Perbedaan 3 Spider-Man yang Muncul di Film No Way Home
Minggu, 23 Januari 2022 - 23:53 WIB
Film The Amazing Spider-Man tidak mengabaikan kesukaan Peter terhadap sains. Di film ini diperlihatkan bagaimana Peter mengembangkan penembak jaring mekaniknya. Namun, penggambaran Andrew menekankan Peter sebagai penembak jaring yang riang dan keren dengan kemampuan terkuat untuk adu kata dibanding Spider-Man mana pun di layar bioskop.
Di Spider-Man: No Way Home, Peter versi ini masih didera amarah berkepanjangan akibat kematian Gwen. Dia mengajari Peter MCU tentang rasa marah dan dendam itu. Di film inlah, Peter versi Andrew akhirnya melakukan penebusan dengan menyelamatkan MJ. Peter versi ini juga masih emosional dan tidak kehilangan selera humornya.
3. Tom Holland adalah Peter Parker remaja yang sempurna
Tom Holland memerankan Peter Parker versi sinematik termuda. Di Spider-Man: Homecoming, dia masih berusia 15 tahun. Tobey dan Andrew sama-sama diperkenalkan sudah duduk di tahun terakhir di SMA. Tom adalah yang benar-benar kali pertama memerankan Peter sebagai bocah. Di film Avengers, dia loyal kepada Tony Stark.
Sama seperti versi Tobey dan Andrew, Peter versi Tom ini juga suka sains. Tapi, dia juga yang pertama punya pahlawan untuk diidolai, yaitu Tony. Dia berusaha sekuat tenaga untuk memberikan kesan mendalam bagi Tony. Sayang, itu hanya menciptakan masalah yang membuatnya dimarahi idolanya itu. Tapi, dia tahu bagaimana belajar dari kesalahan. Dia berhasil mendapatkan penghormatan dari Tony dalam perang melawan Thanos sebelum Tony mengorbankan diri.
Meski belajar banyak dari Tony di Spider-Man: Far From Home, dia masih ingin menjadi pahlawan yang setara dengan orang yang menginspirasinya itu. Peter terus mendapatkan Stark Tech yang menjadi titik bahwa meski IQ-nya tinggi, dia masih anak-anak dengan sumber daya terbatas. Namun, dia adalah pembelajar cepat meski harus menghadapi pasukan drone Mysterio. Sementara ketiga Spider-Man itu harus menghadapi tantangan sendiri, Tom-lah yang menangkap Peter sebagai remaja yang masih mempelajari keseimbangan antara hidup dan sebagai superhero.
Spider-Man: No Way Home akhirnya memperlihatkan pertumbuhan karakter Peter versi Tom. Di film ini, dia harus menghadapi semua konsekuensi keputusan yang dia buat. Akibat pemikirannya yang tidak panjang, dia justru menciptakan masalah bagi orang-orang di dekatnya. Kematian Bibi May membuatnya sadar kalau dia harus hidup dengan konsekuensi perbuatannya. Peter telah tumbuh lebih dewasa di No Way Home.
Di Spider-Man: No Way Home, Peter versi ini masih didera amarah berkepanjangan akibat kematian Gwen. Dia mengajari Peter MCU tentang rasa marah dan dendam itu. Di film inlah, Peter versi Andrew akhirnya melakukan penebusan dengan menyelamatkan MJ. Peter versi ini juga masih emosional dan tidak kehilangan selera humornya.
3. Tom Holland adalah Peter Parker remaja yang sempurna
Tom Holland memerankan Peter Parker versi sinematik termuda. Di Spider-Man: Homecoming, dia masih berusia 15 tahun. Tobey dan Andrew sama-sama diperkenalkan sudah duduk di tahun terakhir di SMA. Tom adalah yang benar-benar kali pertama memerankan Peter sebagai bocah. Di film Avengers, dia loyal kepada Tony Stark.
Sama seperti versi Tobey dan Andrew, Peter versi Tom ini juga suka sains. Tapi, dia juga yang pertama punya pahlawan untuk diidolai, yaitu Tony. Dia berusaha sekuat tenaga untuk memberikan kesan mendalam bagi Tony. Sayang, itu hanya menciptakan masalah yang membuatnya dimarahi idolanya itu. Tapi, dia tahu bagaimana belajar dari kesalahan. Dia berhasil mendapatkan penghormatan dari Tony dalam perang melawan Thanos sebelum Tony mengorbankan diri.
Meski belajar banyak dari Tony di Spider-Man: Far From Home, dia masih ingin menjadi pahlawan yang setara dengan orang yang menginspirasinya itu. Peter terus mendapatkan Stark Tech yang menjadi titik bahwa meski IQ-nya tinggi, dia masih anak-anak dengan sumber daya terbatas. Namun, dia adalah pembelajar cepat meski harus menghadapi pasukan drone Mysterio. Sementara ketiga Spider-Man itu harus menghadapi tantangan sendiri, Tom-lah yang menangkap Peter sebagai remaja yang masih mempelajari keseimbangan antara hidup dan sebagai superhero.
Spider-Man: No Way Home akhirnya memperlihatkan pertumbuhan karakter Peter versi Tom. Di film ini, dia harus menghadapi semua konsekuensi keputusan yang dia buat. Akibat pemikirannya yang tidak panjang, dia justru menciptakan masalah bagi orang-orang di dekatnya. Kematian Bibi May membuatnya sadar kalau dia harus hidup dengan konsekuensi perbuatannya. Peter telah tumbuh lebih dewasa di No Way Home.
(alv)
tulis komentar anda