12 Film Bermodal Cekak, tapi Cuan Gede di Box Office
loading...
A
A
A
Film berdana besar bukanlah hal aneh di Hollywood. Banyak studio film tak segan merogoh kocek mereka dalam-dalam untuk membuat film yang spektakuler dan fantastis. Karenanya, tak heran kalau mereka mengharapkan film itu balik modal atau untung besar.
Namun, tidak semua film bisa mendapatkan dana hingga ratusan juta dolar untuk berproduksi. Faktanya, ada sejumlah film bermodal cekak, atau kurang dari USD50 juta, malah sukses di box office. Film-film ini punya plot yang kuat, penampilan pemeran luar biasa, dan keunikan tersendiri.
Sejumlah film berdana cekak ini justru menjadi awal franchise yang menjadi populer selama bertahun-tahun. Seri baru masih diproduksi dan orang pun tetap menonton film ini. Tentu saja, seiring waktu, anggaran mereka meningkat. Tapi, itu tidak mengubah fakta kalau film-film ini awalnya sangat minim dana dan bahkan diragukan orang. Apa saja film berdana cekak tapi malah sukses di box office? Simak ulasannya berikut!
Foto: CNN
Film pertama Rocky bukanlah film terlaris dari franchise ini. Faktanya, film pertama yang dirilis pada 1976 ini dibuat dengan dana yang murah, yaitu USD1 juta. Tapi, film itu kemudian meraup USD117,2 juta dari seluruh dunia.
Ketika membintangi Rocky, Sylvester Stallone belum menjadi bintang terkenal. Tapi, film itu berhasil memenangkan 3 Oscar termasuk untuk FIlm Terbaik. Franchise Rocky telah menjadi sangat populer selama bertahun-tahun kemudian. Sejak film pertamanya, franchise ini telah meraup lebih dari USD1,7 miliar secara total.
Foto: The Daily Fandom
Saw masih menjadi hit besar di genre horor. Fim ini terus mendominasi box office ketika kali pertama dirilis. Seri pertama Saw dibuat dengan dana USD1,2 juta dan berhasil meraup USD103,9 juta di box office global. Saw telah menjadi salah satu franchise horor paling terkenal di dunia perfilman.
Film pertama Saw adalah debut sutradara James Wan. Dia bahkan hanya butuh 18 hari untuk menyelesaikan film tersebut. Sejak saat itu, James telah menancapkan namanya di genre horor dan kemudian menukangi franchise horor sukses lain, yaitu The Conjuring. Tahun ini, Saw akan kembali dengan seri barunya di bioskop. Saw bisa ditonton di HBO Go.
Foto: Los Angeles Times
Star Wars tidak perlu mendapatkan perkenalan. Film perang bintang besutan George Lucas ini menjadi film terlaris sepanjang masa sampai ET dirilis. Film ini dibuat hanya dengan dana USD11 juta. Tapi, film ini berhasil meraup USD775,4 juta dan akan tumbuh menjadi franchise multimiliaran dolar.
Star Wars hanyalah puncak dari gunung es. Franchise ini sudah menghasilkan dua digit dengan sekuel dan prekuel, serangkaian serial televisi, FTV, buku dan merchandise. Lucas tidak tahu betapa besar film indie kecilnya ini puluhan tahun kemudian. Sampai saat ini, setelah dibeli Disney, franchise Star Wars tetap punya basis yang kuat. Star Wars bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Salon
M Night Shyamalan memutuskan membuat Split hanya dengan dana USD9 juta pada 2017. Ini terbukti menjadi keputusan bagus. Shyamalan membuat Split sebagai sekuel tak langsung dari filmnya sebelumnya, The Unbreakble (2000). Split kemudian meraup USD278,5 juta dari seluruh dunia.
Split mengisahkan tentang seorang pria yang diperankan James McAvoy. Dia menderita dissociative identity disorder (DID) alias berkepribadian ganda dan menculik tiga orang cewek ABG. Film ini mendapatkan ulasan positif dan dinominasikan untuk Film Thriller Terbaik di Saturn Award. Split bisa ditonton di HBO Go.
