10 Anime dengan Episode Filler Paling Banyak, Ada Favorit Kamu?
loading...
A
A
A
Sejumlah anime memilih memasukkan episode filler atau pengisi untuk memberi kesempatan bagi sumber materinya berkembang terlebih dahulu. Di sebagian anime, adaptasinya lebih cepat ketimbang perkembangan manga atau light novel-nya. Ini terjadi ketika keduanya diproduksi dalam waktu yang sama.
Bagi anime yang memakai sistem season, hal tersebut tentu bisa dihindari. Tapi, sejumlah anime populer tidak menganut sistem ini yang akhirnya membuat mereka jadi balapan dengan manga atau light novel-nya. Makanya, anime pun butuh mengulur waktu dengan konten filler sampai manga-nya membuat kemajuan signifikan di ceritanya.
Filler bisa benar-benar menggelincirkan momentum serial anime tertentu. Tapi, sejumlah serial lain bisa menemukan cara untuk membuatnya bekerja dan menggunakannya untuk keuntungan mereka. Tidak semua filler itu jelek. Kalau dibuat dengan benar, filler bisa membantu membiarkan cerita dan karakternya bernapas, menambahkan bobot ke momen sarat plot. Apa aja anime populer dengan episode filler paling banyak? Simak ulasannya berikut!
Foto: Attack of the Fanboy
Dragon Ball Z adalah kasus menarik ketika terkait filler. Di serial ini, tidak ada episode tertentu yang benar-benar original. Tapi, peristiwa dari manga-nya juga membentang di atas banyak episode.
Dragon Ball Z punya 291 episode. Fakta kalau Dragon Ball Kai bisa meliputi material yang sama dalam 167 episode membuktikan kalau ada banyak konten yang bisa dibuang. Anehnya, Dragon Ball Z menjadi nyaman dalam ritme itu dan berubah menjadi serial yang dengan mudah bisa ditonton secara marathon. Total, serial ini punya 38 episode filler. Dragon Ball Z bisa ditonton di Bstation dan iQIYI.
Foto: QooApp: Anime Game Platform
Serial anime sejarah tidak begitu biasa sepertin seharusnya. Tapi, Rurouni Kenshin adalah rekonstruksi fiktif yang cukup fantastis Era Meiji Jepang. Himura Kenshin keluar dari masa lalu kerasnya sebagai pembunuh bayaran terkenal demi pasifisme—Sakabato-nya secara teori tidak bisa membunuh orang.
Rurouni Kenshin padat dengan banyak tema yang memusingkan, termasuk kehormatan dan kelangsungan hidup. Di saat yang sama, serial itu mempertahankan keseimbangan antara aksi kerasnya dan busur pertobatan Kenshin. Dengan begitu, 40 episode filler terdengar banyak di anime yang hanya punya 100 episode. Rurouni Kenshin bisa ditonton di Bstation.
Foto: Netflix
Fairy Tail adalah serial anime shounen dengan lebih dari 300 episode yang butuh waktu untuk menemukan jejaknya. Serial ini dengan layak menciptakan karakter yang menarik dan unik. Fairy Tail menampilkan sejumlah penggunaan sihir berbeda yang emosional. Perkembangan Natsu Dragneel menjadi benar-benar mendebarkan setelah dia mengalami cukup konflik.
Fairy Tail tidak punya terlalu banyak dibandingkan serial shounen lain. Dari 300 episode, serial ini hanya punya 61 episode filler. Dengan begitu, ini adalah contoh baik atas bagaimanan berbagai sorotan narasi dengan karakter pendukung dan dunia fantasi demi membuat filler-nya bekerja untuk serial itu bukan melawannya. Fairy Tail bisa ditonton di Netflix.
Foto: Character Design References
Dengan putaran transformatif atas anime seni bela diri khas, Ranma 1/2adalah serial yang terasa sangat melambangkan anime awal 90-an. Ranma Saotome menemukan dirinya bisa berubah menjadi cewek ketika terkena air dingin. Tapi, karakter lain yang menderita kutukan yang sama bisa berubah menjadi berbagai macam binatang.
Ranma 1/2berjalan sepanjang 161 episode. Tapi, hampir separuhnya, yaitu 72 episodenya, adalah filler. Meski begitu, serial ini dengan pas menyeimbangkan sifat action dan slice-of-life dari awal sehingga filler-nya terasa natural.
Foto: Polygon
Anime Pokémon telah menjadi sepopuler video game asal franchise tersebut. Pada titik ini, ada lebih dari 1.000 episode dan puluhan film layar lebar yang merayakan keajaiban Pokémon. Anime ini pun punya rekor bagus terkait filler. Dari angka itu, anime punya filler yang lumayan kecil, yaitu 77 episode.
