Tak Populer di Jepang, 10 Anime Ini Nge-Hit di Negara Lain
loading...
A
A
A
Anime adalah sarana hiburan dalam bentuk animasi buatan Jepang. Meskipun dibuat di Jepang dan ditargetkan untuk penonton di negara itu, itu tidak berarti semua serial dan film ini populer di Negeri Sakura. Kenyataannya, sejumlah anime tidak terdengar kabarnya atau jeblok sekalian.
Tapi, itu tidak berarti anime ini terkubur dalam-dalam. Ketika anime itu diimpor ke negara lain, ada yang malah menemukan nasib baik di sana. Anime ini jadi populer dan disukai di negara-negara ini. Aneh?
Tentu tidak. Lokalisasi dan juga sulihsuara yang pas membantu anime-anime ini jadi populer di negara lain. Bahkan, ada yang menjadi ikon di negara tersebut. Padahal, di Jepang, anime ini sudah terlupakan. Anime apa saja yang tidak populer di Jepang, tapi jadi hit di negara lain? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. MD Geist
Ada waktu ketika industri anime memproduksi banyak OVA edgy. Salah satunya adalah anime ini. Sebagian besar OVA ini jatuh di bawah radar penonton di Jepang. Mereka juga aneh bagi orang Amerika. Tapi, MD Geist abadi di Amerika berkat pendiri Central Park Media, John O’Donnell.
Entah bagaimana, O’Donnell suka OVA aneh ini. Bukti kesukaannya ini dimanifestasikan dalam director’s cut, sekuel, dan komik yang dia danai. OVA ini juga punya promosi nonstop dan Geist menjadi juru bicara US Manga Corps. Usaha O’Donnell itu berhasil. MD Geist menjadi kultus favorit di Amerika setelah sirna di Jepang.
9. Dotto! Koni-Chan
Awalnya, tidak ada yang istimewa dengan anime ini. Serial anak-anak ini adalah anime lelucon khas yang ditujukan untuk anak-anak. Anime ini muncul dan berlalu di Jepang. Meskipun kegilaan Koni dan tema-temannya diabaikan di Jepang, anime ini jadi hit besar di Amerika Latin, terutama di Argentina, Cile, Kolombia, dan Meksiko.
Pada 90-an, negara-negara ini mengimpor banyak anime, termasuk serial ini. Berkat menjadi anime pertama anak-anak di Amerika Latin dan lokalisasi luar biasanya, anime ini menjadi tontonan anak-anak yang disukai. Bukti pengaruhnya adalah hampir semua video anime ini YouTube diunggah dalam Bahasa Spanyol.
8. FLCL
Adult Swim dikenal penggemar anime di Amerika sebagai titik masuk mereka ke anime. Ini berkat blok anime mereka yang menampilkan anime klasik tak terlupakan seperti Cowboy Bebop dan Trigun. Yang tidak disadari penggemar adalah anime favorit mereka sukses hangat-hangat kuku atau jeblok di Jepang. Salah satunya adalah FLCL.
Meskipun disetujui di Jepang, OVA-nya diabaikan audiens umum. Mereka menganggap FLCL terlalu aneh. Tapi, penonton Amerika jatuh cinta pada ke-absurd-an Naota dan Haruko. Ini tidak hanya membuat Adult Swim memberikan banyak rerun anime ini, tapi mereka juga mengomisikan empat season sekuel.
7. Crayon Shin-Chan
Crayon Shin-Chan tidak pernah gagal di Jepang. Tapi, seperti sebagian besar anime yang berjalan panjang, popularitasnya pun memudar seiring berjalannya waktu. Sementara kenakalan keluarga Nohara terkenal di Jepang, mereka adalah fenomena budaya di Spanyol, terutama di Catalonia. Bahkan, bisa dikatakan kalau Shin-Chan lebih nge-hit di Spanyol ketimbang di Jepang.
Meski humornya cabul, anime ini disukai penonton Catalonia dan Spanyol. Tidak hanya anime-nya ditayangkan di saluran terbesar kawasan itu, filmnya pun tampil dengan baik di bioskop. Sebelum tewas pada 2009, mangaka Yoshito Usui berterima kasih kepada penggemarnya di Eropa dengan menulis perjalanan keluarga Nohara ke Catalonia dan Spanyol.
