Mengenal 4 Tipe Utama Jutsu dan Chakra di Serial Naruto
loading...
A
A
A
Dunia Naruto memukau semua orang dengan banyak jutsu aneh dan kuat. Jutsu ini bisa membuat karakternya melakukan hal-hal sederhana seperti menyamar sebagai orang lain. Tapi, ada juga jutsu mengejutkan yang bisa mengubah penggunanya menjadi raksasa.
Sementara, ada juga justru yang bisa meningkatan kekuatan dalam diri dalam pertarungan seni bela diri satu lawan satu. Ada lagi, jutsu yang bisa membuat penggunanya menghancurkan bumi dan menelan seluruh pasukan lawan. Jutsu-jutsu ini tidak pernah berhenti membuat penonton terpesona.
Dari jutsu yang spesifik terhadap satu garis keluarga hingga jutsu yang bisa dipakai untuk membuat kontrak darah dengan makhluk mistis, ada banyak jutsu berbeda di Naruto. Mayoritas jutsu ini bisa diklasifikasikan ke empat tipe utama jutsu. Mereka adalah Ninjutsu, Taijutsu, Genjutsu, dan Senjutsu. Apakah kempat jutsu utama di Naruto itu? Mengutip Game Rant, simak ulasannya berikut!
Foto: Narutopedia
Pada dasarnya, Chakra adalah energi unik yang ada di dalam tiap tubuh makhluk hidup. Sama seperti DNA, setiap orang punya ciri khas Chakra berbeda yang unik. Chakra orang yang berasal dari satu keluarga atau klan yang sama cenderung punya persamaan yang membuatnya berbeda dari keluarga atau klan lain. Dengan mengombinasikan Chakra mereka dengan energi fisik dan spiritual bawaan mereka, seseorang bisa melakukan jutsu.
Di Naruto, orang berbeda punya kapasitas Chakra yang berbeda. Jumlahnya mungkin bertambah seiring bertambahnya usia orang tersebut. Tapi, setelah usia tertentu, jumlah itu akan menjadi batasan Chakra mereka. Kalau Chakra itu habis, orang akan merasakan segala macam efek buruknya, dari pingsan sampai hilang ingatan. Chakra sebenarnya cukup mirip dengan konsep Mana di game RPG.
Foto: Narutopedia
Ninjutsu adalah jutsu paling umum di semesta Naruto. Ninjutsu adalah seni memanipulasi chakra, bersamaan dengan energi fisik dan spiritual, untuk melakukan sesuatu yang bisa mempengaruhi, atau bahkan membelokkan, realitas. Selain harus menguasai chakra, mayoritas ninjutsu juga membutuhkan segel tangan. Ninjutsu yang berbeda membutuhkan segel tangan yang berbeda.
Aplikasi ninjusu secara praktis tidak terbatas. Faktanya, orang bisa membayangkan efek apa yang ingin dibuat, kemudian orang itu bisa menciptakan Ninjutsu untuk efek itu. Makanya, Ninjutsu bisa digunakan untuk sesuatu yang sederhana seperti berjalan di atas air, atau membuat bola api raksasa dari mulut. Ninjutsu juga bisa dipakai untuk membangkitkan orang yang sudah mati.
Foto: Narutopedia
Taijutsu pada dasarnya adalah seni bela diri. Seorang ninja tidak bisa bergantung pada Ninjutsu saja. Mereka juga harus punya kemampuan untuk melawan musuh lewat pertarungan jarak dekat. Makanya, Ninjutsu dan Taijutsu menjadi dua jutsu dasar yang harus dikuasai calon ninja sebelum menjadi ninja yang sebenarnya.
Sejumlah orang mungkin bertanya-tanya mengapa seorang shinobi butuh Taijutsu ketika mereka bisa menembakkan kilat dari ujung jari mereka dengan ninjutsu. Ada satu alasan utama mengapa mereka harus menguasai teknik ini. Alasan itu adalah kecepatan.
