10 Proyek Terbesar Marvel yang Batal Dibuat di MCU

Guardians of the Galaxy diperkenalkan lewat film solo mereka pada 2014. Tapi, rencana asli terhadap tim superhero antargalaksi itu awalnya sangat berbeda. James Gunn berencana merilis One-Shot kepada audiens untuk mengakrabkan tim ini kepada mereka. Film-film pendek ini mengisahkan tentang setiap karakter utama, yang akan membawa ke peristiwa utama di film itu.

Sebagian cuplikan One-Shot itu ditayangkan di Comic-Con, tapi ya hanya sejauh itu. Film-film pendek itu dibatalkan demi menampilkan tim itu di film solo mereka. Tapi, ide cerita individu yang mengisahkan tentang latar belakang masing-masing karakter utama itu adalah peluang yang terlewatkan.

4. Ant-Man versi Edgar Wright

^{Foto: The Verge}

Serial Ant-Man akan jadi sangat berbeda dari sekarang kalau film itu dibuat berdasarkan visi sutradara Edgar Wright. Perselisihan dengan Marvel membuat Edgar hengkang dari proyek itu dan membatalkan rencananya atas film tersebut. Pikirannya tidak sejalan dengan gambaran besar MCU, karena film di serial ini semuanya patuh pada template tertentu.

Sementara trilogi Ant-Man masih dianggap sukses, penggemar selalu mengira-ira seperti apa pendekatan Edgar terhadap properti itu. Sutradara ini dikenal telah melahirkan sejumlah film hit seperti Baby Driver, Scott Pilgrim vs. the World, dan Shaun of the Dead, yang membuatnya tidak bisa diremehkan di industri perfilman. Ant-Man versi Edgar tetap menjadi peluang yang terlewatkan, meski dia mendapatkan akreditasi sebagai penulis di film itu.

3. Black Panther 2 versi Asli

^{Foto: Hindustan Times}

Black Panther: Wakanda Forever mengisahkan tentang pertumbuhan Shuri dalam perannya sebagai sang pelindung. Dia bertemu anak mendiang kakaknya di akhir film tersebut. Tapi, rencana asli Black Panther 2 sebenarnya sangatlah berbeda. Kalau Chadwick Boseman tidak wafat, ceritanya akan mengisahkan seputar T’Challa dan anaknya.

Di ide asli Black Panther 2, T’Challa harus bertanggung jawab atas anaknya sementara memainkan perannya sebagai Black Panther. Dinamika antara ayah dan anak ini adalah outline utamanya, yang pada akhirnya diubah sama sekali. Wafatnya Chadwick membatalkan cerita asli ini dan mengubah fokus ke Shuri yang berduka atas kematian T’Challa.

2. Inhumans

^{Foto: Vox}

Inhumans adalah serial sci-fi jelek sampai tidak banyak yang sadar kalau serial itu adalah bagian dari MCU. Serial ini menerima ulasan yang sangat negatif. Kritikus mencaci maki efeknya yang jelek, karakter yang membosankan, dan kurangnya kaitan dengan MCU. Padahal, sebenarnya, Inhumans awalnya direncanakan dibuat sebagai entri film berdana besar di franchise ini.

Film itu seharusnya diumumkan sebagia bagian dari slot Fase 3 sebelum diputuskan dibuat sebagai serial di ABC TV. Inhumans tidak punya kaitan sama sekali dengan Infinity Saga. Ini menjadi salah satu alasan mengapa film itu akhirnya dibatalkan. Serial seperti Agents of SHIELD menyinggung Inhumans saat itu. Jadi, masuk akal kalau serial ini masuk ke layar TV. Tapi, itu terjadi bahkan sebelum serial itu dibatalkan.

Baca Juga

Raja Spoiler, 7 Aktor ini Sering Kasih Bocoran Cerita MCU

1. The Incredible Hulk 2

^{Foto: Google Play}

The Incredible Hulk tetap menjadi satu-satunya film dengan Bruce Banner sebagai karakter utamanya. Film itu dibintangi Edward Norton sebagai Hulk. Dia meninggalkan MCU karena perbedaan kreatif. Tapi, kepergian Edward itu bukan menjadi alasan mengapa film kedua tidak pernah bisa dibuat. Masalah lain terhadap karakter ini adalah hak lisensi. Pada saat itu, sebenarnya, ada bahasan tentang pembuatan sekuelThe Incredible Hulk sebelum The Avengers dirilis.

Sekuel itu sebenarnya akan memperlihatkan perubahan Samuel Sterns sebagai The Leader dan usaha Bruce mengendalikan transformasi Hulk-nya. Tapi, proyek ini terhenti. Akhirnya, The Avengers menampilkan Bruce Banner dengan sosok yang berbeda, dia diperankan Mark Ruffalo dan punya kepribadian yang lain dari film asli ini. Sementara hak lisensi Hulk direncanakan kembali ke Marvel pada 2023, The Incredible Hulk 2 tidak akan dibuat karena perubahan besar dalam kepribadian dan motif protagonisnya.