Foto: The New Yorker
Quentin Tarantino telah menjadi salah satu nama terbesar di Hollywood berkat film hit-nya pada 1990-an. Pulp Fiction membangkitkan pengikut yang lumayan besar. Film ini membawa Tarantino mendapatkan Pal d'Or di Cannes, satu Oscar, dan 7 nominasi Oscar.
Film ikonis ini diproduksi dengan biaya yang lumayan kecil, yaitu USD8 juta. Tapi, film ini berhasil meraup USD213,9 juta dari seluruh dunia. Pulp Fiction dibintangi John Travolta, Samuel L Jackson, Bruce Willis, Tim Roth, Ving Rhames, dan Uma Thurman. Sejak dirilis pada 1994, film ini tetap menjadi fenomena kultural sampai sekarang. Pulp Fiction bisa ditonton di Netflix.
Foto: Vulture
Jordan Peele dikenal sebagai komedian yang selalu berhasil mengocok perut. Dia kemudian mencoba peruntungannya dengan menyutradarai film horor, Get Out. Dia tidak perlu dana yang besar untuk film ini. Tapi, hanya dengan anggaran USD4,5 juta, film ini berhasil meraup USD255,4 juta di seluruh dunia.
Get Out adalah film dengan kalier berbeda berkat teknik marketing kreatif. FIlm ini sangat sukses sampai mendapatkan empat nominasi Oscar. Film ini juga menjadi tonggak bagi Peele sebagai sutradara film horor yang patut diperhitungkan. Get Out bisa ditonton di HBO Go.
Foto: Netflix
Insidious telah tumbuh menjadi salah satu franchise horor paling populer di dunia. Film ini berkisah tentang sebuah keluarga yang menemukan kalau roh jahat telah merasuki rumah mereka. Akibatnya, anak mreka jadi koma. Ketika mereka berusaha meninggalkan rumah itu, mereka baru tahu kalau bukan rumah mereka yang dihantui.
Kritikus menyukai dan memuji film ini. Tahun ini, Insidious 5 akan hadir di bioskop. Yang menarik, seri pertama film ini dibuat dengan dana yang bisa dibilang minim, yaitu USD800.000 (per Collider). Sementara, film ini berhasil meraup USD100 juta (per Wikipedia).
Foto: 31 West
Slumdog Millionaire mengantarkan Dev Patel ke popularitasnya. Di film itu, Dev berperan sebagai Jamal Malik seorang cowok miskin yang memenangkan acara kuis Who Wants to be a Millionaire di India. Dinominasikan untuk 10 penghargaan Oscar, film ini memenangkan 8 di antaranya.
Film ini dipuji atas plot, soundtrack, penyutradaraan, dan penampilan pemerannya. Tapi, film ini menjadi subyek kontroversi di India karena penggambarannya atas masyarakat di negara tersebut, eksploitasi aktor muda, dan penggunaan kata "slumdog (kumuh)" di judulnya. Film ini dibuat dengan anggara USD15 juta dan meraup keuntungan USD377,9 juta.
Foto: USA Today
The Passion of the Christ adalah salah satu film paling kontroversial sampai saat ini. FIlm ini dibuat dari hanya dari kocek sutradaranya, Mel Gibson. Ini artinya, dari hari pertama, dia sudah percaya kalau film ini bakal jadi hit. Perkiraannya tidak meleset. Diberi rating R atau dewasa, film ini menjadi film berating R paling laris dalam sejarah Amerika.
Film ini bercerita tentang 12 jam terakhir kehidupan Yesus, yang diakhiri dengan penyaliban. Film ini dibuat dengan dana USD30 juta dan tidak ada distributor yang mau mendistribusikan film ini karena kekontroversialannya. Tak disangka, film ini malah meraup USD611,9 juta.
Foto: Spectrum of Demand
The King's Speech yang dibintangi Colin Firth dipuji kritikus atas penggambaran realitistisnya atas Raja George VI. Ayah Ratu Elizabeth II itu menderita gagap parah. Colin memerankan Raja George VI dengan sangat baik. Film itu berhasil meraih banyak penghargaan, termasuk Film Terbaik di Oscar.