Seperti disebutkan, mayoritas Ninjutsu butuh serangkaian segel tangan. Ini butuh beberapa detik untuk dilakukan. Seorang ahli taijutsu bisa mengeksploitasinya dalam beberapa detik untuk mendekati jarak dan menyerang. Ini akan memaksa lawan untuk terlibat dalam pertarungan Taijutsu.
Ini adalah strategi yang sering dipakai master Taijutsu seperti Maito Gai dan Rock Lee. Selain itu, ada beberapa kali peristiwa ketika menggunakan Taijutsu lebih cepat ketimbang merapa ninjutsu. Misalnya, saat kejar-kejaran dengan kecepatan tinggi atau melawan musuh bersenjata.
Foto: Narutopedia
Kalau Taijutsu adalah tentang tubuh, maka Genjutsu adalah tentang pikiran. Genjutsu pada dasarnya adalah jutsu ilusi. Pengguna Genjutsu punya kemampuan mempengaruhi aliran chakra di otak atau sistem saraf lawa mereka demi memanipulasi indera target mereka.
Tak seperti Ninjutsu, Genjutsu tidak bisa mempengaruhi realitas. Jutsu ini hanya mempengaruhi pikiran targetnya. Tapi, Genjutsu yang kuat bisa mengirim targetnya ke shock yang menghancurkan hingga menyebabkan kematian.
Pengguna Genjutsu biasa mungkin bisa mempengaruhi satu atau dua indera di saat yang sama, seperti mata dan telinga. Tapi, seorang spesialis Genjutsu bisa mempengaruhi seluruh indera di saat yang sama demi menciptakan ilusi yang seperti nyata. Sejumlah ahli Genjutsu bahkan bisa memanipulasi targetnya tanpa mereka pernah sadar kalau berada di bawah efek Genjutsu.
Dari tiga jutsu dasar yang diajarkan di Akademi Ninja, Genjutsu biasanya yang paling sulit dikuasai. Meski begitu, sejumlah orang secara alamiah bisa menguasai jutsu ini. Salah satuya adalah mereka yang berasal dari klan Uchiha.
Foto: Naruto Fanon Wiki – Fandom
Ninjutsu, Taijutsu, dan Genjutsu bisa dibilang menjadi tiga jutsu dasar yang harus bisa digunkaan setiap ninja. Tapi, ada satu jutsu lain yang tidak diketahui keberadaannya oleh sebagian besar ninja, apalagi tahu menggunakannya. Jutsu itu adalah Senjutsu.
Tak seperti jutsu sebelumnya yang membutuhkan penggunaan chakra, senjutsu menggunakan energi alamiah yang datang dari alam itu sendiri. Dengan begitu, penggunanya menarik energi dari dunia luar ke diri mereka. Senjutsu sangat sulit dikuasai. Ini karena mengambil energi itu dari alam membutuhkan proses yang sangat sulit, seperti berdiri diam sempurna selama beberapa waktu.
Kalau gagal, itu bisa menyebabkan kematian. Efek senjutsu pada dasarnya meningkatkan kemampuan keseluruhan penggunanya. Begitu seorang pengguna mengaktifkan senjutsu mereka, kemampuan fisik, analitik, dan sensor mereka akan meningkat secara besar-besaran ke titik di mana mereka bisa menghancurkan bukit dengan satu pukulan atau merasakan keberadaan orang lain yang berada dalam jarak berkilo-kilo dari mereka.
Kalau itu belum cukup mengesankan, efek jutsu lain mereka juga akan meningkat dengan pesat. Misalnya, jutsu api akan lebih besar dan lebih panas, sementara, genjutsu jadi lebih ampuh. Satu hal yang bisa disebutkan adalah fakta kalau Senjutsu tidak permanen. Seseorang hanya bisa menyerap jumlah energi alam tertentu dan menggunakannya untuk sejumlah waktu tertentu. Setelah itu, energi tersebut akan habis dan penggunanya akan butuh memulai seluruh proses itu lagi.
