10 Hubungan Guru dan Murid Paling Asyik di Jagat Anime, Bikin Iri
loading...
A
A
A
Edward dan Alphonse Elric agak gugup di dekat Izumi Curtis. Itu pun masuk akal. Izumi tidak akan segan membuat mereka bekerja keras selama pelatihan alkimia. Tapi, alasan mengapa dia begitu keras kepada mereka adalah karena dia tahu betapa menghancurkannya sebuah kesalahan. Begitu juga kedua bocah itu.
Ketika Al dan Ed masih kecil, ibu mereka meninggal dunia. Keduanya menggunakan alkimia untuk berusaha menghidupkannya lagi. Tidak hanya gagal, Ed kehilangan satu tangan dan saut kaki, sementara Al kehilangan seluruh tubuhnya. Izumi melakukan hal yang sama. Dia berusaha menghidupkan kembali janinnya, tapi malah menghancurkan organnya sendiri. Jadi, Izumi dan kedua bocah itu sama-sama tahu rasanya. Meski tidak bisa saling menggantikan, mereka masih punya hubungan ibu dan anak selain guru dan murid.
Foto: Twitter
Pernah menjabat sebagai Hashira Air, Urokodaki tahu benar betapa bahayanya iblis. Itulah mengapa ketika mantan muridnya, Giyu Tomioka memberitahunya tentang Tanjiro dan Nezuko, dia tahu kalau dia harus membantu mereka. Tanjiro tidak tahu apa-apa tentang iblis, tapi dia menggendong adik iblisnya ke mana-mana dan harus melawan iblis kalau dia ingin mengembalikan adiknya menjadi manusia.
Karena Urokodaki tahu apa yang harus dihadapi Tanjiro, dia tidak memudahkan Tanjiro dalam pelatihan. Dia melatihnya dengan keras selama setahun, kemudian menyuruh Tanjiro memotong sebongkah batu besar sebelum dia diizinkan ikut Seleksi Final Korps Pembasmi Iblis. Tapi, begitu dia berhasil, maka dia pun siap. Ketika Tanjiro bisa keluar dari Seleksi Final hidup-hidup, Urokodaki menangis karena bahagia.
Foto: IGN
Awalnya, Piccolo tidak bisa menjadi kandidat ayah pengganti bagi Gohan. Dia membenci Goku dan berusaha berat untuk menghancurkannya. Tapi, setelah dia dan Goku mendirikan sebuah aliansi, dia memutuskan untuk masuk dan membantu melatih anak Goku, Gohan.
Awalnya, dia hanya ingin memastikan kalau anak itu bisa berdiri melawan Saiyan yang segera menginvasi. Tapi, keduanya malah jadi dekat. Piccolo akhirnya menjadi yang dihormati dan paling diandalkan Gohan. Sementara, Gohan nyaris seperti anak bagi Piccolo. Ketika Gohan tumbuh dan kurang tertarik untuk bertarung, Piccolo adalah orang yang bisa memotivasinya untuk melakukan apa yang harus dilakukan.
Foto: Pinterest
Setelah Yuji menelan jari Sukuna, para petinggi di dunia Jujutsu ingin agar dia dieksekusi. Satoru tidak ingin melihat bocah lugu itu mati tanpa alasan. Dia juga merasa sebuah kesia-siaan besar untuk tidak melatih seseorang dengan begitu banyak potensi sebagai penyihir. Jadi, Satoru menyuruh para petinggi itu untuk menyingkir dan mulai melatih Yuji dengan menggunakan metodenya yang tidak lazim.
Meskipun situasinya sulit, keduanya masih berhasil bersenang-senang bersama. Bahkan, terungkapnya kalau Yuji tidak benar-benar akan dieksekuti malah berubah menjadi lelucon. Meski, tidak ada orang lain selain Satoru dan Yuji benar-benar mengapresiasinya.
Foto: TV Pop
Dari luar, Assassination Classroom adalah serial tentang sekelompok anak-anak yang berusaha menyingkirkan monster bertentakel dengan kepala berwajah smiley. Mereka harus melakukannya sebelum monster itu menghancurkan bumi. Tapi, begitu orang masuk ke ceritanya, jelas kalau tema terpentingnya adalah bagaimana seorang guru bisa mengubah hidup para siswanya.
Kelas 3-E adalah kelas terburuk di SMP Kunugigaoka, sebuah sekolah elit yang memperlakukan muridnya dengan sangat berbeda tergantung pada nilai mereka. Karena tidak banyak yang diharapkan dari mereka, tidak satu pun dari siswa kelas 3-E ini memenuhi potensinya. Monster bertentakel itu, Koro-sensei, menggunakan pembunuhan sebagai dalih untuk membantu setiap siswa percaya pada dirinya sendiri dan memperluas keterampilan mereka. Bagi banyak siswa ini, Koro-sensei adalah orang dewasa pertama dan satu-satunya yang melihat mereka atas siapa mereka sebenarnya.
