4 Musisi yang Meninggal Dunia di saat Tur seperti Taylor Hawkins
Sabtu, 26 Maret 2022 - 15:04 WIB
Kematian Taylor Hawkins, drummer Foo Fighters , mengejutkan banyak orang. Dia ditemukan tidak bernyawa di kamar hotelnya di Bogota, Kolombia, Jumat (25/3) waktu setempat. Hawkins berada di kota itu bersama bandnya yang akan tampil di Festival Estereo Picnic. Belum diketahui penyebab meninggalnya Hawkins.
Saat ini, Foo Fighters sedang menggelar tur di Amerika Selatan. Sebelum tampil di Kolombia, band bentukan Dave Grohl itu telah tampil di Argentina dan Cile. Band itu juga baru saja merilis sebuah film horor berjudul 666. Mereka dijadwalkan tampil di Grammy Awards pada 3 April mendatang.
Dengan padatnya jadwal Foo Fighters, tak pelak kematian Hawkins menjadi tragedi untuk mereka. Namun, Hawkins bukan satu-satunya musisi yang mengembuskan napas terakhirnya ketika sedang tur. Ada sejumlah musisi lainnya yang meninggal dunia saat bandnya sedang menggelar tur. Penyebabnya pun bermacam, dari kecelakaan kendaraan sampai bunuh diri. Siapa saja? Berikut ulasannya!
1. Cliff Burton — Metallica
Cliff Burton akan selalu dikenang sebagai basis Metallica. Dia turut berkontribusi untuk tiga album pertama Metallica sebelum mengembuskan napas terakhir pada 27 September 1986. Meski begitu, namanya masih masuk di album keempat Metallica, …And Justice for All,yang dirilis pada 1988.
Pada hari yang nahas itu, Metallica sedang menggelar tur untuk album Master of Puppets di Swedia. Burton dan rekan-rekan satu bandnya beristirahat di dalam bus tur yang sedang berjalan. Tiba-tiba, bus itu tergelincir akibat es dan kehilangan kendali.
Bus itu terbalik dan basis berusia 24 tahun itu terlempar dari jendela. Tragisnya, bus itu jatuh menimpa Burton dan menyebabkannya tewas di lokasi kejadian. Vokalis Metallica, James Hetfield, yakin kalau supir bus itu sedang dalam kondisi mabuk saat mengendalikan bus tersebut. Tapi, supir itu tidak terkena tuntutan apa-apa dan dibebaskan.
2. Chris Cornell — Soundgarden
Chris Cornell ditemukan tak bernyawa di kamar hotelnya usai tampil di sebuah konser bersama Soundgarden di Detroit, Michigan, pada 18 Mei 2017. Kematiannya membuat kaget dunia musik dunia saat itu. Cornell dinyatakan tewas akibat bunuh diri.
Otopsi menyatakan, tidak ditemukan obat-obatan terlarang di tubuh pria berusia 52 tahun itu. Dia diketahui hanya mengonsumsi obat yang diresepkan dokternya. Selama bertahun-tahun, Cornell secara terbuka mengakui bergelut dengan depresi.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, Cornell sempat menelepon istrinya, Vicky. Dalam telepon itu, vokalis Soundgarden itu mengatakan kalau dirinya sudah lelah. Tak lama setelah telepon ditutup, Vicky meminta pengawal Cornell memeriksa kamar suaminya. Pengawal Cornell dan security hotel kemudian menemukannya dalam kondisi tidak bernyawa.
3. Scott Weiland — Stone Temple Pilot/Velvet Revolver
Scott Weiland ditemukan tewas di bus turnya pada 3 Desember 2015 di Bloomington, Minnesota. Saat itu, dia sedang menggelar tur bersama Wildabout dan hendak tampil di Rochester, Minnesota. Polisi menemukan sedikit kokain dan sejumlah obat-obatan di kamar tempat pria berusia 48 tahun itu ditemukan tak bernyawa.
