10 Hubungan Guru dan Murid Paling Asyik di Jagat Anime, Bikin Iri

Banyak anime berlatar sekolah. Tak hanya sekolah formal, tapi juga sekolah informal. Di dalamnya, ada banyak cerita. Meskipun didominasi kisah cinta, tapi ada juga yang memang bercerita tentang seperti apa kegiatan mereka di sekolah. Termasuk, hubungan guru dan muridnya.

Ada banyak guru hebat di anime. Mereka mengajar dan memotivasi murid mereka untuk menjadi orang hebat. Di sisi lain, mereka juga bisa menjadi teman si murid dan membawa mereka untuk lebih mengenal dunia dengan cara mereka masing-masing.

Hubungan guru dan murid di anime adalah salah satu elemen menarik di sebagian besar cerita di platform ini. Mau shoune, shoujo, slice-of-life, atau pun genre lain, hubungan guru dan murid ini selalu bikin hangat dan kadang bikin ngakak. Orang bisa iri ketika melihat keakraban mereka dan berharap bisa punya hubungan seasyik itu di dunia nyata. Hubungan guru dan murid mana saja yang paling asyik di anime? Mengutip Ranker, simak ulasan berikut ini!

Baca Juga

Tragis, 9 Karakter Anime Ini Kehilangan Keluarga di Episode 1

10. Reigen Arataka dan Mob — Mob Psycho 100

^{Foto: Crunchyroll}

Sementara Reigen menghabiskan dua season berbohong kepada Mob tentang sesuatu yang benar-benar penting, dia masih ada untuk Mob kalau dibutuhkan. Meski dia memanfaatkan kekuatan Mob, dia masih memperlakukannya seperti anak biasa. Dia memberinya nasihat tentang teman, kebugaran, asmara, dan sekolah. Ketika semuanya jadi berbahaya, dia bersedia mempertaruhkan nyawa untuk Mob.

Meskipun, Mob jauh lebih kuat ketimbang Reigen, dia tetap melakukannya karena itulah yang dilakukan orang dewasa untuk anak-anak. Ketika Mob tahu kalau Reigen bukanlah cenayang, dia tidak mengecamnya. Alih-alih, dia mengatakan kepada Reigen kalau dia adalah orang baik. Itu adalah sebuah kedewasaan serius untuk seorang anak, tapi layak didapatkan. Reigen memang orang baik.

9. Kyo dan Kazuma — Fruits Basket

^{Foto: Fruits Basket Wiki – Fandom}

Kyo adalah “kucing” di kutukan Zodiak klan Sohma. Itu artinya, dia dikucilkan semua anggota klan itu dan akan dipaksa hidup di kandang begitu dia berusia 18 tahun. Bahkan orang tuanya sendiri tidak tahan kepadanya. Ibunya mengklaim mencintaina, tapi jelas takut padanya. Dia akhirnya bunuh diri akibat tekanan yang diasosiasikan dengan menjadi ibu kucing. Ayahnya menyalahkan Kyo atas tragedi itu. Akibatnya, Kyo sangat butuh panduan dari orang dewasa.

Itu akhirnya muncul dalam bentuk Kazuma, cucu kucing sebelumnya. Tertarik kepada Kyo karena tidak pernah bisa membantu kakeknya dan tidak ingin ada orang lain yang hidup seperti dia, Kazuma memutuskan mulai mengajari seni bela diri kepada Kyo. Kyo akhirnya bisa berfokus pada sesuatu yang bisa dia banggakan, dengan bantuan dari seorang dewasa yang benar-benar peduli padanya.

8. All Might dan Izuku Midoriya — My Hero Academia

^{Foto: ComicBook.com}

Bagi Izuku Midoriya, All Might adalah pahlawan terkeren yang pernah ada. Cita-citanya adalah menjadi seperti idolanya itu. Tapi, ada satu masalah, dia tidak punya Quirk atau kekuatan super. Jadi, dia tidak bisa menjadi pahlawan profesional. Tapi, pertemuannya dengan All Might mengubah semuanya.