Serial Pokémon bekerja dengan baik sebagian karena anime itu membuat petualangan acak sekuat franchise-nya yang mendorong cerita itu bergerak maju. Misalnya, ketika Satoshi alias Ash Ketchum terlibat petarungan epik. Pokémon adalah tentang tersesat dalam detail yang lebih kecil, sehingga episode filler-nya cukup layak dalam hal ini. Pokémon bisa ditonton di Netflix.
Foto: AS USA
Dengan lebih dari 1.000 episode, One Piece masih berjalan kuat dan jauh dari permainan akhirnya. Anime apa pun yang seawet itu butuh cara untuk memperpanjang materinya dan yakin dengan konten aslinya. Belum lagi memperpanjang konflik manga dengan cara yang berkelanjutan.
Meski berjalan sepanjang itu, yang mengejutkan, One Piece tidak punya banyak episode filler. Sejauh ini, anime ini “hanya” punya sekitar 95 episode filler, jumlah ini selisih jauh sekali kalau dibandingkan dengan jumlah total episodenya. Siapa pun yang berkomitmen pada One Piece tahu apa yang mereka hadapi hingga titik ini. Meskipun One Piece panjang banget, serial ini masih tetap bisa dinikmati karena karakternya yang fantastis.One Piecebisa ditonton di Bstation, iQIYI, dan Viu.
Foto: Screen Rant
Sailor Moon adalah salah satu anime paling ikonis di masanya. Frachise ini juga terus tumbuh bahkan sampai sekarang. Sailor Moon mencapai puncak yang dibesar-besarkan dengan serial baru di franchise itu. Jadi, ada kualitas kuno terhadap sifat 200 episode serial aslinya.
Yang mengejutkan, hampir separuh episode itu adalah filler. Tapi, ada kualitas slice-of-life yang nyaman terhadap asal usul Sailor Moon di saat audiens mengenal karakter dan cara berbeda serangan penjahatnya. Sailor Moon Crystal secara aktif merevisi hal-hal tersebut. Tapi, itu membantu memberikan rasa bagi Sailor Moon. Sailor Moon bisa ditonton di WeTV, sementara Sailor Moon Crystal bisa ditonton di Bstation dan iQIYI.
Foto: CBR
Bleach sering kali dianggap sebagai salah satu serial anime shounen utama di masanya. Ada banyak nostalgia yang terasosiasi dengan serial manga supranatural ini meskipun serial ini tidak benar-benar berakhir dengan baik. Bleach terhenti pada 2012 tanpa mengadaptasi busur terakhirnya, Thousand Year Blood War.
Selama perjalanannya dari awal sampai 2012, Bleach banyak mengadopsi filler dengan jumlah yang serius. Dari 366 episode di seri awalnya, anime ini punya 164 episode filler. Bleach sepertinya akan beruntung dari hiatus lama setelah manga-nya selesai. Thousand Year Blood War akhirnya diadaptasi pada 2022 dan sejauh ini masih terlihat kuat. Bahkan, seri ini dibagi menjadi dua bagian dengan bagian kedua akan tayang musim panas tahun ini. Bleach bisa ditonton di Bstation.
Foto: Watch Netflix
Naruto dan serial sambungannya, Naruto Shippuden, mengisahkan tentang evolusi Naruto Uzumaki sebagai ninja dan misinya untuk mengendalikan kekuatan yang disegel di dalam dirinya. Naruto Shippuden punya 500 episode. Hampir setengahnya, 203 episode, adalah filler.
Meski begitu, Shippuden tahu bagaimana membuat banyak filler yang masih berarti. Mereka menggunakannya untuk memperluas ikatan rumit antara Naruto dan Sasuke. Sejumlah filler bisa mengganggu pertaruhan pertarungan tertentu. Tapi, lebih seringnya, filler ini malah bisa meningkatkan bobot pertarungan Naruto yang lebih besar.Naruto ShippudenI bisa ditonton di Netflix dan Bstation.
Foto: OtaQuest
Detective Conan merupakan anime shounen terpanjang yang masih berjalan sampai saat ini. Dengan 1.134 episode, anime ini bahkan lebih panjang dari One Piece. Detective Conan menjaga audiensnya tetap mengalami suspense di sepanjang serialnya dengan kasus yang mengejutkan dan rumit.
Cerita Detective Conan dimulai dengan Shinichi Kudo, detektif SMA, yang berubah menjadi anak berusia 7 tahun setelah dicekoki obat. Meski bertubuh anak kecil, misteri yang dia selesaikan masih menantang kecerdasannya. Serial ini punya lebih dari 400 episode filler dan tidak semuanya bagus. Tapi, episode ini masih menyajikan misteri tidak biasa yang menambah lebih banyak warna pada serial tersebut. Detective Conan bisa ditonton di Bstation dan Viu.
