10 Karakter One Man Army Paling Badass di Film Action
loading...
A
A
A
One man army merujuk pada karakter yang menangani apa pun sendirian. Dia tidak butuh orang lain dalam melumpuhkan puluhan penjahat. Karakter-karakter seperti ini biasanya sangat percaya diri dengan kemampuan mereka dan tidak kenal basa basi.
Ciri umum karakter ini adalah masa lalu mereka yang tragis. Sebagian besar beraksi karena amarah, duka cita, dendam, dan survival. One man army bisa disukai penonton, tapi juga tidak disukai karena mereka biasanya jadi terlihat monoton dan tidak mengalami pertumbuhan karakter. Tapi, mereka jelas memberikan tontonan seru di layar. Terlebih, mereka hanyalah manusia biasa.
Tipe pahlawan aksi ini disukai penonton selama bertahun-tahun. Mereka sering kali membawa kehancuran maksimal di layar, yang membuat penonton kegirangan. Kehadiran mereka bisa menjadi alternatif bagi orang yang sudah muka menonton film aksi yang menampilkan karakter kelompok dan karakter dengan kekuatan super. Siapa saja karakter one man army paling badass di film action? Mengutip MovieWeb, simak ulasannya berikut ini!
Foto: Movie Ticket
Tom-Yum-Goong adalah film action Thailand yang penuh aksi seru. Film itu menampilkan Tony Jaa sebagai Kham, seorang anggota keluarga pengawal gajah kuno kerajaan. Ketika salah satu gajah mereka dicuri pemburu gelap, dia pergi dari desanya untuk menemukan dunia bawah tanah Sydney yang dipenuhi kejahatan.
Tom-Yum-Goong mengandalkan keterampilan seni bela diri asli Tony, yang merupakan praktisi Muay Tay elite. Di sepanjang film ini, Kham memberikan tontonan adegan pertarungan yang mengganggu. Sorotan film ini adalah rangkaian adegan sepanjang tiga menit di mana Kham melumpuhkan tidak kurang dari 30 penjahat dengan berbagai teknik Muay Thai.
Foto: The Providence Journal
Ciri umum tipe karakter one man army adalah ketidakpedulian mutlak yang ditunjukkan karakter ini atas keterampilannya yang menghancurkan. Ini sering kali dikemukakan dengan cara yang menarik. Karakter Denzel Washington di The Equalizer, Robert McCall, suka mengatur penghitung waktu di arloji digitalnya sebelum melumpuhkan seruangan penuh penjahat.
McCall cukup akrab dengan kekerasan. Dia jelas menggunakannya hingga maksimal ketika dia kalah jumlah. Faktanya, film ini benar-benar memperlihatkannya berkali-kali mengatur waktunya. Sepertinya melumpuhkan seruangan penuh penjahat hanyalah hari biasa dalam kehidupan Robert McCall.
Foto: Die Hard Scenario Wiki – Fandom
The Terminator bukan satu-satunya pahlawan aksi ikonik yang diberikan Arnold Schwarzenegger kepada penonton. Ada juga John Matrix dari film Commando yang dirilis pada 1985. Karakter itu selamanya diabadikan oleh foto Arnold yang menembakkan peluncur roket empat rudal.
Terminator adalah karakter Arnold dengan kelemahan yang bisa dijelaskan. Tapi, John Matrix hanyalah manusia. Tapi, aksi yang dilakukannya di film itu bahkan mengalahkan Terminator.
Foto: CinemaBlend
Extraction muncul dengan gaya aksi kelam. Chris Hemsworth tampil di film itu sebagai Tyler Rake, seorang tentara bayaran yang dikontrak untuk menyelamatkan anak seorang gembong kejahatan Bangladesh yang diculik. Karakternya terdiri atas tipe umum di sinema action, termasuk masa lalu traumatis yang harus dia hadapi di sepanjang film.