Quirk All Might bisa dipindahkan. Dia sedang mencari pewaris. Dia memilih Izuku. Dia tidak hanya membantu melatih tubuhnya hingga cukup untuk bisa menerima Quirk-nya itu, tapi juga masuk UA, SMA untuk calon superhero. Begitu Izuku masuk, All Might adalah salah satu gurunya. Dari sana, hubungan mereka jadi lebih rumit. Di saat Izuku jadi lebih kuat, dia lebih banyak belajar tentang Quirk yang mengikat mereka. Dia juga jadi lebih tahu tentang All Might sebagai manusia dengan kerapuhan dan kesalahan. Meski begitu, Izuku masih menganggapnya sebagai pahlawan terkeren.

7. Saitama dan Genos — One Punch Man

^{Foto: SportsKeeda}

Kedua orang ini adalah pasangan menarik. Genos adalah cyborg yang sangat serius yang benar-benar mendedikasikan diri untuk memperbaiki kekuatannya. Dia ingin balas dendam terhadap Mad Cyborg, yang menghancurkan kotanya ketika dia berusia 15 tahun. Dia berharap kalau Saitama adalah jawaban yang dia cari.

Sementara, Saitama bisa mengalahkan siapa saja dengan satu pukulan. Bosan dengan mudahnya mengalahkan musuh, dia mencari tantangan nyata. Karena Saitama jarang menganggap serius apa pun dan Genos sangat serius, keduanya menyeimbangkan satu sama lain. Saitama membantu Genos untuk bersantai ketika dibutuhkan, sementara Genos mendorong Saitama untuk tidak seenaknya hanya karena dia bisa lolos dari itu.

6. Maito Gai dan Rock Lee — Naruto

^{Foto: YouTube}

Naruto dipenuhi dengan banyak hubungan baik antara guru dan murid. Jadi, sulit untuk memilih salah satu. Tapi, Maito Gai dan Rock Lee adalah duo yang menonjol. Keduanya punya banyak persamaan. Rock Lee tidak bisa mengasah chakra. Artinya, dia tidak bisa menggunakan sebagian besar jurus yang dipakai shinobi lainnya.

Tapi, dia bisa menggunakan taijutsu, yang sebagian besar berfokus pada kekuatan fisik dan seni bela diri. Taijutsu adalah spesialisasi Maito Gai. Jadi, dia memutuskan melatih Lee. Tidak hanya Gai membantu Lee menjadi versi terbaik dirinya, keduanya juga bersenang-senang bersama. Mereka sering terlihat mengenakan jumpsuit yang mirip, berteriak bahagia, dan menikmaati kebersamaan mereka.

5. Izumi Curtis dan Elric Bersaudara — Fullmetal Alchemist: Brotherhood

^{Foto: FMA Screencap}

Edward dan Alphonse Elric agak gugup di dekat Izumi Curtis. Itu pun masuk akal. Izumi tidak akan segan membuat mereka bekerja keras selama pelatihan alkimia. Tapi, alasan mengapa dia begitu keras kepada mereka adalah karena dia tahu betapa menghancurkannya sebuah kesalahan. Begitu juga kedua bocah itu.

Ketika Al dan Ed masih kecil, ibu mereka meninggal dunia. Keduanya menggunakan alkimia untuk berusaha menghidupkannya lagi. Tidak hanya gagal, Ed kehilangan satu tangan dan saut kaki, sementara Al kehilangan seluruh tubuhnya. Izumi melakukan hal yang sama. Dia berusaha menghidupkan kembali janinnya, tapi malah menghancurkan organnya sendiri. Jadi, Izumi dan kedua bocah itu sama-sama tahu rasanya. Meski tidak bisa saling menggantikan, mereka masih punya hubungan ibu dan anak selain guru dan murid.

