Ini Reaksi Orang-orang yang sudah Menonton Film Morbius
Rabu, 30 Maret 2022 - 07:48 WIB
Setelah dinantikan sekian lama, Morbius akhirnya tayang di bioskop. Mulai hari ini, Rabu (30/3), orang-orang yang penasaran dengan aksi Jared Leto sebagai vampir hidup itu bisa menyaksikan aksinya. Tapi, sebelum film ini tayang, ada sejumlah penggemar yang sudah terlebih dahulu berkesempatan menonton film ini.
Ekspektasi untuk menyaksikan aksi vampir pengisap darah ini pun lumayan tinggi. Trailer yang dirilis Sony Pictures memperlihatkan kalau Morbius menjanjikan tontonan yang seru. Antihero Marvel ini juga punya banyak penggemar di seluruh dunia. Jadi, tak heran banyak yang berharap film ini berjalan dengan baik.
Namun, reaksi dari mereka yang telah menonton film ini sebelum tayang sepertinya menghancurkan harapan itu. Tidak hanya kritikus, penggemar yang berkesempatan mengikuti early screening film ini pun mengungkapkan kekecewaan mereka. Morbius disebut sebagai film payah dengan CGI kuno dan adegan pascakredit yang aneh.
Meski begitu, pujian untuk film ini pun tetap diungkapkan. Utamanya, pujian itu ditujukan pada Matt Smith, pemeran Lucian/Milo, antagonis di film ini. Dia memerankan karakter itu dengan asyik meski di tengah film yang plotnya kacau. Selain itu, Jared Leto juga dipuji atas penggambarannya terhadap Michael Morbius yang memang bagus.
“Morbius seterputus-putus dan semembosankan yang kalian perkirakan. Jelas dibantai di sebuah penyuntingan sebuah studio yang tidak tahu apa yang mereka ingin lakukan—bukan karena ada film bagus terjebak di sana. Adegan kredit tengahnya lelucon, tapi duduk kalau kalian suka memutar mata kalian,” tulis Cameron Howe di Twitter.
Sab Astley menyoroti CGI Morbius yang membingungkan dan sudah kuno. Dia menyebut Sony telah menyia-nyiakan materi yang bagus untuk film ini. “Yah, #Morbius itu sejelek yang kalian perkirakan. Sebuah plot 2005 bertabrakan dengan CGI yang membingungkan secara visual untuk menciptakan sedikit pesta yang tertunda. Tapi, jangan khawatir, mereka menyimpan yang terburuknya di akhir. Menampilkan sejumlah adegan pascakredit terburuk yang pernah kalian tonton, Sony keluar dari liga mereka,” tulis dia.
Salah satu subyek yang dicaci penggemar dan kritikus terkait buruknya Morbius adalah Sony Pictures. Studio ini memegang lisensi Spider-Man dan semua karakter penyertanya. Tapi, tanpa campur tangan Marvel Studios—seperti tiga film Spider-Man di MCU—eksekusi karakter-karakter ini di tangan Sony selalu payah.
“#Morbius membuktikan entah berapa banyak wajah terkenal atau visual mengkilap yang kalian peras, Sony selalu menemukan cara untuk secara mengesankan salah memahami penceritaan dasar,” tulis Escape Film Club.
Nicola Austin mengatakan, Morbius memang bukan film yang bagus. Bahkan, jika dibandingkan dengan Venom pun masih asyik Venom. Tapi, dia memuji penampilan Matt Smith di film tersebut.
“Yah, #Morbius sayangnya tidak bagus (vfx-nya benar-benar jelek dan plot formulaik 00-an) dan jelas tidak seasyik Venom. Benar-benar bingung dengan masa depan Sony Spider-Verse dengan adegan pascakredit dan editing-nya. Matt Smith jelas punya ledakan!” tulis dia.
Nicola bukan satu-satunya orang yang memuji penampilan Matt di Morbius. Ren Geekness juga memuji penampilan Matt itu. Meski, dia tetap mengkritik film itu secara keseluruhan.
