Gegara Fans Toksik, 10 Film Populer Ini Jadi Kurang Asyik

Setiap film populer akan mendatangkan penggemar baru. Meskipun ini bagus bagi film tersebut, kehadiran penggemar itu juga menimbulkan masalah tersendiri. Para penggemar berat atau obsesif cenderung toksik dan membuat orang lain jadi alergi pada film tersebut.

Faktanya, sejumlah film jadi begitu bersinonim dengan fandom toksik mereka sehingga orang lain jadi malas untuk menonton film tersebut. Kehadiran mereka sering tidak membuat nyaman dan aktivitas menonton pun jadi kurang asyik. Padahal, film itu seharusnya menghibur dan tidak bikin beban.

Para penggemar toksik ini kebanyakan antikritik dan merasa merekalah “pemilik” film itu. Sejumlah fandom dikenal sangat suka spoiler dan itu tentu bikin jengkel orang lain. Mereka juga tak jarang berusaha mempengaruhi orang lain dengan obsesi toksik mereka ini. Film apa saja yang jadi kurang asyik karena perilaku penggemar toksik? Mengutip MovieWeb, simak ulasannya berikut!

Baca Juga

Pengin Jadi Epik, 10 Film Populer Ini Malah Zonk Banget

10. Twilight — 2008

^{Foto: IMDb}

Sutradara: Catherine Hardwicke
Pemain: Robert Pattinson, Kristen Stewart, Taylor Lautner, dll
Tayang: Netflix

Twilight diangkat dari novel karya Stephanie Meyer dan berkisah tentang seorang siswi SMA bernama Belle yang harus beradaptasi dengan kehidupan kota kecil. Dia lalu bertemu vampir bernama Edward. Vampir itu lantas memperkenalkan Belle ke dunia bawah tanah makhluk supranatural itu. Twilight pun segera populer dan menarik banyak penggemar baru. Sayang, banyak penggemar baru itu yang memperkuat elemen toksik fan base.

Twilight menjadi fandom online utama, dengan banyak penggemar mengangap detail cerita itu dengan sangat serius. Ada grup penggemar yang terpecah karena karakter yang mereka inginkan jadian dengan Belle. Mereka juga selalu menolak kritikan dari penonton film itu. Para penggemar obsesif itu dikenal sebagai Twihards yang menyebabkan perpecahan di antara penggemar film itu. Penggemar ini juga menyebabkan orang jadi benci pada serial itu.

9. Star Wars: Episode 1 - The Phantom Menace — 1999

^{Foto: SciFiNow}

Sutradara: George Lucas
Pemain: Ewan McGregor, Liam Neeson, Nathalie Portman, dll
Tayang: Disney+ Hotstar

Stars Wars: Episode 1 - The Phantom Menace adalah film pertama dari trilogi prekuel Star Wars. Film ini punya ekspektasi tinggi dari penggemar sebagai film pertama Star Wars yang dirilis sejak 1983. Dengan tingginya harapan ini, maka kekecewaan ketika film itu tidak memenuhi harapan itu pun tidak terhindarkan. Film itu adalah titik balik ketika fandom Star Wars terpecah dengan bagaimana menanggapi serial itu.

Banyak keputusan pembuatan film, seperti mengandalkan CGI dan memasukkan elemen lebih ramah anak, tidak diterima baik oleh penggemar. Mereka pun melancarkan perang terhadap film baru Star Wars di online selama memungkinkan. Sementara banyak poin penggemar ini sah, faktanya pengaruh penggemar ini membayangi film itu, yang sering membuatnya menjadi film terjelek Star Wars.

8. Fight Club — 1999

^{Foto: The Ringer}

Sutradara: David Fincher
Pemain: Brad Pitt, Edward Norton, dll
Tayang: Disney+ Hotstar

Fight Club mengisahkan tentang seorang pegawai kantoran stres yang membentuk klub bertarung dengan rekan sekerjanya demi merasakan kesenangan dalam hidupnya. Setelah beberapa saat, terungkap kalau banyak peristiwa di film itu hanya terjadi di kepala sang protagonis, yang menyebabkan film itu menyelam ke wilayah surreal. Awalnya, film itu tidak laku di bioskop. Tapi, berkat penjualan DVD, film itu segera populer.

Terlepas dari sifat komedi gelapnya dan tema memabukkan, banyak penggemar melewatkan tema utama film itu dan menerima elemen parodi hyper-masculine di film itu. Banyak penggemar baru beresonasi pada desakan bagi pria untuk bertarung yang dicela di film ini. Ini menyebabkan banyak penggemar merangkul pesan berseberangan film itu. Penggemar ini sering mengutip dialog dari film itu dan mencederai persepsi film itu kepada orang lain.

7. Harry Potter and the Sorcerer's Stone — 2001

^{Foto: Academy Museum}

Sutradara: Chris Columbus
Pemain: Daniel Radcliffe, Emma Watson, Rupert Grint, Alan Rickman, dll
Tayang: HBO Go

Harry Potter and the Sorcerer’s Stone adalah film pertama dari franchise Harry Potter. Film ini mengikuti kisah seorang bocah bernama Harry Potter yang menemukan dunia ajaib Penyihir dan takdirnya. Film ini menjadi sukses besar dan merevolusi pop culture di seluruh dunia.

Dengan banyaknya penggemar baru, maka muncullah masalah. Sejumlah penggemar film ini akan membocorkan film itu kepada orang yang belum menontonnya. Terutama, dalam kasus sekuelnya. Ada video populer yang memperlihatkan orang pergi ke toko buku dan meneriakkan bocoran novel itu kepada orang-orang yang sedang mengantre.

