Film Manusia Separuh Cinta, Bicara Memang Lebih Mudah Ketimbang Bertindak
Jum'at, 21 Januari 2022 - 17:02 WIB
JAKARTA - “Memangnya aku harus tanya Tuhan supaya bisa tahu perasaan kamu?” Dialog ini sekilas mungkin kedengarannya romantis jika terucap di antara sepasang insan yang sedang diliputi getar-getar asmara.
Namun, jika kita cermati, sebenarnya ungkapan itu memuat rasa frustasi salah satu pihak karena tak kunjung bisa memahami maksud dan isi hati pasangannya.
Komunikasi memang merupakan sesuatu yang sangat krusial bagi kelancaran hubungan antarmanusia, termasuk hubungan asmara. Dalam film pendek yang tayang di Genflix ini, sebagai seorang konsultan relasi, Rendy sudah menghadapi banyak pasangan yang terlibat pertengkaran sengit akibat kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Menyampaikan maksud serta isi hati melalui ucapan dan tindakan agar orang lain mengerti memang bisa jadi tidak mudah. Meski sudah sering memberi saran dan masukan untuk para kliennya, ternyata Rendy pun tetap kesulitan untuk mempraktikkan nasihat tersebut dalam hubungan pribadinya.
Foto: Genflix
Kemunculan Nayla, teman SMA yang sejak lama telah mencuri hati Rendy, kembali membuat kisah lama mereka yang belum terselesaikan terulang kembali.
Seseorang yang hanya melihat suatu hubungan dari luar biasanya memang bisa lebih obyektif dalam menilai hubungan itu ketimbang orang yang menjalaninya sendiri. Mereka yang peduli dan berniat baik, contohnya seorang sahabat, umumnya lantas tergerak untuk memberi nasihat.
Baca Juga: Film Pendek The Fiction Master: Jangan Asal Comot Kesempatan!
Sayangnya, bagi seseorang yang sedang dimabuk cinta, biasanya nasihat itu bisa jadi terdengar tidak menyenangkan dan terkesan mengusik privasi. Apalagi jika pihak yang memberi nasihat pun terbukti belum bisa menerapkan nasihat yang diberikannya.
Tak heran jika dalam beberapa kasus, hubungan asmara bisa merusak persahabatan. Diperlukan adanya kerendahan hati untuk bisa menerima sebuah nasihat.
Foto: Genflix
Lebih dari itu, keterbukaan untuk membicarakan suatu persoalan secara jelas dari hati ke hati dengan pasangan pun merupakan sesuatu yang sangat penting. Hal ini bisa meminimalkan timbulnya prasangka dan kesalahpahaman terhadap satu sama lain, yang bukan tidak mungkin akan berakibat fatal.
Sedikit catatan untuk para pemuda, gadis-gadis umumnya memang menyukai perhatian dan perlakuan romantis. Namun, mereka pun tetap membutuhkan ketegasan cinta secara verbal.
Kedua hal tersebut, baik perkataan maupun perbuatan, merupakan komponen penting yang perlu dijaga keseimbangannya jika kita ingin membangun komunikasi kasih secara utuh.
Baca Juga: Ranking 10 Film Superhero Terbaik DC Menurut Rotten Tomatoes
Jika kita hanya menerapkan salah satunya saja, bisa jadi rasa cinta itu tidak tersampaikan sepenuhnya dan kita pun akan menjadi Manusia Separuh Cinta – layaknya judul film pendek ini.
Esy Kanastari
Penikmat film dan anggota komunitas KamAksara
Namun, jika kita cermati, sebenarnya ungkapan itu memuat rasa frustasi salah satu pihak karena tak kunjung bisa memahami maksud dan isi hati pasangannya.
Komunikasi memang merupakan sesuatu yang sangat krusial bagi kelancaran hubungan antarmanusia, termasuk hubungan asmara. Dalam film pendek yang tayang di Genflix ini, sebagai seorang konsultan relasi, Rendy sudah menghadapi banyak pasangan yang terlibat pertengkaran sengit akibat kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Menyampaikan maksud serta isi hati melalui ucapan dan tindakan agar orang lain mengerti memang bisa jadi tidak mudah. Meski sudah sering memberi saran dan masukan untuk para kliennya, ternyata Rendy pun tetap kesulitan untuk mempraktikkan nasihat tersebut dalam hubungan pribadinya.
Foto: Genflix
Kemunculan Nayla, teman SMA yang sejak lama telah mencuri hati Rendy, kembali membuat kisah lama mereka yang belum terselesaikan terulang kembali.
Seseorang yang hanya melihat suatu hubungan dari luar biasanya memang bisa lebih obyektif dalam menilai hubungan itu ketimbang orang yang menjalaninya sendiri. Mereka yang peduli dan berniat baik, contohnya seorang sahabat, umumnya lantas tergerak untuk memberi nasihat.
Baca Juga: Film Pendek The Fiction Master: Jangan Asal Comot Kesempatan!
Sayangnya, bagi seseorang yang sedang dimabuk cinta, biasanya nasihat itu bisa jadi terdengar tidak menyenangkan dan terkesan mengusik privasi. Apalagi jika pihak yang memberi nasihat pun terbukti belum bisa menerapkan nasihat yang diberikannya.
Tak heran jika dalam beberapa kasus, hubungan asmara bisa merusak persahabatan. Diperlukan adanya kerendahan hati untuk bisa menerima sebuah nasihat.
Foto: Genflix
Lebih dari itu, keterbukaan untuk membicarakan suatu persoalan secara jelas dari hati ke hati dengan pasangan pun merupakan sesuatu yang sangat penting. Hal ini bisa meminimalkan timbulnya prasangka dan kesalahpahaman terhadap satu sama lain, yang bukan tidak mungkin akan berakibat fatal.
Sedikit catatan untuk para pemuda, gadis-gadis umumnya memang menyukai perhatian dan perlakuan romantis. Namun, mereka pun tetap membutuhkan ketegasan cinta secara verbal.
Kedua hal tersebut, baik perkataan maupun perbuatan, merupakan komponen penting yang perlu dijaga keseimbangannya jika kita ingin membangun komunikasi kasih secara utuh.
Baca Juga: Ranking 10 Film Superhero Terbaik DC Menurut Rotten Tomatoes
Jika kita hanya menerapkan salah satunya saja, bisa jadi rasa cinta itu tidak tersampaikan sepenuhnya dan kita pun akan menjadi Manusia Separuh Cinta – layaknya judul film pendek ini.
Esy Kanastari
Penikmat film dan anggota komunitas KamAksara
(ita)
tulis komentar anda