Tapi, Extraction menjadi judul langka yang meniupkan napas ke genre yang hampir basi itu. Film itu dipenuhi aksi yang mendebarkan, yang memanfaatkan aksi Tyler hingga ke level maksimal. Di sepanjang film ini, karakternya bisa mengatasi apa pun sendirian dengan menggunakan taktik pertarungan dari dunia nyata.
Foto: F This Movie
The Raid yang dirilis pada 2011 adalah film klasik di antara film action lain. Film itu memperkenalkan Iko Uwais ke audiens internasional. Meski belum sekaliber Jackie Chan atau Jet Li, Iko secara perlahan tapi pasti membangun portofolionya di Hollywood. Keterampilannya berpencak silat dan koordinator stunt cukup membantunya. The Raid mengikuti gaya sinema aksi Asia yang unik, di mana plotnya minimum, tapi aksinya maksimal.
The Raid berkisah tentang sepasukan polisi yang ditugasi melakukan penggerebekan di sebuah apartemen yang menjadi sarang geng kejam. Namun, tim itu segera dilumpuhkan karena kalah jumlah dengan anggota geng tersebut. Rama, yang diperankan Iko, kemudian muncul dan seorang diri berhasil mengatasi para anggota geng di gedung itu dan sukses menyelesaikan misi tersebut.
Foto: Bloody Disgusting
John Rambo mungkin bisa dikatakan sebagai karakter one man army pertama di film action. Di franchise yang diluncurkan pada 1980an itu, Rambo dirilis ketika dunia sinema action yang didefinisikan sebagai cowok kekar tak terkalahkan yang menembaki apa saja. Banyak dari pahlawan seperti ini masih diingat sampai sekarang. Tapi, Rambo berbeda.
Diperankan Sylvester Stallone, John Rambo adalah seorang veteran Perang Vietnam dengan pelatihan dan keahlian elit dalam perang gerilya. Dengan menggunakan berbagai macam taktik gerilya, dia menyebabkan kekacauan pada musuhnya dalam lima film. Dia tidak takut mengotori tangannya dan film itu menampilkan banyak adegan action di mana dia menembakkan senapan mesin ke lawannya. Karakter itu diyakini telah membunuh hampir 500 orang di depan layar.
Foto: American Cinematographer
Sutradara Quentin Tarantino membangun seluruh kariernya dari kesukaannya atas kekerasan sinematik bergaya. Kill Bill jelas menonjol sebagai film Tarantino dengan banyak adegan berdarah-darah. Terinspirasi film dari seluruh dunia, Kill Bill menciptakan film yang merupakan tontonan sinematik dalam bentuknya yang paling murni, perayaan meriah atas semua yang dia sukai dengan sinema action.
Film itu memperkenalkan sosok karakter jagoan cewek solo paling badass sepanjang masa. Tanpa nama, karakter yang hanya dijuluki The Bride itu diperankan dengan luar biasa oleh Uma Thurman. Dengan mengenakan jumpsuit ikonik Bruce Lee, dia menghunus katana-nya untuk menumpahkan darah di sepanjang dua film.
Foto: Bleeding Cool
Frank Castle adalah salah satu karakter paling aneh di semesta Marvel yang dipenuhi superhero. Tidak punya kekuatan khusus apa pun, The Punisher punya reputasi mengintimidasi yang berasal dari sejarah kekerasan. Sebelumnya, dia diperankan sejumlah aktor seperti Thomas Jane dan Dolph Lundgren. Peran merek ini disukai penggemar komiknya. Tapi, pendekatan Marvel Cinematic Universe (MCU) terhadap karakter ini begitu berbeda.
Di serialnya, The Punisher diperankan Joe Bernthal. Dia diperkenalkan di serial Daredevil dan segera menjadi kesayangan penggemar dengan adegan pertarungan berdarah-darah di koridor yang segera dianggap ikonik. Bagi karakter yang kualitasnya didefinisikan dengan kesukaannya terhadap kekerasan brutal, serial itu mendorong gore-nya ke level lain, yang membangunnya sebagai karakter one man army paling mudah diingat.