Bagi anime yang memakai sistem season, hal tersebut tentu bisa dihindari. Tapi, sejumlah anime populer tidak menganut sistem ini yang akhirnya membuat mereka jadi balapan dengan manga atau light novel-nya. Makanya, anime pun butuh mengulur waktu dengan konten filler sampai manga-nya membuat kemajuan signifikan di ceritanya.
Filler bisa benar-benar menggelincirkan momentum serial anime tertentu. Tapi, sejumlah serial lain bisa menemukan cara untuk membuatnya bekerja dan menggunakannya untuk keuntungan mereka. Tidak semua filler itu jelek. Kalau dibuat dengan benar, filler bisa membantu membiarkan cerita dan karakternya bernapas, menambahkan bobot ke momen sarat plot. Apa aja anime populer dengan episode filler paling banyak? Simak ulasannya berikut!
10. Dragon Ball Z — 38 Episode Filler
Foto: Attack of the Fanboy
Dragon Ball Z adalah kasus menarik ketika terkait filler. Di serial ini, tidak ada episode tertentu yang benar-benar original. Tapi, peristiwa dari manga-nya juga membentang di atas banyak episode.
Dragon Ball Z punya 291 episode. Fakta kalau Dragon Ball Kai bisa meliputi material yang sama dalam 167 episode membuktikan kalau ada banyak konten yang bisa dibuang. Anehnya, Dragon Ball Z menjadi nyaman dalam ritme itu dan berubah menjadi serial yang dengan mudah bisa ditonton secara marathon. Total, serial ini punya 38 episode filler. Dragon Ball Z bisa ditonton di Bstation dan iQIYI.
9. Rurouni Kenshin — 40 Episode Filler
Foto: QooApp: Anime Game Platform
Serial anime sejarah tidak begitu biasa sepertin seharusnya. Tapi, Rurouni Kenshin adalah rekonstruksi fiktif yang cukup fantastis Era Meiji Jepang. Himura Kenshin keluar dari masa lalu kerasnya sebagai pembunuh bayaran terkenal demi pasifisme—Sakabato-nya secara teori tidak bisa membunuh orang.
Rurouni Kenshin padat dengan banyak tema yang memusingkan, termasuk kehormatan dan kelangsungan hidup. Di saat yang sama, serial itu mempertahankan keseimbangan antara aksi kerasnya dan busur pertobatan Kenshin. Dengan begitu, 40 episode filler terdengar banyak di anime yang hanya punya 100 episode. Rurouni Kenshin bisa ditonton di Bstation.
8. Fairy Tail — 61 Episode Filler
Foto: Netflix
Fairy Tail adalah serial anime shounen dengan lebih dari 300 episode yang butuh waktu untuk menemukan jejaknya. Serial ini dengan layak menciptakan karakter yang menarik dan unik. Fairy Tail menampilkan sejumlah penggunaan sihir berbeda yang emosional. Perkembangan Natsu Dragneel menjadi benar-benar mendebarkan setelah dia mengalami cukup konflik.
Fairy Tail tidak punya terlalu banyak dibandingkan serial shounen lain. Dari 300 episode, serial ini hanya punya 61 episode filler. Dengan begitu, ini adalah contoh baik atas bagaimanan berbagai sorotan narasi dengan karakter pendukung dan dunia fantasi demi membuat filler-nya bekerja untuk serial itu bukan melawannya. Fairy Tail bisa ditonton di Netflix.
7. Ranma 1/2— 72 Episode Filler
Foto: Character Design References
Dengan putaran transformatif atas anime seni bela diri khas, Ranma 1/2adalah serial yang terasa sangat melambangkan anime awal 90-an. Ranma Saotome menemukan dirinya bisa berubah menjadi cewek ketika terkena air dingin. Tapi, karakter lain yang menderita kutukan yang sama bisa berubah menjadi berbagai macam binatang.
Ranma 1/2berjalan sepanjang 161 episode. Tapi, hampir separuhnya, yaitu 72 episodenya, adalah filler. Meski begitu, serial ini dengan pas menyeimbangkan sifat action dan slice-of-life dari awal sehingga filler-nya terasa natural.
6. Pokémon — 77 Episode Filler
Foto: Polygon
Anime Pokémon telah menjadi sepopuler video game asal franchise tersebut. Pada titik ini, ada lebih dari 1.000 episode dan puluhan film layar lebar yang merayakan keajaiban Pokémon. Anime ini pun punya rekor bagus terkait filler. Dari angka itu, anime punya filler yang lumayan kecil, yaitu 77 episode.
Serial Pokémon bekerja dengan baik sebagian karena anime itu membuat petualangan acak sekuat franchise-nya yang mendorong cerita itu bergerak maju. Misalnya, ketika Satoshi alias Ash Ketchum terlibat petarungan epik. Pokémon adalah tentang tersesat dalam detail yang lebih kecil, sehingga episode filler-nya cukup layak dalam hal ini. Pokémon bisa ditonton di Netflix.
