9 Karakter Film Paling Sarkas, Ada yang Gayanya Kamu Tiru?
loading...
A
A
A
Humor itu subyektif. Apa yang dianggap seseorang itu lucu, mungkin dianggap orang lain menyinggung. Terutama, pada iklim seperti sekarang yang apa-apa sering dikaitkan dengan politik. Tidak ada merek humor yang berjalan mulus di antara menjadi kocak dan menyinggung sehalus sarkasme.
Seni memotong orang sampai mengecil dengan cara kocak dengan kata-kata adalah salah satu yang sudah lama diandalkan dunia hiburan sebagai sumber pemicu tawa. Keterampilan ini terutama berguna di televisi, yang lebih mengandalkan dialog ketimbang aksi. Dari Al Bundy sampai Chandler Bing dan Dr. Gregory House, tidak pernah ada kekurangan karakter sarkastik di televisi.
Tapi, bagaimana dengan film? Sebenarnya, di film pun banyak karakter yang sesakarkatis karakter di televisi. Bedanya, karakter ini sering kali hanya muncul sekali. Ada yang berkali-kali tampil tapi tidak sesering teman merka di dunia televisi. Sejumlah karakter ini bahkan telah menjadi legenda karakter paling sarkastis di dunia hiburan. Siapa saja karakter paling sarkastis di film? Mengutip MovieWeb, berikut ulasannya!
Foto: Slash Film
Kalau 2000-an punya satu film SMA klasik yang mendefinisikan era itu untuk seluruh generasi, film itu pastinya adalah Superbad yang dirilis pada 2007. Ambisi film berdana rendah itu dibebankan terhadap karakter utamanya, sekelompok anak SMA, yaitu Seth, Evan, dan Fogell alias McLovin. Dari ketiga orang itu, Seth adalah yang paling cerdas, sering diperlihatkan dengan satu ujaran sarkastiknya.
Yang membantu adalah Seth diperankan bintang komedi masa depa, Jonah Hill, yang bakatnya dengan dialog panjang membnatu mengangkat film itu ke ketinggian baru. Ocehan Seth terhadap teman-temannya, sekolah, dan hidupnya secara umum adalah ujaran paling kocak di film. Temannya yang pemalu, Evan, menjadi lawan sempurna bagi pendekatan langsung Seth dalam mengatasi masalah hidup.
Foto: Letterboxd
Era 2000-an sering dianggap sebagai masa keemasan terakhir drama dan komedi berdana kecil. Salah satu tawaran terbaik dari era itu adalah Juno yang dirilis pada 2007. Menandai debut Diablo Cody sebagai penulis skenario, Juno berhasil tampil kocak bagi banyak audiens sementara masih berhasil punya gaya dan identitas berbeda.
Karakter utama film ini, Juno MacGuff, adalah anak SMA yang menghadapi kehamilan yang tidak diduga. Juno mengisahkan hidupnya dan berbagai tantangan yang dia hadapi kepada audiens dengan sinisme dan kata-kata orang yang lebih tua. Sementara berbicara kepada orang lain, Juno juga memperlihatkan bakat sarkasme yang melebihi usianya. Ini menyebabkan dialog yang sering dikutip di budaya pop dan membuahkan satu Oscar untuk skenario asli terbaik.
Foto: NME
Meski membuat namanya sebagai aktor drama, Emma Stone paling dikenal sebagai salah satu bakat komedi terbaik di generasinya. Aktris itu sudah mengklaim status komedi kelas A di awal kariernya, dengan menjadi pemeran utama di Easy A. Sebuah komedi romantis SMA stereotipe, film ini naik berkat penulisan yang tajam dan pendekatan Emma terhadap karakter utamanya, Olive Penderghast, yang merupakan campuran antara Juno dan karakter Julia Roberts di Pretty Woman.
Setelah rumor yang cepat menyebar di SMA menyebut Olive sebagai cewek dengan reputasi buruk di antara para cowok, dia memutuskan menjalani saja tuduhan palsu itu untuk mendapatkan uang. Emma membawa banyak komedi sarkastis di semua urusan Olive dengan para cowok yang ingin memanfaatkan reputasi barunya demi terlihat keren di depan teman-temannya. Ini menciptakan salah satu protagonis SMA paling memorable yang pernah ada.