Foto: The Ultimate Rabbit
Karakter Liam Neeson di serial Taken ini begitu ikonik di dunia pahlawan action. Karakter itu, Bryan Mills, bahkan secara pribadi memperkenalkan dirinya sebagai mimpi buruk bagi para penjahat. Bryan melepaskan kekacauan di dunia kriminal dan ring perdagangan manusia.
Bryan tidak pernah butuh partner atau teman dalam beraksi, dia melakukan semuanya sendiri. Meski karakternya dipicu rasa putus asa, dia jelas cukup mampu melumpuhkan musuh seperti menyelesaikan pekerjaannya sehari-hari. Setelah menjalani karier melakukan misi pertaruhan tinggi di CIA, dia adalah kekuatan yang harus diperhitungkan karena musuhnya di tiga film mengincarnya.
Foto: Time
John Wick adalah pahlawan terbaru dan terhebat di Hollywood yang masuk status ikonik di era remake ini. Dia diperkenalkan sebagai lebih dari sekedar mitos ketimbang seorang pria. Bagaimana karakter itu bekerja begitu baik dengan penonton adalah pertanyaan yang nyaris punya penjelasan yang bisa dipercaya. Tapi, Keanu Reeves jelas punya sesuatu dengan itu. Menurut Vox, Keanu adalah konsep sinematik yang dibuat sebagai perwujudan fisik dan daging premisnya.
Dibantu pesona Keanu, John menjadi pembunuh sinematik terhebat sepanjang masa. John begitu percaya diri dengan kemampuannya sebagai pahlawan action sampai dia sudi memburu seluruh organisasi kriminal hanya untuk membalas dendam atas kematian anjingnya. Di sepanjang 3 film yang telah dirilis sejaih ini, dia punya banyak musuh di dunia kejahatan bawah tanah. Dia sanggup membuka jalannya sendiri ke benteng mantan majikannya yang dijaga ketat. Bahkan setelah semua itu, dia tetap hidup. Bisa dikatakan, Hollywood mendapatkan karakter one man army paling ikoniknya pada 2014 ketika film pertama John Wick dirilis.
Ciri umum karakter ini adalah masa lalu mereka yang tragis. Sebagian besar beraksi karena amarah, duka cita, dendam, dan survival. One man army bisa disukai penonton, tapi juga tidak disukai karena mereka biasanya jadi terlihat monoton dan tidak mengalami pertumbuhan karakter. Tapi, mereka jelas memberikan tontonan seru di layar. Terlebih, mereka hanyalah manusia biasa.
Tipe pahlawan aksi ini disukai penonton selama bertahun-tahun. Mereka sering kali membawa kehancuran maksimal di layar, yang membuat penonton kegirangan. Kehadiran mereka bisa menjadi alternatif bagi orang yang sudah muka menonton film aksi yang menampilkan karakter kelompok dan karakter dengan kekuatan super. Siapa saja karakter one man army paling badass di film action? Mengutip MovieWeb, simak ulasannya berikut ini!
10. Kham — Tom-Yum-Goong
Foto: Movie Ticket
Tom-Yum-Goong adalah film action Thailand yang penuh aksi seru. Film itu menampilkan Tony Jaa sebagai Kham, seorang anggota keluarga pengawal gajah kuno kerajaan. Ketika salah satu gajah mereka dicuri pemburu gelap, dia pergi dari desanya untuk menemukan dunia bawah tanah Sydney yang dipenuhi kejahatan.
Tom-Yum-Goong mengandalkan keterampilan seni bela diri asli Tony, yang merupakan praktisi Muay Tay elite. Di sepanjang film ini, Kham memberikan tontonan adegan pertarungan yang mengganggu. Sorotan film ini adalah rangkaian adegan sepanjang tiga menit di mana Kham melumpuhkan tidak kurang dari 30 penjahat dengan berbagai teknik Muay Thai.
9. Robert McCall — The Equalizer
Foto: The Providence Journal
Ciri umum tipe karakter one man army adalah ketidakpedulian mutlak yang ditunjukkan karakter ini atas keterampilannya yang menghancurkan. Ini sering kali dikemukakan dengan cara yang menarik. Karakter Denzel Washington di The Equalizer, Robert McCall, suka mengatur penghitung waktu di arloji digitalnya sebelum melumpuhkan seruangan penuh penjahat.
