliknya. Yuno bahkan bersedia melakukan apa pun demi mewujudkan keinginannya, termasuk membunuh. Ketidakstabilan mental Yuno ini berasal dari pola asuh yang diterapkan ibunya, Saika Gasai.
Saika terus menerus meremehkan dan menolak kasih sayang Yuno. Akibatnya, dia memasukkan rasa ketidakbernilaian dan kurangnya kasih sayang ke pikiran anaknya itu. Terlebih, dia juga gagal melindungi Yuno dari penyiksaan yang dilakukan ayahnya. Ini hanya memperdalam bekas luka di dalam diri Yuno.
Saika adalah perwujudan orang tua yang secara kejam mengeksploitasi anaknya demi gratifikasi pribadi dan ego pribadi. Di saat Yuno masuk ke kegelapan, penonton akan melihat betapa dalamnya permasalahan gangguan psikis anak. Semua disebabkan karena orang tua yang memprioritaskan kepuasan pribadinya di atas kesejahteraan anak mereka.
Foto: Code Geass Wiki – Fandom
Lelouch tumbuh sebagai anak yang penuh dendam kepada ayahnya. Dia tidak pernah terima perlakuan ayahnya kepada dirinya, adiknya, dan ibunya. Tapi, sesungguhnya, Lelouch adalah korban manipulasi ibu kandungnya, Marianne.
Hubungan Marianne dan Lelouch berdiri di atas fondasi yang rapuh. Hubungan itu dibangun di atas kepalsuan dan pengkhianatan. Menyamarkan dirinya sebagai ibu yang penuh kasih sayang dan peduli, Marianne gagal untuk menggenggam atau menghormati emosi atau pilihan mandiri Lelouch.
Niat aslinya terpampang nyata ketika dia mengungkapkan inti Machiavellian-nya. Dia memanfaatkan Lelouch sebagai instrument untuk menjalankan rencana besarnya. Pengkhianatan besar atas kepercayaan dan kesetiaan ini menghancurkan ikatan rapuh keduanya dan selamanya mencederai hubungan mereka.
Foto: Anime Hunch
Ken Kaneki lahir dalam kondisi yatim. Dia hidup bersama ibunya di sebuah apartemen. Tapi, kebersamaan mereka tidak lama. Sebagai orang tua tunggal, ibu Ken bekerja mati-matian demi menghidupi dirinya dan anaknya. Sementara, terus dirongrong adiknya yang selalu datang minta uang. Ibu Ken akhirnya meninggal karena kelelahan akibat kebanyakan bekerja.
Ibu Ken adalah wanita cerdas dan selalu terlihat baik hati. Dia percaya kalau orang baik menemukan kebahagiaan hanya dengan cinta dan menjadi orang yang tersakiti, bukan menyakiti. Dia tidak akan pernah menolak permintaan bantuan dan memperlakukan semua orang dengan baik. Itu yang diklaim Ken. Padahal, Ken punya rasa sakit hati mendalam kepada ibunya.
Meski terlihat baik hati, ibu Ken itu sebenarnya sering kali memukuli Ken. Penggambaran Ken atas ibunya sepertinya adalah kenangan yang terseleksi. Dalam ingatan Ken, ibunya adalah sosok yang abusif. Dia suka memukuli anaknya dan mementingkan kepentingan orang lain ketimbang anaknya sendiri.
Foto: Polygon
Akito muncul sebagai sosok yang egois dan jahat. Tapi, itu pun ada akarnya. Sejak kecil, Akito diperlakukan dengan sangat buruk oleh ibu kandungnya, Ren Sohma. Ren adalah wanita manipulatif dan sosok yang hanya mementingkan dirinya sendiri.
Ren masuk ke keluarga Sohma karena terdorong ambisi kekuasaan dan prestige. Dia tidak pernah menyayangi Akito yang merupakan anak kandungnya. Alih-alih, dia memandang Akito sebagai pesaing untuk mendapatkan kasih sayang suaminya, yang juga ayah Akito.
Demi melindungi supremasinya, Ren memaksa Akito untuk tampil maskulin. Dia berusaha melindungi kasih sayang suaminya agar tidak direbut wanita lain. Dia menjadikan Akito sebagai subyek pelecehan verbal dan fisik dalam usahanya untuk terus mengendalikan anaknya itu.
Foto: 9 Tailed Kitsune
Hidup Sayu Ogiwara adalah mimpi buruk sampai dia bertemu Yoshida, pria baik hati yang memberinya tempat berteduh. Sayu kabur dari rumahnya di Hokkaido setelah mengalami pelecehan di tangan gurunya. Dia tidak punya pilihan lain selain menjual tubuhnya demi bertahan hidup di Tokyo. Dia sudah kehilangan martabat dan kehormatan dirinya.