Ketika Al dan Ed masih kecil, ibu mereka meninggal dunia. Keduanya menggunakan alkimia untuk berusaha menghidupkannya lagi. Tidak hanya gagal, Ed kehilangan satu tangan dan saut kaki, sementara Al kehilangan seluruh tubuhnya. Izumi melakukan hal yang sama. Dia berusaha menghidupkan kembali janinnya, tapi malah menghancurkan organnya sendiri. Jadi, Izumi dan kedua bocah itu sama-sama tahu rasanya. Meski tidak bisa saling menggantikan, mereka masih punya hubungan ibu dan anak selain guru dan murid.
4. Sakonji Urokodaki dan Tanjiro Kamado — Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Foto: Twitter
Pernah menjabat sebagai Hashira Air, Urokodaki tahu benar betapa bahayanya iblis. Itulah mengapa ketika mantan muridnya, Giyu Tomioka memberitahunya tentang Tanjiro dan Nezuko, dia tahu kalau dia harus membantu mereka. Tanjiro tidak tahu apa-apa tentang iblis, tapi dia menggendong adik iblisnya ke mana-mana dan harus melawan iblis kalau dia ingin mengembalikan adiknya menjadi manusia.
Karena Urokodaki tahu apa yang harus dihadapi Tanjiro, dia tidak memudahkan Tanjiro dalam pelatihan. Dia melatihnya dengan keras selama setahun, kemudian menyuruh Tanjiro memotong sebongkah batu besar sebelum dia diizinkan ikut Seleksi Final Korps Pembasmi Iblis. Tapi, begitu dia berhasil, maka dia pun siap. Ketika Tanjiro bisa keluar dari Seleksi Final hidup-hidup, Urokodaki menangis karena bahagia.
3. Piccolo dan Gohan — Dragon Ball Z
Foto: IGN
Awalnya, Piccolo tidak bisa menjadi kandidat ayah pengganti bagi Gohan. Dia membenci Goku dan berusaha berat untuk menghancurkannya. Tapi, setelah dia dan Goku mendirikan sebuah aliansi, dia memutuskan untuk masuk dan membantu melatih anak Goku, Gohan.
Awalnya, dia hanya ingin memastikan kalau anak itu bisa berdiri melawan Saiyan yang segera menginvasi. Tapi, keduanya malah jadi dekat. Piccolo akhirnya menjadi yang dihormati dan paling diandalkan Gohan. Sementara, Gohan nyaris seperti anak bagi Piccolo. Ketika Gohan tumbuh dan kurang tertarik untuk bertarung, Piccolo adalah orang yang bisa memotivasinya untuk melakukan apa yang harus dilakukan.
2. Satoru Gojo dan Yuji Itadori — Jujutsu Kaisen
Foto: Pinterest
Setelah Yuji menelan jari Sukuna, para petinggi di dunia Jujutsu ingin agar dia dieksekusi. Satoru tidak ingin melihat bocah lugu itu mati tanpa alasan. Dia juga merasa sebuah kesia-siaan besar untuk tidak melatih seseorang dengan begitu banyak potensi sebagai penyihir. Jadi, Satoru menyuruh para petinggi itu untuk menyingkir dan mulai melatih Yuji dengan menggunakan metodenya yang tidak lazim.
Meskipun situasinya sulit, keduanya masih berhasil bersenang-senang bersama. Bahkan, terungkapnya kalau Yuji tidak benar-benar akan dieksekuti malah berubah menjadi lelucon. Meski, tidak ada orang lain selain Satoru dan Yuji benar-benar mengapresiasinya.
1. Koro-sensei dan Kelas 3-E — Assassination Classroom
Foto: TV Pop
Dari luar, Assassination Classroom adalah serial tentang sekelompok anak-anak yang berusaha menyingkirkan monster bertentakel dengan kepala berwajah smiley. Mereka harus melakukannya sebelum monster itu menghancurkan bumi. Tapi, begitu orang masuk ke ceritanya, jelas kalau tema terpentingnya adalah bagaimana seorang guru bisa mengubah hidup para siswanya.
Kelas 3-E adalah kelas terburuk di SMP Kunugigaoka, sebuah sekolah elit yang memperlakukan muridnya dengan sangat berbeda tergantung pada nilai mereka. Karena tidak banyak yang diharapkan dari mereka, tidak satu pun dari siswa kelas 3-E ini memenuhi potensinya. Monster bertentakel itu, Koro-sensei, menggunakan pembunuhan sebagai dalih untuk membantu setiap siswa percaya pada dirinya sendiri dan memperluas keterampilan mereka. Bagi banyak siswa ini, Koro-sensei adalah orang dewasa pertama dan satu-satunya yang melihat mereka atas siapa mereka sebenarnya.
(alv)