6. Samurai Pizza Cats
Sebelum ADV Films menyulihsuarakan Ghost Story dengan kocak, ada Samurai Pizza Cats dari Saban Entertainment. Aslinya dikenal sebagai Cat Ninja Legend Teyandee di Jepang, anime ini adalah kartun anak-anak yang biasa-biasa saja. Anime ini kemudian terlupakan oleh target penontonnya di Jepang.
Ketika anime ini masuk Amerika, namanya diganti menjadi Samurai Pizza Cats. Menurut rumor, ini karena penerjemahan resminya jelek atau hilang di surat. Sulih suara barunya juga diterima dengan baik oleh produser Amerika dan Jepang sehingga menjadi sulih suara yang diakui secara resmi.
5. Anime karya Leiji Matsumoto
Dengan anime seperti Galaxy Express 999, Space Battleship Yamato, Space Pirate Captain Harlock, dan lain-lain, jelas kalau Matsumoto adalah salah satu nama terpenting dalam sejarah anime dan manga. Nama dan karyanya terpampang di salah satu bagian khusus di museum manga di Kitakyushu. Namun, karena sebagian besar karyanya keluar di antara 70-an—80-an, bahkan anime-nya yang pernah jadi blockbuster di Jepang sekarang terlupakan.
Tapi, karya Matsumoto abadi di Prancis. Captain Harlock bahkan menjadin ikondi negara itu. Matsumoto juga menyetujui sekuel resmi Prancis untuk Captain Harlock dan mengawasi Interstella 5555 Daft Punk yang terinspirasi Galaxy Express 999. Prancis menganugerai Matsumoto dengan gelar kebangsawanan dan Ordre des Arts et des Lettres yang bergengsi pada tahun 2012.
4. Elfen Lied
Anime ini mendapatkan reputasi sebagai salah satu anime paling kontroversial. Tapi, negara yang menayangkannya menerima secara berbeda. Di Jepang, romansa berdarah Kouta dan Lucy ditayangkan di tengah malam. Ini sampai pada titik di mana iklan untuk DVD-nya lebih baik ketimbang siaran episodenya.
Di Amerika, anime ini juga dianggap terlalu brutal untuk TV, jadi anime ini dijual secara eksklusif di DVD. Alih-alih menghilang, anime ini menyebar seperti kebakaran hutan melalui mulut ke mulut. Anime ini adalah sekte sukses yang menjadi judul paling laris ADV Films pada 2005. Para penggemar ini dianggap sebagai anime gerbang formatif.
3. Anime Robot Super karya Go Nagai
Realitas menyedihkan bagi genre robot super adalah, meski menjadi salah satu pilar pendiri anime, sekarang genre ini jadi relik terlupakan di Jepang. Itu adalah kasus bagi banyak judul robot super karya Go Nagai seperti Mazinger Z dan UFO Robo Gendizer. Meski anime ini sudah jadi artefak di Jepang, anime ini tetap menjadi ikon yang disukai di Eropa.
Mazinger Z sangat disukai di Spanyol. Sebuah patung mecha itu dibangun di Cabra del Camp. Sementara, Gendizer dikagumi di Prancis. Steel Jeeg mencuri hati di Italia sampai menjadi bagian inti film They Call Me Jeeg. Padahal, anime ini tidak digubris di Jepang di era 70-an.
2. The Big O
Pada 1999, anime ini tayang perdana di Jepang. Setelah menayangkan 13 dari rencana 26 episode, anime hybrid Mecha dan Neo-Noir ini dibatalkan karena ratingnya buruk. Tapi, masa Roger Smith di Kota Paradigma bernasib lebih baik di luar negeri, terutama di Amerika. Nyatanya, Adult Swim suka anime ini sampai mereka ikut memproduksi season keduanya.
Pada 2003, anime ini kembali dengan 13 episode lagi. Tapi, season baru ini secara tone berubah dari cerita Mecha menjadi lebih filosofis. Banyak yang percaya kalau kegagalan awal serial ini bukan karena kualtasnya, tapi pengaruh Western-nya yang beresonansi lebih baik dengan orang Amerika ketimbang Jepang.
1. Voltes V
Di masa kejayaannya pada 70-an, anime ini tidak terlalu nge-hit di Jepang. Anime ini adalah serial robot super. Satu-satunya perbedaan yang mencolok adalah pengombinasikan gimmick mecha.
