Netizen Indonesia Tidak Sopan, JKT48 Ajak Bijak Bermedsos lewat Berani Bersuara
Jum'at, 03 Juni 2022 - 15:00 WIB
JAKARTA - JKT48 bersama trio pencipta lagu dan produser rekaman Laleilmanino serta Kemenkominfo berkolaborasi meluncurkan kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Kampanye ini dimulai dengan perilisan lagu berjudul Berani Bersuara <3<3. Lagu ini mengajak anak muda di Indonesia, khususnya Gen Z untuk semakin bijak bermedia sosial , agar tercipta ruang berkreasi digital yang positif, beretika, dan aman.
Tak cuma itu, mereka juga aktif mengajak penggemar untuk berduet bersama personel JKT48 di TikTok menyanyikan lagu tersebut. Sementara di Instagram, pengguna bisa berduet bersama Laleilmanino.
"Kami percaya musik adalah media yang sangat hebat untuk menyadarkan kita akan nilai-nilai baik yang terkadang sering kita lupakan. Dengan aransemen yang cukup upbeat dan penuh nada-nada riang, semoga para pendengar akan lebih mudah menerima lirik atau pesan yang tergolong serius bila dikemas secara fun," ujar Nino mewakili Laleilmanino, mengutip siaran pers.
"Seperti judulnya menggunakan emoticon <3<3 yang maksudnya berarti hati–hati. Terkesan playful, digital, tapi maknanya dalam," imbuhnya.
Foto: Instagram @jkt48
Sementara JKT48 menyampaikan harapan mereka untuk Gen Z. "Masyarakat muda dan Gen Z cenderung mencari hiburan dan role model di media sosial. Melalui musik dan gerakan dance, kami ingin bisa menyentuh hati masyarakat, khususnya generasi muda di Indonesia," ujar Sheni mewakili JKT48.
Data dari Business of Apps pada 2020 menunjukkan bahwa 98% dari Gen Z memiliki ponsel pintar, dan TikTok serta Snapchat ada di ponsel mereka. Rata-rata, mereka menghabiskan sekitar 4,1 jam dalam sehari menggunakan aplikasi di luar waktu bermain game online.
Baca Juga: 10 Serial Anime Populer yang Tumbuh Bersama Penggemar
Akan tetapi, meski sangat aktif di media sosial, netizen Indonesia berada di peringkat akhir untuk Indeks Kesopanan Digital 2020 di wilayah Asia Pasifik dengan 76 poin, menempatkan masyarakat Indonesia dengan sikap dan etika terburuk di dunia siber.
Foto: Instagram @jkt48
Penurunan posisi ini ditengarai oleh masifnya berita bohong, penipuan, dan kebencian yang mudah ditemukan dan disebarkan secara digital di antara masyarakat Indonesia.
Baca Juga: 5 Drama Korea yang Karakter Utama Prianya Dilindungi Karakter Perempuan
"Melihat kondisi ini, diharapkan kampanye #BeraniBersuara tidak hanya dapat mengedukasi dan menginspirasi Gen Z Indonesia untuk semakin cakap digital namun juga dapat membuat konten yang menarik," ujar Rizki Ameliah, Koordinator Literasi Digital Kementerian Kominfo.
Ia juga berharap Gen Z bisa memaknai dan merenungkan kembali pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak, beretika, dan bebas dari dampak negatif seperti berita bohong, penipuan online, penyalahgunaan data pribadi, serta cyberbully.
Kampanye ini dimulai dengan perilisan lagu berjudul Berani Bersuara <3<3. Lagu ini mengajak anak muda di Indonesia, khususnya Gen Z untuk semakin bijak bermedia sosial , agar tercipta ruang berkreasi digital yang positif, beretika, dan aman.
Tak cuma itu, mereka juga aktif mengajak penggemar untuk berduet bersama personel JKT48 di TikTok menyanyikan lagu tersebut. Sementara di Instagram, pengguna bisa berduet bersama Laleilmanino.
"Kami percaya musik adalah media yang sangat hebat untuk menyadarkan kita akan nilai-nilai baik yang terkadang sering kita lupakan. Dengan aransemen yang cukup upbeat dan penuh nada-nada riang, semoga para pendengar akan lebih mudah menerima lirik atau pesan yang tergolong serius bila dikemas secara fun," ujar Nino mewakili Laleilmanino, mengutip siaran pers.
"Seperti judulnya menggunakan emoticon <3<3 yang maksudnya berarti hati–hati. Terkesan playful, digital, tapi maknanya dalam," imbuhnya.
Foto: Instagram @jkt48
Sementara JKT48 menyampaikan harapan mereka untuk Gen Z. "Masyarakat muda dan Gen Z cenderung mencari hiburan dan role model di media sosial. Melalui musik dan gerakan dance, kami ingin bisa menyentuh hati masyarakat, khususnya generasi muda di Indonesia," ujar Sheni mewakili JKT48.
Data dari Business of Apps pada 2020 menunjukkan bahwa 98% dari Gen Z memiliki ponsel pintar, dan TikTok serta Snapchat ada di ponsel mereka. Rata-rata, mereka menghabiskan sekitar 4,1 jam dalam sehari menggunakan aplikasi di luar waktu bermain game online.
Baca Juga: 10 Serial Anime Populer yang Tumbuh Bersama Penggemar
Akan tetapi, meski sangat aktif di media sosial, netizen Indonesia berada di peringkat akhir untuk Indeks Kesopanan Digital 2020 di wilayah Asia Pasifik dengan 76 poin, menempatkan masyarakat Indonesia dengan sikap dan etika terburuk di dunia siber.
Foto: Instagram @jkt48
Penurunan posisi ini ditengarai oleh masifnya berita bohong, penipuan, dan kebencian yang mudah ditemukan dan disebarkan secara digital di antara masyarakat Indonesia.
Baca Juga: 5 Drama Korea yang Karakter Utama Prianya Dilindungi Karakter Perempuan
"Melihat kondisi ini, diharapkan kampanye #BeraniBersuara tidak hanya dapat mengedukasi dan menginspirasi Gen Z Indonesia untuk semakin cakap digital namun juga dapat membuat konten yang menarik," ujar Rizki Ameliah, Koordinator Literasi Digital Kementerian Kominfo.
Ia juga berharap Gen Z bisa memaknai dan merenungkan kembali pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak, beretika, dan bebas dari dampak negatif seperti berita bohong, penipuan online, penyalahgunaan data pribadi, serta cyberbully.
(ita)
tulis komentar anda