10 Fakta Doma, Iblis Pemangsa Wanita di Kimetsu no Yaiba
Minggu, 06 Maret 2022 - 07:30 WIB
Inosuke, Kanao Tsuyuri, dan Shinobu Kocho mengadapi Doma di chapter-chapter akhir manga. Shinobu dikenal Hashira tercepat. Tapi, kecepatannya jelas bukan bukan tandingan Doma. Iblis Ata situ bahkan bisa menyerangnya seolah dia adalah anak kecil.
Setelah membunuh Shinobu, Doma menyerapnya sebagai alternatif memakan korbannya. Kematian Shinobu ini terasa tragis. Beberapa tahun sebelum lini masa sekarang di Kimetsu no Yaiba, kakak Shinobu, Hashira Bunga Kanae, juga tewas dibunuh Doma.
1. Dibunuh Inosuke dan Kanao
Shinobu tidak menyerah tanpa bertarung. Dia mengorbankan diri dengan membiarkan dirinya diserap Doma sehingga Inosuke dan Kanao akhirnya bisa memenggal iblis binaan Muzan itu. Setelah Doma menyerapnya, Shinobu mampu meracuni Doma.
Ini membuat Doma jadi lemah hingga ke titik di mana kekuatannya yang besar dan statusnya sebagai Iblis Atas 2 bisa dihadapi Inosuke dan Kanao, yang keduanya sudah berada di level Hashira saat itu. Meski kehilangan seorang Hashira dalam proses membunuh Doma, ini masih menjadi kemenangan bagi korps Pembasmi Iblis. Tapi, Doma tentu tidak senang karena harus sekarat di tangan “hanya” manusia.
Setelah membunuh Shinobu, Doma menyerapnya sebagai alternatif memakan korbannya. Kematian Shinobu ini terasa tragis. Beberapa tahun sebelum lini masa sekarang di Kimetsu no Yaiba, kakak Shinobu, Hashira Bunga Kanae, juga tewas dibunuh Doma.
1. Dibunuh Inosuke dan Kanao
Shinobu tidak menyerah tanpa bertarung. Dia mengorbankan diri dengan membiarkan dirinya diserap Doma sehingga Inosuke dan Kanao akhirnya bisa memenggal iblis binaan Muzan itu. Setelah Doma menyerapnya, Shinobu mampu meracuni Doma.
Ini membuat Doma jadi lemah hingga ke titik di mana kekuatannya yang besar dan statusnya sebagai Iblis Atas 2 bisa dihadapi Inosuke dan Kanao, yang keduanya sudah berada di level Hashira saat itu. Meski kehilangan seorang Hashira dalam proses membunuh Doma, ini masih menjadi kemenangan bagi korps Pembasmi Iblis. Tapi, Doma tentu tidak senang karena harus sekarat di tangan “hanya” manusia.
(alv)
Lihat Juga :
tulis komentar anda