8 Karakter yang Lebih Tidak Berguna Ketimbang Sakura di Naruto
Minggu, 18 Desember 2022 - 19:25 WIB
Shino berasal dari klan Aburame, yang punya keterampilan khusus berbasis ikatan mereka dengan serangga. Tidak diragukan kalau dia punya keterampilan serangga yang luar biasa. Kekuatan khususnya melibatkan manipulasi banyak spesies serangga yang mungkin digunakan untuk meyerang atau menyerap chakra lawan. Untuk membuat bingung dan menipu musuhnya, dia mungkin memproduksi duplikat serangga itu.
Pengabdian Shino untuk membela orang lain mungkin menyebabkan dia kurang memanfaatkan kemampuan kuatnya. Dia juga jadi menahan diri untuk berpartisipasi dalam konfrontasi yang mungkin dengan mudah dia menangkan. Atribut karakter terbaik Shino membuatnya menjadi prajurit inferior.
Foto: Comic Vine
Karakter Karin mungkin digambarkan secara paralel dngan Cassie dari Euphoria. Dia cantik dan membanggakan garis keturunannya. Tapi, dia sangat tergila-gila pada cowok yang bahkan tidak akan meliriknya dua kali.
Karin jatuh cinta pada Sasuke. Benar-benar jatuh cinta sampai bucin. Itulah yang terlihat di waktu layarnya dan hanya itu perkembangan karakter yang dilihat penggemar. Satu-satunya fungsi Karin di anime itu sepertinya untuk terpesona pada karakter utama cowoknya dan keinginannya untuk menikah.
Foto: Four World Series
Lini cerita Sakura yang terpesona dengan Sasuke sudah cukup menjengkelkan. Tapi, menambahkan Ino Yamanaka ke cerita itu membuatnya menjadi 10 kali lipat lebih buruk. Ino membela Sakura ketika dia diolok-olok karena punya kening yang lebar. Ini membuat mereka menjadi teman dan sekutu dekat.
Persahabatan dan potensi perkembangan kedua karakter itu berakhir ketika mereka sama-sama suka Sasuke. Meski menjadi lulusan terbaik, Ino tidak mendapatkan perkembangan karakter yang berarti. Kalau Ino dan Sakura tetap menjadi sahabat, keduanya akan tumbuh bersama dan menjadi dasar kuat untuk tim yang kuat.
Foto: YouTube
Tenten adalah karakter yang sangat menjengkelkan karena yang dia lakukan hanyalah bicara tapi tidak bisa memberi dukungan di pertarungan. Dia diperkenalkan di busur cerita ujian Chunin. Kali pertama bertarung, dia langsung dibuat tersungkur Temari hanya dalam beberapa menit. Lalu dia membahas bagaimana Naruto tidak akan punya peluang melawan Neji. Padahal, dia baru saja kalah dan dia tidak bisa bertarung.
Dia tidak lagi benar-benar muncul setelah busur itu sampai Shipudden. Dia nyaris kalah dari klona dirinya sendiri meskipun dia menciptakan sebagian ninjutsu dan gerakan yang dipakai klon itu. Dia jadi tidak benar-benar penting di cerita ini. Karakternya sudah jelek dari awal meski dia juga punya momen.
Foto: Pinterest
Kiba tidak bisa memenangkan pertarungan tanpa bantuan anjing peliharaannya. Dia benar-benar bergantung pada anjing itu dan tidak berdaya tanpa bantuannya. Kiba kurang mahir dalam ninjutsu dan genjutsu. Karena ketergantungannya pada konfrontasi jarak dekat langsung, ini menciptakan berbagai kekurangan yang bisa dieksploitasi lawannya.
Terlebih, ambisi besarnya tidak akan bisa tercapai karena berbagai alasan. Kiba tidak pernah memperlihatkan disiplin keilmuan yang dibutuhkan untuk seorang Kage. Selain itu, ada fakta kalau dia juga tidak seberbakat Naruto.
Pengabdian Shino untuk membela orang lain mungkin menyebabkan dia kurang memanfaatkan kemampuan kuatnya. Dia juga jadi menahan diri untuk berpartisipasi dalam konfrontasi yang mungkin dengan mudah dia menangkan. Atribut karakter terbaik Shino membuatnya menjadi prajurit inferior.
4. Karin
Foto: Comic Vine
Karakter Karin mungkin digambarkan secara paralel dngan Cassie dari Euphoria. Dia cantik dan membanggakan garis keturunannya. Tapi, dia sangat tergila-gila pada cowok yang bahkan tidak akan meliriknya dua kali.
Karin jatuh cinta pada Sasuke. Benar-benar jatuh cinta sampai bucin. Itulah yang terlihat di waktu layarnya dan hanya itu perkembangan karakter yang dilihat penggemar. Satu-satunya fungsi Karin di anime itu sepertinya untuk terpesona pada karakter utama cowoknya dan keinginannya untuk menikah.
3. Ino Yamanaka
Foto: Four World Series
Lini cerita Sakura yang terpesona dengan Sasuke sudah cukup menjengkelkan. Tapi, menambahkan Ino Yamanaka ke cerita itu membuatnya menjadi 10 kali lipat lebih buruk. Ino membela Sakura ketika dia diolok-olok karena punya kening yang lebar. Ini membuat mereka menjadi teman dan sekutu dekat.
Persahabatan dan potensi perkembangan kedua karakter itu berakhir ketika mereka sama-sama suka Sasuke. Meski menjadi lulusan terbaik, Ino tidak mendapatkan perkembangan karakter yang berarti. Kalau Ino dan Sakura tetap menjadi sahabat, keduanya akan tumbuh bersama dan menjadi dasar kuat untuk tim yang kuat.
2. Tenten
Foto: YouTube
Tenten adalah karakter yang sangat menjengkelkan karena yang dia lakukan hanyalah bicara tapi tidak bisa memberi dukungan di pertarungan. Dia diperkenalkan di busur cerita ujian Chunin. Kali pertama bertarung, dia langsung dibuat tersungkur Temari hanya dalam beberapa menit. Lalu dia membahas bagaimana Naruto tidak akan punya peluang melawan Neji. Padahal, dia baru saja kalah dan dia tidak bisa bertarung.
Dia tidak lagi benar-benar muncul setelah busur itu sampai Shipudden. Dia nyaris kalah dari klona dirinya sendiri meskipun dia menciptakan sebagian ninjutsu dan gerakan yang dipakai klon itu. Dia jadi tidak benar-benar penting di cerita ini. Karakternya sudah jelek dari awal meski dia juga punya momen.
1. Kiba
Foto: Pinterest
Kiba tidak bisa memenangkan pertarungan tanpa bantuan anjing peliharaannya. Dia benar-benar bergantung pada anjing itu dan tidak berdaya tanpa bantuannya. Kiba kurang mahir dalam ninjutsu dan genjutsu. Karena ketergantungannya pada konfrontasi jarak dekat langsung, ini menciptakan berbagai kekurangan yang bisa dieksploitasi lawannya.
Terlebih, ambisi besarnya tidak akan bisa tercapai karena berbagai alasan. Kiba tidak pernah memperlihatkan disiplin keilmuan yang dibutuhkan untuk seorang Kage. Selain itu, ada fakta kalau dia juga tidak seberbakat Naruto.
(alv)
tulis komentar anda