Tak Populer di Jepang, 10 Anime Ini Nge-Hit di Negara Lain
Minggu, 05 Juni 2022 - 06:09 WIB
Meski humornya cabul, anime ini disukai penonton Catalonia dan Spanyol. Tidak hanya anime-nya ditayangkan di saluran terbesar kawasan itu, filmnya pun tampil dengan baik di bioskop. Sebelum tewas pada 2009, mangaka Yoshito Usui berterima kasih kepada penggemarnya di Eropa dengan menulis perjalanan keluarga Nohara ke Catalonia dan Spanyol.
6. Samurai Pizza Cats
Sebelum ADV Films menyulihsuarakan Ghost Story dengan kocak, ada Samurai Pizza Cats dari Saban Entertainment. Aslinya dikenal sebagai Cat Ninja Legend Teyandee di Jepang, anime ini adalah kartun anak-anak yang biasa-biasa saja. Anime ini kemudian terlupakan oleh target penontonnya di Jepang.
Ketika anime ini masuk Amerika, namanya diganti menjadi Samurai Pizza Cats. Menurut rumor, ini karena penerjemahan resminya jelek atau hilang di surat. Sulih suara barunya juga diterima dengan baik oleh produser Amerika dan Jepang sehingga menjadi sulih suara yang diakui secara resmi.
5. Anime karya Leiji Matsumoto
Dengan anime seperti Galaxy Express 999, Space Battleship Yamato, Space Pirate Captain Harlock, dan lain-lain, jelas kalau Matsumoto adalah salah satu nama terpenting dalam sejarah anime dan manga. Nama dan karyanya terpampang di salah satu bagian khusus di museum manga di Kitakyushu. Namun, karena sebagian besar karyanya keluar di antara 70-an—80-an, bahkan anime-nya yang pernah jadi blockbuster di Jepang sekarang terlupakan.
Tapi, karya Matsumoto abadi di Prancis. Captain Harlock bahkan menjadin ikondi negara itu. Matsumoto juga menyetujui sekuel resmi Prancis untuk Captain Harlock dan mengawasi Interstella 5555 Daft Punk yang terinspirasi Galaxy Express 999. Prancis menganugerai Matsumoto dengan gelar kebangsawanan dan Ordre des Arts et des Lettres yang bergengsi pada tahun 2012.
4. Elfen Lied
Anime ini mendapatkan reputasi sebagai salah satu anime paling kontroversial. Tapi, negara yang menayangkannya menerima secara berbeda. Di Jepang, romansa berdarah Kouta dan Lucy ditayangkan di tengah malam. Ini sampai pada titik di mana iklan untuk DVD-nya lebih baik ketimbang siaran episodenya.
Di Amerika, anime ini juga dianggap terlalu brutal untuk TV, jadi anime ini dijual secara eksklusif di DVD. Alih-alih menghilang, anime ini menyebar seperti kebakaran hutan melalui mulut ke mulut. Anime ini adalah sekte sukses yang menjadi judul paling laris ADV Films pada 2005. Para penggemar ini dianggap sebagai anime gerbang formatif.
3. Anime Robot Super karya Go Nagai
Realitas menyedihkan bagi genre robot super adalah, meski menjadi salah satu pilar pendiri anime, sekarang genre ini jadi relik terlupakan di Jepang. Itu adalah kasus bagi banyak judul robot super karya Go Nagai seperti Mazinger Z dan UFO Robo Gendizer. Meski anime ini sudah jadi artefak di Jepang, anime ini tetap menjadi ikon yang disukai di Eropa.
Mazinger Z sangat disukai di Spanyol. Sebuah patung mecha itu dibangun di Cabra del Camp. Sementara, Gendizer dikagumi di Prancis. Steel Jeeg mencuri hati di Italia sampai menjadi bagian inti film They Call Me Jeeg. Padahal, anime ini tidak digubris di Jepang di era 70-an.
