10 Remake Film Action Ini Justru Bikin Kecewa Penonton

Senin, 16 Januari 2023 - 10:29 WIB
Pada kenyataannya, film itu kelebihan beban, sehingga mengornakan koherensi demi omong kosong nonstop. Alih-alih membuat alur cerita untuk beberapa film, remake itu memutuskan menumpuk cerita komik, banyak karakter, dan sejumlah subplot, semuanya dalam satu film. Hasilnya, film itu terlalu padat dan terlalu cepat bagi penggemar untuk bisa mengikutinya.

6. Conan the Barbarian



Foto: Variety

Conan the Barbarian dibuat ulang pada 2011 dan langsung menerima caci maki dari penggemar film asilnya. Sementara film aslinya punya daya tarik film kelas B, versi terakhirnya kurang keajaibann yang membuat film sebelumnya berhasil. Sejumlah orang yakin kalau film itu salah meng-casting orang.

Tapi, sebagian besar orang sepakat kalau film yang terlalu bergantung pada CGI itu seharusnya menjadi film yang jauh lebih baik. Jason Momoa sejak itu sepakat kalau remake-nya atas Conan itu mengecewakan. Sutradaranya, Marcus Nipel, tidak lagi membantah ketika orang membahas betapa mengecewakannya remake buatannya itu.

5. Red Dawn



Foto: IMDb

Red Dawn tampil baik karena relevansinya pada 1984. Film asli itu juga berhasil membuat remajanya terasa keluar dari film John Hughes. Tapi, remake-nya pada 2012 sangat tidak relevan terhadap tren saat ini. Ini menyebabkan film itu dianggap sebagai kekecewaan.

Film itu sebenarnya didesain untuk menjadi film action. Tapi, pada akhirnya, aspek drama remajanya menahan film itu dari setidaknya jadi agak seru. Sayangnya, untuk contoh ini, remake tidak bisa direncanakan dengan lebih jelek.

4. Total Recall



Foto: IMDb

Ketika memikirkan tentang Total Recall, sebagian besar penggemar akan mengingat film aslinya. Padahal, remake-nya dirilis pada 2012. Remake itu mengecewakan banyak penggemar karena gagal menahan perhatian mereka. Remake Total Recall punya banyak plot hole dan adegan konyol.

Faktor-faktor itu membuat film tersebut segera dilupakan dibandingan film klasik karya Paul Verhoeven. Remake 2012 itu gagal bertahan seperti versi originalnya karena memilih untuk keluar jalur ke arah yang penuh omong kosong. Remake itu jeblok di box office dan segera dilupakan tak lama setelah dirilis.

3. Charlie's Angels



Foto: Variety

Charlie’s Angels diberi remake kedua pada 2019 dan segera dianggap sebagai bencana box office. Sutradaranya, Elizabeth Banks, segera sepakat dengan amarah para penggemar atas remake yang mengecewakan. Bagi banyak orang, adaptasi McG dari serial itu adalah klasik sepanjang masa, dengan visual bergaya super dan dengan sempurna mendapatkan pemeran trio utamanya.

Sayangnya, versi terakhirnya tidak punya kekuatan bintang yang sama. Padahal, ada bintang terkenal seperti Kristen Stewart di sana. Charlie’s Angels dimaksudnya sebagai film aksi yang seru dan humoris. Tapi, remake-nya tidak punya semua itu. Penggemar merasa remake itu punya pemeran yang berakting jelek dan humor yang berulang kali terasa garing.

2. Point Break



Foto: Variety

Point Break asli mungkin konyol. Tapi, sutradaranya yang solid, Kathryn Bigelow, dan pemerannya yang juga solid—Keanu Reeves dan Patrick Swayze—meningkatkan kontennya menjadi klasik yang disukai. Versi 2015-nya gagal menyampaikan pengalaman nonton film yang sama. Remake itu dianggap tidak ada poinnya dan mengecewakan penggemar.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More