Tapi di Filipina, anime ini jadi ikon revolusioner setelah dilarang pada 1979. Anime ini kemudian diadaptasi sebagai simbol kebebasan dan keadilan oleh rakyat Filipina. Robot raksasa itu masih digunakan sebagai simbol protes.
Tapi, itu tidak berarti anime ini terkubur dalam-dalam. Ketika anime itu diimpor ke negara lain, ada yang malah menemukan nasib baik di sana. Anime ini jadi populer dan disukai di negara-negara ini. Aneh?
Tentu tidak. Lokalisasi dan juga sulihsuara yang pas membantu anime-anime ini jadi populer di negara lain. Bahkan, ada yang menjadi ikon di negara tersebut. Padahal, di Jepang, anime ini sudah terlupakan. Anime apa saja yang tidak populer di Jepang, tapi jadi hit di negara lain? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. MD Geist
Ada waktu ketika industri anime memproduksi banyak OVA edgy. Salah satunya adalah anime ini. Sebagian besar OVA ini jatuh di bawah radar penonton di Jepang. Mereka juga aneh bagi orang Amerika. Tapi, MD Geist abadi di Amerika berkat pendiri Central Park Media, John O’Donnell.
Entah bagaimana, O’Donnell suka OVA aneh ini. Bukti kesukaannya ini dimanifestasikan dalam director’s cut, sekuel, dan komik yang dia danai. OVA ini juga punya promosi nonstop dan Geist menjadi juru bicara US Manga Corps. Usaha O’Donnell itu berhasil. MD Geist menjadi kultus favorit di Amerika setelah sirna di Jepang.
9. Dotto! Koni-Chan
Awalnya, tidak ada yang istimewa dengan anime ini. Serial anak-anak ini adalah anime lelucon khas yang ditujukan untuk anak-anak. Anime ini muncul dan berlalu di Jepang. Meskipun kegilaan Koni dan tema-temannya diabaikan di Jepang, anime ini jadi hit besar di Amerika Latin, terutama di Argentina, Cile, Kolombia, dan Meksiko.
Pada 90-an, negara-negara ini mengimpor banyak anime, termasuk serial ini. Berkat menjadi anime pertama anak-anak di Amerika Latin dan lokalisasi luar biasanya, anime ini menjadi tontonan anak-anak yang disukai. Bukti pengaruhnya adalah hampir semua video anime ini YouTube diunggah dalam Bahasa Spanyol.
8. FLCL
Adult Swim dikenal penggemar anime di Amerika sebagai titik masuk mereka ke anime. Ini berkat blok anime mereka yang menampilkan anime klasik tak terlupakan seperti Cowboy Bebop dan Trigun. Yang tidak disadari penggemar adalah anime favorit mereka sukses hangat-hangat kuku atau jeblok di Jepang. Salah satunya adalah FLCL.
Meskipun disetujui di Jepang, OVA-nya diabaikan audiens umum. Mereka menganggap FLCL terlalu aneh. Tapi, penonton Amerika jatuh cinta pada ke-absurd-an Naota dan Haruko. Ini tidak hanya membuat Adult Swim memberikan banyak rerun anime ini, tapi mereka juga mengomisikan empat season sekuel.
7. Crayon Shin-Chan
Crayon Shin-Chan tidak pernah gagal di Jepang. Tapi, seperti sebagian besar anime yang berjalan panjang, popularitasnya pun memudar seiring berjalannya waktu. Sementara kenakalan keluarga Nohara terkenal di Jepang, mereka adalah fenomena budaya di Spanyol, terutama di Catalonia. Bahkan, bisa dikatakan kalau Shin-Chan lebih nge-hit di Spanyol ketimbang di Jepang.
Meski humornya cabul, anime ini disukai penonton Catalonia dan Spanyol. Tidak hanya anime-nya ditayangkan di saluran terbesar kawasan itu, filmnya pun tampil dengan baik di bioskop. Sebelum tewas pada 2009, mangaka Yoshito Usui berterima kasih kepada penggemarnya di Eropa dengan menulis perjalanan keluarga Nohara ke Catalonia dan Spanyol.
6. Samurai Pizza Cats
Sebelum ADV Films menyulihsuarakan Ghost Story dengan kocak, ada Samurai Pizza Cats dari Saban Entertainment. Aslinya dikenal sebagai Cat Ninja Legend Teyandee di Jepang, anime ini adalah kartun anak-anak yang biasa-biasa saja. Anime ini kemudian terlupakan oleh target penontonnya di Jepang.