Namun, sumber masalah Sayu sebenarnya adalah ibunya, Saika Ogiwara, seorang wanita kaya dan berpengaruh yang hanya peduli dengan bisnis dan reputasinya. Dia tidak pernah memperlihatkan kasih sayang atau kebaikan kepada Sayu, yang dia anggap sebagai aib. Saika membuat Sayu merasa tidak berhaga dan tidak diinginkan.
Saika terus menerus mengejek Sayu dan menolak kasih sayang anaknya itu. Saika juga gagal melindungi Sayu dari gurunya yang melecehkannya secara seksual. Saika adalah salah satu ibu kandung terburuk di anime yang mengorbankan kebahagiaan anaknya demi kepuasan pribadinya.
Sejumlah karakter anime punya ibu kandung yang sangat buruk. Mereka penuh kepalsuan dan sangat egois. Para ibu ini punya ambisi pribadi yang mereka bebankan kepada anak mereka. Ini membuat anak-anak itu menderita secara fisik dan psikis.
Para karakter anime ini banyak yang tidak sadar kalau mereka sudah menderita secara psikis akibat perlakuan ibu mereka. Banyak di antara mereka yang kemudian mengalami gangguan mental karena perlakuan ibunya ini. Beberapa malah harus angkat senjata untuk melawan ibunya sendiri. Siapa saja karakter anime yang punya ibu kandung mengerikan? Simak ulasannya berikut!
7. Kousei Karima — Your Lie in April
Foto: Shigatsu wa Kimi no Uso Wiki – Fandom
Kousei Karima sepertinya punya ibu yang sangat perhatian kepadanya. Saki tahu bagaimana memperlakukan bakat musikal anaknya. Dia mendorong Kousei terus berlatih untuk mengasah bakatnya itu. Tapi, usahanya untuk membuat Kousei sempurna punya sisi gelpa karena dia sering menyiksa anaknya itu secara fisik ketika Kousei melakukan kesalahan atau melanggar perintahnya.
Pola asuh ketat itu membuat Kousei tidak pernah merasa bebas dan bahagia di luar musik. Dia tidak diizinkan punya teman atau hobi. Saki memasukkan kepercayaan di dalam diri anaknya itu kalau penampilannya adalah kunci kebahagiaan dan kesehatan sang bunda.
Perlakuan Saki terhadap Kousei meninggalkan luka mendalam pada anaknya itu. Kousei sampai kehilangan kemampuan mendengarkan permainan pianonya sendiri setelah ibunya itu meninggal dunia. Dia merasa bersalah dan punya kepercayaan diri rendah akibat kata-kata kasar dan harapan tinggi ibunya. Kousei bahkan percaya kalau dia tidak layak memainkan musik atau mencari kebahagiaan setelah ibunya meninggal.
6. Ryuko dan Satsuki — Kill la Kill
Foto: Kill la Kill Wiki – Fandom
Ryuko dan Satsuki punya ibu yang mengerikan di anime. Mereka bahkan harus bahu membahu untuk menghadapi ibu mereka itu dan menyingkirkannya selamanya. Namun, Ryuko dan Satsuki punya cerita latar berbeda.
Ryuko dibesarkan ayahnya setelah ibunya, Ragyo Kiryuin, meninggalkannya. Dia pergi membawa saudaranya, Satsuki. Ragyo adalah wanita ambisius yang tidak menghargai nyawa dan martabat manusia. Sebagai kepada REVOCS Corporation, dia terobsesi terhadap serat alien bernama Life Fibers. Dia melakukan eksperimen mengerikan yang mengubahnya dan orang lain menjadi hybrid monster atau wayang tanpa pikiran.
Ragyo meninggalkan Ryuko, yang punya penolakan bawaan terhadap Life Fibers, dan kemudian berusaha membunuh anaknya itu. Sementara, Ragyo juga menyiksa saudari Ryuko, Satsuki. Tak tahan dengan perlakuan ibunya, Satsuki memulai gerakan pemberontakan.
5. Yuno Gasai — Future Diary
Foto: Anime and Manga Universe Wiki – Fandom
Yuno Gasai adalah salah satu yandere paling kondang di anime. Dia dikenal akan melakukan apa pun demi menjamin Yuki untuk menjadi miliknya. Yuno bahkan bersedia melakukan apa pun demi mewujudkan keinginannya, termasuk membunuh. Ketidakstabilan mental Yuno ini berasal dari pola asuh yang diterapkan ibunya, Saika Gasai.
Saika terus menerus meremehkan dan menolak kasih sayang Yuno. Akibatnya, dia memasukkan rasa ketidakbernilaian dan kurangnya kasih sayang ke pikiran anaknya itu. Terlebih, dia juga gagal melindungi Yuno dari penyiksaan yang dilakukan ayahnya. Ini hanya memperdalam bekas luka di dalam diri Yuno.
