Bertaburan Aktor Terkenal, 10 Film Ini Malah Zonk dan Boncos

Salah satu faktor yang membuat orang mau menonton film di bioskop adalah aktor pemerannya, selain karena ceritanya. Mayoritas orang berpendapat kalau film yang menampilkan aktor kelas wahid akan lebih menarik minat orang karena mereka biasanya sudah punya fanbase besar. Kekuatan fanbase dengan didukung kemampuan akting oke para aktor ini sebenarnya sudah cukup membuat film itu menarik orang untuk menontonnya.

Sayang, tidak semua kasus seperti itu. Nama aktor besar bukanlah penentu kesuksesan sebuah film. Sering kali, sebuah film yang menampilkan sederet bintang kelas A malah sepi peminat. Orang tidak tertarik menontonnya karena berbagai macam hal. Alasan paling menonjol dari kasus seperti ini adalah cerita dan sinematografi film itu. Selain itu, marketing dan ulasan juga menjadi faktor penentunya.

Film dengan sederet aktor kelas A tapi dipasarkan dengan buruk sementara cerita dan sinematografinya tidak menarik, maka film itu bisa tidak laku di pasaran. Tapi, ada juga kasus ketika film itu dirilis, ada film lain dengan cerita dan marketing yang lebih wahid juga ikut dirilis. Kalau ini terjadi, penonton biasanya akan lebih memilih film yang terakhir disebut itu. Akibatnya, film itu tidak laku dan studio pun harus menanggung kerugiannya. Apa saja film dengan bintang kelas wahid tapi tidak laku di box office? Simak ulasannya berikut ini!

Baca Juga

10 Film Ini Mengklaim Berdasarkan Kisah Nyata, tapi Bohong

10. The Legend of Tarzan

^{Foto: The New Yorker}

The Legend of Tarzan menjadi salah satu dari tiga film Margot Robbie yang masuk daftar ini. Tarzan kembali ke hutan setelah bertahun-tahun hidup secara beradab di London setelah istrinya dipakai sebagai pertaruhan dalam kesepakatan dengan Leon Rom. Film ini menampilkan Alexander Skarsgard, Margot Robbie, Christoph Waltz, Samuel L. Jackson, Djimon Hounsou, dan Jim Broadbent.

Tapi, penonton tidak menemukan banyak daya tarik dalam penceritaan ulang dongeng klasik ini. Sutradara David Yates tidak mampu memanifestasikan sukses yang sama dari karyanya sebelumnya di franchise Harry Potter. Film ini meraup USD356,7 juta dari anggaran USD180 juta. Meski angkanya besar, pendapatannya itu masih kurang dari USD400 juta yang menjadi break even point-nya. Warner Bros. dilaporkan rugi hingga USD40 juta karena film ini.

9. Babylon

^{Foto: SF Gate}

Ambisi besar seorang sutradara sering tidak sejalan dengan respons audiens ketika film itu dirilis. Babylon yang berkisah tentang sejarah perfilman di Hollywood dengan berpusat pada 3 karakter utamanya berdurasi 3 jam. Film ini berusaha menampilkan sisi glamor Hollywood sekaligus sisi kehidupan pasang surut orang-orang di dalamnya. Tapi, baik kritikus dan penonton sama-sama kompak berpendapat kalau film ini jelek.

Padahal, film besutan Damien Chazelle itu menampilkan bintang tenar yang dipandang bisa menarik orang untuk nonton. Film ini dipimpin Brad Pitt, dengan Margot Robbie, Diego Calva, Tobey Maguire, Olivia Wilde, Flea, dan lain-lain tampil untuk mendukung film ini. Tapi, sampai 31 Januari 2023, film ini hanya meraup USD42,2 juta dari anggaran sekitar USD78—80 juta. Film ini adalah film kedua Margot Robbie yang jeblok pada 2022. Selain itu, Babylon merupakan film paling rugi di sepanjang 2022.

8. Amsterdam

^{Foto: Variety}

Amsterdam menjadi usaha ambisius sutradara David O Russell. Film ini diangkat dari Business Plot, sebuah konspirasi politik di AS pada 1933. Film ini berkisah tentang tiga orang teman—seorang dokter, perawat, dan pengacara—yang bertemu dan berusaha menguak pembunuhan misterius seorang pensiunan jenderal AS. Ini adalah film pertama David sejak Joy pada 2015.

Amsterdam dibintangi sederet aktor kenamaan seperti Christian Bale, Margot Robbie, Robert De Niro, Rami Malek, dan lain-lain. Sayang, nama besar mereka tidak mampu membantu penampilan film itu di layar lebar ketika dirilis pada Oktober 2022. Amsterdam hanya meraup USD27 juta dari anggaran USD80 juta. Film ini bahkan langsung tayang di layanan streaming tak lama setelah dirilis.

7. Deepwater Horizon

^{Foto: The New York Times}

Deepwater Horizon diangkat dari cerita nyata dengan disutradarai Peter Berg. Film ini menampilkan sederet bintang terkenal Hollywood seperti Mark Wahlberg, Kurt Russell, John Malkovich, Gina Rodriguez, Kate Hudson, Dylan O'Brien, dan lain-lain. Meski dibintangi bintang tenar dan mendapatkan ulasan positif, film ini tenggelam lebih dalam ketimbang kilang minyak yang menjadi lokasinya.

Deepwater Horizon memulai produksi dengan anggaran USD156 juta. Tapi, di box office, film ini hanya meraup USD122 juta. Di lanskap Hollywood yang berubah ke penonton yang lebih muda, cerita dewasa gagal menarik penonton lebih tua yang dibutuhkan untuk mengompensasi dananya yang membengkak. Alih-alih, orang memilih menonton Sully.

6. Knight of Cups

^{Foto: Netflix}

Sudah bukan rahasia lagi kalau film-film Terrence Malick selalu ditujukan kepada penonton yang suka film nyeni. Tapi, dia tidak mungkin mengantisipasi betapa buruk filmnya, Kights of Cups, yang dirilis pada 2015. Bahkan dengan biaya murah, yang tidak disebutkan angkanya, film bertabur aktor dan aktris kelas Oscar ini gagal menarik minat penonton film.

Film ini dibintangi aktor kondang seperti Christian Bale, Cate Blanchett, Natalie Portman, Antonio Banderas, Imogen Poots, Freida Pinto, Brian Dennehy, dan lain-lain. Tapi, film ini hanya meraup USD1,1 juta di box office. Banyak kritikus berpendapat kalau Terrence terlalu menyendiri dan sulit disentuh dengan ceritanya. Tapi, film itu hanya tayang di 4 bioskop, yang menjadi alasan utama mengapa film ini tidak laku.

5. The Last Duel

^{Foto: Vanity Fair}