Sementara, ada juga justru yang bisa meningkatan kekuatan dalam diri dalam pertarungan seni bela diri satu lawan satu. Ada lagi, jutsu yang bisa membuat penggunanya menghancurkan bumi dan menelan seluruh pasukan lawan. Jutsu-jutsu ini tidak pernah berhenti membuat penonton terpesona.
Dari jutsu yang spesifik terhadap satu garis keluarga hingga jutsu yang bisa dipakai untuk membuat kontrak darah dengan makhluk mistis, ada banyak jutsu berbeda di Naruto. Mayoritas jutsu ini bisa diklasifikasikan ke empat tipe utama jutsu. Mereka adalah Ninjutsu, Taijutsu, Genjutsu, dan Senjutsu. Apakah kempat jutsu utama di Naruto itu? Mengutip Game Rant, simak ulasannya berikut!
1. Apakah Chakra Itu?
Foto: Narutopedia
Pada dasarnya, Chakra adalah energi unik yang ada di dalam tiap tubuh makhluk hidup. Sama seperti DNA, setiap orang punya ciri khas Chakra berbeda yang unik. Chakra orang yang berasal dari satu keluarga atau klan yang sama cenderung punya persamaan yang membuatnya berbeda dari keluarga atau klan lain. Dengan mengombinasikan Chakra mereka dengan energi fisik dan spiritual bawaan mereka, seseorang bisa melakukan jutsu.
Di Naruto, orang berbeda punya kapasitas Chakra yang berbeda. Jumlahnya mungkin bertambah seiring bertambahnya usia orang tersebut. Tapi, setelah usia tertentu, jumlah itu akan menjadi batasan Chakra mereka. Kalau Chakra itu habis, orang akan merasakan segala macam efek buruknya, dari pingsan sampai hilang ingatan. Chakra sebenarnya cukup mirip dengan konsep Mana di game RPG.
2. Ninjutsu
Foto: Narutopedia
Ninjutsu adalah jutsu paling umum di semesta Naruto. Ninjutsu adalah seni memanipulasi chakra, bersamaan dengan energi fisik dan spiritual, untuk melakukan sesuatu yang bisa mempengaruhi, atau bahkan membelokkan, realitas. Selain harus menguasai chakra, mayoritas ninjutsu juga membutuhkan segel tangan. Ninjutsu yang berbeda membutuhkan segel tangan yang berbeda.
Aplikasi ninjusu secara praktis tidak terbatas. Faktanya, orang bisa membayangkan efek apa yang ingin dibuat, kemudian orang itu bisa menciptakan Ninjutsu untuk efek itu. Makanya, Ninjutsu bisa digunakan untuk sesuatu yang sederhana seperti berjalan di atas air, atau membuat bola api raksasa dari mulut. Ninjutsu juga bisa dipakai untuk membangkitkan orang yang sudah mati.
3. Taijutsu
Foto: Narutopedia
Taijutsu pada dasarnya adalah seni bela diri. Seorang ninja tidak bisa bergantung pada Ninjutsu saja. Mereka juga harus punya kemampuan untuk melawan musuh lewat pertarungan jarak dekat. Makanya, Ninjutsu dan Taijutsu menjadi dua jutsu dasar yang harus dikuasai calon ninja sebelum menjadi ninja yang sebenarnya.
Sejumlah orang mungkin bertanya-tanya mengapa seorang shinobi butuh Taijutsu ketika mereka bisa menembakkan kilat dari ujung jari mereka dengan ninjutsu. Ada satu alasan utama mengapa mereka harus menguasai teknik ini. Alasan itu adalah kecepatan.