5. One Piece — 95 Episode Filler
Foto: AS USA
Dengan lebih dari 1.000 episode, One Piece masih berjalan kuat dan jauh dari permainan akhirnya. Anime apa pun yang seawet itu butuh cara untuk memperpanjang materinya dan yakin dengan konten aslinya. Belum lagi memperpanjang konflik manga dengan cara yang berkelanjutan.
Meski berjalan sepanjang itu, yang mengejutkan, One Piece tidak punya banyak episode filler. Sejauh ini, anime ini “hanya” punya sekitar 95 episode filler, jumlah ini selisih jauh sekali kalau dibandingkan dengan jumlah total episodenya. Siapa pun yang berkomitmen pada One Piece tahu apa yang mereka hadapi hingga titik ini. Meskipun One Piece panjang banget, serial ini masih tetap bisa dinikmati karena karakternya yang fantastis.One Piecebisa ditonton di Bstation, iQIYI, dan Viu.
4. Sailor Moon — 98 Episode Filler
Foto: Screen Rant
Sailor Moon adalah salah satu anime paling ikonis di masanya. Frachise ini juga terus tumbuh bahkan sampai sekarang. Sailor Moon mencapai puncak yang dibesar-besarkan dengan serial baru di franchise itu. Jadi, ada kualitas kuno terhadap sifat 200 episode serial aslinya.
Yang mengejutkan, hampir separuh episode itu adalah filler. Tapi, ada kualitas slice-of-life yang nyaman terhadap asal usul Sailor Moon di saat audiens mengenal karakter dan cara berbeda serangan penjahatnya. Sailor Moon Crystal secara aktif merevisi hal-hal tersebut. Tapi, itu membantu memberikan rasa bagi Sailor Moon. Sailor Moon bisa ditonton di WeTV, sementara Sailor Moon Crystal bisa ditonton di Bstation dan iQIYI.
3. Bleach — 164 Episode Filler
Foto: CBR
Bleach sering kali dianggap sebagai salah satu serial anime shounen utama di masanya. Ada banyak nostalgia yang terasosiasi dengan serial manga supranatural ini meskipun serial ini tidak benar-benar berakhir dengan baik. Bleach terhenti pada 2012 tanpa mengadaptasi busur terakhirnya, Thousand Year Blood War.
Selama perjalanannya dari awal sampai 2012, Bleach banyak mengadopsi filler dengan jumlah yang serius. Dari 366 episode di seri awalnya, anime ini punya 164 episode filler. Bleach sepertinya akan beruntung dari hiatus lama setelah manga-nya selesai. Thousand Year Blood War akhirnya diadaptasi pada 2022 dan sejauh ini masih terlihat kuat. Bahkan, seri ini dibagi menjadi dua bagian dengan bagian kedua akan tayang musim panas tahun ini. Bleach bisa ditonton di Bstation.
2. Naruto Shippuden — 203 Episode Filler
Foto: Watch Netflix
Naruto dan serial sambungannya, Naruto Shippuden, mengisahkan tentang evolusi Naruto Uzumaki sebagai ninja dan misinya untuk mengendalikan kekuatan yang disegel di dalam dirinya. Naruto Shippuden punya 500 episode. Hampir setengahnya, 203 episode, adalah filler.
Meski begitu, Shippuden tahu bagaimana membuat banyak filler yang masih berarti. Mereka menggunakannya untuk memperluas ikatan rumit antara Naruto dan Sasuke. Sejumlah filler bisa mengganggu pertaruhan pertarungan tertentu. Tapi, lebih seringnya, filler ini malah bisa meningkatkan bobot pertarungan Naruto yang lebih besar.Naruto ShippudenI bisa ditonton di Netflix dan Bstation.
1. Detective Conan — 482 Episode Filler
Foto: OtaQuest
Detective Conan merupakan anime shounen terpanjang yang masih berjalan sampai saat ini. Dengan 1.134 episode, anime ini bahkan lebih panjang dari One Piece. Detective Conan menjaga audiensnya tetap mengalami suspense di sepanjang serialnya dengan kasus yang mengejutkan dan rumit.
Cerita Detective Conan dimulai dengan Shinichi Kudo, detektif SMA, yang berubah menjadi anak berusia 7 tahun setelah dicekoki obat. Meski bertubuh anak kecil, misteri yang dia selesaikan masih menantang kecerdasannya. Serial ini punya lebih dari 400 episode filler dan tidak semuanya bagus. Tapi, episode ini masih menyajikan misteri tidak biasa yang menambah lebih banyak warna pada serial tersebut. Detective Conan bisa ditonton di Bstation dan Viu.
(alv)