12 Film Bermodal Cekak, tapi Cuan Gede di Box Office
loading...
A
A
A
Jordan Peele dikenal sebagai komedian yang selalu berhasil mengocok perut. Dia kemudian mencoba peruntungannya dengan menyutradarai film horor, Get Out. Dia tidak perlu dana yang besar untuk film ini. Tapi, hanya dengan anggaran USD4,5 juta, film ini berhasil meraup USD255,4 juta di seluruh dunia.
Get Out adalah film dengan kalier berbeda berkat teknik marketing kreatif. FIlm ini sangat sukses sampai mendapatkan empat nominasi Oscar. Film ini juga menjadi tonggak bagi Peele sebagai sutradara film horor yang patut diperhitungkan. Get Out bisa ditonton di HBO Go.
Foto: Netflix
Insidious telah tumbuh menjadi salah satu franchise horor paling populer di dunia. Film ini berkisah tentang sebuah keluarga yang menemukan kalau roh jahat telah merasuki rumah mereka. Akibatnya, anak mreka jadi koma. Ketika mereka berusaha meninggalkan rumah itu, mereka baru tahu kalau bukan rumah mereka yang dihantui.
Kritikus menyukai dan memuji film ini. Tahun ini, Insidious 5 akan hadir di bioskop. Yang menarik, seri pertama film ini dibuat dengan dana yang bisa dibilang minim, yaitu USD800.000 (per Collider). Sementara, film ini berhasil meraup USD100 juta (per Wikipedia).
Foto: 31 West
Slumdog Millionaire mengantarkan Dev Patel ke popularitasnya. Di film itu, Dev berperan sebagai Jamal Malik seorang cowok miskin yang memenangkan acara kuis Who Wants to be a Millionaire di India. Dinominasikan untuk 10 penghargaan Oscar, film ini memenangkan 8 di antaranya.
Film ini dipuji atas plot, soundtrack, penyutradaraan, dan penampilan pemerannya. Tapi, film ini menjadi subyek kontroversi di India karena penggambarannya atas masyarakat di negara tersebut, eksploitasi aktor muda, dan penggunaan kata "slumdog (kumuh)" di judulnya. Film ini dibuat dengan anggara USD15 juta dan meraup keuntungan USD377,9 juta.
Foto: USA Today
The Passion of the Christ adalah salah satu film paling kontroversial sampai saat ini. FIlm ini dibuat dari hanya dari kocek sutradaranya, Mel Gibson. Ini artinya, dari hari pertama, dia sudah percaya kalau film ini bakal jadi hit. Perkiraannya tidak meleset. Diberi rating R atau dewasa, film ini menjadi film berating R paling laris dalam sejarah Amerika.
Film ini bercerita tentang 12 jam terakhir kehidupan Yesus, yang diakhiri dengan penyaliban. Film ini dibuat dengan dana USD30 juta dan tidak ada distributor yang mau mendistribusikan film ini karena kekontroversialannya. Tak disangka, film ini malah meraup USD611,9 juta.
Foto: Spectrum of Demand
The King's Speech yang dibintangi Colin Firth dipuji kritikus atas penggambaran realitistisnya atas Raja George VI. Ayah Ratu Elizabeth II itu menderita gagap parah. Colin memerankan Raja George VI dengan sangat baik. Film itu berhasil meraih banyak penghargaan, termasuk Film Terbaik di Oscar.
The King's Speech adalah bukti kalau orang tidak perlu punya special effect absurd atau berdana besar agar menjadi film yang memenangkan penghargaan. Terkadang, hanya dibutuhkan sebuah plot bagus dan akting yang luar biasa untuk meraihnya. Film itu dibuat dengan dana USD15 juta. Tapi, di box office, film itu meraup USD414,2 juta.
Foto: BBC
Paranormal Activity dimulai sebagai film festival. Film ini berkonsep film horor bergaya rekaman asli. Sutradara film ini, Oren Peli, mengambil gambar asli seluruh film itu hanya dalam waktu satu pekan. Dia tidak butuh banyak dana untuk membuat film ini. Hanya USD15.000 yang dia keluarkan untuk membuat film ini.
Keberuntungan ada di pihak Oren. Setelah melihat betapa suksesnya film itu di festival, Paramount memutuskan membeli hak film itu dan meminta sejumlah perubahan, terutama ending-nya. Studio itu kemudian menggelontorkan dana tambahan sebesar USD200.000. Setelah dirilis pada 2009, film itu meraup USD193,4 juta.
Foto: Variety
Pada awal 1990-an, The Terminator adalah film kecil yang dirlis dengan sangat sedikit promosi. Saat itu, penulis dan sutradara film ini, James Cameron, tinggal di mobil dan baru saja ditangkap polisi karena memaksa masuk ke ruang editing filmnya, Piranha II: The Spawning. Sementara, saat itu, semua orang meragukan The Terminator. Bahkan agen Arnold Schwarzenegger sempat melarangnya mengambil peran di film ini.
