Gegara Fans Toksik, 10 Film Populer Ini Jadi Kurang Asyik
loading...
A
A
A
6. The Hobbit: The Desolation of Smaug — 2013
Foto: Google Play
Sutradara: Peter Jackson
Pemain: Martin Freeman, Evangeline Lily, Richard Armitage, Orlando Bloom dll
Tayang: HBO Go
The Hobbit: The Desolation of Smaug adalah seri kedua dari trilogi The Hobbit. Serial ini adalah prekuel The Lord of the Rings. Sama seperti film sebelumnya, film ini juga diangkat dari novel karya JRR Tolkien.
Secara khusus, film ini mengungkap sisi toksik banyak penggemar Lord of the Rings karena inklusi elemen 3D kontroversialnya dan ending film itu. Penggemar Lord of the Rings punya reputasi sebagai purist ketika terkait masalah narasi dan pembuatan film. Kritik ini membuat lebih sulit menikmati film itu ketika ditonton ulang.
5. The Godfather: Part III — 1990
Foto: TCM
Sutradara: Francis Ford Coppola
Pemain: Al Pacino, Sofia Coppola, Andy Garcia
Tayang: -
The Godfather III adalah bagian terakhir trilogi The Godfather. Film ini mengikuti konklusi cerita Michael Corleone. Ketika dirilis, film itu tidak memenuhi harapan penggemar. Akibatnya, penggemar Godfather pun mengembangkan opini negatif atas film tersebut.
Bagi sejumlah penggemar, pandangan negatif ini bermanifestasi dalam bentuk ketoksikan. Ini menyebabkan reputasi film itu jadi tercederai selama bertahun-tahun kemudian. Penggemar mengeluhkan dimasukkannya karakter yang diperankan Sofia Coppola dan penampilannya, serta periode waktu berbeda film tersebut.
4. Captain Marvel — 2019
Foto: Giant Freakin Robot
Sutradara: Anna Boden dan Ryan Fleck
Pemain: Brie Larson, Samuel L Jackson, Jude Law, dll
Tayang: Disney+ Hotstar
Captain Marvel mengisahkan tentang Caro Danver. Dia berubah menjadi superhero setelah menyadari kekuatan yang dia dapatkan karena pengalaman sebelumnya. Tapi, dia malah terjebak di perang antargalaksi antara dua peradaban alien yang mengancam bumi.
Penggemar Marvel, terutama Marvel Cinematic Universe (MCU), dikenal sangat toksik. Captain Marvel pun jadi target ketoksikan mereka. Ketoksikan ini tidak dibantu dengan fakta kalau Brie Larson, yang memerankan Captain Marvel, mengejek penggemar semacam itu dalam serangkaian promosi film tersebut.
3. Joker — 2019
Foto: Vox
Sutradara: Todd Phillips
Pemain: Joaquin Phoenix, Robert De Niro, Zazie Beetz, dll
Tayang: HBO Go
Joker dirilis pada 2019 dan berfokus pada penjahat populer di serial Batman. Penggemar film ini merasa beresonasi dengan penjahat yang di filmnya diperlihatkan sebagai sosok empatik terlepas dari aksinya yang mengerikan. Di film itu, Dia bahkan menginspirasi revolusi kontra budaya melawan orang-orang kaya di kota tempatnya tinggal.
Persepsi penggemar film itu mendominasi persepsi lain. Ini menyebabkan banyak orang memandang film itu sebagai pernyataan politik yang mendukung kekerasan. Persepsi ini membuat Joker jadi kurang bisa dinikmati bagi banyak orang yang tidak diberi kesempatan dengan layak.
2. John Wick — 2014
Foto: The Movie My Life
Sutradara: Chad Stahelski dan David Leitch
Pemain: Keanu Reeves, Ian McShane, Lance Reddick, dll
Tayang: Netflix
John Wick yang dirilis pada 2014 adalah film pertama tentang seorang pembunuh bayaran yang dipaksa keluar dari masa pensiun dan membalas dendam. Film ini meraih pujian dan menjadi sukses secara komersial. John Wick pertama ini bahkan meraih rating tinggi dari kritikus dan audiens di Rotten Tomatoes.
Sayang, sejumlah penggemar film itu mulai mengglorifikasi kekerasan yang digambarkan di film tersebut. Ini menyebabkan film tersebut diseret ke situasi yang sama seperti Joker. Penggemar membuat kekerasan yang digambarkan di film itu menjadi masalah yang lebih besar yang membayangi persepsi film itu sendiri.