McCall cukup akrab dengan kekerasan. Dia jelas menggunakannya hingga maksimal ketika dia kalah jumlah. Faktanya, film ini benar-benar memperlihatkannya berkali-kali mengatur waktunya. Sepertinya melumpuhkan seruangan penuh penjahat hanyalah hari biasa dalam kehidupan Robert McCall.
8. John Matrix — Commando
Foto: Die Hard Scenario Wiki – Fandom
The Terminator bukan satu-satunya pahlawan aksi ikonik yang diberikan Arnold Schwarzenegger kepada penonton. Ada juga John Matrix dari film Commando yang dirilis pada 1985. Karakter itu selamanya diabadikan oleh foto Arnold yang menembakkan peluncur roket empat rudal.
Terminator adalah karakter Arnold dengan kelemahan yang bisa dijelaskan. Tapi, John Matrix hanyalah manusia. Tapi, aksi yang dilakukannya di film itu bahkan mengalahkan Terminator.
7. Tyler Rake — Extraction
Foto: CinemaBlend
Extraction muncul dengan gaya aksi kelam. Chris Hemsworth tampil di film itu sebagai Tyler Rake, seorang tentara bayaran yang dikontrak untuk menyelamatkan anak seorang gembong kejahatan Bangladesh yang diculik. Karakternya terdiri atas tipe umum di sinema action, termasuk masa lalu traumatis yang harus dia hadapi di sepanjang film.
Tapi, Extraction menjadi judul langka yang meniupkan napas ke genre yang hampir basi itu. Film itu dipenuhi aksi yang mendebarkan, yang memanfaatkan aksi Tyler hingga ke level maksimal. Di sepanjang film ini, karakternya bisa mengatasi apa pun sendirian dengan menggunakan taktik pertarungan dari dunia nyata.
6. Rama — The Raid: Redemption
Foto: F This Movie
The Raid yang dirilis pada 2011 adalah film klasik di antara film action lain. Film itu memperkenalkan Iko Uwais ke audiens internasional. Meski belum sekaliber Jackie Chan atau Jet Li, Iko secara perlahan tapi pasti membangun portofolionya di Hollywood. Keterampilannya berpencak silat dan koordinator stunt cukup membantunya. The Raid mengikuti gaya sinema aksi Asia yang unik, di mana plotnya minimum, tapi aksinya maksimal.
The Raid berkisah tentang sepasukan polisi yang ditugasi melakukan penggerebekan di sebuah apartemen yang menjadi sarang geng kejam. Namun, tim itu segera dilumpuhkan karena kalah jumlah dengan anggota geng tersebut. Rama, yang diperankan Iko, kemudian muncul dan seorang diri berhasil mengatasi para anggota geng di gedung itu dan sukses menyelesaikan misi tersebut.
5. Rambo — Franchise Rambo
Foto: Bloody Disgusting
John Rambo mungkin bisa dikatakan sebagai karakter one man army pertama di film action. Di franchise yang diluncurkan pada 1980an itu, Rambo dirilis ketika dunia sinema action yang didefinisikan sebagai cowok kekar tak terkalahkan yang menembaki apa saja. Banyak dari pahlawan seperti ini masih diingat sampai sekarang. Tapi, Rambo berbeda.
Diperankan Sylvester Stallone, John Rambo adalah seorang veteran Perang Vietnam dengan pelatihan dan keahlian elit dalam perang gerilya. Dengan menggunakan berbagai macam taktik gerilya, dia menyebabkan kekacauan pada musuhnya dalam lima film. Dia tidak takut mengotori tangannya dan film itu menampilkan banyak adegan action di mana dia menembakkan senapan mesin ke lawannya. Karakter itu diyakini telah membunuh hampir 500 orang di depan layar.
