3 Jenis Lingkungan Kerja yang Buruk untuk Tiap Tipe Kepribadian
Rabu, 06 April 2022 - 14:40 WIB
JAKARTA - Lingkungan kerja tertentu bisa memicu atau memberikan dampak negatif bagi tipe kepribadian tertentu pula. Inilah hal yang mesti kamu ketahui.
Untuk mendapatkan keseimbangan hidup, tentunya kita harus berada di lingkungan kerja yang baik, tidak memicu 'tombol' stres kita secara berlebihan hingga mengganggu kesehatan mental . Nah, berikut ini tiga jenis lingkungan kerja yang buruk dan tipe kepribadian yang mesti menghindari lingkungan tersebut, mengutip Psychology Today.
1. Lingkungan "Bottom-Line"
Foto: Shutterstock
Lingkungan ini mengacu pada kondisi saat karyawan dituntut untuk selalu produktif, menghasilkan keuntungan, dan memberikan hasil terbaiknya. Lingkungan ini mengabaikan hal-hal lain di luar tiga hal itu, termasuk kesejahteraan karyawan dan hubungan pribadi mereka.
Lingkungan kerja seperti ini tentu tidak baik untuk semua orang. Namun yang paling berbahaya adalah bagi mereka yang 'gila kerja'. Pasalnya, jika orang dengan tipe ini ditempatkan dalam lingkungan tersebut, maka mereka akan semakin mengabaikan kesehatan fisik dan mental, serta kehidupan pribadi mereka.
Jika kamu punya kepribadian ini dan berada di lingkungan kerja tersebut, cobalah untuk menempatkan semangat kerjamu dalam posisi yang harmonis. Ambil kegiatan di luar pekerjaan yang bisa mendukung kesehatan mentalmu agar hidup lebih seimbang.
2. Lingkungan dengan Tingkat Stres Tinggi dan Pengawasan Berlebihan (Mikro-Manajemen)
Foto: Shutterstock
Sudah jelas, lingkungan seperti ini bisa memberikan tingkat stres dua kali lipat karena karyawan akan merasa bahwa pekerjaannya selalu diawasi dan dikritisi oleh atasan.
Selain itu, penelitian sudah menunjukkan bahwa kondisi lingkungan kerja yang tingkat stresnya tinggi, tapi minim kesejahteraan bisa memberikan dampak jangka panjang yang buruk pada kepribadian seseorang. Misalnya adalah membuat karyawan sering membangkang atau ofensif, juga bisa memicu datangnya gangguan saraf.
Baca Juga: 5 Pemicu Munculnya Gangguan Mental yang Jarang Diketahui
Penelitian lainnya menyebut bahwa atasan yang membantu atau membimbing, juga tidak melakukan mikro-manajemen, bisa menjadi sumber kebahagiaan karyawan. Setidaknya ada 11 hal yang bisa membuat karyawan bahagia di lingkungan kerjanya, yaitu:
1. Merasa mencapai target pekerjaan
2. Merasa punya tujuan yang jelas
3. Merasa diapresiasi
4. Merasa dekat dengan pekerjaan dan perusahaan (sense of belonging)
Untuk mendapatkan keseimbangan hidup, tentunya kita harus berada di lingkungan kerja yang baik, tidak memicu 'tombol' stres kita secara berlebihan hingga mengganggu kesehatan mental . Nah, berikut ini tiga jenis lingkungan kerja yang buruk dan tipe kepribadian yang mesti menghindari lingkungan tersebut, mengutip Psychology Today.
1. Lingkungan "Bottom-Line"
Foto: Shutterstock
Lingkungan ini mengacu pada kondisi saat karyawan dituntut untuk selalu produktif, menghasilkan keuntungan, dan memberikan hasil terbaiknya. Lingkungan ini mengabaikan hal-hal lain di luar tiga hal itu, termasuk kesejahteraan karyawan dan hubungan pribadi mereka.
Lingkungan kerja seperti ini tentu tidak baik untuk semua orang. Namun yang paling berbahaya adalah bagi mereka yang 'gila kerja'. Pasalnya, jika orang dengan tipe ini ditempatkan dalam lingkungan tersebut, maka mereka akan semakin mengabaikan kesehatan fisik dan mental, serta kehidupan pribadi mereka.
Jika kamu punya kepribadian ini dan berada di lingkungan kerja tersebut, cobalah untuk menempatkan semangat kerjamu dalam posisi yang harmonis. Ambil kegiatan di luar pekerjaan yang bisa mendukung kesehatan mentalmu agar hidup lebih seimbang.
2. Lingkungan dengan Tingkat Stres Tinggi dan Pengawasan Berlebihan (Mikro-Manajemen)
Foto: Shutterstock
Sudah jelas, lingkungan seperti ini bisa memberikan tingkat stres dua kali lipat karena karyawan akan merasa bahwa pekerjaannya selalu diawasi dan dikritisi oleh atasan.
Selain itu, penelitian sudah menunjukkan bahwa kondisi lingkungan kerja yang tingkat stresnya tinggi, tapi minim kesejahteraan bisa memberikan dampak jangka panjang yang buruk pada kepribadian seseorang. Misalnya adalah membuat karyawan sering membangkang atau ofensif, juga bisa memicu datangnya gangguan saraf.
Baca Juga: 5 Pemicu Munculnya Gangguan Mental yang Jarang Diketahui
Penelitian lainnya menyebut bahwa atasan yang membantu atau membimbing, juga tidak melakukan mikro-manajemen, bisa menjadi sumber kebahagiaan karyawan. Setidaknya ada 11 hal yang bisa membuat karyawan bahagia di lingkungan kerjanya, yaitu:
1. Merasa mencapai target pekerjaan
2. Merasa punya tujuan yang jelas
3. Merasa diapresiasi
4. Merasa dekat dengan pekerjaan dan perusahaan (sense of belonging)
tulis komentar anda