4. Sakonji Urokodaki dan Tanjiro Kamado — Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

^{Foto: Twitter}

Pernah menjabat sebagai Hashira Air, Urokodaki tahu benar betapa bahayanya iblis. Itulah mengapa ketika mantan muridnya, Giyu Tomioka memberitahunya tentang Tanjiro dan Nezuko, dia tahu kalau dia harus membantu mereka. Tanjiro tidak tahu apa-apa tentang iblis, tapi dia menggendong adik iblisnya ke mana-mana dan harus melawan iblis kalau dia ingin mengembalikan adiknya menjadi manusia.

Karena Urokodaki tahu apa yang harus dihadapi Tanjiro, dia tidak memudahkan Tanjiro dalam pelatihan. Dia melatihnya dengan keras selama setahun, kemudian menyuruh Tanjiro memotong sebongkah batu besar sebelum dia diizinkan ikut Seleksi Final Korps Pembasmi Iblis. Tapi, begitu dia berhasil, maka dia pun siap. Ketika Tanjiro bisa keluar dari Seleksi Final hidup-hidup, Urokodaki menangis karena bahagia.

3. Piccolo dan Gohan — Dragon Ball Z

^{Foto: IGN}

Awalnya, Piccolo tidak bisa menjadi kandidat ayah pengganti bagi Gohan. Dia membenci Goku dan berusaha berat untuk menghancurkannya. Tapi, setelah dia dan Goku mendirikan sebuah aliansi, dia memutuskan untuk masuk dan membantu melatih anak Goku, Gohan.

Awalnya, dia hanya ingin memastikan kalau anak itu bisa berdiri melawan Saiyan yang segera menginvasi. Tapi, keduanya malah jadi dekat. Piccolo akhirnya menjadi yang dihormati dan paling diandalkan Gohan. Sementara, Gohan nyaris seperti anak bagi Piccolo. Ketika Gohan tumbuh dan kurang tertarik untuk bertarung, Piccolo adalah orang yang bisa memotivasinya untuk melakukan apa yang harus dilakukan.

2. Satoru Gojo dan Yuji Itadori — Jujutsu Kaisen

^{Foto: Pinterest}

Setelah Yuji menelan jari Sukuna, para petinggi di dunia Jujutsu ingin agar dia dieksekusi. Satoru tidak ingin melihat bocah lugu itu mati tanpa alasan. Dia juga merasa sebuah kesia-siaan besar untuk tidak melatih seseorang dengan begitu banyak potensi sebagai penyihir. Jadi, Satoru menyuruh para petinggi itu untuk menyingkir dan mulai melatih Yuji dengan menggunakan metodenya yang tidak lazim.

Meskipun situasinya sulit, keduanya masih berhasil bersenang-senang bersama. Bahkan, terungkapnya kalau Yuji tidak benar-benar akan dieksekuti malah berubah menjadi lelucon. Meski, tidak ada orang lain selain Satoru dan Yuji benar-benar mengapresiasinya.

Baca Juga

8 Karakter Anime Reinkarnasi yang Bukan dari Serial Isekai

1. Koro-sensei dan Kelas 3-E — Assassination Classroom

^{Foto: TV Pop}

Dari luar, Assassination Classroom adalah serial tentang sekelompok anak-anak yang berusaha menyingkirkan monster bertentakel dengan kepala berwajah smiley. Mereka harus melakukannya sebelum monster itu menghancurkan bumi. Tapi, begitu orang masuk ke ceritanya, jelas kalau tema terpentingnya adalah bagaimana seorang guru bisa mengubah hidup para siswanya.

Kelas 3-E adalah kelas terburuk di SMP Kunugigaoka, sebuah sekolah elit yang memperlakukan muridnya dengan sangat berbeda tergantung pada nilai mereka. Karena tidak banyak yang diharapkan dari mereka, tidak satu pun dari siswa kelas 3-E ini memenuhi potensinya. Monster bertentakel itu, Koro-sensei, menggunakan pembunuhan sebagai dalih untuk membantu setiap siswa percaya pada dirinya sendiri dan memperluas keterampilan mereka. Bagi banyak siswa ini, Koro-sensei adalah orang dewasa pertama dan satu-satunya yang melihat mereka atas siapa mereka sebenarnya.