10 Karakter Pahlawan Anime Ini Tidak Punya Motivasi Mulia

Karakter utama anime biasanya adalah karakter gagah berani yang punya motivasi luhur untuk membantu orang lain. Mereka bersedia mempertaruhkan segalanya untuk menyelamatkan dunia dari angkara murka dan melindungi orang-orang mereka cintai. Yang lainnya punya cita-cita setinggi langit untuk menjadi raja atau penguasa.

Motivasi-motivasi seperti itu membuat para pahlawan ini terus menerus membuat diri mereka jadi lebih kuat. Tapi, tidak semua pahlawan anime seperti itu. Ada yang menjadi pahlawan karena keadaan atau tiba-tiba harus menjadi pahlawan karena tidak ada orang lain yang bisa melakukannya. Karakter-karakter ini sama sekali tidak punya motivasi.

Karakter-karakter ini bertingkah seperti itu bukan karena malas. Mereka hanya tidak termotivasi dan terpaksa menjadi pahlawan karena tidak punya pilihan lagi. Alih-alih punya cita-cita tinggi atau keyakinan yang mendorong mereka untuk maju, kadang, mereka menjadi pahlawan karena tidak punya kegiatan lain. Siapa saja karakter pahlawan anime yang tidak punya motivasi? Mengutip CBR, simak ulasannya berikut!

Baca Juga

7 Karakter Anime Terkuat Ini Benci Kekuatan Mereka Sendiri

10. Blank — No Game No Life

^{Foto: Areajugones}

Blank dari No Game No Life adalah dua pahlawan tanpa motivasi di anime. Awalnya, mereka adalah dua NEET yang tidak melakukan apa-apa selain bermain video game sepanjang hari. Duo yang terdiri atas kakak beradik Shiro dan Sora itu menjadi legenda di komunitas online atas kemahiran mereka dalam gaming.

Salah satu alasan mengapa Blank benar-benar sangat hebat dalam gaming adalah karena mereka begitu tidak termotivasi di setiap area hidup mereka. Ini akhirnya berguna ketika mereka ter-isekai atau dikirim ke sebuah dunia yang memandang game sebagai undang-undang di sana. Di tempat itu, semua masalah harus diselesaikan lewat game.

9. Nagara — Sonny Boy

^{Foto: Twitter}

Nagara dan teman-teman sekelasnya ter-isekai ke sebuah dimensi alternatif di Sonny Boy di mana mereka mempuyai kekuatan super. Nagara kemudian menemukan dirinya jadi kurang termotivasi ketimbang ketika berada di dunia nyatanya. Hanya karena pengaruh teman-teman sekelasnyalah Nagara memutuskan untuk melakukan sesuatu.

Setelah pada akhirnya menemukan sifat kemampuannya, Nagara terus menerus ditekan teman-temannya untuk berusaha kembali ke kehidupan lama mereka. Biasanya, dia harus menyuap atau memberikan kondisi membahayakan demi menerapkan kemampuannya untuk membantu orang lain. Sifat pribadi ini juga membuatnya terikat dengan sejumlah temannya yang punya pikiran sama dan berteman untuk kali pertama dalam hidupnya.

8. Fushi — To Your Eternity

^{Foto: Epicstream}

Fushi adalah slot kosong dari momen ketika dia lahir di To Your Eternity. Satu-satunya alasannya untuk tetap hidup adalah mencari pengalaman luar biasa. Dia tumbuh bersama hal-hal yang dia terima di sekitarnya.

Kemudian, setelah mendapatkan emosi dan perasaan manusia, Fushi sadar kalau dia ingin melindungi teman-temannya. Itu menjadi satu-satuya alasannya untuk tetap hidup. Di saat dia memperluas pengaruh dan pemahamannya terhadap dunia lebih jauh, penggemar harus menunggu dan melihat bagaimana motivasi Fushi akan terbentuk bersama kemampuan dan pengalaman barunya.

7. Thorfinn — Vinland Saga

^{Foto: SportsKeeda}

Thorfinn dari Vinland Saga punya motivasi kuat berdasarkan balas dendam saat masih muda. Tapi, dia sudah menjadi cangkang kosong ketika dia dewasa. Cerita Thorfinn cukup tragis ketika dia berusaha membalas dendam atas kematian ayahnya. Tapi, fakta kalau orang yang ingin dia bunuh malah dibunuh orang lain membuat ceritanya jadi tambah menyedihkan.

Setelah pembunuh ayahnya tewas, Thorfinn tidak punya beban lagi dan menerima nasibnya sebagai budak. Setelah menjalani hidup dengan amarah ketika masih kecil, Thorfinn tidak pernah memikirkan apa yang pernah dia inginkan dalam hidup. Itu karena bertarung adalah satu-satunya yang dia tahu.

