CERMIN: Tuhan (Tak) Ada di Guantanamo
Rabu, 20 Juli 2022 - 20:21 WIB
Bagaimana dengan warga Amerika keturunan Pakistan dan beragama Islam yang juga menjadi korban dari serangan biadab itu? Bagaimana pula dengan segelintir warga Amerika yang mensyukuri serangan itu sebagai “ujian bagi kesombongan Amerika”?
Dalam buku Catatan Pinggir, Goenawan Mohamad menyebut Guantanamo sebagai “tempat gelap sejenis nihilisme”. Di sini, di penjara Guantanamo, masa depan para tahanan tiba-tiba menjadi gelap.
Tak ada seorang pun yang bisa menyodorkan secercah cahaya kepada mereka untuk membuat masa depan kembali menjadi terang. Di titik ini, mereka bisa percaya Tuhan atau tidak sama sekali. Mereka juga bisa percaya bahwa sama sekali tak ada harapan atau bisa saja Tuhan mengirim malaikat berwujud pengacara hak asasi manusia bernama Nancy Hollander.
Baca Juga: Drama Korea yang Ratingnya Kecil tapi Menang Drama Terbaik Baeksang Arts Awards
Di Guantanamo, Mohamedou menjalani hukumannya dengan tabah. Awalnya dia syok, keimanannya terguncang hingga titik nadir sampai akhirnya dia pasrah dan berserah.
Dalam sebuah dialog yang tercantum di bagian paling atas tulisan ini, kita tahu Mohamedou menaruh harapan sepenuhnya pada Tuhan. Seseorang dengan nama alias Marseille, yang berbicara dengannya saat berada di luar bangunan penjara dengan pengamanan maksimum itu, meragukan gunanya untuk tetap menjalankan ibadah di tempat terkutuk seperti Guantanamo.
Namun Mohamedou tahu, Tuhan masih ada di sana, bersamanya, dan ribuan orang yang tak bersalah.
THE MAURITANIAN
Produser: Adam Ackland, Michael Bronner, Leah Clarke, Benedict Cumberbatch, Christine Holder, Mark Holder, Beatriz Levin, Lloyd Levin, Branwen Prestwood Smith
Sutradara: Kevin Macdonald
Penulis Skenario: M.B. Traven, Rory Haines, Sohrab Noshirvani
Pemain: Jodie Foster, Tahar Rahim, Benedict Cumberbatch
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
Dalam buku Catatan Pinggir, Goenawan Mohamad menyebut Guantanamo sebagai “tempat gelap sejenis nihilisme”. Di sini, di penjara Guantanamo, masa depan para tahanan tiba-tiba menjadi gelap.
Tak ada seorang pun yang bisa menyodorkan secercah cahaya kepada mereka untuk membuat masa depan kembali menjadi terang. Di titik ini, mereka bisa percaya Tuhan atau tidak sama sekali. Mereka juga bisa percaya bahwa sama sekali tak ada harapan atau bisa saja Tuhan mengirim malaikat berwujud pengacara hak asasi manusia bernama Nancy Hollander.
Baca Juga: Drama Korea yang Ratingnya Kecil tapi Menang Drama Terbaik Baeksang Arts Awards
Di Guantanamo, Mohamedou menjalani hukumannya dengan tabah. Awalnya dia syok, keimanannya terguncang hingga titik nadir sampai akhirnya dia pasrah dan berserah.
Dalam sebuah dialog yang tercantum di bagian paling atas tulisan ini, kita tahu Mohamedou menaruh harapan sepenuhnya pada Tuhan. Seseorang dengan nama alias Marseille, yang berbicara dengannya saat berada di luar bangunan penjara dengan pengamanan maksimum itu, meragukan gunanya untuk tetap menjalankan ibadah di tempat terkutuk seperti Guantanamo.
Namun Mohamedou tahu, Tuhan masih ada di sana, bersamanya, dan ribuan orang yang tak bersalah.
THE MAURITANIAN
Produser: Adam Ackland, Michael Bronner, Leah Clarke, Benedict Cumberbatch, Christine Holder, Mark Holder, Beatriz Levin, Lloyd Levin, Branwen Prestwood Smith
Sutradara: Kevin Macdonald
Penulis Skenario: M.B. Traven, Rory Haines, Sohrab Noshirvani
Pemain: Jodie Foster, Tahar Rahim, Benedict Cumberbatch
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
(alv)
tulis komentar anda