The King's Speech adalah bukti kalau orang tidak perlu punya special effect absurd atau berdana besar agar menjadi film yang memenangkan penghargaan. Terkadang, hanya dibutuhkan sebuah plot bagus dan akting yang luar biasa untuk meraihnya. Film itu dibuat dengan dana USD15 juta. Tapi, di box office, film itu meraup USD414,2 juta.
Foto: BBC
Paranormal Activity dimulai sebagai film festival. Film ini berkonsep film horor bergaya rekaman asli. Sutradara film ini, Oren Peli, mengambil gambar asli seluruh film itu hanya dalam waktu satu pekan. Dia tidak butuh banyak dana untuk membuat film ini. Hanya USD15.000 yang dia keluarkan untuk membuat film ini.
Keberuntungan ada di pihak Oren. Setelah melihat betapa suksesnya film itu di festival, Paramount memutuskan membeli hak film itu dan meminta sejumlah perubahan, terutama ending-nya. Studio itu kemudian menggelontorkan dana tambahan sebesar USD200.000. Setelah dirilis pada 2009, film itu meraup USD193,4 juta.
Foto: Variety
Pada awal 1990-an, The Terminator adalah film kecil yang dirlis dengan sangat sedikit promosi. Saat itu, penulis dan sutradara film ini, James Cameron, tinggal di mobil dan baru saja ditangkap polisi karena memaksa masuk ke ruang editing filmnya, Piranha II: The Spawning. Sementara, saat itu, semua orang meragukan The Terminator. Bahkan agen Arnold Schwarzenegger sempat melarangnya mengambil peran di film ini.
James tidak tahu kalau kemudian The Terminator menjadi franchise legendaris. Dengan anggaran produksi hanya USD6,4 juta, tidak ada yang memprediksi kalau jumlah pemasukan film itu setelah dirilis. Film itu ternyata menjadi hit besar dan meraup USD78,4 juta di seluruh dunia. Semua orang kini tahu kutipan paling terkenal film itu, yaitu "I'll be back." Dan, film itu kembali, lagi dan lagi. The Terminator bisa ditonton di Prime Video.
Namun, tidak semua film bisa mendapatkan dana hingga ratusan juta dolar untuk berproduksi. Faktanya, ada sejumlah film bermodal cekak, atau kurang dari USD50 juta, malah sukses di box office. Film-film ini punya plot yang kuat, penampilan pemeran luar biasa, dan keunikan tersendiri.
Sejumlah film berdana cekak ini justru menjadi awal franchise yang menjadi populer selama bertahun-tahun. Seri baru masih diproduksi dan orang pun tetap menonton film ini. Tentu saja, seiring waktu, anggaran mereka meningkat. Tapi, itu tidak mengubah fakta kalau film-film ini awalnya sangat minim dana dan bahkan diragukan orang. Apa saja film berdana cekak tapi malah sukses di box office? Simak ulasannya berikut!
12. Rocky
Foto: CNN
Film pertama Rocky bukanlah film terlaris dari franchise ini. Faktanya, film pertama yang dirilis pada 1976 ini dibuat dengan dana yang murah, yaitu USD1 juta. Tapi, film itu kemudian meraup USD117,2 juta dari seluruh dunia.
Ketika membintangi Rocky, Sylvester Stallone belum menjadi bintang terkenal. Tapi, film itu berhasil memenangkan 3 Oscar termasuk untuk FIlm Terbaik. Franchise Rocky telah menjadi sangat populer selama bertahun-tahun kemudian. Sejak film pertamanya, franchise ini telah meraup lebih dari USD1,7 miliar secara total.
11. Saw
Foto: The Daily Fandom
Saw masih menjadi hit besar di genre horor. Fim ini terus mendominasi box office ketika kali pertama dirilis. Seri pertama Saw dibuat dengan dana USD1,2 juta dan berhasil meraup USD103,9 juta di box office global. Saw telah menjadi salah satu franchise horor paling terkenal di dunia perfilman.