6. Saitama — One Punch Man

^{Foto: SportsKeeda}

Di One Punch Man, Saitama awalnya hanya ingin menjadi pahlawan untuk asyik-asyik. Meski begitu, dia tetap melatih tubuhnya sampai batasan dan menjadi manusia terkuat. Setelah mewujudkan cita-citanya, tidak ada lagi yang dia inginkan dalam hidup.

Saitama berharap bisa menemukan pertarungan yang seimbang sekali saja. Tapi, dia biasanya tiak keluar dari zona nyamannya untuk mencari lawan yang seimbang itu seperti pahlawan anime terobsesi pertarungan seperti Goku dari Dragon Ball. Karena Saitama menjadi pahlawan demi kesenangan, fakta kalau dia tidak bisa menemukan musuh yang cukup kuat untuk memberinya tantangan itu menjengkelkan baginya bukannya menjadi prinsip yang bisa memotivasinya.

5. Nagi — Blue Lock

^{Foto: Epicstream}

Di Blue Lock, Nagi bahkan tidak suka sepak bola ketika dia kali pertama mulai bermain atas nasihat Reo. Tapi, dia tahu kalau itu memberinya sesuatu untuk dilakukan. Dia mahir melakukanya, jadi dia terus bermain.

Bagi seseorang yang memulai olahraga karena iseng, Nagi adalah pemain yang sangat berbakat dan teman setim Yoichi Isagi. Bagian besar dari perkembangan menyeluruh Nagi sebagai karakter adalah kesadaran lambatnya kalau dia menikmati sepak bola. Tapi, kesadaran itu hanya muncul ketika itu memberinya tantangan sejati lewat lawan yang layak.

4. Shinji Ikari — Neon Genesis Evangelion

^{Foto: CBR}

Dari awal Neon Genesis Evangelion, Shinji juga menjelaskan kalau dia tidak ingin menjadi seorang pilot Eva. Kecemasan intensif dan ketakutannya membuatnya membeku di situasi sulit. Terlebih, dia juga bukan orang yang kasar.

Sayangnya, bagi Shinji, dia benar-benar tidak punya pilihan. Ini karena hanya dialah satu-satunya orang yang bisa memiloti Eva 01. Sementara dia memang memperlihatkan potensi tersembunyi di serial itu, keengganannya untuk bertarung hanya digantikan hasratnya untuk melindungi mereka yang dia pedulikan.

3. Naofumi Iwatani — The Rising of the Shield Hero

^{Foto: CBR}

Ketika Naofumi kali pertama dipanggil ke dunia isekai sebagai Pahlawan Tameng di The Rising of the Shield Hero, dia yakin kalau itu akan menjadi petualangan yang luar biasa. Sayang, dia malah mengalami kejadian yang tidak mengenakkan sama sekali. Setelah dikhianati dan disingkirkan negara yang memanggilnya, Naofumi tidak lagi berhasrat menjadi pahlawan sama sekali.

Alih-alih, Naofumi menghabiskan sebagian besar waktu untuk memberontak melawan raja, membantu orang lemah yang membutuhkan, atau mengasah keterampilannya karena harus bertahan hidup. Pada akhirnya, semua perjuangan itu membangunnya menjadi pahlawan terkuat di tanah tersebut. Tapi, Naofumi sudah menjadi pahlawan ogah-ogahan.

2. Ichigo Kurosaki — Bleach

^{Foto: Wikipedia}

Ichigo tidak pernah ingin menjadi seorang pahlawan. Dia juga jelas tidak pernah meminta menjadi Shinigami. Tapi, dia masih memenuhi peran itu karena hanya dia yang bisa. Seiring berjalannya Bleach, Ichigo terus menerus dipaksa menjadi pelindung teman-temannya. Itulah yang akhirnya menjadi faktor yang mendorongnya untuk terus menjadi lebih kuat.

Aksi Ichigo yang selalu siap melindungi teman-temannya memang mulia. Tapi, motivasinya dalam hal itu murni hanyalah reaksi. Dia benar-benar tidak punya tujuan sendiri. Kurangnya motivasi dalam diri Ichigo tidak dibantu fakta kalau dia jarang punya waktu berfokus pada dirinya sendiri, karena teman-temannya selalu berada dalam bahaya.

Baca Juga

7 Karakter Anime dengan Tinggi Badan 160 cm Paling Badass

1. Denji — Chainsaw Man

^{Foto: Epicstream}

Denji dari Chainsaw Man tidak yakin dengan apa motivasinya menjadi pahlawan. Awalnya, dia hanya ingin punya hidup yang normal. Kemudian, dia merasa ingin punya cewek yang mengakuinya. Sekarang, dia benar-benar menjalaninya demi ketenaran.

Sementara semua hal itu sudah cukup valid bagi seseorang untuk jadi tenar, Denji sering kali menyadari kalau tidak satu pun dari hal tersebut adalah motivasi aslinya. Setiap kali dia mendapatkan obyek yang dia inginkan, ternyata itu tidak berakhir sebaik yang dia bayangkan. Kenyataannya, tidak satu pun dari yang dia inginkan itu memberikan kepuasan yang dia harapkan.