6. The Hobbit: The Desolation of Smaug — 2013

^{Foto: Google Play}

Sutradara: Peter Jackson
Pemain: Martin Freeman, Evangeline Lily, Richard Armitage, Orlando Bloom dll
Tayang: HBO Go

The Hobbit: The Desolation of Smaug adalah seri kedua dari trilogi The Hobbit. Serial ini adalah prekuel The Lord of the Rings. Sama seperti film sebelumnya, film ini juga diangkat dari novel karya JRR Tolkien.

Secara khusus, film ini mengungkap sisi toksik banyak penggemar Lord of the Rings karena inklusi elemen 3D kontroversialnya dan ending film itu. Penggemar Lord of the Rings punya reputasi sebagai purist ketika terkait masalah narasi dan pembuatan film. Kritik ini membuat lebih sulit menikmati film itu ketika ditonton ulang.

5. The Godfather: Part III — 1990

^{Foto: TCM}

Sutradara: Francis Ford Coppola
Pemain: Al Pacino, Sofia Coppola, Andy Garcia
Tayang: -

The Godfather III adalah bagian terakhir trilogi The Godfather. Film ini mengikuti konklusi cerita Michael Corleone. Ketika dirilis, film itu tidak memenuhi harapan penggemar. Akibatnya, penggemar Godfather pun mengembangkan opini negatif atas film tersebut.

Bagi sejumlah penggemar, pandangan negatif ini bermanifestasi dalam bentuk ketoksikan. Ini menyebabkan reputasi film itu jadi tercederai selama bertahun-tahun kemudian. Penggemar mengeluhkan dimasukkannya karakter yang diperankan Sofia Coppola dan penampilannya, serta periode waktu berbeda film tersebut.

4. Captain Marvel — 2019

^{Foto: Giant Freakin Robot}

Sutradara: Anna Boden dan Ryan Fleck
Pemain: Brie Larson, Samuel L Jackson, Jude Law, dll
Tayang: Disney+ Hotstar

Captain Marvel mengisahkan tentang Caro Danver. Dia berubah menjadi superhero setelah menyadari kekuatan yang dia dapatkan karena pengalaman sebelumnya. Tapi, dia malah terjebak di perang antargalaksi antara dua peradaban alien yang mengancam bumi.

Penggemar Marvel, terutama Marvel Cinematic Universe (MCU), dikenal sangat toksik. Captain Marvel pun jadi target ketoksikan mereka. Ketoksikan ini tidak dibantu dengan fakta kalau Brie Larson, yang memerankan Captain Marvel, mengejek penggemar semacam itu dalam serangkaian promosi film tersebut.

3. Joker — 2019

^{Foto: Vox}

Sutradara: Todd Phillips
Pemain: Joaquin Phoenix, Robert De Niro, Zazie Beetz, dll
Tayang: HBO Go

Joker dirilis pada 2019 dan berfokus pada penjahat populer di serial Batman. Penggemar film ini merasa beresonasi dengan penjahat yang di filmnya diperlihatkan sebagai sosok empatik terlepas dari aksinya yang mengerikan. Di film itu, Dia bahkan menginspirasi revolusi kontra budaya melawan orang-orang kaya di kota tempatnya tinggal.

Persepsi penggemar film itu mendominasi persepsi lain. Ini menyebabkan banyak orang memandang film itu sebagai pernyataan politik yang mendukung kekerasan. Persepsi ini membuat Joker jadi kurang bisa dinikmati bagi banyak orang yang tidak diberi kesempatan dengan layak.

2. John Wick — 2014

^{Foto: The Movie My Life}

Sutradara: Chad Stahelski dan David Leitch
Pemain: Keanu Reeves, Ian McShane, Lance Reddick, dll
Tayang: Netflix

John Wick yang dirilis pada 2014 adalah film pertama tentang seorang pembunuh bayaran yang dipaksa keluar dari masa pensiun dan membalas dendam. Film ini meraih pujian dan menjadi sukses secara komersial. John Wick pertama ini bahkan meraih rating tinggi dari kritikus dan audiens di Rotten Tomatoes.

Sayang, sejumlah penggemar film itu mulai mengglorifikasi kekerasan yang digambarkan di film tersebut. Ini menyebabkan film tersebut diseret ke situasi yang sama seperti Joker. Penggemar membuat kekerasan yang digambarkan di film itu menjadi masalah yang lebih besar yang membayangi persepsi film itu sendiri.

Baca Juga

7 Pahlawan Film Action Ini Lebih Menakutkan Ketimbang Penjahatnya

1. Justice League — 2017

^{Foto: Forbes}

Sutradara: Joss Whedon
Pemain: Henry Cavill, Ben Affleck, Gal Gadot, Ezra Miller, dll
Tayang: HBO Go

Sebelum dirilis ke bioskop pada 2017, Justice League sudah dibelit berbagai masalah. Dari pergantian sutradara, reshoot, dan campur tangan studio, film ini sepertinya sudah direncanakan untuk gagal. Film ini sejatinya memperkenalkan tim superhero dari DC Comics yang bisa menjadi rival Avengers dari MCU.

Tapi, film ini segera dihadang para penggemarnya yang toksik. Banyak penggemar merasa kalau karya sutradara asli Justice League, Zack Snyder, dibuat jadi murahan dan menuntut studio itu merilis director’s cut film itu yang menampilkan visi asli Snyder. Perang ini segera berubah jadi toksik di online, yang merendahkan kenikmatan menonton bagi penggemar lain DC.