Foto: CBR
Salah satu karakter paling terkenal di komik Batman adalah kepala pelayan Bruce Wayne, Alfred Pennyworth. Mantan agen rahasia Inggris, Alfred mengombinasikan sikap selalu keren dengan kecerdasan garing. Itu membuatnya menjadi sumber komedi yang tidak diduga di serial tentang seorang pria yang berpakaian seperti kelelawar untuk melawan para penjahat.
Film Batman biasanya berusaha mempertahankan selera sarkasme Alfred dengan semua aktor yang memerankan peran itu. Tapi, ini mungkin paling pas dengan Michael Caine yang memerankan Alfred di trilogi The Dark Knight. Mau menegus Bruce karena tidak bisa mengangkat kayu di Batman Begin atau mengolok-olok betapa ‘halus’ Lamborghini pilihan bosnya itu di jalanan Gotham saat siang hari Alfred versi Michael ini selalu tahu apa yang harus dikatakan untuk menyuntikkan kesembronoan yang dibutuhkan dalam hidup Bruce.
Foto: Disney Wiki – Fandom
Penjahat Disney cukup dikenal atas kesukaan mereka pada sarkasme, dari Scar ke Jafar sampai Ursula. Tapi, tidak ada penjahat yang lebih baik mewujudkan penjahat Disney yang sangat sarkas selain Lord Hades, Dewa Dunia Bawah Tanah di film animasi Hercules. Disulihsuarakan James Woods dalam peran yang secara khusus ditulis untuk dirinya, James memainkan karakter tangguh itu seperti penjual mobil bekas ketimbang tipe Setan tradisional.
Terlepas dari kekuatannya yang besar, Hades lebih suka menggunakan kata-katanya untuk memanipulasi semua orang di sekitarnya. Dia juga suka mengeluarkan ocehan kocak terhadap musuhnya dan memutar bola matanya di depan makhluk yang lebih lemah, yang pada dasarnya adalah manusia di di depan para Dewa Yunani. James juga begitu sempurna sebagai Hades sampai penampilannya sering dibandingkan dengan peran Robin Williams sebagai Genie di Aladdin.
Foto: Polygon
Fakta yang disayangkan kalau karakter cewek di Hollywood mendapatkan sering kali mendapatkan popularitas karena penampakannya bukan karena kepribadiannya. Salah satu pengecualian terbaik peraturan ini adalah karakter Wednesday Addams. Pertama kali dilahirkan sebagai bagian dari setting ansambel komedi gothic di The Addams Family, Wednesday menjadi karakter penggebrak setelah dia digambarkan Christina Ricci di film berbasis properti intelektual ini.
Sangat cerdas, sangat bertekad, dan dengan kebencian pada kehidupan reguler, Wednesday menghabiskan hari-harinya merencanakan sesuatu yang gelap. Dia tidak punya masalah menghadapi musuhnya dengan sarkasme, yang diikuti senjata api, bom dan senjata apa pun yang ada di sekitarnya. Wednesday mengalami kenaikan baru dalam popularitasnya dengan serial baru Netflix di mana karakternya diperankan Jenna Ortega.
Foto: 8 Days
Meryl Streep membuat reputasinya sebagai salah satu aktor terhebat yang pernah hidup di balik penampilan dramatis kuat dan monolog menggetarkan hati. Tapi, karier aktris itu juga mengungkapkan bakatnya yang tidak diduga dan kocak untuk komedi. Ini terwujud dengan sangat baik dalam pendekatan Meryl terhadap Miranda Priestly di The Devil Wears Prada.
Editor majalah fashion terkenal, Miranda memperlakukan semua orang di sekitarnya sebagai prajurit yang tak layak. Dia menyapa mereka dengan penghinaan sarkastik secara terbuka sepanjang waktu. Karakter itu bisa jadi benar-benar tak tertahankan kalau bukan karena kemampuan Meryl mengubah hinaan yang melemahkan Miranda menjadi emas komedi.
