7 Film Sci-Fi dan Petualangan yang Pernah Memenangkan Oscar
loading...
A
A
A
Film sci-fi dan petualangan adalah genre yang populer. Tapi, entah bagaimana, genre ini tidak begitu populer di ajang penghargaan seperti Oscar. Buktinya, jarang ada film sci-fi atau petualangan yang berhasil memenangkan penghargaan bergengsi itu.
Film-film genre ini mungkin tidak memenangkan penghargaan untuk kategori bergengsi seperti Film atau Sutradara Terbaik. Tapi, ketika film-film seperti ini masuk nominasi, hype-nya terasa berbeda dengan film seperti dari genre drama, romance, dan lain-lainnya. Ini pun terbukti dengan Oscar yang baru saja digelar tahun ini.
Film sci-fi dan petualangan biasanya lebih berjaya di box office. Elemen fantasi yang masuk di genre tersebut membuat film jenis ini jadi lebih menarik bagi audiens. Meski, ada juga film yang jadi terlalu “nyeni” dan kurang diminati audiens. Apa saja film sci-fi dan petualangan yang pernah memenangkan Oscar? Simak ulasannya berikut ini!
Foto: Animation World Network
The Shape of Water terinspirasi dari film horor sci-fi klasik Creature from the Black Lagoon. Film ini dinominasikan untuk 13 Oscar, dan memenangkan empat di antaranya, termasuk Film dan Sutradara Terbaik. The Shape of Water menjadi film sci-fi pertama yang memenangkan Film Terbaik Oscar. Film ini disutradarai Guillermo del Toro dengan dibintangi Sally Hawkins, Michael Shannon, Richard Jenkins, Doug Jones, Michael Stuhlbarg, dan Octavia Spencer.
The Shape of Water berkisah tentang Elise, seorang wanita bisu yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih di laboratorium pemerintah rahasia dengan keamanan tertinggi di Baltimore pada 1962. Hidupnya berubah selamanya ketika dia menemukan rahasia laboratorium itu, makhluk misterius dan besar dari Amerika Selatan yang hidup di akuarium. Di saat Elisa mengembangkan ikatan unik dengan teman barunya, dia segera tahu takdir makhluk itu yang berada di tangan agen pemerintah dan biolog kelautan. The Shape of Water bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: FanSided
Lord of the Ring: The Return of the King telah menjadi pembawa standar untuk genre petualangan dan fantasi. Film ini dinominasikan untuk 11 Oscar dan memenangkan semuanya, termasuk untuk Film dan Sutradara Terbaik. Seri ketiga Lord of the Rings itu disutradarai Peter Jackson dan masih menghadirkan sederet pemeran dari seri pertamanya seperti Elijah Wood, Viggo Mortensen, Sean Astin, Ian McKellen, dan Andy Serkis.
Lord of the Ring: The Return of the King melanjutkan kisah dua film sebelumnya yang sama-sama diangkat dari novel karya JRR Tolkien. Film ini menghadirkan konfrontasi akhir antara pasukan baik dan jahat untuk mengendalikan masa depan Middle-Earth. Frodo dan Sam akhirnya mencapai Mordor untuk menjalani misinya menghancurkan cincin yang mereka bawa. Sementara, Aragorn memimpin pasukan baik melawan pasukan jahaat Sauron di Minas Tirith. Lord of the Ring: The Return of the King bisa ditonton di HBO Go.
Foto: Vulture
Eternal Sunshine of the Spotless Mind sering dianggap sebagai film underrated. Film yang dirilis pada 2004 ini disutradarai Michel Gondry dengan dibintangi Jim Carrey, Kate Winslet, Kirsten Dunst, Mark Ruffalo, Elijah Wood, dan Tom Wilkinson. Film ini mendapatkan dua nominasi Oscar untuk Aktris dan Original Screenplay Terbaik. Film ini lantas memenangkan kategori Original Screenplay Terbaik.
