7 Iblis Paling Sulit Dibunuh di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

Minggu, 30 April 2023 - 12:12 WIB
loading...
A A A

2. Kokushibo

7 Iblis Paling Sulit Dibunuh di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

Foto: SportsKeeda

Kakak kembar Yoriichi Tsugikuni ini memutuskan menjadi iblis demi menghindari kutukan yang membunuh orang sebelum berusia 25 tahun setelah mengaktifkan Tanda Pembasmi Iblis mereka. Dia menjadi musuh yang sangat tanggugh karena dia punya Mantra Darah Iblis dan Teknik Pernapasan Bulan. Dia juga selamat dari pemenggalan dan banyak serangan dari Hashira, dengan meregenerasi tubuh yang baru, lebih baik, dan lebih berbahaya ketimbang sebelumnya, meski dia tidak suka.

Katana-nya dibuat dari darah, daging, dan tulangnya. Dia bisa memanipulasi pedang itu dan membuatnya tumbuh sesuai keinginannya. Karena dia punya Tanda Pembasmi Iblis, dia juga bisa membaca dan memprediksi gerakan musuhnya. Ini membuatnya menjadi musuh yang sangat tangguh untuk dihadapi, bahkan untuk dua Hashira terkuat sekalipun.



1. Muzan Kibutsuji

7 Iblis Paling Sulit Dibunuh di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

Foto: ONE Esports

Dia adalah nenek moyang Iblis dan antagonis utama di seluruh serial ini. Dia juga dikenal sebagai Raja Iblis. Dia membentuk 12 Kizuki, sebuah organisasi yang disumpah untuk melayani dan beroperasi secara langsung di bawah komandonya. Dia sangat kuat sehingga iblis lain pun gemetaran ketika menyebut namanya.

Mantra Darah Iblis-nya membuatnya bisa memanipulasi tubuhnya dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya. Dia juga bisa menyerap material organik dan non-organik. Untuk membunuh Muzan, semua organnya harus dihancurkan secara bersamaan dengan pedang Nichirin merah yang hanya bisa dibangkitkan dengan Pernapasan Matahari. Sampai saat ini, belum ada Pembasmi Iblis yang bisa mencapai prestasi itu. Pembasmi Iblis harus bergantung pada sinar matahari untuk membunuhnya.
(alv)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2410 seconds (0.1#10.140)