Foto: Pop Sugar
Di televisi, Matthew Perry sebagai Chandler Bing menjadi wajah sarkasme. Di layar lebar, Alan Rickman punya perjalanan yang sama. Dari peran awalnya di Die Hard, Dogma, dan Galaxy Quest, Alan membuktikan dia bisa mengubah dialog apa pun menjadi contoh sarkasme Inggris yang pernah dilihat Hollywood.
Aktor itu menemukan karakter sempurna untuk menyalurkan bakatnya ketika dia di-casting sebagai Severus Snape di film Harry Potter. Sebagai penjahat minor yang pekerjaannya mengganggu sekumpulan anak-anak sekolah, Snape menyalurkan anugerah Alan untuk pukulan sarkastik di hampir semua dialognya. Tapi, dia juga mengambil keuntungan atas jangkauan dramatis aktor untuk menjadi salah satu karakter paling gampang diingat di franchise itu.
Foto: Den of Geek
Ide kalau superhero bisa benar-benar punya kepribadian di luar selalu dingin dan serius serta menonjol dianggap agak revolusioner ketika film pertama Iron Man keluar. Film itu memperkenalkan dunia kepada miliarder sarkastik dan orang baik Tony Stark. Tapi, penggemar tidak tahu kalau putra mahkota superhero sarkasme sedang menanti dan tidak akan debut sampai delapan tahun kemudian dengan Deadpool pada 2016.
Wade Wilson alias Deadpool adalah karakter yang benar-benar sadar kalau dia adalah kreasi fiktif. Dengan demikian, dialog Deadpool dilumuri dengan sarkasme sadar diri dan pemecah tembok keempat. Yang membantu adalah karakter itu diperankan salah satu pemasok sarkasme terbaik yang pernah ada di Hollywood, Ryan Reynolds, dalam sebuah pernikahan sempurna antara aktor dan karakter yang membuat Deadpool menjadi salah satu franchise superhero paling populer yang tidak diduga di dunia.
Seni memotong orang sampai mengecil dengan cara kocak dengan kata-kata adalah salah satu yang sudah lama diandalkan dunia hiburan sebagai sumber pemicu tawa. Keterampilan ini terutama berguna di televisi, yang lebih mengandalkan dialog ketimbang aksi. Dari Al Bundy sampai Chandler Bing dan Dr. Gregory House, tidak pernah ada kekurangan karakter sarkastik di televisi.
Tapi, bagaimana dengan film? Sebenarnya, di film pun banyak karakter yang sesakarkatis karakter di televisi. Bedanya, karakter ini sering kali hanya muncul sekali. Ada yang berkali-kali tampil tapi tidak sesering teman merka di dunia televisi. Sejumlah karakter ini bahkan telah menjadi legenda karakter paling sarkastis di dunia hiburan. Siapa saja karakter paling sarkastis di film? Mengutip MovieWeb, berikut ulasannya!
9. Seth — Superbad
Foto: Slash Film
Kalau 2000-an punya satu film SMA klasik yang mendefinisikan era itu untuk seluruh generasi, film itu pastinya adalah Superbad yang dirilis pada 2007. Ambisi film berdana rendah itu dibebankan terhadap karakter utamanya, sekelompok anak SMA, yaitu Seth, Evan, dan Fogell alias McLovin. Dari ketiga orang itu, Seth adalah yang paling cerdas, sering diperlihatkan dengan satu ujaran sarkastiknya.
Yang membantu adalah Seth diperankan bintang komedi masa depa, Jonah Hill, yang bakatnya dengan dialog panjang membnatu mengangkat film itu ke ketinggian baru. Ocehan Seth terhadap teman-temannya, sekolah, dan hidupnya secara umum adalah ujaran paling kocak di film. Temannya yang pemalu, Evan, menjadi lawan sempurna bagi pendekatan langsung Seth dalam mengatasi masalah hidup.
