Terlalu Kuat, 10 Karakter Anime Ini Disingkirkan Kreatornya

Minggu, 04 Desember 2022 - 08:08 WIB
Sejumlah karakter anime tampil sangat kuat dan nyaris tidak terkalahkan. Dengan alasan dan pertimbangan tertentu, kreatornya memutuskan menyingkirkan mereka. (Foto: SportsKeeda)
Anime cenderung punya karakter yang sangat kuat. Terutama menjelang akhir serial, karakter itu tidak akan bisa dihentikan. Ketika semua terungkap dan karakternya tidak punya beban apa-apa lagi, kekuatan penjahat dan pahlawannya cenderung akan meningkat.

Makanya, terkadang, aneh kalau karakter yang sangat kuat sepertinya disingkirkan dari sebuah serial secara tiba-tiba dan tanpa komentar apa pun sebelum atau setelahnya. Itu bisa seperti penjahat yang ditikam dari belakang oleh ancaman akhir yang belum pernah diungkapkan. Pahlawan yang tiba-tiba disingkirkan begitu saja, atau meminggirkan seseorang tanpa kejelasan.

Para mangaka atau kreator serial ini punya alasan mengapa mereka memilih untuk menyingkirkan karakter-karakter itu. Meski sebagian terjadi pada karakter antagonis, tapi, ada juga yang terjadi pada karakter dari sisi baik. Kepergian mereka membuat penggemar bertanya-tanya, tapi, para mangakalah yang punya kuasa. Siapa saja karakter anime yang disingkirkan kreatornya? Mengutip SportsKeeda, simak ulasannya berikut ini!



10. Nui Harime — Kill la Kill





Foto: Kill la Kill Wiki – Fandom

Apa yang lebih buruk ketimbang pengkhianatan atau kenaikan kekuatan tiba-tiba sebuah karakter? Mungkin, penjahat yang mengorbankan dirinya kepada penjahat utama yang kuat. Nui Harime yang sadis dari Kill la Kill masuk kategori ini. Selain Ragyo Kiriyuin, Nui adalah karakter yang paling tidak bisa dihentikan di serial ini.

Nui bisa dengan mudah menghindari usaha memotongnya. Menikamnya pun hanya bikin dia tertawa. Menjebaknya di koridor penuh granat hanya akan membuatnya jengkel. Nui baru panik ketika Ryuko memotong tangannya dengan pedang gunting. Sementara dia mendapatkan tangan baru dan tidak mengalami masalah saat melawan Ragyo, Nui bunuh diri akibat perintah yang membingungkan. Ini membuat Ragyo mendapatkan kekuatan penuh dan menang. Sejumlah penggemar ingin agar Nui mati di tangan pahlawan. Tapi, itu kadang tidak berhasil.

9. Exodia — Yu-Gi-Oh!



Foto: ComicBook.com

Di episode pertama anime pertama Yu-Gi-Oh!, Yugi Mutou mengalahkan Seto Kaiba dengan menggunakan Exodia. Kartu Exodia asli, ketika dikombinasikan, adalah kemenangan instan bagi siapa pun yang menggunakannya. Nyaris tidak bisa disangka kalau kartu-kartu ini bisa dikalahkan, setidaknya di anime.

Di episode 3, Yugi memamerkan kartu Exodia-nya kepada Weevil sementara berada di kapal dalam perjalanan ke Kerajaan Duelist. Weevil membuang kartu-kartu itu ke laut dan Yugi harus menyelamatkan Joey yang nyaris tenggelam saat berusaha menyelamatkan kartu-kartu itu. Itulah salah satu cara untuk menyingkirkan set kartu monster yang mustahil dikalahkan. Itu sama seperti ketika Seto merobek sebuah kartu Blue Eyes White Dragon sehingga Yugi tidak bisa menggunakannya di episode 1.

8. Mewtwo — Pokemon



Foto: Polygon

Pada akhir anime Pokemon versi Kanto, Satoshi (Ash) dan teman-temannya kembali ke Kota Virdian untuk menghadapi pemimpin gym terakhir sebelum pergi ke Liga. Masalahnya? Pemimpin gym yang sebenarnya tidak ada.

Artinya, alih-alih melawan Mewtwo setelah dia menyapu lantai dengan banyak pelatih, Satoshi melawan Tim Roket, yaitu Musashi, Kojiro, dan Meowth. Mengapa? Itu terkait Serangan Balik Mewtwo, di mana Mewtwo mengamuk, menghancurkan gym, dan menghilang selama bertahun-tahun. Sekarang, ini adalah pokok anime Pokemon. Pokemon Legendaris itu akan muncul, biasanya di film, dan tidak pernah tertangkap atau disebut lagi.

7. Panty — Panty and Stocking with Garterbelt



Foto: Pinterest

Pengkhianatan mendadak itu menjengkelkan. Ini terutama benar ketika pengkhianatan itu dilakukan orang yang benar-benar dipercaya, yang bertarung bersama, sekamar, dan lebih dari sekadar tertawa bersama. Itulah yang terjadi pada Panty di Panty and Stocking with Garterbelt.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More