Diam & Dengarkan, Film Dokumenter yang Diisi Deretan Seleb Beken Indonesia
Selasa, 30 Juni 2020 - 16:03 WIB
Foto: YouTube Anatman Pictures
Bagian keempat berjudul “Air, Sumber (Gaya) Hidup” dan dinaratori oleh Eva Celia. Pada bagian ini, diceritakan tentang air yang identik dengan sumber kehidupan yang kini makin bergeser menjadi sumber gaya hidup.
Pada bagian ini, kita disajikan banyak data yang menunjukkan bahwa air yang kita kira gak terbatas, justru sangat terbatas.
Selain itu, juga ada data tentang konsumsi air yang dipakai untuk memproduksi produk-produk yang kita gunakan untuk memenuhi gaya hidup kita.
Pesan yang ingin disampaikan dalam bagian ini adalah tentang perubahan gaya hidup yang bisa berdampak besar bagi lingkungan.
Foto: Transmedia/YouTube Anatman Pictures
Bagian kelima berjudul “Ketuhanan yang Maha Esa” dan dinaratori oleh Nadine Alexandra. Pada bagian ini dipaparkan tentang pentingnya biodiversitas dalam kehidupan.
Pada bagian ini juga disinggung kondisi pendidikan di Indonesia yang kurang kontekstual dan cocok dengan kebutuhan hidup masyarakat di Indonesia.
Terakhir, bagian keenam berjudul “Samudera Cinta” dan dinaratori oleh Andien Aisyah. Pada bagian ini disinggung tentang hubungan antara tingkat kebahagiaan manusia dengan keberadaan uang.
Yang kadang dilupakan adalah bahwa hubungan ini gak melulu linear, ada satu titik saat uang ternyata gak lagi bikin manusia bahagia.
Melalui bagian terakhir ini, kita juga diajak untuk mendengarkan suara hati kita supaya kita bisa hidup dengan tenang di alam semesta.
Foto: YouTube Anatman Pictures
Dalam penutup dokumenter ini, kita diingatkan bahwa apa pun yang kita lakukan, sekecil apa pun itu, sengaja atau gak sengaja, akan berkontribusi pada efek bola salju yang sangat nyata untuk semesta.
Lewat pandemi ini, kita diminta untuk sejenak berhenti dan diam, mendengarkan suara hati masing-masing, dan bertindak dengan penuh kesadaran untuk memikirkan alam semesta, bukan cuma diri kita sendiri.
Selain membuat film dokumenter, Anatman Pictures juga meluncurkan situs web untuk gerakan "Diam & Dengarkan”. Gerakan ini bisa diikuti oleh siapa aja yang mau ikut menjaga lingkungan.
Di situs web tersebut juga ada rekomendasi film-film dokumenter yang masih berhubungan dengan isu-isu lingkungan. Film-film dokumenternya juga bisa ditonton gratis.
Kamu bisa menonton film dokumenter "Diam & Dengarkan" di sini . Untuk situs webnya, klik di sini .
Iffah Sulistyawati Hartana
Bagian keempat berjudul “Air, Sumber (Gaya) Hidup” dan dinaratori oleh Eva Celia. Pada bagian ini, diceritakan tentang air yang identik dengan sumber kehidupan yang kini makin bergeser menjadi sumber gaya hidup.
Pada bagian ini, kita disajikan banyak data yang menunjukkan bahwa air yang kita kira gak terbatas, justru sangat terbatas.
Selain itu, juga ada data tentang konsumsi air yang dipakai untuk memproduksi produk-produk yang kita gunakan untuk memenuhi gaya hidup kita.
Pesan yang ingin disampaikan dalam bagian ini adalah tentang perubahan gaya hidup yang bisa berdampak besar bagi lingkungan.
Foto: Transmedia/YouTube Anatman Pictures
Bagian kelima berjudul “Ketuhanan yang Maha Esa” dan dinaratori oleh Nadine Alexandra. Pada bagian ini dipaparkan tentang pentingnya biodiversitas dalam kehidupan.
Pada bagian ini juga disinggung kondisi pendidikan di Indonesia yang kurang kontekstual dan cocok dengan kebutuhan hidup masyarakat di Indonesia.
Terakhir, bagian keenam berjudul “Samudera Cinta” dan dinaratori oleh Andien Aisyah. Pada bagian ini disinggung tentang hubungan antara tingkat kebahagiaan manusia dengan keberadaan uang.
Yang kadang dilupakan adalah bahwa hubungan ini gak melulu linear, ada satu titik saat uang ternyata gak lagi bikin manusia bahagia.
Melalui bagian terakhir ini, kita juga diajak untuk mendengarkan suara hati kita supaya kita bisa hidup dengan tenang di alam semesta.
Foto: YouTube Anatman Pictures
Dalam penutup dokumenter ini, kita diingatkan bahwa apa pun yang kita lakukan, sekecil apa pun itu, sengaja atau gak sengaja, akan berkontribusi pada efek bola salju yang sangat nyata untuk semesta.
Lewat pandemi ini, kita diminta untuk sejenak berhenti dan diam, mendengarkan suara hati masing-masing, dan bertindak dengan penuh kesadaran untuk memikirkan alam semesta, bukan cuma diri kita sendiri.
Selain membuat film dokumenter, Anatman Pictures juga meluncurkan situs web untuk gerakan "Diam & Dengarkan”. Gerakan ini bisa diikuti oleh siapa aja yang mau ikut menjaga lingkungan.
Di situs web tersebut juga ada rekomendasi film-film dokumenter yang masih berhubungan dengan isu-isu lingkungan. Film-film dokumenternya juga bisa ditonton gratis.
Kamu bisa menonton film dokumenter "Diam & Dengarkan" di sini . Untuk situs webnya, klik di sini .
Iffah Sulistyawati Hartana
tulis komentar anda