8. Juno — Juno
Foto: Letterboxd
Era 2000-an sering dianggap sebagai masa keemasan terakhir drama dan komedi berdana kecil. Salah satu tawaran terbaik dari era itu adalah Juno yang dirilis pada 2007. Menandai debut Diablo Cody sebagai penulis skenario, Juno berhasil tampil kocak bagi banyak audiens sementara masih berhasil punya gaya dan identitas berbeda.
Karakter utama film ini, Juno MacGuff, adalah anak SMA yang menghadapi kehamilan yang tidak diduga. Juno mengisahkan hidupnya dan berbagai tantangan yang dia hadapi kepada audiens dengan sinisme dan kata-kata orang yang lebih tua. Sementara berbicara kepada orang lain, Juno juga memperlihatkan bakat sarkasme yang melebihi usianya. Ini menyebabkan dialog yang sering dikutip di budaya pop dan membuahkan satu Oscar untuk skenario asli terbaik.
7. Olive — Easy A
Foto: NME
Meski membuat namanya sebagai aktor drama, Emma Stone paling dikenal sebagai salah satu bakat komedi terbaik di generasinya. Aktris itu sudah mengklaim status komedi kelas A di awal kariernya, dengan menjadi pemeran utama di Easy A. Sebuah komedi romantis SMA stereotipe, film ini naik berkat penulisan yang tajam dan pendekatan Emma terhadap karakter utamanya, Olive Penderghast, yang merupakan campuran antara Juno dan karakter Julia Roberts di Pretty Woman.
Setelah rumor yang cepat menyebar di SMA menyebut Olive sebagai cewek dengan reputasi buruk di antara para cowok, dia memutuskan menjalani saja tuduhan palsu itu untuk mendapatkan uang. Emma membawa banyak komedi sarkastis di semua urusan Olive dengan para cowok yang ingin memanfaatkan reputasi barunya demi terlihat keren di depan teman-temannya. Ini menciptakan salah satu protagonis SMA paling memorable yang pernah ada.
6. Alfred Pennyworth — Batman (Franchise)
Foto: CBR
Salah satu karakter paling terkenal di komik Batman adalah kepala pelayan Bruce Wayne, Alfred Pennyworth. Mantan agen rahasia Inggris, Alfred mengombinasikan sikap selalu keren dengan kecerdasan garing. Itu membuatnya menjadi sumber komedi yang tidak diduga di serial tentang seorang pria yang berpakaian seperti kelelawar untuk melawan para penjahat.
Film Batman biasanya berusaha mempertahankan selera sarkasme Alfred dengan semua aktor yang memerankan peran itu. Tapi, ini mungkin paling pas dengan Michael Caine yang memerankan Alfred di trilogi The Dark Knight. Mau menegus Bruce karena tidak bisa mengangkat kayu di Batman Begin atau mengolok-olok betapa ‘halus’ Lamborghini pilihan bosnya itu di jalanan Gotham saat siang hari Alfred versi Michael ini selalu tahu apa yang harus dikatakan untuk menyuntikkan kesembronoan yang dibutuhkan dalam hidup Bruce.
5. Lord Hades — Hercules
Foto: Disney Wiki – Fandom
Penjahat Disney cukup dikenal atas kesukaan mereka pada sarkasme, dari Scar ke Jafar sampai Ursula. Tapi, tidak ada penjahat yang lebih baik mewujudkan penjahat Disney yang sangat sarkas selain Lord Hades, Dewa Dunia Bawah Tanah di film animasi Hercules. Disulihsuarakan James Woods dalam peran yang secara khusus ditulis untuk dirinya, James memainkan karakter tangguh itu seperti penjual mobil bekas ketimbang tipe Setan tradisional.
Terlepas dari kekuatannya yang besar, Hades lebih suka menggunakan kata-katanya untuk memanipulasi semua orang di sekitarnya. Dia juga suka mengeluarkan ocehan kocak terhadap musuhnya dan memutar bola matanya di depan makhluk yang lebih lemah, yang pada dasarnya adalah manusia di di depan para Dewa Yunani. James juga begitu sempurna sebagai Hades sampai penampilannya sering dibandingkan dengan peran Robin Williams sebagai Genie di Aladdin.
