Ini Kata Mereka yang Sudah Nonton Avatar: The Way of Water
Rabu, 14 Desember 2022 - 06:35 WIB
“Dalam hal kerumitan naraasi dan bahkan juga dialog, sekuel berdana USD350 miliar itu nyaris semendasar pendahulunya, bahkan terkadang lemah. Tapi, pembangunan dunia yang luas dan beranekaragam ini menarik kalian, tontonan visual membuat kalian takjub, semangat kesadaran lingkungannya sedang diaduk dan peperangannya semendalam dan mengasyikkan yang bisa diinginakn audiens multiplex,” tulis David Rooney dari The Hollywood Reporter.
Salah satu kritikan di film ini adalah ceritanya yang tipis. Meski visualnya menakjubkan, tapi beberapa orang merasa ceritanya kurang menarik. “Jadi #AvatarTheWayOfWater: saya suka, tidak yang suka banget. Kabar baiknya adalah 3D bagus lagi (yay!), dan aksinya lumayan luar biasa (terutama di act terakhir). Tapi, banyak lini ceritanya terasa kalau mereka harus berhenti dan dimulai lagi, dan high frame rate-nya pas dan kelewatan buat saya,” kata Amon Warmann dari Empire.
Teknologi 3D memang menjadi salah satu titik jual film ini. Menontonnya di studio IMAX atau sejenisnya akan membuat penonton merasakan pengalaman menonton yang berbeda dari biasanya. Teknologi dan visual inilah yang menutupi kekurangan plot di film ini.
Foto: Vulture
“Tidak mengejutkan, #AvatarTheWayOfWater adalah masterpiece visual dengan penggunaan 3D yang kaya dan pemandangan yang menakjubkan. Film ini memang menderita cerita yang tipis dan terlalu banyak karakter untuk dikenal, tapi James Cameron menyatukannya untuk act terakhir luar biasa yang penuh emosi dan action mendebarkan,” kata Ian Sandwell dari Digital Spy.
Meski ada kekurangan, ini tidak mengurangi antusiasme orang untuk menonton film ini. Bahkan, Drew Taylor dari The Wrap mengaku sudah nonton dua kali dan dia tetap menyukainya. “Sudah dua kali nonton Avatar dan saya takjub dengan kemahiran teknis dan skup emosional intim yang tidak diduga. Ya, dunianya diperluas dan sekuelnya disinggung, tapi karakternyalah yang paling penting. Cameron ada di bentuk puncaknya, terutama di act terakhir. Senang melihatnya kembali,” kata Drew.
Avatar: The Way of Water kembali berpusat pada Jake Sully (Sam Worthington) dan Neytiri (Zoe Saldana). Mereka sekarang adalah orang tua yang dipaksa melindungi keluarga mereka dari ancaman baru terhadap Pandora. Bintang lain juga termasuk Sigourney Weaver, Stephen Lang, dan Kate Winslet.
Baca Juga: 10 Film Populer Hollywood yang Terinspirasi dari Anime
Hype Avatar: The Way of Water sudah tinggi sebelum film ini diputar untuk jurnalis. Film ini bahkan mendapatkan reaksi pertama dari sutradara kondang Guillermo del Toro. Pemenang Oscar itu mencuit kalau sekuel Avatar itu adalah pencapaian luar biasa. “Ini penuh pemandangan menakjubkan dan emosi pada ukuran yang epik, epik. Seorang master di puncak menaranya,” ujar dia.
Avatar: The Way of Water punya durasi 3 jam 10 menit. Dengan durasi sepanjang itu, penonton pastinya berharap tontonan luar biasa. Reaksi awal terhadap film ini sepertinya memenuhi harapan tersebut.
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
Salah satu kritikan di film ini adalah ceritanya yang tipis. Meski visualnya menakjubkan, tapi beberapa orang merasa ceritanya kurang menarik. “Jadi #AvatarTheWayOfWater: saya suka, tidak yang suka banget. Kabar baiknya adalah 3D bagus lagi (yay!), dan aksinya lumayan luar biasa (terutama di act terakhir). Tapi, banyak lini ceritanya terasa kalau mereka harus berhenti dan dimulai lagi, dan high frame rate-nya pas dan kelewatan buat saya,” kata Amon Warmann dari Empire.
Teknologi 3D memang menjadi salah satu titik jual film ini. Menontonnya di studio IMAX atau sejenisnya akan membuat penonton merasakan pengalaman menonton yang berbeda dari biasanya. Teknologi dan visual inilah yang menutupi kekurangan plot di film ini.
Foto: Vulture
“Tidak mengejutkan, #AvatarTheWayOfWater adalah masterpiece visual dengan penggunaan 3D yang kaya dan pemandangan yang menakjubkan. Film ini memang menderita cerita yang tipis dan terlalu banyak karakter untuk dikenal, tapi James Cameron menyatukannya untuk act terakhir luar biasa yang penuh emosi dan action mendebarkan,” kata Ian Sandwell dari Digital Spy.
Meski ada kekurangan, ini tidak mengurangi antusiasme orang untuk menonton film ini. Bahkan, Drew Taylor dari The Wrap mengaku sudah nonton dua kali dan dia tetap menyukainya. “Sudah dua kali nonton Avatar dan saya takjub dengan kemahiran teknis dan skup emosional intim yang tidak diduga. Ya, dunianya diperluas dan sekuelnya disinggung, tapi karakternyalah yang paling penting. Cameron ada di bentuk puncaknya, terutama di act terakhir. Senang melihatnya kembali,” kata Drew.
Avatar: The Way of Water kembali berpusat pada Jake Sully (Sam Worthington) dan Neytiri (Zoe Saldana). Mereka sekarang adalah orang tua yang dipaksa melindungi keluarga mereka dari ancaman baru terhadap Pandora. Bintang lain juga termasuk Sigourney Weaver, Stephen Lang, dan Kate Winslet.
Baca Juga: 10 Film Populer Hollywood yang Terinspirasi dari Anime
Hype Avatar: The Way of Water sudah tinggi sebelum film ini diputar untuk jurnalis. Film ini bahkan mendapatkan reaksi pertama dari sutradara kondang Guillermo del Toro. Pemenang Oscar itu mencuit kalau sekuel Avatar itu adalah pencapaian luar biasa. “Ini penuh pemandangan menakjubkan dan emosi pada ukuran yang epik, epik. Seorang master di puncak menaranya,” ujar dia.
Avatar: The Way of Water punya durasi 3 jam 10 menit. Dengan durasi sepanjang itu, penonton pastinya berharap tontonan luar biasa. Reaksi awal terhadap film ini sepertinya memenuhi harapan tersebut.
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
(alv)
tulis komentar anda