Review Film The Menu: Jamuan Makan Mewah yang Menyesatkan
Jum'at, 18 November 2022 - 08:05 WIB
The Menu menjahit ceritanya dengan penuh humor gelap di dalamnya. Film ini memperlihatkan betapa orang bersedia membayar mahal demi sebuah pengalaman tanpa memikirkan betul seperti apa risikonya. Mereka juga merasa uang bisa membeli apa pun, tapi bukan akal sehat. Margot adalah simbol dari akal sehat tersebut.
Foto: Disney
Menikmati gourmet adalah sebuah gengsi yang bisa dibayar mahal. Tapi, makanan mahal bukanlah sebuah gengsi. Makanan adalah sesuatu yang harus dinikmati dalam setiap suapannya. Di sisi lain, penyajian makanan ala gourmet ini tidak selalu menarik semua orang. Ketika Slowik menekankan agar para tamu tidak memakan makanannya, Margot tidak tertarik dengan makanan itu sama sekali. Inilah yang kemudian membuat Slowik kesal padanya.
Ada banyak twist yang tercipta di film ini. Kejutan demi kejutan yang terungkap akan kian mewujudkan satu benang merah dari awal sampai akhir film ini. Apa dan mengapa yang menjadi inti film ini pun akan terungkap seiring berjalannya cerita. Penonton akan merasa puas dengan pengungkapan di dalam plotnya, sehingga semuanya jelas.
Foto: Disney
Titik lemah di film ini adalah Tyler. Ketika semua karakter di film ini terungkap kehidupan dan apa yang membuat mereka bisa kaya, tidak dengan Tyler. Dari awal sampai akhir, siapa sosok Tyler ini tidak diungkapkan. Dia hanya dipajang sebagai orang yang mengagumi Slowik dan bersedia melakukan apa pun untuk di-notice sang chef. Penampilannya pun solid. Nicholas Hoult bisa menampilkan sosok Tyler yang tidak peduli dengan apa pun selain makanan dari chef-nya.
Penampilan Anya Taylor Joy sebagai Margot tidak perlu diragukan. Aktris ini mampu menampilkan sosok Margot yang memang lain dari tamu di restoran itu dan tidak punya rem untuk penampilannya. Namun, bintang dari semuanya adalah Ralph Fiennes yang memerankan chef setan, Julian Slowik. Ralph mampu menampilkan sosok chef enigmatik itu dengan baik. Postur, tutur kata, dan caranya berinteraksi memberikan kesan misterius yang mengerikan.
The Menu punya cast yang solid dengan cerita yang dirajut dengan baik. Meski ada plot hole, film ini menegangkan sekaligus membawa orang menikmati sajian di meja makan. Tidak satu pun yang menyangka peristiwa tragis yang terjadi di film ini. Tapi, itulah poinnya.
The Menu sudah bisa disaksikan di bioskop di seluruh Indonesia mulai hari ini, Jumat (18/11). Film ini berating Dewasa (17 tahun ke atas) karena adegan kekerasan dan bahasa yang vulgar. Selamat menyaksikan!
Foto: Disney
Menikmati gourmet adalah sebuah gengsi yang bisa dibayar mahal. Tapi, makanan mahal bukanlah sebuah gengsi. Makanan adalah sesuatu yang harus dinikmati dalam setiap suapannya. Di sisi lain, penyajian makanan ala gourmet ini tidak selalu menarik semua orang. Ketika Slowik menekankan agar para tamu tidak memakan makanannya, Margot tidak tertarik dengan makanan itu sama sekali. Inilah yang kemudian membuat Slowik kesal padanya.
Ada banyak twist yang tercipta di film ini. Kejutan demi kejutan yang terungkap akan kian mewujudkan satu benang merah dari awal sampai akhir film ini. Apa dan mengapa yang menjadi inti film ini pun akan terungkap seiring berjalannya cerita. Penonton akan merasa puas dengan pengungkapan di dalam plotnya, sehingga semuanya jelas.
Foto: Disney
Titik lemah di film ini adalah Tyler. Ketika semua karakter di film ini terungkap kehidupan dan apa yang membuat mereka bisa kaya, tidak dengan Tyler. Dari awal sampai akhir, siapa sosok Tyler ini tidak diungkapkan. Dia hanya dipajang sebagai orang yang mengagumi Slowik dan bersedia melakukan apa pun untuk di-notice sang chef. Penampilannya pun solid. Nicholas Hoult bisa menampilkan sosok Tyler yang tidak peduli dengan apa pun selain makanan dari chef-nya.
Penampilan Anya Taylor Joy sebagai Margot tidak perlu diragukan. Aktris ini mampu menampilkan sosok Margot yang memang lain dari tamu di restoran itu dan tidak punya rem untuk penampilannya. Namun, bintang dari semuanya adalah Ralph Fiennes yang memerankan chef setan, Julian Slowik. Ralph mampu menampilkan sosok chef enigmatik itu dengan baik. Postur, tutur kata, dan caranya berinteraksi memberikan kesan misterius yang mengerikan.
The Menu punya cast yang solid dengan cerita yang dirajut dengan baik. Meski ada plot hole, film ini menegangkan sekaligus membawa orang menikmati sajian di meja makan. Tidak satu pun yang menyangka peristiwa tragis yang terjadi di film ini. Tapi, itulah poinnya.
The Menu sudah bisa disaksikan di bioskop di seluruh Indonesia mulai hari ini, Jumat (18/11). Film ini berating Dewasa (17 tahun ke atas) karena adegan kekerasan dan bahasa yang vulgar. Selamat menyaksikan!
(alv)
tulis komentar anda