“Di #Morbius Matt Smith dengan luar biasa menggoyang film ini dan Oliver Wood memberikan suar visual ke urutan action-nya. Selain itu, plotting jelek dan CGI kacau, editing yang membingungkan dan mix suara yang jelek menghasilkan inkoherensi. Tapi, adegan pascakreditnya berhasil mengalahkan itu semua,” tulis dia.
Ekspektasi untuk menyaksikan aksi vampir pengisap darah ini pun lumayan tinggi. Trailer yang dirilis Sony Pictures memperlihatkan kalau Morbius menjanjikan tontonan yang seru. Antihero Marvel ini juga punya banyak penggemar di seluruh dunia. Jadi, tak heran banyak yang berharap film ini berjalan dengan baik.
Namun, reaksi dari mereka yang telah menonton film ini sebelum tayang sepertinya menghancurkan harapan itu. Tidak hanya kritikus, penggemar yang berkesempatan mengikuti early screening film ini pun mengungkapkan kekecewaan mereka. Morbius disebut sebagai film payah dengan CGI kuno dan adegan pascakredit yang aneh.
Meski begitu, pujian untuk film ini pun tetap diungkapkan. Utamanya, pujian itu ditujukan pada Matt Smith, pemeran Lucian/Milo, antagonis di film ini. Dia memerankan karakter itu dengan asyik meski di tengah film yang plotnya kacau. Selain itu, Jared Leto juga dipuji atas penggambarannya terhadap Michael Morbius yang memang bagus.
“Morbius seterputus-putus dan semembosankan yang kalian perkirakan. Jelas dibantai di sebuah penyuntingan sebuah studio yang tidak tahu apa yang mereka ingin lakukan—bukan karena ada film bagus terjebak di sana. Adegan kredit tengahnya lelucon, tapi duduk kalau kalian suka memutar mata kalian,” tulis Cameron Howe di Twitter.
Sab Astley menyoroti CGI Morbius yang membingungkan dan sudah kuno. Dia menyebut Sony telah menyia-nyiakan materi yang bagus untuk film ini. “Yah, #Morbius itu sejelek yang kalian perkirakan. Sebuah plot 2005 bertabrakan dengan CGI yang membingungkan secara visual untuk menciptakan sedikit pesta yang tertunda. Tapi, jangan khawatir, mereka menyimpan yang terburuknya di akhir. Menampilkan sejumlah adegan pascakredit terburuk yang pernah kalian tonton, Sony keluar dari liga mereka,” tulis dia.
Salah satu subyek yang dicaci penggemar dan kritikus terkait buruknya Morbius adalah Sony Pictures. Studio ini memegang lisensi Spider-Man dan semua karakter penyertanya. Tapi, tanpa campur tangan Marvel Studios—seperti tiga film Spider-Man di MCU—eksekusi karakter-karakter ini di tangan Sony selalu payah.
“#Morbius membuktikan entah berapa banyak wajah terkenal atau visual mengkilap yang kalian peras, Sony selalu menemukan cara untuk secara mengesankan salah memahami penceritaan dasar,” tulis Escape Film Club.
Nicola Austin mengatakan, Morbius memang bukan film yang bagus. Bahkan, jika dibandingkan dengan Venom pun masih asyik Venom. Tapi, dia memuji penampilan Matt Smith di film tersebut.
“Yah, #Morbius sayangnya tidak bagus (vfx-nya benar-benar jelek dan plot formulaik 00-an) dan jelas tidak seasyik Venom. Benar-benar bingung dengan masa depan Sony Spider-Verse dengan adegan pascakredit dan editing-nya. Matt Smith jelas punya ledakan!” tulis dia.
Nicola bukan satu-satunya orang yang memuji penampilan Matt di Morbius. Ren Geekness juga memuji penampilan Matt itu. Meski, dia tetap mengkritik film itu secara keseluruhan.
“Di #Morbius Matt Smith dengan luar biasa menggoyang film ini dan Oliver Wood memberikan suar visual ke urutan action-nya. Selain itu, plotting jelek dan CGI kacau, editing yang membingungkan dan mix suara yang jelek menghasilkan inkoherensi. Tapi, adegan pascakreditnya berhasil mengalahkan itu semua,” tulis dia.
(alv)
tulis komentar anda