2. The Big O
Pada 1999, anime ini tayang perdana di Jepang. Setelah menayangkan 13 dari rencana 26 episode, anime hybrid Mecha dan Neo-Noir ini dibatalkan karena ratingnya buruk. Tapi, masa Roger Smith di Kota Paradigma bernasib lebih baik di luar negeri, terutama di Amerika. Nyatanya, Adult Swim suka anime ini sampai mereka ikut memproduksi season keduanya.
6. Samurai Pizza Cats
Sebelum ADV Films menyulihsuarakan Ghost Story dengan kocak, ada Samurai Pizza Cats dari Saban Entertainment. Aslinya dikenal sebagai Cat Ninja Legend Teyandee di Jepang, anime ini adalah kartun anak-anak yang biasa-biasa saja. Anime ini kemudian terlupakan oleh target penontonnya di Jepang.
Ketika anime ini masuk Amerika, namanya diganti menjadi Samurai Pizza Cats. Menurut rumor, ini karena penerjemahan resminya jelek atau hilang di surat. Sulih suara barunya juga diterima dengan baik oleh produser Amerika dan Jepang sehingga menjadi sulih suara yang diakui secara resmi.
5. Anime karya Leiji Matsumoto
Dengan anime seperti Galaxy Express 999, Space Battleship Yamato, Space Pirate Captain Harlock, dan lain-lain, jelas kalau Matsumoto adalah salah satu nama terpenting dalam sejarah anime dan manga. Nama dan karyanya terpampang di salah satu bagian khusus di museum manga di Kitakyushu. Namun, karena sebagian besar karyanya keluar di antara 70-an—80-an, bahkan anime-nya yang pernah jadi blockbuster di Jepang sekarang terlupakan.
Tapi, karya Matsumoto abadi di Prancis. Captain Harlock bahkan menjadin ikondi negara itu. Matsumoto juga menyetujui sekuel resmi Prancis untuk Captain Harlock dan mengawasi Interstella 5555 Daft Punk yang terinspirasi Galaxy Express 999. Prancis menganugerai Matsumoto dengan gelar kebangsawanan dan Ordre des Arts et des Lettres yang bergengsi pada tahun 2012.
4. Elfen Lied
Anime ini mendapatkan reputasi sebagai salah satu anime paling kontroversial. Tapi, negara yang menayangkannya menerima secara berbeda. Di Jepang, romansa berdarah Kouta dan Lucy ditayangkan di tengah malam. Ini sampai pada titik di mana iklan untuk DVD-nya lebih baik ketimbang siaran episodenya.
Di Amerika, anime ini juga dianggap terlalu brutal untuk TV, jadi anime ini dijual secara eksklusif di DVD. Alih-alih menghilang, anime ini menyebar seperti kebakaran hutan melalui mulut ke mulut. Anime ini adalah sekte sukses yang menjadi judul paling laris ADV Films pada 2005. Para penggemar ini dianggap sebagai anime gerbang formatif.
3. Anime Robot Super karya Go Nagai
Realitas menyedihkan bagi genre robot super adalah, meski menjadi salah satu pilar pendiri anime, sekarang genre ini jadi relik terlupakan di Jepang. Itu adalah kasus bagi banyak judul robot super karya Go Nagai seperti Mazinger Z dan UFO Robo Gendizer. Meski anime ini sudah jadi artefak di Jepang, anime ini tetap menjadi ikon yang disukai di Eropa.
Mazinger Z sangat disukai di Spanyol. Sebuah patung mecha itu dibangun di Cabra del Camp. Sementara, Gendizer dikagumi di Prancis. Steel Jeeg mencuri hati di Italia sampai menjadi bagian inti film They Call Me Jeeg. Padahal, anime ini tidak digubris di Jepang di era 70-an.
2. The Big O
Pada 1999, anime ini tayang perdana di Jepang. Setelah menayangkan 13 dari rencana 26 episode, anime hybrid Mecha dan Neo-Noir ini dibatalkan karena ratingnya buruk. Tapi, masa Roger Smith di Kota Paradigma bernasib lebih baik di luar negeri, terutama di Amerika. Nyatanya, Adult Swim suka anime ini sampai mereka ikut memproduksi season keduanya.
tulis komentar anda