Belajar Kreatif dari Aprilia Muktirina, Pembuat Elsa dan Ana Frozen Berbaju Adat Jawa

Rabu, 15 Juli 2020 - 20:04 WIB
loading...
Belajar Kreatif dari...
Elsa dari film Frozen memakai baju adat Jawa hasil kreasi Aprilia Muktirina. Foto TikTok @heyapriliaa
A A A
JAKARTA - Akun TikTok milik Aprilia, @heyapriliaa sempat viral gara-gara menampilkan video Elsa dan Ana dari film "Frozen" memakai busana adat Jawa.

Gak cuma visualnya, video ini juga memakai lagu "Lathi" karya Weird Genius, yang juga beken karena menyampurkan unsur kontemporer dan tradisional Jawa.

“Jujur, ini gak nyangka banget. Soalnya main TikTok itu lagi awal-awal, jadi kontennya belum banyak,” ungkap cewek yang biasa disapa April ini.

April yang punya logat Jawa kental ini udah suka menggambar sejak kecil. Dia makin mendalami seni rupa dengan mengambil kuliah jurusan visual art.



Awalnya, dia menggambar memakai Photoshop, tapi setelah memakai iPad, sekarang dia memakai aplikasi Procreate dan kalau bentuk vektor memakai Adobe Illustrator.

Gak langsung mulus, desainer grafis ini mencoba berbagai platform untuk memublikasikan karya uniknya, mulai dari YouTube, Facebook, Instagram, sampai TikTok.

Namun, ternyata, TikTok lah yang cocok dengan jenis karyanya yang sebuah visual bergerak.

“Tik Tok, tuh, responsnya cepet dan gampang viral. Kalau YouTube durasinya harus panjang. Kalo TikTok lebih praktis, jadi suka," jelasnya.

Kata April, sumber inspirasi karya ilustrasinya datang dari banyak sumber. Dia sering mengamati metode dan teknik karya-karya yang bagus dari Pinterest dan mengeksplorasi Instagram.

“Terus dipelajari. Se-ketemunya, diambil ilmunyaaja,” katanya.

Waktu baju JawaprincessDisney viral, banyak orang yang mencoba membuat karya yang sama, bahkan sampai ditiru di Malaysia.

Princess-princessDisney yang lain dibikin jugapakebaju adatnya masing-masing. Banyak banget dan keren-keren,” pujinya.

Belajar Kreatif dari Aprilia Muktirina, Pembuat Elsa dan Ana Frozen Berbaju Adat Jawa

Foto: Instagram @heyapriliaa

April lalu menceritakan prosesnya membuat ilustrasi. Awalnya, dia mencari referensi di Pinterest dan Google.

Kemudian, ia membuat sketsa digital langsung di software-nya, Pro Create, memakai iPad. Lalu diwarnai digital, dan tahap akhirnya finishing digital. Jadi semua prosesnya langsung digital, bukan manual di kertas.

Dalam proses pembuatan, biasanya kita sebagai pemula pengen banyak hal, padahal kemampuan belum sampe.

“Belajar skill dulu. Gak usah muluk-muluk yang susah, explore aja yang kita bisa, tapi tetap di-upgrade skill-nya, pede aja, gak usah insecure atau merasa malu,” pesan April.

April berharap, saat membuat karya, kita bisa meluruskan niat, bukan cuma berharap untuk viral instan, tapi gak ada nilai lebihnya.

“Konsisten posting aja karya-karyanya. Gak usah berharap untuk follower naik. Ikutin kata hati. Banyakin konten aja,” katanya memberi saran.

Rhayza Salsabila
Kontributor GenSINDO
Universitas Padjajaran
Instagram: @rhayzasalsabila
(it)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2398 seconds (0.1#10.140)