Eternal Sunshine of the Spotless Mind berkisah tentang hubungan Clementine dan Joel yang berakhir. Setelah putus, Clementine menjalani prosedur untuk menghapus ingatannya terhadap sang mantan. Di sisi lain, begitu Joel tahu apa yang dilakukan Clementine, dia pun menjalani prosedur yang sama dan pelan-pelan mulai melupakan wanita yang pernah dia cintai itu. Eternal Sunshine of the Spotless Mind bisa ditonton di HBO Go.
Foto: Polygon
Interstellar adalah salah satu film sci-fi yang populer. Film ini bahkan meraih 5 nominasi untuk Oscar, meskipun bukan di kategori utama. Meski begitu, film yang dirilis pada 2014 itu memenangkan satu Oscar untuk kategori Visual Effect Terbaik. Film ini disutradarai Christopher Nolan dan dibintangi Matthew McConaughey, Anne Hathaway, Jessica Chastain, Bill Irwin, Ellen Burstyn, dan Michael Caine.
Interstellar mengisahkan tentang bumi yang tidak bisa dihuni lagi akibat badai pasir. Sekelompok astronot kemudian melakoni misi ke antariksa untuk mencari tempat baru untuk ditinggali. Bersama perjalanan itu, aliran waktu terganggu dan melompat maju mundur selama puluhan waktu sekaligus. Interstellar bisa ditonton di Netflix.
Foto: The Verge
Dirilis pada 2013, Her bersaing ketat di Oscar pada 2014 dengan film seperti American Hustle, Gravity, 12 Years of Slave, Dallas Buyers Club, dan The Wolf of Wall Street. Her mendapatkan 6 nominasi dan berhasil memenangkan satu kategori, yaitu Original Screenplay Terbaik. Film ini disutradarai Spike Jonze dengan dibintangi Joaquin Phoenix, Amy Adams, Rooney Mara, Olivia Wilde, dan Scarlett Johansson.
Her berkisah tentang seorang pria sensitif yang hidup dengan menulis surat pribadi untuk orang lain. Patah hati setelah pernikahannya berakhir, pria itu, Theodore, tertarik dengan sistem operasi baru yang berkembang menjadi entitas intuitif dan unik. Dia memulai program itu dan bertemu Samantha, yang suara mengungkapkan kepribadian yang sensitif dan cerita. Hubungan pertemanan itu akhirnya berubah menjadi cinta. Her bisa ditonton di Netflix.
Foto: Variety
Dirilis pada 2013, Gravity meraih 10 nominasi Oscar. Film ini kemudian memenangkan 7 di antaranya, termasuk untuk Sutradara Terbaik yang diraih Alfonso Cuaron. Selain Sutradara Terbaik, film ini juga memenangkan kategori Sinematografi dan Visual Effect Terbaik. Film ini dibintangi George Clooney dan Sandra Bullock.
Gravity mengisahkan tentang Dr. Ryan Stone, seorang insinyur medis di misi ulang alik pertamanya. Komandannya adalah astronot veteran, Matt Kowalsky. Ketika melakukan perjalanan antariksa rutin, bencana terjadi. Pesawat ulang alik itu hancur. Ryan dan Matt pun jadi terkatung-katung di antariksa tanpa tautan ke bumi dan tidak ada harapan untuk diselamatkan. Gravity bisa ditonton di Netflix.
Foto: GQ
Everything Everywhere All at Once menjadi pemenang terbesar pada Oscar 2023. Dari 11 nominasi, film ini membawa pulang 7 piala, termasuk untuk Film, Sutradara, Aktris, Aktor Pendukung, dan Aktris Pendukung. Film ini juga menjadi film Asia pertama yang memenangkan banyak Oscar. Disutradarai Daniel Kwan dan Daniel Scheinert, film ini dibintangi Michelle Yeoh, Stephanie Hsu, Ke Huy Quan, Jenny Slate, Harry Shum Jr., James Hong, dan Jamie Lee Curtis.
Everything Everywhere All at Once mengisahkan Evelyn Quan Wang, seorang wanita paruh baya yang sibuk dengan bisnisnya. Di sisi lain, dia harus menghadapi pernikahannya yang gagal dan hubungannya yang kacau dengan putrinya. Suatu hari, dia tahu kalau dirinya adalah satu-satunya versi dirinya di multiverse yang bisa menyelamatkan dunia dari kehancuran. Everything Everywhere All at Once bisa ditonton di HBO Go.