Seperti disebutkan, mayoritas Ninjutsu butuh serangkaian segel tangan. Ini butuh beberapa detik untuk dilakukan. Seorang ahli taijutsu bisa mengeksploitasinya dalam beberapa detik untuk mendekati jarak dan menyerang. Ini akan memaksa lawan untuk terlibat dalam pertarungan Taijutsu.
Ini adalah strategi yang sering dipakai master Taijutsu seperti Maito Gai dan Rock Lee. Selain itu, ada beberapa kali peristiwa ketika menggunakan Taijutsu lebih cepat ketimbang merapa ninjutsu. Misalnya, saat kejar-kejaran dengan kecepatan tinggi atau melawan musuh bersenjata.
4. Genjutsu
Foto: Narutopedia
Kalau Taijutsu adalah tentang tubuh, maka Genjutsu adalah tentang pikiran. Genjutsu pada dasarnya adalah jutsu ilusi. Pengguna Genjutsu punya kemampuan mempengaruhi aliran chakra di otak atau sistem saraf lawa mereka demi memanipulasi indera target mereka.
Tak seperti Ninjutsu, Genjutsu tidak bisa mempengaruhi realitas. Jutsu ini hanya mempengaruhi pikiran targetnya. Tapi, Genjutsu yang kuat bisa mengirim targetnya ke shock yang menghancurkan hingga menyebabkan kematian.
Pengguna Genjutsu biasa mungkin bisa mempengaruhi satu atau dua indera di saat yang sama, seperti mata dan telinga. Tapi, seorang spesialis Genjutsu bisa mempengaruhi seluruh indera di saat yang sama demi menciptakan ilusi yang seperti nyata. Sejumlah ahli Genjutsu bahkan bisa memanipulasi targetnya tanpa mereka pernah sadar kalau berada di bawah efek Genjutsu.
Dari tiga jutsu dasar yang diajarkan di Akademi Ninja, Genjutsu biasanya yang paling sulit dikuasai. Meski begitu, sejumlah orang secara alamiah bisa menguasai jutsu ini. Salah satuya adalah mereka yang berasal dari klan Uchiha.
5. Senjutsu
Foto: Naruto Fanon Wiki – Fandom
Ninjutsu, Taijutsu, dan Genjutsu bisa dibilang menjadi tiga jutsu dasar yang harus bisa digunkaan setiap ninja. Tapi, ada satu jutsu lain yang tidak diketahui keberadaannya oleh sebagian besar ninja, apalagi tahu menggunakannya. Jutsu itu adalah Senjutsu.
Tak seperti jutsu sebelumnya yang membutuhkan penggunaan chakra, senjutsu menggunakan energi alamiah yang datang dari alam itu sendiri. Dengan begitu, penggunanya menarik energi dari dunia luar ke diri mereka. Senjutsu sangat sulit dikuasai. Ini karena mengambil energi itu dari alam membutuhkan proses yang sangat sulit, seperti berdiri diam sempurna selama beberapa waktu.
Kalau gagal, itu bisa menyebabkan kematian. Efek senjutsu pada dasarnya meningkatkan kemampuan keseluruhan penggunanya. Begitu seorang pengguna mengaktifkan senjutsu mereka, kemampuan fisik, analitik, dan sensor mereka akan meningkat secara besar-besaran ke titik di mana mereka bisa menghancurkan bukit dengan satu pukulan atau merasakan keberadaan orang lain yang berada dalam jarak berkilo-kilo dari mereka.
Kalau itu belum cukup mengesankan, efek jutsu lain mereka juga akan meningkat dengan pesat. Misalnya, jutsu api akan lebih besar dan lebih panas, sementara, genjutsu jadi lebih ampuh. Satu hal yang bisa disebutkan adalah fakta kalau Senjutsu tidak permanen. Seseorang hanya bisa menyerap jumlah energi alam tertentu dan menggunakannya untuk sejumlah waktu tertentu. Setelah itu, energi tersebut akan habis dan penggunanya akan butuh memulai seluruh proses itu lagi.
(alv)