Saika adalah perwujudan orang tua yang secara kejam mengeksploitasi anaknya demi gratifikasi pribadi dan ego pribadi. Di saat Yuno masuk ke kegelapan, penonton akan melihat betapa dalamnya permasalahan gangguan psikis anak. Semua disebabkan karena orang tua yang memprioritaskan kepuasan pribadinya di atas kesejahteraan anak mereka.
4. Lelouch Lamperouge — Code Geass
Foto: Code Geass Wiki – Fandom
Lelouch tumbuh sebagai anak yang penuh dendam kepada ayahnya. Dia tidak pernah terima perlakuan ayahnya kepada dirinya, adiknya, dan ibunya. Tapi, sesungguhnya, Lelouch adalah korban manipulasi ibu kandungnya, Marianne.
Hubungan Marianne dan Lelouch berdiri di atas fondasi yang rapuh. Hubungan itu dibangun di atas kepalsuan dan pengkhianatan. Menyamarkan dirinya sebagai ibu yang penuh kasih sayang dan peduli, Marianne gagal untuk menggenggam atau menghormati emosi atau pilihan mandiri Lelouch.
Niat aslinya terpampang nyata ketika dia mengungkapkan inti Machiavellian-nya. Dia memanfaatkan Lelouch sebagai instrument untuk menjalankan rencana besarnya. Pengkhianatan besar atas kepercayaan dan kesetiaan ini menghancurkan ikatan rapuh keduanya dan selamanya mencederai hubungan mereka.
3. Ken Kaneki — Tokyo Ghoul
Foto: Anime Hunch
Ken Kaneki lahir dalam kondisi yatim. Dia hidup bersama ibunya di sebuah apartemen. Tapi, kebersamaan mereka tidak lama. Sebagai orang tua tunggal, ibu Ken bekerja mati-matian demi menghidupi dirinya dan anaknya. Sementara, terus dirongrong adiknya yang selalu datang minta uang. Ibu Ken akhirnya meninggal karena kelelahan akibat kebanyakan bekerja.
Ibu Ken adalah wanita cerdas dan selalu terlihat baik hati. Dia percaya kalau orang baik menemukan kebahagiaan hanya dengan cinta dan menjadi orang yang tersakiti, bukan menyakiti. Dia tidak akan pernah menolak permintaan bantuan dan memperlakukan semua orang dengan baik. Itu yang diklaim Ken. Padahal, Ken punya rasa sakit hati mendalam kepada ibunya.
Meski terlihat baik hati, ibu Ken itu sebenarnya sering kali memukuli Ken. Penggambaran Ken atas ibunya sepertinya adalah kenangan yang terseleksi. Dalam ingatan Ken, ibunya adalah sosok yang abusif. Dia suka memukuli anaknya dan mementingkan kepentingan orang lain ketimbang anaknya sendiri.
2. Akito Sohma — Fruits Basket
Foto: Polygon
Akito muncul sebagai sosok yang egois dan jahat. Tapi, itu pun ada akarnya. Sejak kecil, Akito diperlakukan dengan sangat buruk oleh ibu kandungnya, Ren Sohma. Ren adalah wanita manipulatif dan sosok yang hanya mementingkan dirinya sendiri.
Ren masuk ke keluarga Sohma karena terdorong ambisi kekuasaan dan prestige. Dia tidak pernah menyayangi Akito yang merupakan anak kandungnya. Alih-alih, dia memandang Akito sebagai pesaing untuk mendapatkan kasih sayang suaminya, yang juga ayah Akito.
Demi melindungi supremasinya, Ren memaksa Akito untuk tampil maskulin. Dia berusaha melindungi kasih sayang suaminya agar tidak direbut wanita lain. Dia menjadikan Akito sebagai subyek pelecehan verbal dan fisik dalam usahanya untuk terus mengendalikan anaknya itu.
1. Sayu Ogiwara — Higehiro
Foto: 9 Tailed Kitsune
Hidup Sayu Ogiwara adalah mimpi buruk sampai dia bertemu Yoshida, pria baik hati yang memberinya tempat berteduh. Sayu kabur dari rumahnya di Hokkaido setelah mengalami pelecehan di tangan gurunya. Dia tidak punya pilihan lain selain menjual tubuhnya demi bertahan hidup di Tokyo. Dia sudah kehilangan martabat dan kehormatan dirinya.
Namun, sumber masalah Sayu sebenarnya adalah ibunya, Saika Ogiwara, seorang wanita kaya dan berpengaruh yang hanya peduli dengan bisnis dan reputasinya. Dia tidak pernah memperlihatkan kasih sayang atau kebaikan kepada Sayu, yang dia anggap sebagai aib. Saika membuat Sayu merasa tidak berhaga dan tidak diinginkan.
Saika terus menerus mengejek Sayu dan menolak kasih sayang anaknya itu. Saika juga gagal melindungi Sayu dari gurunya yang melecehkannya secara seksual. Saika adalah salah satu ibu kandung terburuk di anime yang mengorbankan kebahagiaan anaknya demi kepuasan pribadinya.
(alv)