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
Film-film genre ini mungkin tidak memenangkan penghargaan untuk kategori bergengsi seperti Film atau Sutradara Terbaik. Tapi, ketika film-film seperti ini masuk nominasi, hype-nya terasa berbeda dengan film seperti dari genre drama, romance, dan lain-lainnya. Ini pun terbukti dengan Oscar yang baru saja digelar tahun ini.
Film sci-fi dan petualangan biasanya lebih berjaya di box office. Elemen fantasi yang masuk di genre tersebut membuat film jenis ini jadi lebih menarik bagi audiens. Meski, ada juga film yang jadi terlalu “nyeni” dan kurang diminati audiens. Apa saja film sci-fi dan petualangan yang pernah memenangkan Oscar? Simak ulasannya berikut ini!
7. The Shape of Water
Foto: Animation World Network
The Shape of Water terinspirasi dari film horor sci-fi klasik Creature from the Black Lagoon. Film ini dinominasikan untuk 13 Oscar, dan memenangkan empat di antaranya, termasuk Film dan Sutradara Terbaik. The Shape of Water menjadi film sci-fi pertama yang memenangkan Film Terbaik Oscar. Film ini disutradarai Guillermo del Toro dengan dibintangi Sally Hawkins, Michael Shannon, Richard Jenkins, Doug Jones, Michael Stuhlbarg, dan Octavia Spencer.
The Shape of Water berkisah tentang Elise, seorang wanita bisu yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih di laboratorium pemerintah rahasia dengan keamanan tertinggi di Baltimore pada 1962. Hidupnya berubah selamanya ketika dia menemukan rahasia laboratorium itu, makhluk misterius dan besar dari Amerika Selatan yang hidup di akuarium. Di saat Elisa mengembangkan ikatan unik dengan teman barunya, dia segera tahu takdir makhluk itu yang berada di tangan agen pemerintah dan biolog kelautan. The Shape of Water bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
6. Lord of the Rings: The Return of the King
Foto: FanSided
Lord of the Ring: The Return of the King telah menjadi pembawa standar untuk genre petualangan dan fantasi. Film ini dinominasikan untuk 11 Oscar dan memenangkan semuanya, termasuk untuk Film dan Sutradara Terbaik. Seri ketiga Lord of the Rings itu disutradarai Peter Jackson dan masih menghadirkan sederet pemeran dari seri pertamanya seperti Elijah Wood, Viggo Mortensen, Sean Astin, Ian McKellen, dan Andy Serkis.
Lord of the Ring: The Return of the King melanjutkan kisah dua film sebelumnya yang sama-sama diangkat dari novel karya JRR Tolkien. Film ini menghadirkan konfrontasi akhir antara pasukan baik dan jahat untuk mengendalikan masa depan Middle-Earth. Frodo dan Sam akhirnya mencapai Mordor untuk menjalani misinya menghancurkan cincin yang mereka bawa. Sementara, Aragorn memimpin pasukan baik melawan pasukan jahaat Sauron di Minas Tirith. Lord of the Ring: The Return of the King bisa ditonton di HBO Go.
5. Eternal Sunshine of the Spotless Mind
Foto: Vulture
Eternal Sunshine of the Spotless Mind sering dianggap sebagai film underrated. Film yang dirilis pada 2004 ini disutradarai Michel Gondry dengan dibintangi Jim Carrey, Kate Winslet, Kirsten Dunst, Mark Ruffalo, Elijah Wood, dan Tom Wilkinson. Film ini mendapatkan dua nominasi Oscar untuk Aktris dan Original Screenplay Terbaik. Film ini lantas memenangkan kategori Original Screenplay Terbaik.
Eternal Sunshine of the Spotless Mind berkisah tentang hubungan Clementine dan Joel yang berakhir. Setelah putus, Clementine menjalani prosedur untuk menghapus ingatannya terhadap sang mantan. Di sisi lain, begitu Joel tahu apa yang dilakukan Clementine, dia pun menjalani prosedur yang sama dan pelan-pelan mulai melupakan wanita yang pernah dia cintai itu. Eternal Sunshine of the Spotless Mind bisa ditonton di HBO Go.