Film pertama Saw adalah debut sutradara James Wan. Dia bahkan hanya butuh 18 hari untuk menyelesaikan film tersebut. Sejak saat itu, James telah menancapkan namanya di genre horor dan kemudian menukangi franchise horor sukses lain, yaitu The Conjuring. Tahun ini, Saw akan kembali dengan seri barunya di bioskop. Saw bisa ditonton di HBO Go.
10. Star Wars
Foto: Los Angeles Times
Star Wars tidak perlu mendapatkan perkenalan. Film perang bintang besutan George Lucas ini menjadi film terlaris sepanjang masa sampai ET dirilis. Film ini dibuat hanya dengan dana USD11 juta. Tapi, film ini berhasil meraup USD775,4 juta dan akan tumbuh menjadi franchise multimiliaran dolar.
Star Wars hanyalah puncak dari gunung es. Franchise ini sudah menghasilkan dua digit dengan sekuel dan prekuel, serangkaian serial televisi, FTV, buku dan merchandise. Lucas tidak tahu betapa besar film indie kecilnya ini puluhan tahun kemudian. Sampai saat ini, setelah dibeli Disney, franchise Star Wars tetap punya basis yang kuat. Star Wars bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
9. Split
Foto: Salon
M Night Shyamalan memutuskan membuat Split hanya dengan dana USD9 juta pada 2017. Ini terbukti menjadi keputusan bagus. Shyamalan membuat Split sebagai sekuel tak langsung dari filmnya sebelumnya, The Unbreakble (2000). Split kemudian meraup USD278,5 juta dari seluruh dunia.
Split mengisahkan tentang seorang pria yang diperankan James McAvoy. Dia menderita dissociative identity disorder (DID) alias berkepribadian ganda dan menculik tiga orang cewek ABG. Film ini mendapatkan ulasan positif dan dinominasikan untuk Film Thriller Terbaik di Saturn Award. Split bisa ditonton di HBO Go.
8. Pulp Fiction
Foto: The New Yorker
Quentin Tarantino telah menjadi salah satu nama terbesar di Hollywood berkat film hit-nya pada 1990-an. Pulp Fiction membangkitkan pengikut yang lumayan besar. Film ini membawa Tarantino mendapatkan Pal d'Or di Cannes, satu Oscar, dan 7 nominasi Oscar.
Film ikonis ini diproduksi dengan biaya yang lumayan kecil, yaitu USD8 juta. Tapi, film ini berhasil meraup USD213,9 juta dari seluruh dunia. Pulp Fiction dibintangi John Travolta, Samuel L Jackson, Bruce Willis, Tim Roth, Ving Rhames, dan Uma Thurman. Sejak dirilis pada 1994, film ini tetap menjadi fenomena kultural sampai sekarang. Pulp Fiction bisa ditonton di Netflix.
7. Get Out
Foto: Vulture
Jordan Peele dikenal sebagai komedian yang selalu berhasil mengocok perut. Dia kemudian mencoba peruntungannya dengan menyutradarai film horor, Get Out. Dia tidak perlu dana yang besar untuk film ini. Tapi, hanya dengan anggaran USD4,5 juta, film ini berhasil meraup USD255,4 juta di seluruh dunia.
Get Out adalah film dengan kalier berbeda berkat teknik marketing kreatif. FIlm ini sangat sukses sampai mendapatkan empat nominasi Oscar. Film ini juga menjadi tonggak bagi Peele sebagai sutradara film horor yang patut diperhitungkan. Get Out bisa ditonton di HBO Go.
6. Insidious
Foto: Netflix
Insidious telah tumbuh menjadi salah satu franchise horor paling populer di dunia. Film ini berkisah tentang sebuah keluarga yang menemukan kalau roh jahat telah merasuki rumah mereka. Akibatnya, anak mreka jadi koma. Ketika mereka berusaha meninggalkan rumah itu, mereka baru tahu kalau bukan rumah mereka yang dihantui.
Kritikus menyukai dan memuji film ini. Tahun ini, Insidious 5 akan hadir di bioskop. Yang menarik, seri pertama film ini dibuat dengan dana yang bisa dibilang minim, yaitu USD800.000 (per Collider). Sementara, film ini berhasil meraup USD100 juta (per Wikipedia).