Meski ditemukan narkoba dan obat-obatan, penyebab kematian Weiland tidak langsung diumumkan. Otopsi menyatakan, Weiland tewas akibat overdosis yang tidak disengaja. Dia diketahui mengonsumsi kokain, alkohol dan MDA sebelum mengembuskan napas terakhir.
Saat ini, Foo Fighters sedang menggelar tur di Amerika Selatan. Sebelum tampil di Kolombia, band bentukan Dave Grohl itu telah tampil di Argentina dan Cile. Band itu juga baru saja merilis sebuah film horor berjudul 666. Mereka dijadwalkan tampil di Grammy Awards pada 3 April mendatang.
Dengan padatnya jadwal Foo Fighters, tak pelak kematian Hawkins menjadi tragedi untuk mereka. Namun, Hawkins bukan satu-satunya musisi yang mengembuskan napas terakhirnya ketika sedang tur. Ada sejumlah musisi lainnya yang meninggal dunia saat bandnya sedang menggelar tur. Penyebabnya pun bermacam, dari kecelakaan kendaraan sampai bunuh diri. Siapa saja? Berikut ulasannya!
1. Cliff Burton — Metallica
Cliff Burton akan selalu dikenang sebagai basis Metallica. Dia turut berkontribusi untuk tiga album pertama Metallica sebelum mengembuskan napas terakhir pada 27 September 1986. Meski begitu, namanya masih masuk di album keempat Metallica, …And Justice for All,yang dirilis pada 1988.
Pada hari yang nahas itu, Metallica sedang menggelar tur untuk album Master of Puppets di Swedia. Burton dan rekan-rekan satu bandnya beristirahat di dalam bus tur yang sedang berjalan. Tiba-tiba, bus itu tergelincir akibat es dan kehilangan kendali.
Bus itu terbalik dan basis berusia 24 tahun itu terlempar dari jendela. Tragisnya, bus itu jatuh menimpa Burton dan menyebabkannya tewas di lokasi kejadian. Vokalis Metallica, James Hetfield, yakin kalau supir bus itu sedang dalam kondisi mabuk saat mengendalikan bus tersebut. Tapi, supir itu tidak terkena tuntutan apa-apa dan dibebaskan.
2. Chris Cornell — Soundgarden
Chris Cornell ditemukan tak bernyawa di kamar hotelnya usai tampil di sebuah konser bersama Soundgarden di Detroit, Michigan, pada 18 Mei 2017. Kematiannya membuat kaget dunia musik dunia saat itu. Cornell dinyatakan tewas akibat bunuh diri.
Otopsi menyatakan, tidak ditemukan obat-obatan terlarang di tubuh pria berusia 52 tahun itu. Dia diketahui hanya mengonsumsi obat yang diresepkan dokternya. Selama bertahun-tahun, Cornell secara terbuka mengakui bergelut dengan depresi.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, Cornell sempat menelepon istrinya, Vicky. Dalam telepon itu, vokalis Soundgarden itu mengatakan kalau dirinya sudah lelah. Tak lama setelah telepon ditutup, Vicky meminta pengawal Cornell memeriksa kamar suaminya. Pengawal Cornell dan security hotel kemudian menemukannya dalam kondisi tidak bernyawa.
3. Scott Weiland — Stone Temple Pilot/Velvet Revolver
Scott Weiland ditemukan tewas di bus turnya pada 3 Desember 2015 di Bloomington, Minnesota. Saat itu, dia sedang menggelar tur bersama Wildabout dan hendak tampil di Rochester, Minnesota. Polisi menemukan sedikit kokain dan sejumlah obat-obatan di kamar tempat pria berusia 48 tahun itu ditemukan tak bernyawa.
Meski ditemukan narkoba dan obat-obatan, penyebab kematian Weiland tidak langsung diumumkan. Otopsi menyatakan, Weiland tewas akibat overdosis yang tidak disengaja. Dia diketahui mengonsumsi kokain, alkohol dan MDA sebelum mengembuskan napas terakhir.
tulis komentar anda