8 Penjahat Marvel Paling Bodoh di Film dan Serial MCU
loading...
A
A
A
Ada banyak karakter kuat yang tidak masuk MCU. Tapi, Mattias yang konyol malah mendapatkan panggilan ke layar besar. Karakter ini adalah seniman bela diri dan punya kekuatan besar untuk bertahan di antara pembunuh Ten Rings.
Tapi, menyebut dirinya sebagai Razor Fist memberikan pandangan kecil atas yang terjadi di kepalanya. Jawabannya sepertinya tidak ada. Dia mengubah pendapatnya dengan mudah, pada dasarnya berdasarkan apa yang disuruh untuk dia pikirkan. Dia kasar dan tujuannya memberikan otot ketimbang bantuan strategis.
Foto: Who’s Who in Comic Book Movies Wikia – Fandom
Nama jelek biasanya memang mendefinisikan penjahat bodoh. Dan, tidak ada yang lebih buruk ketimbang Taserface. Konsep kalau karakter itu mengira nama itu mengancam memperlihatkan betapa bodohnya dia. Dia berusaha melakukan kudeta terhadap Ravangers, meskipun dia dengan cepat dikalahkan Guardians—Yondu, Rocket, Groot.
Mungkin daya tarik brutalnya cukup bagi sebagian orang. Tapi, Taseface bukanlah pemimpin paling inspirasional. Faktanya, karakter itu berjuang mengaitkan kalimat bersama, tidak bisa benar-benar membentuk pikiran apa pun yang cukup signifikan. Sementara karakternya itu tiba-tiba tampil di What If…?, dia jelas tidaklah lebih cerdas.
Foto: We Got This Covered
Penjahat besar di Iron Man 3 seharusnya adalah Mandarin. Tapi, penonton segera tahu kalau Mandarin di film itu adalah Trevor Slattery. Dia adalah aktor yang berpura-pura menjadi teroris internasional. Karakter itu masih menjadi penjahat, tapi benar-benar bukan yang dimaksud.
Dengan memikirkan kalau dia hanyalah memainakan peran, Trevor terjebak dengan kerusakan yang dia lakukan. Penampilan ulangnya di Shang-Chi mengungkapkan kurangnya kesadaran dirinya dan cara berpikirnya yang nyentrik. Mungkin, Trevor memang berhati baik. Tapi, dia cukup bodoh untuk percaya kalau monyet memang berakting di Planet of the Apes.
Tapi, menyebut dirinya sebagai Razor Fist memberikan pandangan kecil atas yang terjadi di kepalanya. Jawabannya sepertinya tidak ada. Dia mengubah pendapatnya dengan mudah, pada dasarnya berdasarkan apa yang disuruh untuk dia pikirkan. Dia kasar dan tujuannya memberikan otot ketimbang bantuan strategis.
2. Taserface
Foto: Who’s Who in Comic Book Movies Wikia – Fandom
Nama jelek biasanya memang mendefinisikan penjahat bodoh. Dan, tidak ada yang lebih buruk ketimbang Taserface. Konsep kalau karakter itu mengira nama itu mengancam memperlihatkan betapa bodohnya dia. Dia berusaha melakukan kudeta terhadap Ravangers, meskipun dia dengan cepat dikalahkan Guardians—Yondu, Rocket, Groot.
Mungkin daya tarik brutalnya cukup bagi sebagian orang. Tapi, Taseface bukanlah pemimpin paling inspirasional. Faktanya, karakter itu berjuang mengaitkan kalimat bersama, tidak bisa benar-benar membentuk pikiran apa pun yang cukup signifikan. Sementara karakternya itu tiba-tiba tampil di What If…?, dia jelas tidaklah lebih cerdas.
1. Trevor Slattery
Foto: We Got This Covered
Penjahat besar di Iron Man 3 seharusnya adalah Mandarin. Tapi, penonton segera tahu kalau Mandarin di film itu adalah Trevor Slattery. Dia adalah aktor yang berpura-pura menjadi teroris internasional. Karakter itu masih menjadi penjahat, tapi benar-benar bukan yang dimaksud.
Dengan memikirkan kalau dia hanyalah memainakan peran, Trevor terjebak dengan kerusakan yang dia lakukan. Penampilan ulangnya di Shang-Chi mengungkapkan kurangnya kesadaran dirinya dan cara berpikirnya yang nyentrik. Mungkin, Trevor memang berhati baik. Tapi, dia cukup bodoh untuk percaya kalau monyet memang berakting di Planet of the Apes.
(alv)