4. Wednesday Addams — The Addams Family
Foto: Polygon
Fakta yang disayangkan kalau karakter cewek di Hollywood mendapatkan sering kali mendapatkan popularitas karena penampakannya bukan karena kepribadiannya. Salah satu pengecualian terbaik peraturan ini adalah karakter Wednesday Addams. Pertama kali dilahirkan sebagai bagian dari setting ansambel komedi gothic di The Addams Family, Wednesday menjadi karakter penggebrak setelah dia digambarkan Christina Ricci di film berbasis properti intelektual ini.
Sangat cerdas, sangat bertekad, dan dengan kebencian pada kehidupan reguler, Wednesday menghabiskan hari-harinya merencanakan sesuatu yang gelap. Dia tidak punya masalah menghadapi musuhnya dengan sarkasme, yang diikuti senjata api, bom dan senjata apa pun yang ada di sekitarnya. Wednesday mengalami kenaikan baru dalam popularitasnya dengan serial baru Netflix di mana karakternya diperankan Jenna Ortega.
3. Miranda Priestley — Devil Wears Prada
Foto: 8 Days
Meryl Streep membuat reputasinya sebagai salah satu aktor terhebat yang pernah hidup di balik penampilan dramatis kuat dan monolog menggetarkan hati. Tapi, karier aktris itu juga mengungkapkan bakatnya yang tidak diduga dan kocak untuk komedi. Ini terwujud dengan sangat baik dalam pendekatan Meryl terhadap Miranda Priestly di The Devil Wears Prada.
Editor majalah fashion terkenal, Miranda memperlakukan semua orang di sekitarnya sebagai prajurit yang tak layak. Dia menyapa mereka dengan penghinaan sarkastik secara terbuka sepanjang waktu. Karakter itu bisa jadi benar-benar tak tertahankan kalau bukan karena kemampuan Meryl mengubah hinaan yang melemahkan Miranda menjadi emas komedi.
2. Severus Snape — Harry Potter (Franchise)
Foto: Pop Sugar
Di televisi, Matthew Perry sebagai Chandler Bing menjadi wajah sarkasme. Di layar lebar, Alan Rickman punya perjalanan yang sama. Dari peran awalnya di Die Hard, Dogma, dan Galaxy Quest, Alan membuktikan dia bisa mengubah dialog apa pun menjadi contoh sarkasme Inggris yang pernah dilihat Hollywood.
Aktor itu menemukan karakter sempurna untuk menyalurkan bakatnya ketika dia di-casting sebagai Severus Snape di film Harry Potter. Sebagai penjahat minor yang pekerjaannya mengganggu sekumpulan anak-anak sekolah, Snape menyalurkan anugerah Alan untuk pukulan sarkastik di hampir semua dialognya. Tapi, dia juga mengambil keuntungan atas jangkauan dramatis aktor untuk menjadi salah satu karakter paling gampang diingat di franchise itu.
1. Deadpool — MCU
Foto: Den of Geek
Ide kalau superhero bisa benar-benar punya kepribadian di luar selalu dingin dan serius serta menonjol dianggap agak revolusioner ketika film pertama Iron Man keluar. Film itu memperkenalkan dunia kepada miliarder sarkastik dan orang baik Tony Stark. Tapi, penggemar tidak tahu kalau putra mahkota superhero sarkasme sedang menanti dan tidak akan debut sampai delapan tahun kemudian dengan Deadpool pada 2016.
Wade Wilson alias Deadpool adalah karakter yang benar-benar sadar kalau dia adalah kreasi fiktif. Dengan demikian, dialog Deadpool dilumuri dengan sarkasme sadar diri dan pemecah tembok keempat. Yang membantu adalah karakter itu diperankan salah satu pemasok sarkasme terbaik yang pernah ada di Hollywood, Ryan Reynolds, dalam sebuah pernikahan sempurna antara aktor dan karakter yang membuat Deadpool menjadi salah satu franchise superhero paling populer yang tidak diduga di dunia.
(alv)