Get Out adalah film dengan kalier berbeda berkat teknik marketing kreatif. FIlm ini sangat sukses sampai mendapatkan empat nominasi Oscar. Film ini juga menjadi tonggak bagi Peele sebagai sutradara film horor yang patut diperhitungkan. Get Out bisa ditonton di HBO Go.
6. Insidious
Foto: Netflix
Insidious telah tumbuh menjadi salah satu franchise horor paling populer di dunia. Film ini berkisah tentang sebuah keluarga yang menemukan kalau roh jahat telah merasuki rumah mereka. Akibatnya, anak mreka jadi koma. Ketika mereka berusaha meninggalkan rumah itu, mereka baru tahu kalau bukan rumah mereka yang dihantui.
Kritikus menyukai dan memuji film ini. Tahun ini, Insidious 5 akan hadir di bioskop. Yang menarik, seri pertama film ini dibuat dengan dana yang bisa dibilang minim, yaitu USD800.000 (per Collider). Sementara, film ini berhasil meraup USD100 juta (per Wikipedia).
5. Slumdog Millionaire
Foto: 31 West
Slumdog Millionaire mengantarkan Dev Patel ke popularitasnya. Di film itu, Dev berperan sebagai Jamal Malik seorang cowok miskin yang memenangkan acara kuis Who Wants to be a Millionaire di India. Dinominasikan untuk 10 penghargaan Oscar, film ini memenangkan 8 di antaranya.
Film ini dipuji atas plot, soundtrack, penyutradaraan, dan penampilan pemerannya. Tapi, film ini menjadi subyek kontroversi di India karena penggambarannya atas masyarakat di negara tersebut, eksploitasi aktor muda, dan penggunaan kata "slumdog (kumuh)" di judulnya. Film ini dibuat dengan anggara USD15 juta dan meraup keuntungan USD377,9 juta.
4. The Passion of the Christ
Foto: USA Today
The Passion of the Christ adalah salah satu film paling kontroversial sampai saat ini. FIlm ini dibuat dari hanya dari kocek sutradaranya, Mel Gibson. Ini artinya, dari hari pertama, dia sudah percaya kalau film ini bakal jadi hit. Perkiraannya tidak meleset. Diberi rating R atau dewasa, film ini menjadi film berating R paling laris dalam sejarah Amerika.
Film ini bercerita tentang 12 jam terakhir kehidupan Yesus, yang diakhiri dengan penyaliban. Film ini dibuat dengan dana USD30 juta dan tidak ada distributor yang mau mendistribusikan film ini karena kekontroversialannya. Tak disangka, film ini malah meraup USD611,9 juta.
3. The King's Speech
Foto: Spectrum of Demand
The King's Speech yang dibintangi Colin Firth dipuji kritikus atas penggambaran realitistisnya atas Raja George VI. Ayah Ratu Elizabeth II itu menderita gagap parah. Colin memerankan Raja George VI dengan sangat baik. Film itu berhasil meraih banyak penghargaan, termasuk Film Terbaik di Oscar.
The King's Speech adalah bukti kalau orang tidak perlu punya special effect absurd atau berdana besar agar menjadi film yang memenangkan penghargaan. Terkadang, hanya dibutuhkan sebuah plot bagus dan akting yang luar biasa untuk meraihnya. Film itu dibuat dengan dana USD15 juta. Tapi, di box office, film itu meraup USD414,2 juta.
2. Paranormal Activity
Foto: BBC
Paranormal Activity dimulai sebagai film festival. Film ini berkonsep film horor bergaya rekaman asli. Sutradara film ini, Oren Peli, mengambil gambar asli seluruh film itu hanya dalam waktu satu pekan. Dia tidak butuh banyak dana untuk membuat film ini. Hanya USD15.000 yang dia keluarkan untuk membuat film ini.
Keberuntungan ada di pihak Oren. Setelah melihat betapa suksesnya film itu di festival, Paramount memutuskan membeli hak film itu dan meminta sejumlah perubahan, terutama ending-nya. Studio itu kemudian menggelontorkan dana tambahan sebesar USD200.000. Setelah dirilis pada 2009, film itu meraup USD193,4 juta.
1. The Terminator
Foto: Variety
Pada awal 1990-an, The Terminator adalah film kecil yang dirlis dengan sangat sedikit promosi. Saat itu, penulis dan sutradara film ini, James Cameron, tinggal di mobil dan baru saja ditangkap polisi karena memaksa masuk ke ruang editing filmnya, Piranha II: The Spawning. Sementara, saat itu, semua orang meragukan The Terminator. Bahkan agen Arnold Schwarzenegger sempat melarangnya mengambil peran di film ini.