5. Slumdog Millionaire
Foto: 31 West
Slumdog Millionaire mengantarkan Dev Patel ke popularitasnya. Di film itu, Dev berperan sebagai Jamal Malik seorang cowok miskin yang memenangkan acara kuis Who Wants to be a Millionaire di India. Dinominasikan untuk 10 penghargaan Oscar, film ini memenangkan 8 di antaranya.
Film ini dipuji atas plot, soundtrack, penyutradaraan, dan penampilan pemerannya. Tapi, film ini menjadi subyek kontroversi di India karena penggambarannya atas masyarakat di negara tersebut, eksploitasi aktor muda, dan penggunaan kata "slumdog (kumuh)" di judulnya. Film ini dibuat dengan anggara USD15 juta dan meraup keuntungan USD377,9 juta.
4. The Passion of the Christ
Foto: USA Today
The Passion of the Christ adalah salah satu film paling kontroversial sampai saat ini. FIlm ini dibuat dari hanya dari kocek sutradaranya, Mel Gibson. Ini artinya, dari hari pertama, dia sudah percaya kalau film ini bakal jadi hit. Perkiraannya tidak meleset. Diberi rating R atau dewasa, film ini menjadi film berating R paling laris dalam sejarah Amerika.
Film ini bercerita tentang 12 jam terakhir kehidupan Yesus, yang diakhiri dengan penyaliban. Film ini dibuat dengan dana USD30 juta dan tidak ada distributor yang mau mendistribusikan film ini karena kekontroversialannya. Tak disangka, film ini malah meraup USD611,9 juta.
3. The King's Speech
Foto: Spectrum of Demand
The King's Speech yang dibintangi Colin Firth dipuji kritikus atas penggambaran realitistisnya atas Raja George VI. Ayah Ratu Elizabeth II itu menderita gagap parah. Colin memerankan Raja George VI dengan sangat baik. Film itu berhasil meraih banyak penghargaan, termasuk Film Terbaik di Oscar.
The King's Speech adalah bukti kalau orang tidak perlu punya special effect absurd atau berdana besar agar menjadi film yang memenangkan penghargaan. Terkadang, hanya dibutuhkan sebuah plot bagus dan akting yang luar biasa untuk meraihnya. Film itu dibuat dengan dana USD15 juta. Tapi, di box office, film itu meraup USD414,2 juta.
2. Paranormal Activity
Foto: BBC
Paranormal Activity dimulai sebagai film festival. Film ini berkonsep film horor bergaya rekaman asli. Sutradara film ini, Oren Peli, mengambil gambar asli seluruh film itu hanya dalam waktu satu pekan. Dia tidak butuh banyak dana untuk membuat film ini. Hanya USD15.000 yang dia keluarkan untuk membuat film ini.
Keberuntungan ada di pihak Oren. Setelah melihat betapa suksesnya film itu di festival, Paramount memutuskan membeli hak film itu dan meminta sejumlah perubahan, terutama ending-nya. Studio itu kemudian menggelontorkan dana tambahan sebesar USD200.000. Setelah dirilis pada 2009, film itu meraup USD193,4 juta.
1. The Terminator
Foto: Variety
Pada awal 1990-an, The Terminator adalah film kecil yang dirlis dengan sangat sedikit promosi. Saat itu, penulis dan sutradara film ini, James Cameron, tinggal di mobil dan baru saja ditangkap polisi karena memaksa masuk ke ruang editing filmnya, Piranha II: The Spawning. Sementara, saat itu, semua orang meragukan The Terminator. Bahkan agen Arnold Schwarzenegger sempat melarangnya mengambil peran di film ini.
James tidak tahu kalau kemudian The Terminator menjadi franchise legendaris. Dengan anggaran produksi hanya USD6,4 juta, tidak ada yang memprediksi kalau jumlah pemasukan film itu setelah dirilis. Film itu ternyata menjadi hit besar dan meraup USD78,4 juta di seluruh dunia. Semua orang kini tahu kutipan paling terkenal film itu, yaitu "I'll be back." Dan, film itu kembali, lagi dan lagi. The Terminator bisa ditonton di Prime Video.
(alv)