4. Interstellar
Foto: Polygon
Interstellar adalah salah satu film sci-fi yang populer. Film ini bahkan meraih 5 nominasi untuk Oscar, meskipun bukan di kategori utama. Meski begitu, film yang dirilis pada 2014 itu memenangkan satu Oscar untuk kategori Visual Effect Terbaik. Film ini disutradarai Christopher Nolan dan dibintangi Matthew McConaughey, Anne Hathaway, Jessica Chastain, Bill Irwin, Ellen Burstyn, dan Michael Caine.
Interstellar mengisahkan tentang bumi yang tidak bisa dihuni lagi akibat badai pasir. Sekelompok astronot kemudian melakoni misi ke antariksa untuk mencari tempat baru untuk ditinggali. Bersama perjalanan itu, aliran waktu terganggu dan melompat maju mundur selama puluhan waktu sekaligus. Interstellar bisa ditonton di Netflix.
3. Her
Foto: The Verge
Dirilis pada 2013, Her bersaing ketat di Oscar pada 2014 dengan film seperti American Hustle, Gravity, 12 Years of Slave, Dallas Buyers Club, dan The Wolf of Wall Street. Her mendapatkan 6 nominasi dan berhasil memenangkan satu kategori, yaitu Original Screenplay Terbaik. Film ini disutradarai Spike Jonze dengan dibintangi Joaquin Phoenix, Amy Adams, Rooney Mara, Olivia Wilde, dan Scarlett Johansson.
Her berkisah tentang seorang pria sensitif yang hidup dengan menulis surat pribadi untuk orang lain. Patah hati setelah pernikahannya berakhir, pria itu, Theodore, tertarik dengan sistem operasi baru yang berkembang menjadi entitas intuitif dan unik. Dia memulai program itu dan bertemu Samantha, yang suara mengungkapkan kepribadian yang sensitif dan cerita. Hubungan pertemanan itu akhirnya berubah menjadi cinta. Her bisa ditonton di Netflix.
2. Gravity
Foto: Variety
Dirilis pada 2013, Gravity meraih 10 nominasi Oscar. Film ini kemudian memenangkan 7 di antaranya, termasuk untuk Sutradara Terbaik yang diraih Alfonso Cuaron. Selain Sutradara Terbaik, film ini juga memenangkan kategori Sinematografi dan Visual Effect Terbaik. Film ini dibintangi George Clooney dan Sandra Bullock.
Gravity mengisahkan tentang Dr. Ryan Stone, seorang insinyur medis di misi ulang alik pertamanya. Komandannya adalah astronot veteran, Matt Kowalsky. Ketika melakukan perjalanan antariksa rutin, bencana terjadi. Pesawat ulang alik itu hancur. Ryan dan Matt pun jadi terkatung-katung di antariksa tanpa tautan ke bumi dan tidak ada harapan untuk diselamatkan. Gravity bisa ditonton di Netflix.
1. Everything Everywhere All at Once
Foto: GQ
Everything Everywhere All at Once menjadi pemenang terbesar pada Oscar 2023. Dari 11 nominasi, film ini membawa pulang 7 piala, termasuk untuk Film, Sutradara, Aktris, Aktor Pendukung, dan Aktris Pendukung. Film ini juga menjadi film Asia pertama yang memenangkan banyak Oscar. Disutradarai Daniel Kwan dan Daniel Scheinert, film ini dibintangi Michelle Yeoh, Stephanie Hsu, Ke Huy Quan, Jenny Slate, Harry Shum Jr., James Hong, dan Jamie Lee Curtis.
Everything Everywhere All at Once mengisahkan Evelyn Quan Wang, seorang wanita paruh baya yang sibuk dengan bisnisnya. Di sisi lain, dia harus menghadapi pernikahannya yang gagal dan hubungannya yang kacau dengan putrinya. Suatu hari, dia tahu kalau dirinya adalah satu-satunya versi dirinya di multiverse yang bisa menyelamatkan dunia dari kehancuran. Everything Everywhere All at Once bisa ditonton di HBO Go.
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
(alv)