4. The Bride — Kill Bill
Foto: American Cinematographer
Sutradara Quentin Tarantino membangun seluruh kariernya dari kesukaannya atas kekerasan sinematik bergaya. Kill Bill jelas menonjol sebagai film Tarantino dengan banyak adegan berdarah-darah. Terinspirasi film dari seluruh dunia, Kill Bill menciptakan film yang merupakan tontonan sinematik dalam bentuknya yang paling murni, perayaan meriah atas semua yang dia sukai dengan sinema action.
Film itu memperkenalkan sosok karakter jagoan cewek solo paling badass sepanjang masa. Tanpa nama, karakter yang hanya dijuluki The Bride itu diperankan dengan luar biasa oleh Uma Thurman. Dengan mengenakan jumpsuit ikonik Bruce Lee, dia menghunus katana-nya untuk menumpahkan darah di sepanjang dua film.
3. The Punisher — The Punisher
Foto: Bleeding Cool
Frank Castle adalah salah satu karakter paling aneh di semesta Marvel yang dipenuhi superhero. Tidak punya kekuatan khusus apa pun, The Punisher punya reputasi mengintimidasi yang berasal dari sejarah kekerasan. Sebelumnya, dia diperankan sejumlah aktor seperti Thomas Jane dan Dolph Lundgren. Peran merek ini disukai penggemar komiknya. Tapi, pendekatan Marvel Cinematic Universe (MCU) terhadap karakter ini begitu berbeda.
Di serialnya, The Punisher diperankan Joe Bernthal. Dia diperkenalkan di serial Daredevil dan segera menjadi kesayangan penggemar dengan adegan pertarungan berdarah-darah di koridor yang segera dianggap ikonik. Bagi karakter yang kualitasnya didefinisikan dengan kesukaannya terhadap kekerasan brutal, serial itu mendorong gore-nya ke level lain, yang membangunnya sebagai karakter one man army paling mudah diingat.
2. Bryan Mills — Franchise Taken
Foto: The Ultimate Rabbit
Karakter Liam Neeson di serial Taken ini begitu ikonik di dunia pahlawan action. Karakter itu, Bryan Mills, bahkan secara pribadi memperkenalkan dirinya sebagai mimpi buruk bagi para penjahat. Bryan melepaskan kekacauan di dunia kriminal dan ring perdagangan manusia.
Bryan tidak pernah butuh partner atau teman dalam beraksi, dia melakukan semuanya sendiri. Meski karakternya dipicu rasa putus asa, dia jelas cukup mampu melumpuhkan musuh seperti menyelesaikan pekerjaannya sehari-hari. Setelah menjalani karier melakukan misi pertaruhan tinggi di CIA, dia adalah kekuatan yang harus diperhitungkan karena musuhnya di tiga film mengincarnya.
1. John Wick — Franchise John Wick
Foto: Time
John Wick adalah pahlawan terbaru dan terhebat di Hollywood yang masuk status ikonik di era remake ini. Dia diperkenalkan sebagai lebih dari sekedar mitos ketimbang seorang pria. Bagaimana karakter itu bekerja begitu baik dengan penonton adalah pertanyaan yang nyaris punya penjelasan yang bisa dipercaya. Tapi, Keanu Reeves jelas punya sesuatu dengan itu. Menurut Vox, Keanu adalah konsep sinematik yang dibuat sebagai perwujudan fisik dan daging premisnya.
Dibantu pesona Keanu, John menjadi pembunuh sinematik terhebat sepanjang masa. John begitu percaya diri dengan kemampuannya sebagai pahlawan action sampai dia sudi memburu seluruh organisasi kriminal hanya untuk membalas dendam atas kematian anjingnya. Di sepanjang 3 film yang telah dirilis sejaih ini, dia punya banyak musuh di dunia kejahatan bawah tanah. Dia sanggup membuka jalannya sendiri ke benteng mantan majikannya yang dijaga ketat. Bahkan setelah semua itu, dia tetap hidup. Bisa dikatakan, Hollywood mendapatkan karakter one man army paling ikoniknya pada 2014 ketika film pertama John Wick dirilis.
(alv)