Ketika anime ini masuk Amerika, namanya diganti menjadi Samurai Pizza Cats. Menurut rumor, ini karena penerjemahan resminya jelek atau hilang di surat. Sulih suara barunya juga diterima dengan baik oleh produser Amerika dan Jepang sehingga menjadi sulih suara yang diakui secara resmi.
5. Anime karya Leiji Matsumoto
Dengan anime seperti Galaxy Express 999, Space Battleship Yamato, Space Pirate Captain Harlock, dan lain-lain, jelas kalau Matsumoto adalah salah satu nama terpenting dalam sejarah anime dan manga. Nama dan karyanya terpampang di salah satu bagian khusus di museum manga di Kitakyushu. Namun, karena sebagian besar karyanya keluar di antara 70-an—80-an, bahkan anime-nya yang pernah jadi blockbuster di Jepang sekarang terlupakan.
Tapi, karya Matsumoto abadi di Prancis. Captain Harlock bahkan menjadin ikondi negara itu. Matsumoto juga menyetujui sekuel resmi Prancis untuk Captain Harlock dan mengawasi Interstella 5555 Daft Punk yang terinspirasi Galaxy Express 999. Prancis menganugerai Matsumoto dengan gelar kebangsawanan dan Ordre des Arts et des Lettres yang bergengsi pada tahun 2012.
4. Elfen Lied
Anime ini mendapatkan reputasi sebagai salah satu anime paling kontroversial. Tapi, negara yang menayangkannya menerima secara berbeda. Di Jepang, romansa berdarah Kouta dan Lucy ditayangkan di tengah malam. Ini sampai pada titik di mana iklan untuk DVD-nya lebih baik ketimbang siaran episodenya.
Di Amerika, anime ini juga dianggap terlalu brutal untuk TV, jadi anime ini dijual secara eksklusif di DVD. Alih-alih menghilang, anime ini menyebar seperti kebakaran hutan melalui mulut ke mulut. Anime ini adalah sekte sukses yang menjadi judul paling laris ADV Films pada 2005. Para penggemar ini dianggap sebagai anime gerbang formatif.
3. Anime Robot Super karya Go Nagai
Realitas menyedihkan bagi genre robot super adalah, meski menjadi salah satu pilar pendiri anime, sekarang genre ini jadi relik terlupakan di Jepang. Itu adalah kasus bagi banyak judul robot super karya Go Nagai seperti Mazinger Z dan UFO Robo Gendizer. Meski anime ini sudah jadi artefak di Jepang, anime ini tetap menjadi ikon yang disukai di Eropa.
Mazinger Z sangat disukai di Spanyol. Sebuah patung mecha itu dibangun di Cabra del Camp. Sementara, Gendizer dikagumi di Prancis. Steel Jeeg mencuri hati di Italia sampai menjadi bagian inti film They Call Me Jeeg. Padahal, anime ini tidak digubris di Jepang di era 70-an.
2. The Big O
Pada 1999, anime ini tayang perdana di Jepang. Setelah menayangkan 13 dari rencana 26 episode, anime hybrid Mecha dan Neo-Noir ini dibatalkan karena ratingnya buruk. Tapi, masa Roger Smith di Kota Paradigma bernasib lebih baik di luar negeri, terutama di Amerika. Nyatanya, Adult Swim suka anime ini sampai mereka ikut memproduksi season keduanya.
Pada 2003, anime ini kembali dengan 13 episode lagi. Tapi, season baru ini secara tone berubah dari cerita Mecha menjadi lebih filosofis. Banyak yang percaya kalau kegagalan awal serial ini bukan karena kualtasnya, tapi pengaruh Western-nya yang beresonansi lebih baik dengan orang Amerika ketimbang Jepang.
1. Voltes V
Di masa kejayaannya pada 70-an, anime ini tidak terlalu nge-hit di Jepang. Anime ini adalah serial robot super. Satu-satunya perbedaan yang mencolok adalah pengombinasikan gimmick mecha.
Tapi di Filipina, anime ini jadi ikon revolusioner setelah dilarang pada 1979. Anime ini kemudian diadaptasi sebagai simbol kebebasan dan keadilan oleh rakyat Filipina. Robot raksasa itu masih digunakan sebagai simbol protes.
(alv)