Review The Covenant: Kisah Bonding Tentara dan Penerjemahnya

Rabu, 19 April 2023 - 22:30 WIB
loading...
Review The Covenant:...
The Covenant memberikan tontonan tentang hubungan dua orang yang punya chemistry dan bonding kuat di medan pertempuran. Namun, perhatian jatuh kepada Das Salim. (Foto: IMDb)
A A A
Film perang punya pesonanya tersendiri. Ketegangan dan emosi di dalamnya menarik penonton untuk terus mengikuti ceritanya. Bobotnya pun jadi bertambah dengan embel-embel berdasarkan kisah nyata. Siapa yang tidak tertarik?

Guy Ritchie’s The Covenant berusaha menangkap daya tarik film perang itu lewat cerita tentang seorang sersan militer Amerika Serikat (AS) dengan penerjemah Afghanistan-nya. Film ini tidak diangkat dari kisah nyata, tapi terinspirasi dari banyak kisah serupa yang memang terjadi. Latar belakangnya adalah kisah tragis para penerjemah yang dipekerjakan militer AS yang harus menanti selama lebih dari 20 tahun demi mendapatkan visa ke negara itu.

The Covenant berfokus pada hubungan antara John Kinley (Jake Gyllenhaal), seorang sersan angkatan darat (AD) AS dan penerjemahnya, Ahmed (Das Salim). Meski awalnya kurang cocok, keduanya akhirnya bisa bonding setelah tragedi terjadi di antara mereka berdua. Kedua orang ini harus berjuang bersama melawan keganasan Taliban di Afghanistan.



Di film itu dikisahkan, saat Perang Afghanistan, Sersan Angkatan Darat AS, John Kinley, merekrut Ahmed untuk menjadi penerjemah di misinya di Afghanistan. Ahmed mau menjadi penerjemah demi membalas dendam terhadap Taliban yang telah membunuh anaknya. Ketika pasukan John menghadapi Taliban di gurun, mereka lengah dan John dilumpuhkan.
Review The Covenant: Kisah Bonding Tentara dan Penerjemahnya

Foto: Hidden Remote

Sebelum bisa ditangkap, Ahmed menyelamatkan John dengan menariknya melintasi pegunungan demi menghindari kejaran Taliban. John kemudian kembali ke AS. Tapi, dia kemudian tahu kalau Ahmed diburu Taliban dan bersembunyi di suatu tempat di Afghanistan. Ketika pemerintah AS menolak merespons, John kembali ke Afghanistan untuk menyelamatkan teman yang mempertaruhkan nyawa untuknya.

Chemistry antara Jake dan Das sangat membantu membuat film ini jadi compelling. Namun, di film ini, Das lebih bersinar dibandingkan Jake. Peran Das sebagai Ahmed membuatnya jadi terlihat lebih penting dan menonjol dibandingkan Jake. Ahmed-lah yang selalu menjaga Jake dan menjadi pelindungnya di saat yang sangat dibutuhkan.
Review The Covenant: Kisah Bonding Tentara dan Penerjemahnya

Foto: Task and Purpose

Namun, film ini lebih fokus pada usaha John untuk mendapatkan visa bagi Ahmed. Yang mana, cukup membangkitkan emosi penonton karena birokrasi berbelit yang harus dihadapi John. Padahal, jelas kalau Ahmed sangat berjasa dalam hidupnya dan pemerintah telah menjanjikan visa itu begitu misi selesai.

Guy Ritchie dikenal atas thriller-nya yang energik dan cerdas. Tapi, ini tidak terjadi The Covenant. Berbeda dengan film seperti American Sniper atau Lone Survivor, The Covenant lebih pada mengungkap konsekuensi operasi AS di Afghanistan. Masalahnya adalah pesan-pesan itu jadi terjerat di busur melelahkan yang masih terasa diceritakan dari sisi Paman Sam. Durasinya juga jauh lebih panjang ketimbang cerita lain dengan semangat yang sama.
Review The Covenant: Kisah Bonding Tentara dan Penerjemahnya

Foto: Slash Film

Dengan durasi sepanjang 2 jam 5 menit, film ini jadi terasa melelahkan karena di pertengahan, penonton akan disuguhi adegan flashback berulang-ulang. Adegan ini adalah untuk membangkitkan emosi. Tapi, malah terasa tidak diperlukan. Terlebih, meski usaha Ahmed menyelamatkan John sangat menarik dan bikin nagih, tapi peralihan fokus ke John hampir meremehkan usaha itu.

Dua pertiga bagian film ini sudah sangat melelahkan untuk ditonton karena adegannya memang intensif. Tapi, ketika John harus kembali ke Afghanistan, Guy berjuang keras untuk menyeimbangkan action dan drama dengan bagian sebelumnya. Di bagian ini, cara mereka kabur sudah tidak sedramatis sebelumnya sehingga akhirnya terasa biasa saja.
Review The Covenant: Kisah Bonding Tentara dan Penerjemahnya

Foto: IndieWire

Panjangnya durasi malah membuat film ini jadi kurang intensif di bagian sepertiga akhir. Film ini jadi terlihat begitu berjuang untuk tetap mempertahankan intensitas ketegangan seperti sebelumnya, tapi hasilnya kurang dramatis. Meski begitu, film ini dengan sangat baik memperlihatkan bagaimana kebencian orang Afghanistan terhadap Taliban.



The Covenant memberikan tontonan tentang hubungan dua orang yang punya chemistry dan bonding kuat di medan pertempuran. Namun, perhatian jatuh kepada Das Salim. Meskipun Jake Gyllenhaal berakting dengan bagus, tapi, Das memberikan penampilan yang lebih menarik perhatian. Durasinya yang terlalu lama bisa menjadi masalah.

Guy Ritchie’s The Covenant bisa ditonton di bioskop di seluruh Indonesia. Jaga kesehatan! Selamat menyaksikan!
(alv)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2038 seconds (0.1#10.140)